SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: BENY SUNU PRASETYO NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. beregu yang mengandung unsur kekompakkan dan kerjasama serta olahraga

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMPN 2 MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang paling

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL SKRIPSI HERU BAGUS FEBRIANTO NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

SKRIPSI. Disusun Oleh : TIKNO PRATOMO NPM :

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: KHOIRUL UMAM NPM: P

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga salah satu cara untuk membina dan mempertahankan kesegaran

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. Baley (2001:13) mengatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan. adalah pendidikan kebudayaan, yang didapat secara perorangan,

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh DENNY EKA NUSANTARA NPM

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN DODGING DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAK BOLA EKSTRA MTS NEGERI PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyusunan Skripsi program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia Kediri Oleh : DWI SUSILO NPM. 11.1.01.09.0540 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

Artikel Skripsi 2

Artikel Skripsi 3

Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN DODGING DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAK BOLA EKSTRA MTS NEGERI PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DWI SUSILO NPM. 11.1.01.09.0540 FKIP Penjaskesrek Drs. Setyo Harmono,M.Pd dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Dari uraian dapat diketahui bahwa menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang harus di kuasai setiap pemain. Dalam menggiring bola dibutuhakan kemampuan fisik diantaranya adalah kelincahan.(timo S, 2005 : 47). Berdasarkan unsur dan tehnik dasar dalam permainan sepak bola yang telah diuraikan diatas. Maka peneliti akan meneliti hal tentang kelincahan,kecepatan,dan cara menggiring bola. Berkaitan dari hal tersebut, menurut Drs. Sajoto M.Pd, dalam bukunya Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, hal 9 tahun 1995, menyatakan bahwa : Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik. Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Latihan Dodging run dan Latihan Shuttle run terhadap Kecepatan Menggiring bola pada Pemain Sepak bola di Ekstra MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Ada pengaruh antara latihan dodging run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola ekstra pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 1,15%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. Ada pengaruh antara shuttle run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola ekstra pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 1,390%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. Ada pengaruh antara latihan dodging run dan shuttle run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola ekstra pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 1,15% : 1,390%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. Kata kunci: Latihan Dodging, Latihan Shutlle run, Kecepatan menggiring bola 4

Artikel Skripsi I. LATAR BELAKANG Di zaman yang maju dan modern ini, olahraga merupakan salah satu bagian dari suatu usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia sebagai totalitas. Manusia dikatakan utuh apabila manusia yang telah berkembang jiwa dan raganya, tumbuh dan berkembang secara berimbang sehingga dapat menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. Perkembangan zaman semakin maju tersebut membawa dampak yang positif terutama dengan munculnya alatalat modern dan semakin canggih telah banyak melahirkan mesin-mesin yang serba modern yang dapat menggantikan sebagai pekerjaan manusia. Dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di samping membawa dampak positif tetapi juga membawa dampak yang negatife. Ini terbukti bahwa manusia pada saat sekarang banyak tingkat kesehatannya menurun karena segala sesuatunya dilakukan secara teknologi modern sehingga kesempatan bergerak menjadi lebih berkurang. Pengalaman menunjukkan bahwa orang yang teratur melakukan aktifitas olahraga akan mendapatkan suatu hal yang berharga. Hal tersebut adalah kesehatan. Oleh karena itu untuk mendapatkan kesehatan, manusia dianjurkan melakukan gerak. Menurut Abdullah Kasim,1998:2 menyatakan bahwa : Kurang gerak bagi organ tubuh dapat mengakibatkan gangguan pada sirkulasi mengendornya proses metabolisme, cepatnya proses penuaan, menurunnya kesegaran jasmani, menurunnya kesehatan, bahkan dapat mempengaruhi kapasitas kreatifitas dan kecerdasan. Berkaitan dengan pendapat di atas, salah satu penanggulangan yang efektif dan efisien adalah meningkatkan dalam menggalakkan kegiatan olahraga bagi seluruh lapisan masyarakat seperti yang tercantum sebagai berikut : Pendidikan dan kegiatan olahraga ditingkatkan dan disebarluaskan sebagai cara pembinaan kesehatan jasmani bagi setiap orang dalam rangka pembinaan bangsa.(s. Soekardjo,1997 : 24). Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa pentingnya olahraga dan kesehatan pada masa sekarang ini. Adapun tujuan dari olahraga itu sendiri adalah : 1. Membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. 2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan. 6

3. Dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab. 4. Dapat menyuburkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur. 5. Dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tanggung jawab. 6. Mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945. (S. Soekardjo, 1997 : 16-17).. Dalam aktifitas olahraga dengan latihan yang teratur akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang meliputi sistem otot, peredaran darah, pernafasan dan sistem organ tubuh yang lainnya. Pembinaan olahraga perlu mendapat perhatian khusus, mengingat pentingnya peran olahraga dalam pembinaan manusia seutuhnya dan mengangkat nama bangsa di arena internasional. Di negara kita, terdapat banyak sekali cabang-cabang olahraga, misalnya athletik, bola voli, bola basket, sepak bola, tennis, bulu tangkis, renang dan sebagainya. Dalam cabang-cabang olahraga tersebut, banyak sekali masalah-masalah yang timbul, sehingga hal ini banyak mengundang orang-orang yang berkecimpung Artikel Skripsi dalam dunia olahraga untuk ikut menyumbang tenaga maupun pikirannya demi kemajuan dan berkembangnya olahraga di Indonesia khususnya cabang olahraga sepak bola. Perkembangan olahraga sepak bola di Indonesia sekarang ini telah banyak mengalami perkembangan, ini bisa dilihat dari banyaknya SSB (Sekolah Sepak Bola) yang ada di daerah-daerah. Tetapi untuk prestasi, negara kita masih tertinggal dengan negara-negara Eropa dan Amerika latin, Bahkan untuk bersaing di tingkat Asia saja kita belum mampu mengimbangi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Australia. Namun untuk tingkat Asia Tenggara, negara kita mampu menjadi tim tangguh bersama dengan Singapura dan Thailand. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, berbagai macam usaha telah dilakukan oleh PSSI, mulai dari peningkatan mutu pelatih, pemilihan pemain, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan gizi pemain, bahkan pengiriman pemain ke luar negeri untuk pemusatan latihan. Olahraga sepak bola telah berkembang luas di masyarakat, karena olahraga ini mudah dilakukan dan tidak perlu memerlukan banyak 6

biaya, tetapi bila ingin mencapai prestasi yang tinggi maka setiap pemain perlu mempunyai persyaratan fisik yang menunjang, karena bermain sepak bola memerlukan kekuatan dan tenaga untuk bergerak, berlari, melompat, melempar, menyundul, dan menendang bola dalam usahanya untuk memasukkan bola ke gawang lawan untuk mencapai kemenangan. Selain itu faktor fisik, teknik, taktik dan mental juga akan membentuk pemain sepak bola secara utuh, karena faktor ini sangat berkaitan erat dan masing-masing tidak dapat berdiri sendiri. Dalam melatih fisik yang baik seharusnya mengandung suatu unsur, menurut Sajoto.1995:8 ada 10 macam komponen kondisi fisik, antara lain : 1. Kekuatan (strength). 2. Daya otot (muscular power). 3. Daya tahan (endurance). 4. Keseimbangan (balance). 5. Kecepatan (speed). 6. Kelenturan (flexibility). 7. Kelincahan (agility). 8. Ketepatan (accuracy). 9. Koordinasi (coordination). 10. Reaksi (reaction). Dengan memiliki kondisi fisik yang terlatih, maka akan mempunyai energi atau tenaga yang kuat sehingga dapat menguasai ketrampilan teknik Artikel Skripsi dasar bermain sepak bola. Menurut Danny Mielke,2007:1 permainan sepak bola, antara lain : 1. Menggiring bola (Dribbling) 2. Menimang bola (Juggling) 3. Mengumpan bola (Passing) 4. Menghentikan bola (Trapping) 5. Lemparan ke dalam (Throw-in) 6. Menyundul bola (Heading) 7. Mengecoh dan Membalik (Tricks and Turns) 8. Menembak bola (Shooting) 9. Penjagaan gawang (Goal Keeping) Untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam berolahraga dikelompokkan menjadi 4 aspek yaitu : 1. Aspek Biologi a. Potensi dan kemampuan dasar tubuh. b. Fungsi organ tubuh. c. Postur dan struktur tubuh. d. Gizi (sebagai penunjang aspek biologi). 2. Aspek Psikologis a. Intelektual. b. Motivasi. c. Kepribadian. 7

