HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

Oleh : AHMAD KHAIDOR ARIFIN NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Ruruh Andayani B., M.Pd

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

JURNAL. Oleh: Azis Galuh Purwanto Dibimbing oleh : 1. Ruruh Andayani Bekti, M.Pd 2. Hendra Mashuri, M.Pd

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. umum dengan total medali 476 terdiri dari 182 emas, 151 perak dan 143

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK KARYA WATES TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

OLEH DILLA FARID W. T

S K R I P S I. Oleh : IMAM CHOIRUL MUNTAHA NPM:

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMA NEGERI 6 KEDIRI (Studi pada Siswa Kelas XI-MIA 1 dan XII-IPS 5 SMA Negeri 6 Kediri)

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

Oleh : RIZQI ENDRO PRASETYO NPM

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DENGAN METODE INTERVAL TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PADA CLUB SEPAK BOLA JOYO FC KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SKRIPSI. Disusun Oleh : TIKNO PRATOMO NPM :

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. (VO2Max) yang dimiliki oleh atlet futsal SMAN 1 Putri Hijau. Tabel 4.1. Hasil test bleep

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 03 Nomor 03 Edisi Juni 2015,

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : ZULFAN CHOLID SULAIMAN NPM

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : TULUS JATI ASMORO NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

SKRIPSI. DisusunOleh : SIGIT BUDIYANTO NPM :

S K R I P S I. Disusun Oleh : ERNA PUJI RAHAYU NPM: P

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh : KOKO FEBRIANTORO NPM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada jurusan Penjaskesrek FKIP UN PGRI Kediri

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA ORTODHOX PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

Transkripsi:

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi PENJASKESREK OLEH : AULAN NAZIZATUN WAFIROH NPM: 11.1.01.09.0519 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

1

2

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015 AULAN NAZIZATUN WAFIROH NPM: 11.1.01.09.0519 FKIP PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Latar belakang dari penelitian ini adalah ketika seseorang yang memiliki kesegaran jasmani prima dapat melakukan kegiatan secara optimal tidak akan mudah lelah dan akan selalu memiliki cadangan tenaga atau energy yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana kapasitas vital paruparu dan hubungannya dengan daya tahan kardiovaskuler ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara kapasitas vital paru dengan daya tahan kardiovaskuler. Data penelitian ini diambil dari mahasiswa kelas D angkatan 2014 Jurusan PENJASKESREK UNP Kediri Tahun 2015 yang berjumlah 35 mahasiswa dengan menggunakan alat Spirometer untuk memperoleh nilai kapasitas vital paru dan tes MFT untuk nilai daya tahan kardiovaskuler. Dari 33 subyek penelitian yang telah dites, nilai ratarata kapasitas vital paru-parunya adalah 2,48 liter, sedangkan nilai rata-rata untuk daya tahan kardiovaskuler adalah 48,2 ml/kg/min. Hasil pengujian hubungan nilai kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan kardiovaskuler menunjukkan hubungan korelasi sedang sebesar 53,4 %. diperoleh thitung sebesar 2,65 sedangkan ttabel sebesar 2,04. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1) terdapat hubungan yang signifikan antara kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan kardiovskuler dengan tingkat korelasi sedang pada mahasiswa kelas D angkatan 2014 prodi Penjaskesrek UNP Kediri Tahun 2015 dengan nilai 0,534. 2) Kontribusi kapasitas vital paru-paru terhadap daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa kelas D angkatan 2014 prodi Penjaskesrek UNP Kediri Tahun 2015 sebesar 53,4% Kata Kunci : Kapasitas Vital Paru-paru, Daya Tahan Kardiovaskuler I. LATAR BELAKANG Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari manusia yang berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Hingga sekarang olahraga memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Olahraga terbukti pula dapat meningkatkan derajat kesehatan dan tingkat kesegaran jasmani seseorang. Seseorang yang memiliki kesegaran jasmani prima dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan optimal dan tidak mudah lelah, serta memiliki cadangan 3

