BAB IV HASIL DAN UJI COBA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit ISPA Menggunakan Metode Faktor Kepastian

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

A. ADMIN. Form Login Admin

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Menggunakan Metode KNN (K Nearest Neighbour) Berbasis Web. Di bawah ini

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem pakar. Sehingga hasil implementasinya dapat dilihat sesuai dengan hasil program yang telah dibuat. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru dengan metode dempster-shafer yang di bangun yaitu : IV.1.1. Tampilan Halaman Utama User Halaman utama user ini berfungsi sebagai halaman depan pasien apabila user ingin menampilkan atau masuk ke halaman konsultasi maka user sudah harus memiliki account di database, langkah untuk melakukan login yaitu masukkan username dan password dengan benar pada form login pasien setelah itu tekan tombol login. Apabila user belum memiliki hak akses untuk masuk ke dalam sistem atau belum memiliki account maka user dapat mengklik perintah daftar disini untuk melakukan proses daftar/registrasi seperti terlihat pada gambar IV.1 dibawah ini : 89

90 Gambar IV.1. Tampilan Halaman Utama User IV.1.2. Tampilan Halaman Pendaftaran Halaman ini berfungsi sebagai halaman registrasi apabila seorang user yang belum memiliki username dan password untuk dapat masuk ke halaman konsultasi. Dalam proses registrasi, user diharapkan mengisi data diri dan account. Dalam menu registrasi terdapat beberapa tombol yaitu tombol proses dan batal. Tombol proses digunakan apabila user / pasien telah selesai mengisi semua kolom yang disediakan lalu akan langsung masuk ke halaman daftar pengunjung. Tombol Batal digunakan untuk pembatalan proses pendaftaran seperti terlihat pada gambar IV.2 dibawah ini :

91 Gambar IV.2. Tampilan Halaman Pendaftaran IV.1.3. Tampilan Halaman Profil Pada halaman ini terdapat keterangan yang berkaitan dengan pembuat sistem dan latar belakang pembuatan skripsi ini. Dan halaman profil pembuat aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru terlihat pada gambar IV.3. bawah ini :

92 Gambar IV.3. Tampilan Halaman Profil IV.1.4. Tampilan Halaman Artikel Pada halaman ini terdapat informasi ataupun berita yang berkaitan dengan paru-paru dan penyakitnya yang dapat menambah wawasan pengunjung tentang paru-paru dan penyakitnya. Dan halaman artikel terlihat pada gambar IV.4. bawah ini :

93 Gambar IV.4. Tampilan Halaman Artikel IV.1.5. Tampilan Halaman Konsultasi Halaman ini merupakan tampilan untuk memulai konsultasi dengan memilih gejala-gejala yang tersedia oleh sistem, setelah memilih gejala dan menekan tombol lanjutkan konsultasi maka sistem akan memberikan output berupa hasil konsultasi berdasarkan gejala yang dipilih pasien. Gambar halaman konsultasi ditujukan pada gambar IV.5 berikut ini:

94 Gambar IV.5. Tampilan Halaman Konsultasi IV.1.6. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi Pada halaman ini akan menampilkan hasil konsultasi yang dilakukan pasien. Gambar tampilan halaman hasil konsultasi ditujukan pada gambar IV.6 berikut ini :

95 Gambar IV.6. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi IV.1.7. Tampilan Halaman Login Administrator Pada halaman utama ini terdapat menu login administrator yang dapat digunakan untuk login agar dapat mengakses halaman administrator yang mempunyai hak akses penuh bagi dokter / admin dalam segala hal yang berhubungan dengan aplikasi sistem pakar yang ada pada aplikasi ini. Dalam halaman ini tidak terdapat menu untuk daftar Admin dikarenakan hanya orang admin yang berhak mengakses seluruh aplikasi sistem pakar ini yaitu seorang Dokter / Admin yang

96 memiliki pengetahuan tentang sistem ini sebagai Administrator. Namun untuk menambahkan data dokter / admin baru dapat dilakukan admin setelah login kedalam halaman utama administrator. Seperti yang terlihat pada gambar IV.7 Gambar IV.7. Tampilan Halaman Login Administrator IV.1.8. Tampilan Halaman Utama Administrator Setelah login melalui login administrator maka admin dapat masuk ke halaman utama dan di halaman ini terdapat beberapa pengaturan pengetahuan tentang semua database sistem yang ada pada aplikasi ini. Dan admin dapat melakukan perubahan data apapun yang di inginkan oleh admin baik itu penambah pengetahuan, merubah isi pengetahuan bahkan menghapus pengetahuan yang ada pada database sistem ini. Seperti yang terlihat pada gambar IV.8 berikut :

