BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian ini di CV. Raksukan 1st Class Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan objek penelitian pada CV. Panca Jaya Utama atau

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program strata satu teknik informatika. Oleh : Ridwan Jawahir

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang Sejarah Singkat UPT Puskesmas Garuda

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III PEMBAHASAN. berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PDAM Tirtawening Kota Bandung, mengenai Perancangan Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

ANALISA RANCANGAN DATABASE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Perusahaan atau Organisasi tidak dapat terlepas dari kegiatan atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Nama : Rendi Setiawan Nim :

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB I PENDAHULUAN. memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat pada lima tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tahun 2000, PT Sekawan Cimahi bergerak dibidang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. (SMKP) yang terletak di Jl. Batu Cermin, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah CV.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

1 9 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian ini di CV. Raksukan 1st Class Bandung yang meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sebuah mesin potong dan dua buah mesin jahit adalah kondisi ketika memulai usaha di tahun 2000. Keyakinan akan anugerah, bekal pengalaman, dan kerja keras tim, menjadi modal tumbuh kembang. Tahun 2006, dengan nama Raksukan 1st. Class menandai tekad untuk selalu berupaya menempatkan kepuasan pelanggan di kelas utama. Dan sejak 2009, RAKSUKAN mengembangkan visinya menjadi Ragam Kreasi untuk Kemaslahatan. Setiap gerak langkah, kami fokuskan untuk kemaslahatan. Saat berkarya, keterbatasan waktu dan tuntutan menjaga kualitas telah menjadi bagian yang akrab. Saling percaya, selalu meng up grade sistem dan teknologi adalah sebagian dari cara agar 30 tim kerja serta lebih dari 20 mitra produksi dapat menghasilkan yang terbaik dan mendatangkan kebaikan. Nama Spesialisasi : CV. Raksukan 1st. Class : Trading dan Garment Supplier

2 0 Alamat Email : Jl. Sarimas Raya no.12 dan 14 Bandung : raksukan@gmail.com raksukan_12@yahoo.co.id Contact person : Adrian Rizkal (08562161074) a. Jenis Produk T-shirt, polo shirt, jaket, celana panjang, celana pendek, rok tenis, topi, tas olah raga, handuk, dan lain - lain b. Lain - lain Kemeja, jas almamater, wearpack, rompi, baju wisuda dan perlengkapannya, jas hujan, baju koki, sleeping bag, tas travel, tas sekolah, tas punggung, tas pinggang, tas seminar, kaos kaki, sepatu, pakaian seharihari, seragam kerja, dan lain lain. c. Pelayanan Desain adalah titik awal pekerjaan. Selain merujuk contoh-contoh model yang telah diproduksi, mewujudkan desain baru yang diinginkan pelanggan merupakan komitmen pelayanan kami. Selain faktor estetis, pertimbangan aspek produksi tentu merupakan bagian dari perhitungan desain yang kami buat. aka sebelum diproduksi, setiap item produk melalui proses pembuatan sampel.

2 1 Pada sisi lain, supplier bahan adalah bagian penting untuk mewujudkan keinginan pelanggan. Karenanya kerjasama saling menguntungkan dengan supplier bahan selalu menjadi perhatian untuk mencapai kebaikan. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Sejak awal berdiri nya perusahaan ini dengan nama CV. Raksukan 1st. Class dan juga sebagai perusahaan yang ingin selalu berkembang maka CV. Raksukan 1st. Class ini tentunya kami telah memiliki visi dan misi yang menajdi fundamental untuk menjalankan aktivitas usaha kami, maka visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut : 1. VISI yang menjadi arah bagi kami untuk terus berkembang yaitu : a. Menjadi perusahaan garment dan konveksi yang terbaik dan menjadi simbol dalam fashion dan pakaian Olah Raga di Indonesia. b. Menjadi perusahaan terbaik yang dapat diandalkan oleh instansi pemerintahaan maupun organisasi swasta lainnya. 2. Misinya adalah : a. Memberikan pelayanan maksimal untuk profesionalitas kerja yang tinggi. b. Memberikan rasa nyaman pada setiap produknya dengan menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman. c. Selalu memiliki tanggung jawab tinggi terhadap setiap visinya.