d. Koordinasi otot dan saraf. 3. Aspek lingkungan a. Sosial. b. Sarana dan prasarana. c. Cuaca iklim sekitar. d. Orang tua, keluarga dan masyarakat. 4. Aspek penunjang a. Pelatih yang berkualitas. b. Program yang tersusun secara sistematis. c. Penghargaan dari masyarakat dan pemerintah. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang harus di kuasai setiap pemain. Dalam menggiring bola dibutuhakan kemampuan fisik diantaranya adalah kelincahan.(timo S, 2005 : 47) Berdasarkan unsur dan tehnik dasar dalam permainan sepak bola yang telah diuraikan diatas. Maka peneliti akan meneliti hal tentang kelincahan,kecepatan,dan cara menggiring bola. Berkaitan dari hal tersebut, menurut Drs. Sajoto M.Pd, dalam bukunya Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, hal 9 tahun 1995, menyatakan bahwa : Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area Artikel Skripsi tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik. Sedangkan menurut Lukman Yudianto dalam bukunya Teknik bermain sepak bola dan Futsal, hal 23 tahun 2009, menyatakan bahwa : Menggiring bola adalah memainkan bola sambil berlari, yang dapat dilakukan dengan arah lurus maupun berbelok-belok.dapat memperoleh hasil yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Latihan Dodging run dan Latihan Shuttle run terhadap Kecepatan Menggiring bola pada Pemain Sepak bola Ekstra di MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun 2014/2015 II. METODE Teknik dan pendekatan penelitian merupakan masalah terpenting dalam penelitian, terutama dalam penelitian ilmiah. Benar tidaknya kesimpulan yang diambil, sangat ditentukan tepat tidaknya teknik yang digunakan. 8

1. Teknik Penelitian Teknik penelitian merupakan dalam memahami obyek yang menjadi sasaran peneliti. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai dengan tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukungnya. Dalam penelitian objeklah yang menentukan metode yang akan digunakan. (Koentjaraningrat, 1977: 7 8). 2. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan penelitian yang umum digunakan peneliti. Kedua pendekatan ini memiliki ciri khas masing-masing. Ciri tersebut meliputi metode penelitian, jenis dan sumber data, serta teknik analisa data. Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angkaangka. Contoh: berat badan, tinggi badan dan lain lain. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya: seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain. Berdasarkan uraian di Artikel Skripsi atas, maka pendekatan penelitian ini, akan lebih tepat menggunakan analisis data kuantitatif karena data yang akan diperoleh berupa angka atau numeric. III.HASIL DAN KESIMPULAN 1. Pengujian Hipotesis Pertama Dari hasil penelian dan meliputi beberapa proses dapat di simpulkan, Ada Pengaruh Latihan Dodging Run Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa Putra Kelas VIII MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. 2. Pengujian Hipotesis kedua Dari hasil penelian dan meliputi beberapa proses dapat di simpulkan, Ada Pengaruh Latihan Shuttle Run Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa Putra Kelas VIII MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. SIMPULAN a. Ada Pengaruh Latihan Dodging Run Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola ekstra Siswa Putra Kelas VIII MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 b. Ada Pengaruh Latihan Shuttle Run Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola ekstra Siswa Putra Kelas VIII MTS 9

Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 c. Ada Pengaruh Latihan Dodging Run dan Shuttle Run Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa Putra Kelas VIII MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 Setelah mengkaji hasil penelitian yang telah diolah dengan analisa statistik, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut : a. Ada pengaruh antara latihan dodging run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 1,15%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. b. Ada pengaruh antara shuttle run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 1,390%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. c. Ada pengaruh antara latihan dodging run dan shuttle run dengan kecepatan menggiring bola pada permainan sepakbola pada MTS Negeri Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar Artikel Skripsi 1,15% : 1,390%, dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikan. IV. DAFTAR PUSTAKA Beltasar Tarigan,Agustus 2001.Pendekatan Ketrampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola. Budi Sutrisno,2010 Hal 92,Pendidikan Jasmani,Olahraga,Dan Kesehatan 2 http://id.wikipedia.org/wiki/sepak_bola http://anggaway89.wordpress.com/2014/05 /24/kecepatan-reaksi/ Suharsimi Arikunto, 1986,Prosedur Penelitian. 10