97 Gambar IV.8. Tampilan Halaman Utama Administrator IV.1.9. Tampilan Halaman Data Gejala Pada halaman data gejala ini ini, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus jenis gejala yang terlihat pada data gejala yang ada dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.9 berikut ini :

98 Gambar IV.9. Tampilan Halaman Data Gejala Kemudian jika admin ingin menambah atau mengubah data gejala yang telah ada, maka admin harus mengklik ikon tambah atau edit yang telah tersedia, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar IV.10 dibawah ini. Setelah selesai menambah atau mengubah data gejala maka setelah mengklik tombol simpan sistem

99 akan langsung menyimpan data ke database dan menampilkan halaman data gejala seperti pada gambar IV.9 diatas. Gambar IV.10. Tampilan Halaman Input atau Edit Data Gejala IV.1.10. Tampilan Halaman Data Penyakit Pada halaman data penyakit ini, admin dapat menambah, mengedit dan menghapus jenis penyakit yang terlihat pada data penyakit yang ada dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.11 berikut ini :

100 Gambar IV.11. Tampilan Halaman Data Penyakit Kemudian jika admin ingin menambah atau mengubah data penyakit yang telah ada, maka admin harus mengklik ikon tambah atau edit yang telah tersedia, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar IV.12 dibawah ini. Setelah selesai menambah atau mengubah data penyakit maka setelah mengklik tombol simpan sistem akan langsung menyimpan data ke database dan menampilkan halaman data penyakit seperti pada gambar IV.11 diatas.

101 Gambar IV.12. Tampilan Halaman Input atau Edit Data Penyakit IV.1.11. Tampilan Halaman Data Basis Aturan Pada halaman data basis aturan ini, admin dapat menambah, mengedit dan menghapus basis aturan untuk penyakit paru-paru yang terlihat dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.13 berikut ini : Gambar IV.13. Tampilan Halaman Data Basis Aturan

102 Setiap penyakit memiliki basis aturan yang telah ditetapkan, untuk menambah, mengubah dan menghapus data basis aturan untuk setiap penyakit maka admin harus mengklik ikon detail data yang tersedia lalu akan tampil halaman detail basis aturan seperti pada gambar IV.15 berikut ini : Gambar IV.14. Tampilan Halaman Detail Basis Aturan

103 IV.2. Pembahasan Dalam pembangunan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai databasenya. Perintah-perintah yang ada pada program yang penulis buat juga cukup mudah untuk dipahami karena pemakai hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan. Software yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. Sistem operasi Microsoft Windows. 2. Mozila Firefox 3. AppServ 2.5.10 4. Adobe Dreamweaver CS3 Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. Acer Aspire V3-471G 2. 2 GB DDR3 Memory 3. 750 GB Hardisk. IV.2.1. Uji Coba Sistem IV.2.1.1. Pengujian Form Data Gejala Pengujian Gejala merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi gejala. Data pengujian gejala penyakit dapat dilihat pada table IV.1 berikut ini :

104 Tabel IV.1. Data Pengujian Manipulasi Gejala Kode Gejala Nama Gejala Bobot 2 Batuk Berdarah 0,9 Memanipulasi data gejala dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.16 berikut ini : Gambar IV.15 Pengujian Data Gejala IV.2.1.2. Pengujian Form Data Penyakit Pengujian Penyakit paru-paru merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi penyakit. Data pengujian penyakit paru-paru dapat dilihat pada table IV.2 berikut ini :

105 Tabel IV.2. Data Pengujian Manipulasi Penyakit Kode Penyakit Nama Penyakit Bobot Solusi 0001 Kanker Paru 0,6 Untuk kanker paru-paru, pengobatan dapat dilakukan dengan tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati kanker paru, antara lain: Pneumonectomy, Lobektomidan Segmentectomy.Untuk pasien kanker lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan sebelum operasi). Kanker paru juga bisa diobati dengan kemoterapi dan radiasi karena tindakan pembedahan biasanya tidak berpengaruh besar terhadap survival (kelangsungan hidup). Gambar IV.16 Pengujian Data Penyakit

