BAB V PENUTUP Dalam penutuk peneliti meyajikan kesimpulan dari seluruh uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumya. Isi dari kesimpulan ini sekaligus merupakan jawaban atas persoalan penelitian. Kesimppulan kemudian menjadi dasar bagi perumusan implikasi teoritis maupun terapan 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 90 orang responden pada kantor Miniterio Saúde dengan pengujian hipotesis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil 23,538, penempatan kerja adalah -0,151 dan kompensasi dengan nilai -0,285 atau persamaan regresi yang terbentuk :Y= 23,538 0,151 X1-0,285. X2, hasil menunjukkan bahwa: Penempatan Kerja dengan nilai t hitung - 2,293 dengan probabilitas = 0,024 lebih kecil (<0,5) penempatan kerja berpengaruh negatif dan signifikasi terhadap turnover intention, penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kompentensi yang dimiliknya akan berakibat pada peningkatan turnover intention dan menyebabkan produktivitas kerja karyawan akan berdampak buruk dan kinerjanya semakin menurun. Manajemen SDM dalam penempatan kerja karyawan 1
idealnya mengacu pada prinsip "The right man on the right place and the right man behind the job, berdasarkan pengetahuan, tingkat pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki karyawan yang bersangkutan 2. Hasil diuji dari proses penempatan kerja terhadap intensi turnover pada Kantor Ministerio Saúde-RDTL menunjukan dalam Kategori beragam ada yang cukup dan tidak ada. Tetapi pada survey awal terdapat adanya permasalahan dalam hal turnover intention. Ada Karyawan yang yang memperlihatan kinerja kurang baik karena memiliki turnover intention tetapi ada juga karyawan yang biasa dan bahkan ada yang menunjukan kinerja baik tetapi memiliki turnover intention. Kondisi ini mengandung arti bahwa semakin baik penempatan kerja sesuai dengan job deskripsi dan kualifkasi yang professional maka semakin turnovernya semakin rendah 3. Hasil analisis menunjukan bahwa kompensasi yang Untuk variabel kompensasi niali t hitung sebesar = -0,4.085 dengan probabilitas 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah tidak searah. Sistim kompensasi yang kurang tepat mengakibatkan pay dissatifaction yaitu perasaan ketidakpuasaan karyawan atas balas jasa yang diterimanya dan hal ini berdampak pada turnover intention. Jadi besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, 2
jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggungjawab, dan jabatan pekerjaan pekerjaan diembanya 4. Hasil uji analisis disimpulkan bahwa pada kantor Ministerio Saúde kompensasi diberikan tidak memadai atau kurang tepat, sehingga timbulnya demotivasi dan tidak adanya kepuasan kerja di kalangan pekerja atau pegawai di Kantor Ministerio Saúde. Jika kompensasi diberikan tidak memadai atau kurang tepat maka prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja akan menurun, dan akibatnya instansi atau perusahaan sendiri yang akan menanggung kerugian sehingga akan mengakibatkan terjadinya turnover 5.2. Implikasi Hasil Penelitian Implikasi dari peelitian ini adalah penempatan kerja di sesuaikan dengan kualifikasi dan sertifikasi dengan memberikan job deskripsi pada masing masing karyawan dengan jelas dan terarah supaya pekerjaan yang dilakukan mencapai target, kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dan sikap kerja sama pegawai dalam menyelesaikan pekerjaanya. Program pelatihan dan pengembangan karir harus ditingkatkan agar menambah kemampuan, merubah perilaku dalam bersikap dan berubah disiplin pegawai dalam menjalankan tugas. Motivasi harus ditingkatkan terutama dalam hal pemberian kompensasi harus berujung pada keadilan dan bukan 3
didiskriminasikan satu dengan lain dengan penempatan kerja berbeda, kenaikan gaji berkalah harus diperhatikan juga, pemberian bonus, pemberian non bonus seperti promosi jabatan, komunikasi dan perhatian atasan terhadap bawahan dalam melaksanakan pekerjaan. 5.3. Ketebatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang Adapun yang menjadi ketebatasan dalam penelitian ini dan sekaligus penelitian mendatang adalah sebagai berikut : 1. Dalam penelitian variabel penempatan kerja berpengaruh negatif dan singinifikasi terhadap turnover intention, hal ini dibutukan lagi penelitian mendatang mencari aspek-aspek lain dari penempatan kerja yang sering kali memicu terjadinya turnover intention disuatu instansi pemerintah atau perusahaan 2. Dalam penelitian variabel Kompensasi yang diterima karyawan berpengaruh negatif dan singinifikasi terhadap turnover intention, jika sistim kompensasi yang diberikan disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggungjawab, jabatan pekerjaan, dan beban kerja yang diberikan maka intensi turnover semakin rendah. Maka ini butuhkan penelitian selanjut mencari aspek lain dari bentuk kompensasi yang sering kali terjadi dissatisfaction pada karyawan berdampak pada turnover intention 4
5