energi untuk melakukan kegiatan lain. Menurut UU RI No.3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional Bab 1 pasal 1 ayat 13 sebagai berikut : Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetensi untuk mencapai prestasi tinggi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Jadi olahraga prestasi merupakan olahraga yang diarahkan untuk pembinaan dan pengembangan potensi dalam diri seseorang yang dilakukan secara terencana, berjenjang dan melalui kopetensi dengan tujuan untuk meraih prestasi tinggi. Untuk menunjang prestasi yang baik dan maksimal maka diperlukan kondisi fisik yang baik. Itu dikarenan kondisi fisik juga mempengaruhi aktivitas olahraga seseorang. Seseorang yang memiliki kondisi fisik yang baik mampu melakukan aktivitas olahraga yang dilakukannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, sebaliknya apabila seseorang memiliki kondisi fisik yang kurang baik apalagi buruk maka seseorang akan kesulitan dalam melakukan aktivitas olahraga tersebut sehingga menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Dalam semua cabang olahraga memerlukan kondisi fisik yang baik, baik itu olahraga yang bersifat tim maupun perseorangan. olahraga yang berkembang saat ini sangatlah beragam mulai dari olahraga yang bersifat perseorangan maupun olahraga yang bersifat kelompok atau tim. Dilihat dari penggolongan cara memperoleh oksigen olahraga dibagi menjadi dua, yaitu olahraga aerobic dan aerobik dibandingkan dengan olahraga anaerobik, olahraga yang masuk kedalam olahraga aerobik membutuhkan kesegaran jasmani yang lebih baik. Salah satu unsur kesegaran jasmani adalah daya tahan kardiovaskuler yang dalam hal ini adalah VO2max dan kapasitas vital paru-paru. Diketahui bahwa olahraga yang tergolong olahraga aerobik sangat membutuhkan oksigen. Jadi bila kita ingin memiliki daya tahan aerobik yang baik, kita juga harus memiliki kapasitas paru-paru yang baik untuk menampung oksigen sebanyak mungkin dan mendistribusikannya ke tubuh. Ketika daya tahan kardiovaskuler dan kapasitas vital paru sudah memasuki puncaknya dan seorang atlet terus memaksakan aktivitas olahraga maka atlet tersebut dapat mengalami kelelahan dan dapat menyebabkan timbulnya asam laktat di dalam otot. Asam laktat itu sendiri berbahaya jika terjadi, karena atlet tersebut tidak memiliki oksigen yang cukup untuk disalurkan ke otot sehingga dapat 1

menimbulkan cedera pada atlet akibat dari kelelahan yang dialaminya. Untuk mencegah terjadinya cidera tersebut maka perlu adanya pengetahuan mengenai daya tahan kardiovaskuler dan Kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru merupakan bagian dari sistem respirasi, kemampuan ini dimiliki setiap manusia dalam menampung udara pernapasan volume udara pernafasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernafas, dan cara bernafas. Alat yang digunakan untuk mengukur kapasitas vital paru disebut spirometer. Untuk daya tahan kardiovaskuler yang dalam hal ini adalah VO2max memiliki beberapa cara untuk menentukan pengkurannya salah satunya dengan mengunakan bleep test. Pengukuran VO2max ini bertujuan untuk menganalisis efek dari suatu program latihan fisik. Pada anak yang sedang mengalami perkembangan, latihan fisik dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Agar efektif, latihan fisik sebaiknya bersifat endurance (ketahanan) dan meliputi durasi, frekuensi, dan intensitas tertentu. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui seberapa besar daya tahan VO2max dan Kapasitas vital paru yang dimiliki oleh seorang atlet. Dapat disimpulkan bahwa perlunya pemahaman mengenai VO2max dan Kapasitas vital paru terutama pada cabang olahraga yang sifatnya beregu, karena cabang olahraga yang sifatnya beregu lebih membutuhkan daya tahan kardiovaskuler dan kapasitas vital paru yang lebih baik, Oleh sebab itu perlu dibuktikan secara ilmiah melalui sebuah penelitian yang berkaitan dengan hubungan kapasitas vital paru-paru dan daya tahan kardiovaskuler. variabel terikat dalam penelitian ini adalah daya tahan kardiovaskuler. II. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kuantitatif karena penelitian ini memiliki data-data yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono, 2006:7). 2. Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan teknik korelasi. Seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain., menurut Arikunto (2010 : 247) Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau 2

