2017, No Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/ PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian (Berita N

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun (Lembaran Negara Repub

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG KRITERIA DAN/ATAU PERSYARATAN DALAM IMPLEMENTASI PEMANFAATAN FASILITAS

2017, No Menengah Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122); 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang

2016, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian

2016, No Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baterai Primer secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustr

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tamb

2017, No Republik Indonesia Nomor 5492); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik In

2016, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2017, No Kementerian Perindustrian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1806); 4. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77/M- DAG/P

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

2018, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

2016, No Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/ PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian (Berita N

2015, No Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang K

2016, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin, dan Mes

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan

2016, No Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan bagi Perusahaan Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

, No Undang-undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 N

2015, No Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 97/M-DAG/PER/12/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan dinilai su

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2.

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-IND/

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian ten

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 ten

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P

2016, No PER/10/2014 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kopi Instan Secara Wajib; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 T

2 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 242, Tam

2017, No Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ALTERNATIF 2 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 39/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG JADI OLEH PRODUSEN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.03/2017 TENTANG RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN

2017, No c. bahwa untuk melaksanakan simplifikasi ketentuan yang mengatur mengenai rincian jenis data dan informasi serta tata cara penyampaia

2016, No Mengingat : 1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73/M-DAG/ PER/9/2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label Dalam Bahasa Indonesia Pada

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PELUMAS SECARA WAJIB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5491); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang K

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008

-2- kepolisian, termasuk suku cadang, serta barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan barang yang dipergunakan bagi keperluan pertahanan d

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1890, 2015 KEMENDAG. Impor. Mesin. Multifungsi. Berwarana. Fotokopi. Berwarana. Printer Berwarna. Pencabutan.

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 48/M-IND

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN UTANG BEA MASUK, BEA KELUAR,

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Sisa dan Skrap Logam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 199

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Importir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1516); 3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 85/M-DAG/PER/10/2015 tenta

2016, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Neg

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

2015, No DAG/PER/3/2007 tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib terhadap Barang da

2017, No Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Le

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/M-DAG/PER/7/2017 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Or

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG KETENTUAN IMPOR PELUMAS

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan, perlu melakukan penyempurnaan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.0

mob.. t114'r MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/M-IND/ PER/9/2013 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG KETENTUAN IMPOR JAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No /M-IND/PER/4/2014 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indone

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.04/2012 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

2 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 T

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93

, No.1781 Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

2015, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 08/DAGLU/PER/7/2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuanga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

No.1882, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Pulp dan/atau Kertas Berbahan Baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu. Ekspor. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/M-IND/PER/12/2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN REKOMENDASI EKSPOR PULP DAN/ATAU KERTAS BERBAHAN BAKU KERTAS BEKAS DAN/ATAU BUKAN KAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk penerbitan rekomendasi ekspor produk industri kehutanan yang berupa pulp dan/atau kertas berbahan baku kertas bekas dan/atau bukan kayu, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Tata Cara Pemberian Rekomendasi Ekspor Pulp dan/atau Kertas Berbahan Baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); 3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 55/M-IND/ PER/6/2011 tentang Unit Pelayanan Publik Kementerian Perindustrian;

2017, No.1882-2- 4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/ PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1806); 5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 67/M-IND/ PER/8/2016 tentang Pedoman Penerbitan Pertimbangan Teknis, Rekomendasi, Surat Keterangan, dan Tanda Pendaftaran dengan Sistem Elektronik di Kementerian Perindustrian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1212); 6. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/ PER/12/2016 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2006) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 38/M-DAG/PER/6/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M- DAG/PER/12/2016 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 844); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG TATA CARA PEMBERIAN REKOMENDASI EKSPOR PULP DAN/ATAU KERTAS BERBAHAN BAKU KERTAS BEKAS DAN/ATAU BUKAN KAYU. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kertas Bekas adalah sisa produksi atau kertas daur ulang yang dijadikan bahan baku untuk pembuatan kertas. 2. Bukan Kayu adalah produk nabati selain kayu yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pulp dan/atau kertas. 3. Pemohon adalah perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Kertas Bekas dan/atau

