Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Kata kunci: Efektivitas, keterampilan proses, pendekatan induktif, sikap ilmiah

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Unnes Physics Education Journal

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Yang Berorientasi Pada Kurikulum 2013 Dengan Materi Fluida Statis Di Kelas X SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Munawaroh,dkk. Kata kunci:.keterampilan generik sains, model pembelajaraninkuiri terbimbing

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Keefektifan Pembelajaran Pogil Berbantuan LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Peluang

PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

Muhammad Habibi Rio Andika*,Hendar sudrajat**, M. Rahmad** ABSTRACT

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Abstrak. Kata-Kata Kunci : Inkuiri, Self-Efficacy, Laju Reaksi. Abstract

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

Efektivitas Model Pembelajaran Fisika Berbasis Guided Inquiry dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemandirian Belajar Siswa SMA

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat. Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : AJENG DEWI WULANDARI ( )

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

Pengaruh Model Mastery Learning Terhadap Efektivitas Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli

Unnes Physics Education Journal


PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DISERTAI RESUME DAN VIDEO FENOMENA ALAM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

: RANI PURWATI K

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATERI HIMPUNAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

PENGARUH LATIHAN INFERENSI LOGIKA SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI 1 BOJONEGORO

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Kata Kunci : Model Pembelajarann Creative Problem Solving, Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Riska Puspandini Universitas Negeri Malang

Transkripsi:

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa Ike Mangstuti Budi Utami 1*, Siska Desy Fatmaryanti 2, Ashari 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Purworejo *Email: ikemangastuti@gmail.com Keywords: POGIL,, logic infrence Abstrak There has been a study that entered into quasi-experimental research. The purpose of this research is to know the effectiveness of learning model of POGIL based on to improve logic inference ability in students. This research uses the Nonequivalent Control Group Design method. This research was conducted in SMA Negeri 9 Purworejo. Research subjects all students of class XI-IPA SMA Negeri 9 Purworejo. The data were obtained from the observation sheet and quantitative value analysis and made the interpretation of the result of the analysis according to the problem and the research question and made the conclusion. The results of this study obtained the facilities and infrastructure used during the learning process meets the standards of eligibility. Average inability of student experiment class logic 80,19% and gain 0,59 with medium category. The average of learning achievement of teachers in three meetings is 3.46 stated "good" with average Percentage Agreement (PA) 98,13% stated "very reliable", mean of student learning implementation at three meeting that is 3,49 stated "good" with mean Percentage Agreement (PA) 98.06% stated "very reliable". Student response during good learning with result 96,18% 1. PENDAHULUAN Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar[1]. Pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dalam jurusan IPA yang mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam serta seluruh interaksi yang ada didalamnya. Di dalam mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika menggunakan proses yang terdiri dari pengamatan, pengukuran, analisis, dan penarikan kesimpulan. Mata pelajaran Fisika bukan sekedar mata pelajaran yang hanya membahas tentang pengetahuan konsep, teori, prinsip, atau hukum alam tetapi juga merupakan proses cara berpikir. Oleh karenanya melalui belajar fisika dapat dikembangkan kemampuan berpikir yang sesuai dengan karakteristik materi fisika tersebut. Kemampuan berpikir yang bersifat generik dapat dikembangkan melalui pembelajaran fisika salah satunya adalah kemampuan Inferensi Logika[2]. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan kemampuan inferensi logika pada siswa diperlukan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk dapat mengeluarkan pendapat-pendapat mereka tentang suatu permasalahan yang berkaitan dengan hukumhukum fisika. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah. Metode brainstorming adalah format interaksi antara guru dan siswa melalui kegiatan bertanya yang ISSN 2407-9189 161

dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon dari siswa, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa. Tujuan dari metode brainstorming adalah untuk menggali pemahaman awal, atau wawasan seseorang mengenai sesuatu [3]. Metode ini dapat diaplikasikan dengan pendekatan model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided- Inquiry Learning). Model pembelajaran POGIL merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip kontruktivis yang menekankan pada keaktifan siswa untuk belajar melalui interaksi kelompok dalam memecahkan masalah[4]. Kemampuan Inferensi logika merupakan salah satu kemampuan generik pada diri yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran fisika. Kemampuan generik adalah kemampuan yang selalu digunakan secara umum dalam segala kerja ilmiah[5].studi penelitian pendahuluan mengenai deskripsi analisis kemampuan inferensi logika siswa pada mata pelajaran Fisika telah dilakukan sebelumnya dengan subjek penelitian kelas X SMA Negeri 9 Purworejo. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan inferensi logika siswa masih rendah pada indikator memahami aturan-aturan fisika sebesar 67,1%, berargumentasi 64,6%, menjelaskan masalah 50,6% dan menarik Kesimpulan dari suatu gejala berdasarkan hukum-hukum terdahulu 72,2% [6] 2. METODE Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasy experiment) dengan jenis Nonequivalent Control Group Design. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelas, kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Setiap kelas akan diberi pre test terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan awal kelas sebelum diberikan perlakuan. Kelas yang akan diberikan perlakuan X dengan menggunakan model pembelajaran Proces Oriented Guided Inquiri Learning(POGIL) menggunakan adalah kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakukan atau menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru yaitu model konvensional. Kedua kelas yang sudah diberi perlakuan maka akan diadakan post test untuk mengetahui pengingkatan Inferensi Logika siswa 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Peningkatan Kemampuan Inferensi Logika kelas Eksperimen Tabel 1. Peningkatan Kemampuan Inferensi Logika No Aspek yang diukur N- Gain Ket 1 Memahami aturanaturan 0.51 Sedang 2 Berargumentasi 0.71 Tinggi 3 Menjelaskan masalah 0.59 Sedang 4 Menarik Kesimpulan 0.55 Sedang Rata-rata 0.59 Sedang Peningkatan Kemampuan Inferensi Logika dapat dilihat dari N-Gain. Pada kelas eksperimen ini dapat dilihat N-gain rata-rata dari kemampuan inferensi logika adalah sedang dengan nilai sebesar 0.59. Indikator dengan N-Gain terbesar adalah berargumentasi dengan nilai N-Gain 0,71 dengan kategori tinggi. Hal ini dikarenakan siswa sangat aktif dalam mengemukakan pendapatnya hal ini didukung pula dengan metode yang diberikan yaitu metode. Dengan metode ini siswa jadi lebih mudah untuk bercurah pendapat sehingga siswa terbiasa untuk berargumntesi. indikatorindikator lain masuk kedalam kategori sedang. 3.2 Peningkatan Kemampuan Inferensi Logika kelas Kontrol. Tabel 2.Peningkatan Kemampuan Inferensi Logika No Aspek yang diukur N-Gain Ket 1 Memahami aturanaturan 0.35 Sedang 2 Berargumentasi 0.54 Sedang 162 ISSN 2407-9189

3 Menjelaskan masalah 0.42 Sedang 4 Menarik Kesimpulan 0.28 Rendah Rata-rata 0.39 Sedang Pada kelas kontrol ini dapat dilihat N-gain rata-rata dari kemampuan inferensi logika adalah sedang dengan nilai sebesar 0.39. Indikator dengan N-Gain terkecil adalah menarik kesimpulan dengan nilai N-Gain 0,28 dengan kategori rendah. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan merupakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa merasa sulit untuk memahami materi yang disampaikan. Karena siswa kurang memahami materi yang disampaikan sehingga siswa juga kesulitan untuk menarik kesimpulan dari materi tersibut Indikator-indikator lain masuk kedalam kategori sedang. 3.3 Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Tabel 3. Hasil Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran Guru pada Kelas Eksperimen Pert Nilai Ket PA Ket I 3,45 Baik 98,60% Reliabel II 3,47 Baik 97,90% Reliabel III 3,47 Baik 97,90% Reliabel Tabel 4. Hasil Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa pada Kelas Eksperimen Pert Nilai Ket PA Ket I 3,50 Baik 96,10% Reliabel II 3,50 Baik 98,70% Reliabel III 3,60 Baik 96,20% Reliabel Berdasarkan angket yang telah diisi oleh dua orang observer disetiap pertemuannya didapatkan hasil bahwa disetiap pertemuan terlaksana dengan bail. Kegiatan yang diberikan guru maupun kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sehingga proses pembelajaran terlaksana dengan baik. Dengan hasil uji reliabilitas keterlaksanaan pembelajaran guru pada pert I diperoleh PA 98,60% pert II 97,90% pert III 97,90% Keseluruhan 98,13%.Keterlaksanaan pembelajaran siswa pada pert I diperoleh PA 97,70% pert II 98,00% pert III 98,50% Keseluruhan 98,06%. 3.4 Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Tabel 5. Hasil Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran Guru pada Kelas Eksperimen Per Nilai Ket PA Ket I 3,45 Baik 97,70% Reliabel II 3,55 Baik 98,00% Reliabel III 3,47 Baik 98,50% Reliabel Tabel 6. Hasil Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa pada Kelas Eksperimen Per Nilai Ket PA Ket I 3,36 Baik 97,30% Reliabel II 3,50 Baik 96,20% Reliabel III 3,45 Baik 97,40% Reliabel Berdasarkan angket yang telah diisi oleh dua orang observer disetiap pertemuannya didapatkan hasil bahwa disetiap pertemuan terlaksana dengan bail. Kegiatan yang diberikan guru maupun kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sehingga proses pembelajaran terlaksana dengan baik.hasil uji reliabilitas keterlaksanaan pembelajaran guru pada pert I diperoleh PA 96,10% pert II 98,70% pert III 96,20% Keseluruhan 97,00%. Keterlaksanaan siswa pada pert I diperoleh PA 97,30% pert II 96,20% pert III 97,40% Keseluruhan 96,97% 3.5 Hasil Sarana Ruang Kelas Gambar 1. Diagram Hasil Observasi ISSN 2407-9189 163