beberapa variabel. Dalam penelitian ini nantinya akan diungkapkan tentang ada hubungan atau tidaknya daya tahan kardiovaskuler (VO2max) dengan kapasitas vital paru. III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam semua cabang olahraga memerlukan kondisi fisik yang baik, baik itu olahraga yang bersifat tim maupun perseorangan, olahraga yang berkembang saat ini sangatlah beragam mulai dari olahraga yang bersifat perseorangan maupun olahraga yang bersifat kelompok atau tim. Dilihat dari penggolongan cara memeroleh oksigen olahraga dibagi menjadi dua, yaitu olahraga aerobik dan anaerobik. dibandingkan dengan olahraga anaerobik, olahraga yang masuk kedalam olahraga aerobik membutuhkan kesegaran jasmani yang lebih baik. Salah satu unsur kesegaran jasmani adalah kapasitas vital paru-paru dan daya tahan kardiovaskuer. Jika ingin memiliki kapasitas vital paru-paru yang baik kita juga harus memiliki daya tahan kardiovaskuler yang baik juga untuk menampung oksigen sebanyak mungkin dan mendistribusikannya ke tubuh. Ketika kapasitas vital paru dan daya tahan kardiovaskuler sudah memasuki puncaknya dan seorang atlet terus memaksakan aktivitas olahraga maka atlet tersebut dapat mengalami kelelahan dan dapat menyebabkan timbulnya asam laktat didalam otot. Asam laktat itu sendiri berbahaya jika terjadi, karena atlet tersebut tidak memiliki oksigen yang cukup untuk disalurkan ke otot sehingga dapat menimbulkan cedera pada atlet akibat dari kelelahan yang dialaminya. Penelitian ini membahas tentang prediksi kapasitas vital paru-paru terhadap daya tahan kardiovaskuler. Volume paru dan kapasitas fungsi paru merupakan gambaran fungsi ventilasi sistem pernapasan. Dengan mengetahui besarnya volume dan kapasitas fungsi paru dapat diketahui besarnya kapasitas ventilasi maupun ada tidaknya kelainan fungsi ventilisator paru (Anugrah, 2013:30). Dalam daya tahan kardiovaskuer (Dalam hal ini VO2max) memiliki peranan yang melibatkan sitem pernapasan. VO2maks merefleksikan keadaan paru, kardiovaskuler, dan hematologik dalam pengantaran oksigen, serta mekanisme oksidatif dari otot yang melakukan aktivitas. (Sinaga, tanpa tahun : 16). Oleh sebab itu peneliti berpikir bahwa kapasitas vital paru-paru mampu memprediksikan daya tahan kardiovaskuler seseorang. Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan hasil penelitian tentang uji validitas kapasitas vital paruparu sebagai prediksi kemampuan daya tahan kardiovaskuler (VO2max) diketahui 3

bahwa terdapat korelasi antara daya tahan kardiovaskuler (VO2max) pada kapasitas vital paru-paru dengan korelasi positif sebesar 0,534. Nilai ini termasuk dalam kategori sedang dalam pengujian validitas korelasi. Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan kapasitas vital paru-paru dan daya tahan kardiovaskuler, salah satunya dari Yulianti dkk (Tanpa tahun : 1) mengatakan bahwa, Sistem respirasi adalah salah satu sistem yang memengaruhi VO2max. Adapun yang berperan dalam menentukan VO2max seseorang adalah sistem respirasi, Kardiovaskular, pengangkutan okigen, dan sistem biokimiawi jaringan. Fox (1979:211) Menyimpulkan bahwa, VO2max contains maximal rate at which oxygen can be consumed. It includes inspiratory and expiratory volume. Both of them effects lung volume or capacity. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan positif antara kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan kardiovskuler dengan tingkat korelasi sedang dengan nilai 0,534. 2. Kontribusi kapasitas vital paru-paru terhadap daya tahan kardiovaskuler sebesar 53,4%. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, P. 2014. Studi Analisis Kondisi Fisik (VO2max) Atlet Futsal SMAN 1 Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Ajaran 2013-2014. Skripsi tidak diterbitkan. Bengkulu: PPs Universitas Bengkulu. Anugrah, Y. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Penggilingan Divisi Batu Putih Di PT. Sinar Utama Karya. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:PPs Universitas Negeri Semarang. Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Bagus Ajizi, Akhmat, 2015. Hubungan Kapasitas Vital Paru-Paru Dengan Daya Tahan Kardiovascular (Studi Dilakukan pada mahasiswa binpres FIK Unesa Surabaya). Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 3. Nomor 03 Edisi Juni Tahun 2015 halaman 46-51. Dault, A. 2006. Ilmu Faal (Fisiologi).Jakarta : Cerdas Jaya Fox, Edward L. 1979. Sports Physiology. West Washington Square : Philadelphia, PA Guyton, Artur C. 1981. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran Kardjono. 2008. Modul Mata Kuliah Kondisi Fisik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 4

Sajoto, Mochamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 5