-3-2017, No.1882 Bukan Kayu atau perusahaan perdagangan di bidang ekspor produk pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu. 4. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. 5. Unit Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut UP2 adalah unit layanan publik yang memberikan informasi, konsultasi, dan melaksanakan pelayanan publik yang berada di kantor pusat Kementerian Perindustrian. 6. Sistem Informasi Industri Nasional yang selanjutnya disebut SIINas adalah tatanan prosedur dan mekanisme kerja yang terintegrasi meliputi unsur institusi, sumber daya manusia, basis data, perangkat keras dan lunak, serta jaringan komunikasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, serta penyebarluasan data dan/atau informasi industri. 7. Akun SIINas adalah akun yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian yang digunakan untuk dapat mengakses SIINas. 8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Industri Agro. 9. Direktorat Pembina Industri adalah Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan. 10. Direktur adalah Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan. Pasal 2 Rekomendasi Ekspor pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu diberikan oleh Direktur Jenderal. Pasal 3 (1) Untuk memperoleh rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemohon menyampaikan permohonan kepada Direktur Jenderal secara online melalui portal SIINas (http://siinas.kemenperin.go.id).

2017, No.1882-4- (2) Dalam hal sistem online sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berfungsi, permohonan rekomendasi disampaikan secara manual melalui UP2 dengan mengajukan surat permohonan sesuai dengan format A1. Pasal 4 Dalam hal Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu, Pemohon wajib mengunggah atau melampirkan dokumen: a. fotokopi izin usaha di bidang industri yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; b. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); c. rencana Ekspor barang sesuai dengan formulir FM-I; d. surat pernyataan bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah) sesuai dengan format A2; dan e. fotokopi: 1. laporan pemeriksaan lapangan atau laporan Verifikasi Ekolabel Tipe II dari lembaga yang terakreditasi bagi perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Kertas Bekas; atau 2. laporan uji laboratorium dan laporan pemeriksaan lapangan dari lembaga yang terakreditasi bagi perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Bukan Kayu. Pasal 5 Dalam hal Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan perusahaan perdagangan di bidang Ekspor produk pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu, Pemohon wajib mengunggah atau melampirkan dokumen: a. fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; b. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); c. rencana Ekspor barang sesuai dengan formulir FM-I;

-5-2017, No.1882 d. surat perjanjian kerja sama/jual-beli antara Pemohon dengan perusahaan industri pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu; e. surat pernyataan bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah) sesuai dengan format A2; dan f. fotokopi: 1. laporan pemeriksaan lapangan atau laporan Verifikasi Ekolabel Tipe II dari lembaga yang terakreditasi bagi Pemohon yang barangnya berasal dari perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Kertas Bekas; atau 2. laporan uji laboratorium dan laporan pemeriksaan lapangan dari lembaga yang terakreditasi bagi Pemohon yang barangnya berasal dari perusahaan industri pulp dan/atau kertas yang berbahan baku Bukan Kayu. Pasal 6 (1) Petugas UP2 melakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen yang diunggah atau dilampirkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5. (2) Dalam hal permohonan telah dinyatakan lengkap, petugas UP2 menyatakan penerimaan permohonan yang dapat dilakukan melalui SIINas dan meneruskan permohonan kepada Direktur Jenderal. Pasal 7 (1) Direktur Jenderal melakukan verifikasi atas kebenaran dokumen permohonan yang disampaikan. (2) Verifikasi atas kebenaran dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Direktorat Pembina Industri. (3) Dalam rangka verifikasi kebenaran dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Direktorat Pembina Industri dapat melakukan pengecekan lapangan.