Hasil observasi sarana ruang kelas eksperimen rerata keseluruhan 81,62% dengan kategori memenuhi standar. Kelas kontrol dengan rerata keseluruhan 80,88% dengan kategori memenuhi standar 3.6 Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran Tabel 7. Hasil Angket Respon Siswa Indikator Persentase (%) Perasaan senang terhadap model pembelajaran fisika berbasis POGIL menggunakan 95,56 Ketertarikan siswa terhadap model pembelajaran fisika berbasis POGIL menggunakan 95,83 Perhatian siswa terhadap model pembelajaran fisika berbasis POGIL menggunakan 95,00 Keterlibatan siswa terhadap model pembelajaran fisika berbasis POGIL menggunakan 98,33 Berdasarkan data yang telah diperoleh dan telah dianalisis sesuai indikator-indikator yang telah ditentukan didapatlan hasil pada indikator perasaan senang terhadap model pembelajaran POGIL menggunakan didapatkan nilai sebesar 95,56%, untuk indikator ketertarikan siswa terhadap model pembelajaran POGIL menggunakan didapatkan nilai sebesar 95,83%, indikator perhatian siswa terhadap model pembelajaran POGIL menggunakan didapatkan nilai sebesar 95,00% dan indikator keterlibatan siswa terhadap model pembelajaran POGIL menggunakan didapatkan nilai sebesar 98,33% sehingga dari keempat indikator tersebut didapatkan hasil rata-rata respon siswa sebesar 96,18% dengan kategori baik. Kajian penelitian terdahulu berkaitan dengan model pembelajaran POGIL pernah dilakukan oleh Nugraheni, 2014 yang memiliki topik penelitian Keefektifan Model Process Oriented Guided Inquiry Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini dikategorikan dengan penelitian eksperimen, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model ekspositori dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan alat peraga, (2) membandingkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model ekspositori dengan diajar menggunakan model POGIL. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan (1) diajar dengan model pembelajaran ekspositori belum mencapai ketuntasan sedangkan diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga mencapai ketuntasan, (2) Rata-rata diajar menggunakan model POGIL berbantuan alat peraga lebih baik dibanding model ekspositori [4]. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan tentang efektivitas model pembelajaran POGIL menggunakan untuk meningkatkan kemampuan Inferensi Logika siswa diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 4.1 Sarana dan Prasarana di dalam kelas yang digunakan selama proses pembelajaran memenuhi standar dengan rerata keseluruhan 81,62% untuk kelas eksperimen dan 80,88% untuk kelas control 4.2 Keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran POGIL menggunakan masuk kedalam kategori baik dengan rata-rata keseluruhan nilai selama tiga kali pertemuan 3,46 pada keterlaksanaan pembelajaran guru dan ratarata keseluruhan nilai selama tiga kali 164 ISSN 2407-9189

pertemuan 3,49 pada keterlaksanaan pembelajaran siswa. 4.3 Peningkatan kemampuan Inferensi Logika siswa setelah menggunakan model pembelajaran POGIL menggunakan masuk kedalam kategori sedang dengan rerata nilai gain kemampuan inferensi logika sebesar 0,59. 4.4 Respon siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran POGIL menggunakan masuk kedalam kategori baik dengan rata-rata respon siswa sebesar 96,18%. 4.5 Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa model pembelajaran POGIL menggunakan efektif untuk meningkatkan kemampuan Inferensi Logika siswa pada pembelajaran Fisika siswa kelas XI SMA Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada SMA Negeri 9 Purworejo sebagai tempat penelitian. Modern. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA 2007. ISSN 978-979-99314-2-9. [2] Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung. Remaja Rosdakarya [3] Sudarma,Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif.Jakarta: Rajawali Pers. [4] Nugraheni,F., Mastur,Z., & Kristina.W. 2014. Keefektifan Model Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah.Unnes Journal of Mathematics Education.ISSN 2252-6927. [5] Hamdani. 2011. Filsafah Sains. Bandung: Pustaka Setia [6] Utami,I.M.B& Fatmatyanti.S.D. 2016.Deskripsi Analisis Kemampuan Inferensi Logika Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X Sma Negeri 9 Purworejo. Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains 6. Universitas Muhaammadiyah Purworejo REFERENSI [1] Hartono. 2007. Melatih Kemampuan Berpikir Alternatif Melalui Pembelajaran Fisika ISSN 2407-9189 165

166 ISSN 2407-9189