BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meloksikam (MEL) merupakan salah satu obat golongan NSAID yang digunakan sebagai terapi penyakit osteoarthritis dan reumatoid arthritis (Mahrouk dkk., 2009). MEL umumnya tersedia dalam bentuk tablet konvensional, namun bentuk sediaan tablet konvensional memiliki beberapa kelemahan seperti membutuhkan waktu relatif lama untuk dapat diabsorpsi karena memerlukan waktu untuk terdisintegrasi dan terdisolusi. Hal ini tentu menjadi masalah pada MEL, yang diharapkan mampu menghasilkan aksi dengan cepat pada pasien geriatri, seperti pada kasus penderita rheumatoid arthritis. Melihat masalah yang timbul dari tablet konvensional, sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT) MEL merupakan salah satu alternatif yang tepat agar obat dapat nyaman digunakan dan menimbulkan efek yang lebih cepat. ODT merupakan tablet yang ditempatkan di mulut, hancur, atau melarut kurang dari 60 detik oleh cairan saliva dan memberikan aksi yang cepat (Jain dan Naruka, 2009). Oleh karena itu, ODT MEL diharapkan mampu terdisintegrasi cepat dan mempunyai rasa yang enak, tetapi untuk merealisasikannya masih terkendala pada kelarutan MEL dan rasanya yang kurang enak. 1
Biopharmaceutics Classification System (BCS) memasukkan MEL pada kelas 2 yakni obat yang kelarutannya rendah dan permeabilitas baik. Berbagai cara telah diterapkan untuk meningkatkan kelarutan, laju disolusi, bioavailabilitas, dan stabilitas obat (Bekers dkk., 1991). Salah satunya dengan pembentukan kompleks inklusi obat dengan siklodekstrin (Ayenew dkk., 2008). Kompleks yang terbentuk juga dapat menutupi rasa tidak enak dari suatu obat. Kompleksasi dengan siklodekstrin diketahui juga berhasil dalam meningkatkan kecepatan disolusi dan bioavailabilitas sejumlah obat yang kelarutannya rendah seperti: ketoprofen (Rachmawati dkk., 2011). Spray drying merupakan metode kompleksasi yang digunakan dalam penelitian ini. Keuntungan penggunaan spray drying adalah produk yang dihasilkan menjadi kering tanpa menyentuh permukaan logam yang panas, temperatur produk akhir rendah walaupun temperatur pengering relatif tinggi, waktu pengeringan singkat, dan produk akhir berupa serbuk yang stabil (Hayati dkk., 2011). ODT MEL yang dihasilkan harus mempunyai waktu disintegrasi yang cepat, salah satunya dengan melakukan optimasi formula ODT dengan menggunakan kombinasi superdisintegrant. Superdisintegrant adalah bahan penghancur yang telah dimodifikasi agar menghasilkan suatu bahan yang mampu terdisintegrasi secara cepat (Mangal dkk., 2012). Dengan adanya kombinasi superdisintegrant diharapkan mampu meningkatkan kecepatan disintegrasi tablet. Superdisintegrant yang digunakan adalah Ac-Di-Sol dan Kollidon CL. Croscarmellose sodium atau yang biasa disebut Ac-Di-Sol adalah bahan penghancur yang digunakan dalam formulasi sediaan oral seperti kapsul, tablet, dan 2
granul dengan metode kempa langsung atau granulasi basah. Ac-Di-Sol mempunyai 2 mekanisme yang menyebabkan obat dapat terdisintegrasi secara cepat, yaitu penyerapan air (water wicking) dan pembengkakan secara cepat (rapid swelling). Berbeda dengan Ac-Di-Sol, Kollidon CL dapat digunakan juga pada metode granulasi kering (Rowe dkk., 2009). Mekanismenya juga sama dengan Ac-Di-Sol, namun strukturnya dari Kollidon CL sangatlah berpori dan tidak membentuk gel saat kontak dengan air (Mangal dkk., 2012). Pembentukan kompleks MEL dan penggabungan mekanisme dari Ac-Di-Sol dan Kollidon CL diharapkan dapat memperbaiki kelarutan, penutupan rasa, waktu disintegrasi, dan disolusi ODT. Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi formula ODT MEL menggunakan superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL. Optimasi formula diperlukan untuk mengetahui proporsi kombinasi superdisintegrant Ac-Di- Sol dan Kollidon CL yang optimum sehingga menghasilkan sediaan ODT MEL yang optimum. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain: 1. Bagaimana pengaruh pembentukan kompleks inklusi MEL β-siklodekstrin dengan metode spray drying terhadap kelarutan dan penutupan rasa MEL? 3
2. Bagaimana pengaruh kombinasi superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL pada karakter hasil kompleksasi spray drying terhadap waktu disintegrasi, disolusi, dan penutupan rasa ODT MEL? 3. Berapa proporsi kombinasi superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL yang dapat menghasilkan formula optimum ODT MEL? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh pembentukan kompleks inklusi MEL β-siklodekstrin dengan metode spray drying terhadap kelarutan dan penutupan rasa MEL. 2. Mengetahui pengaruh kombinasi superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL pada karakter hasil kompleksasi spray drying terhadap waktu disintegrasi, disolusi, dan penutupan rasa ODT MEL. 3. Mengetahui proporsi kombinasi superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL yang dapat menghasilkan formula optimum ODT MEL. D. Manfaat Penelitian Memberikan informasi dan pengetahuan tentang pengaruh pembentukan senyawa kompleks MEL-β-siklodekstrin dengan metode spray drying terhadap kelarutan dan penutupan rasa MEL, serta pengaruh kombinasi superdisintegrant Ac- Di-Sol dan Kollidon dalam formulasi ODT. 4
E. Keaslian Penelitian Penelitian tentang ODT MEL-β-siklodekstrin menggunakan superdisintegrant telah dilakukan oleh beberapa peneliti, antara lain: 1. Singh dan Singh (2009) menyatakan bahwa keberadaan superdisintegrant crospovidon dan manitol pada formulasi orodispersible MEL tidak hanya meningkatkan kecepatan orodisperse, tetapi juga meningkatkan pelepasan MEL. 2. Mahrouk dkk. (2009) melakukan penelitian tentang formulasi orodispersible capsule yang mengandung kompleks MEL-β-siklodekstrin dengan metode kompleksasi campuran fisik, kneading, dan freeze dried. 3. Aiman dan Rana (2010) meneliti tentang evaluasi Fast Disintegrating Tablet (FDT) melalui pembentukan kompleks inklusi MEL-β-siklodekstrin dengan metode kempa langsung. 4. Nagabhushanam (2010) meneliti tentang pembentukan kompleks inklusi MEL-β-siklodekstrin, dan menghasilkan kecepatan disolusi dan nilai DE (dissolution efficiency) yang lebih baik daripada MEL tanpa kompleksasi. 5. Kulkarni dkk. (2011) menyatakan bahwa superdisintegrant crospovidon dan crosscarmellose sodium berpengaruh terhadap waktu disintegrasi, pembasahan, dan rasio absorpsi air pada ODT MEL. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini pembentukan kompleks inklusi MEL-β-siklodekstrin dengan metode kompleksasi spray drying 5
menggunakan kombinasi superdisintegrant Ac-Di-Sol dan Kollidon CL terhadap sifat fisik tablet, kelarutan, dan penutupan rasa ODT MEL belum pernah dilakukan. 6