2017, No.1882-6- (4) Dalam hal diperlukan, Direktorat Pembina Industri dapat melakukan klarifikasi atas permohonan yang disampaikan Pemohon. Pasal 8 (1) Dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak permohonan dinyatakan lengkap dan benar, Direktur Jenderal menerbitkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sesuai dengan format A3. (2) Dalam hal negara tujuan Ekspor mensyaratkan, surat rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diterbitkan juga dengan menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan format A4. Pasal 9 (1) Direktur Jenderal menerbitkan surat penolakan sesuai dengan format A5 jika: a. dokumen permohonan tidak benar; atau b. terdapat ketidaksesuaian antara dokumen permohonan dengan hasil klarifikasi. (2) Surat penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Pemohon paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak dokumen dinyatakan tidak benar atau tidak sesuai dengan hasil klarifikasi. Pasal 10 Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Pasal 11 (1) Dalam hal setelah rekomendasi diterbitkan terdapat penambahan negara tujuan Ekspor, Pemohon mengajukan: a. surat permohonan penambahan negara tujuan Ekspor sesuai dengan format A6; dan

-7-2017, No.1882 b. rencana penambahan negara tujuan ekspor sesuai dengan formulir FM-II. (2) Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan surat keterangan penambahan negara tujuan Ekspor dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris sesuai dengan format A7 dan format A8. Pasal 12 (1) Perusahaan yang telah mendapatkan rekomendasi wajib menyampaikan laporan realisasi Ekspor secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Direktur Jenderal melalui portal SIINas atau secara manual sesuai dengan formulir FM-III. (2) Dalam hal perusahaan tidak menyampaikan laporan realisasi Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi: a. tidak dapat mengajukan penambahan negara tujuan Ekspor untuk rekomendasi yang masih berlaku; dan/atau b. tidak dapat mengajukan permohonan rekomendasi Ekspor pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu berikutnya. Pasal 13 Pemeriksaan lapangan, Verifikasi Ekolabel Tipe II, dan uji laboratorium, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e dan Pasal 5 huruf f dilakukan dengan menggunakan: a. metode SNI 8236:2015 Panduan Standar untuk Validasi Kandungan Serat Daur Ulang dalam Kertas dan Karton Kemasan (ASTM D5663-15, IDT) untuk pemeriksaan lapangan; b. klaim Kandungan Daur Ulang (Recycle Content) untuk Verifikasi Ekolabel Tipe II; dan c. metode SNI ISO 9184-4:2014 kertas, karton, dan pulp- Analisis furnish serat Bagian 4: Cara uji pewarnaan Graff C (ISO 9184-4: 1990, IDT) untuk uji laboratorium.

2017, No.1882-8- Pasal 14 Standar operasional prosedur penerbitan rekomendasi Ekspor pulp dan/atau kertas berbahan baku Kertas Bekas dan/atau Bukan Kayu ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 15 Bentuk format surat dan formulir yang digunakan dalam proses pemberian rekomendasi tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 16 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. rekomendasi yang telah diterbitkan masih berlaku sampai dengan berakhir masa berlakunya; dan b. Pemohon yang telah mengajukan permohonan rekomendasi dan masih dalam proses pemberian rekomendasi harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 17 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Direktur Jenderal Industri Agro Nomor 27/IA/KEP/ 4/2013 tentang Tata Cara Pemberian Rekomendasi Ekspor Produk Industri Pulp dan/atau Kertas Berbahan Baku Non Kayu dan Kertas Bekas, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-9-2017, No.1882 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 2017 MENTERI REPUBLIK INDONESIA, PERINDUSTRIAN ` ttd. AIRLANGGA HARTARTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA

2017, No.1882-10-

-11-2017, No.1882

2017, No.1882-12-

-13-2017, No.1882

2017, No.1882-14-

-15-2017, No.1882

2017, No.1882-16-

-17-2017, No.1882

2017, No.1882-18-

-19-2017, No.1882

2017, No.1882-20-

-21-2017, No.1882

2017, No.1882-22-

-23-2017, No.1882

2017, No.1882-24-