106 IV.2.1.3. Pengujian Detail Basis Aturan Pengujian aturan merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi solusi. Data pengujian solusi dapat dilihat pada table IV.3. berikut ini : Tabel IV.3. Data Pengujian Manipulasi Solusi Nama Penyakit Solusi Kanker Paru Untuk kanker paru-paru, pengobatan dapat dilakukan dengan tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati kanker paru, antara lain: Pneumonectomy, Lobektomidan Segmentectomy.Untuk pasien kanker lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan sebelum operasi). Kanker paru juga bisa diobati dengan kemoterapi dan radiasi karena tindakan pembedahan biasanya tidak berpengaruh besar terhadap survival (kelangsungan hidup). Tabel IV.4. Data Pengujian Manipulasi Detail Solusi Kode Gejala Jenis Gejala Bobot 1 Batuk terus menerus lebih dari 3 minggu 0.9 2 Batuk berdarah 0.9 3 Sesaak napas 0.8 4 Nyeri pada dada 0.8 5 Perubahan suara menjadi serak 0.7 6 Kelelahan kronis 0.5 7 Bengkak pada leher dan wajah 0.7 8 Penurunan berat badan secara drastis 0.7

107 Memanipulasi data aturan dapat dilakukan dengan menekan tombol Detail pada setiap solusi. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.11 berikut ini : Gambar IV.17 Pengujian Detail Basis Aturan

108 IV.2.1.4. Pengujian Halaman Konsultasi Pengujian aturan merupakan proses konsultasi pasien terhadap sistem data pengujian penyakit dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut ini : Tabel IV.5. Data Pengujian Manipulasi Rekaman Penyakit Paru-paru Kode Gejala 1 2 Proses konsultasi dilakukan dengan memilih gejala yang diajukan oleh sistem. Proses pengujian konsultasi dapat dilihat pada gambar IV.19 berikut ini: Gambar IV.18 Pengujian Form Konsultasi

109 Berdasarkan pilihan gejala dari pasien, sistem mendiagnosa penyakit serta memberi solusi terhadap penyakit. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.12 berikut ini: Gambar IV.19 Pengujian Hasil Konsultasi Adapun proses perhitungan nilai dempster-shafer sesuai dengan sistem berdasarkan pengujian konsultasi penyakit paru-paru secara teori adalah sebagai berikut :

110 Empat gejala yang dipilih berikut ini merupakan gejala dari penyakit Kanker Paru, TBC Paru, Asma Bronkial, Pneumonia dan PPOK dari gejala diatas akan dihitung sebagai berikut : Gejala 1 = Batuk terus menerus lebih dari 3 minggu dengan nilai probabilitas 0,9 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru dan PPOK. m1 { K, T } = 0,9 m{ɵ}= 1-0,9 = 0,1 Gejala 2 = Batuk berdarah dengan nilai probabilitas 0,9 gejala dari penyakit TBC Paru dan Kanker Paru. m2 { K, T } = 0,9 m{ɵ}= 1-0,9 = 0,1 Gejala 3 = Sesak napas dengan nilai probabilitas 0,8 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru, Asma Bronkial, Pneumoniadan PPOK. m3 { K, T } = 0,8 m{ɵ}= 1-0,8 = 0,2 Gejala 4 = Nyeri pada dada dengan nilai probabilitas 0,8 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru, Asma Bronkial, Pneumoniadan PPOK. m4 { K, T } = 0,8 m{ɵ}= 1-0,8 = 0,2 Berikut ini merupakan hasil perhitungan nilai dempster shafer sesuai dengan perhitungan sistem.

111 m1( Y) m2( Y) m3( Z) 1 ( m1( ) m2( ) Keterangan : m1, m2= Densitas gejala X, Y, Z = Himpunan Penyakit m5 = m5 = m5 = 0,9 0,9 0,8 0,8 1- ( 0,1 0,1 0,2 0,2) 0, 5184 1- ( 0,0004) 0, 5184 0, 9996 m5 = 0,518 Tabel. IV.6. Data Pengujian Sistem Pakar Penyakit Paru-Paru No. Gejala Penyakit Nilai Kepastian Perbedaan Pakar Sistem 1. Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Batuk berdarah Kanker Paru 60 % 51,9 % 8,1 %

112 (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) 2. Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Batuk berdarah (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) Kelelahan dan kelemahan umum (0.6) Demam dan menggigil (0.6) 3 Sesak Napas (0.8) Nyeri pada dada (0.8) Batuk berdahak (0.7) 4 Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) Kelelahan dan kelemahan umum (0.6) TBC Paru 80 % 18,7 % 61,3 % Asma Bronkial 70 % 45,3 % 24,7 % PPOK 70 % 34,6 % 35,4 % 5 Perubahan suara menjadi serak (0.7) Kelelahan kronis (0.5) Bengkak pada leher dan wajah (0.7) Penurunan berat badan secara drastis (0.7) Kanker Paru 60 % 17,4 % 42,6 %

113 6 Nafsu makan menurun (0.5) Berkeringat pada malam hari (0.6) 7 Gejala memburuk di malam atau dini hari (0.6) Sekresi spuktum yang berlebihan (0.7) Keluar suara yang khas (0.8) 8 Demam dan menggigil (0.6) Suhu tubuh meningkat (0.5) Sakit pada otot (0.5) Warna kulit berubah menjadi kehitam-hitaman (0.5) 9 Berkurangnya kapasitas untuk beraktifitas (0.6) Kesadaran menurun (0.6) 10 Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Batuk berdarah (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) Perubahan suara menjadi serak (0.7) Kelelahan kronis (0.5) Bengkak pada leher dan wajah (0.7) Penurunan berat TBC Paru 80 % 37,5 % 42,5 % Asma Bronkial 70 % 34,4 % 35,6 % Pneumonia 60 % 7,9 % 52,1 % PPOK 70 % 42,9 % 27,1 % Kanker Paru 60 % 8,9 % 51, 1 %

114 badan secara drastis (0.7) 11 Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Batuk berdarah (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) Kelelahan dan kelemahan umum (0.6) Demam dan menggigil (0.6) Nafsu makan menurun (0.5) Berkeringat pada malam hari (0.6) 12 Sesak Napas (0.8) Nyeri pada dada (0.8) Batuk berdahak (0.7) Gejala memburuk di malam atau dini hari (0.6) Sekresi spuktum yang berlebihan (0.7) Keluar suara yang khas (0.8) 13 Sesak napas (0.8) Nyeri pada dada (0.8) Batuk berdahak (0.7) Demam dan menggigil (0.6) Suhu tubuh TBC Paru 80 % 5,6 % 74,4 % Asma Bronkial 70 % 15, 1 % 54,9 % Pneumonia 60 % 3,4 % 56, 6 %

115 meningkat (0.5) Sakit pada otot (0.5) Warna kulit berubah menjadi kehitam-hitaman (0.5) 14 Batuk terusmenerus lebih dari 3 minggu (0.9) Sesak napas (0,8) Nyeri pada dada ( 0.8) Kelelahan dan kelemahan umum (0.6) Berkurangnya kapasitas untuk beraktifitas (0.6) Kesadaran menurun (0.6) Jumlah Percobaan PPOK 70 % 12,4 % 57,6 % 14 Kali percobaan Total Percobaan n 624/14 Persentase Perbedaan 44,6 % Tingkat Keakuratan 100% - 44,6 % 55,4 % IV.3. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dibuat IV.3.1. Kelebihan Sistem Kelebihan dari sistem yang dibuat yaitu : 1. Sistem yang dibangun sudah mampu menambah, mengubah dan menghapus dan menampilkan data dengan baik.

116 2. Sistem yang dibangun sudah mampu memberikan solusi dari permasalahan user melalui interaksi antara user dengan sistem dalam konsultasi dengan mengimplementasikan Metode Dempster Shafer. 3. Mempermudah penyimpanan data karena menggunakan komputer, yaitu dengan database sebagai tempat penyimpanan data yang diolah menggunakan MySQL. 4. Tampilan program lebih menarik dan dapat menampilkan informasi mengenai penyakit paru-paru kepada user. IV.3.1. Kekurangan Sistem Kekurangan dari sistem yang dibuat yaitu : 1. Program aplikasi yang dibangun belum menggunakan sistem jaringan 2. Pengolahan data sistem pakar penyakit paru-paru ini masih tergolong dalam pengolahan data skala kecil. 3. Jika pasien kurang spesifik dalam memilih kondisi gejala maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang akurat. 4. Belum adanya security pengamanan berupa anti virus sebagai media untuk melindungi database.