2 2 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan penjabaran tingkatan hierarki suatu organisasi atau instansi, dimana dijelaskan bagian-bagian yang terkait dalam organisasi atau instansi tersebut. Sebelum menjabarkan fungsi dan tugas bagian yang terkait dari CV. Raksukan 1st. Class, maka akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari struktur. Struktur adalah bagaimana sesuatu disusun atau dibangun. Organisasi adalah suatu sistem kerjasama yang terdiri dari beberapa sub sistem atau elemen yang saling berinteraksi langsung untuk mencapai suatu tujuan bersama. Struktur organisasi CV. Raksukan 1st. Class adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Raksukan 1st. Class

2 3 3.1.4 Deskripsi Tugas Deskripsi kerja merupakan penjabaran mengenai pengertian tugas, kewajiban para pekerja, wewenang, tanggung jawab, dan jangkauan kerja agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerja dan dapat terkoordinasi dengan baik. CV. Raksukan 1st. Class memiliki beberapa bagian dalam pelaksanaan tugas, adapun deskripsi kerja bagian atau sub bidang yang ada yaitu sebagai berikut : a. Direktur, membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, tahunan b. Marketing, mempunyai tugas untuk membuat order pemesanan, merencanakan dan memasarkan CV. Raksukan 1st. Class, membuat surat jalan pengiriman barang, dan membantu keuangan (inkaso) untuk urusan pembayaran. c. Produksi terbagi tiga yaitu : 1. Pra Produksi, Membuat Paper Planing Control (PPC), skedul produksi (bahan dan proses produksi), desain, materi sablon, bordir, realisasi bordir kerah. 2. Proses Produksi, potong kain, melengkapi semua bahan, dedel kerah, jahit, obras, pemasangan kancing, dan lain lain. 3. Pasca Produksi, sortir, setrika, lipat, bungkus, dan lain lain.

2 4 d. Gudang dan Pembelian, memriksa stock barang, membuat PO dan ajuan anggaran, realisasi pembelian, cek hasil pembelian, menyerahkan barang ke produksi, menyerahkan dokumen pembelian ke keuangan. e. Keuangan, menerima laporan hasil kerja pra, proses, pasca produksi, pembayaran gaji, membukukan pembayaran, membuat kuitansi. 3.2 Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian yang baik memerlukan metode penelitian, adapun metode penelitian yang di pergunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 3.2.1 Desain Penelitian Metode Deskriptif yaitu menggambarkan semua data yang kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya. Terdapat beberapa model umum yang digunakan sebagai dasar dari pengembangan perancangan sistem, yaitu : ( http://abahcheppy.wordpress.com/20 oktober 2009). 1. Waterfall/Linear Sequential/Classic Life Cycle model. 2. Prototyping model. 3. RAD (Rapid Applications Development) model. 4. Evolutionary model.

2 5 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut penjelasannya : 3.2.2.1 Sumber Data Primer Data primer adalah data yang di kumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi dan wawancara a. Observasi Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung datang ke CV. Raksukan 1st Class hal ini untuk mengamati dan pencatatan terhadap peristiwa yang sedang di selidiki pada objek penelitian, data yang peneliti dapatkan adalah Laporan penggajian dan pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh tenaga kerja. b. Wawancara Suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpul data) dengan responden (sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem informasi penggajian dan peminjaman dana tenaga kerja pada CV. Raksukan 1st Class tepatnya di bagian produksi. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain, dalam hal ini data sekunder didapat dari dokumen-dokumen dan arsip yang ada

2 6 diantaranya Laporan penggajian dan pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh tenaga kerja. 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponenkomponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD). 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur. Analisis dan perancangan terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan metode pemodelan klasik yang menggambarkan muatan aliran informasi. Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dari suatu sistem.

2 7 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan Sistem yaitu metode untuk merancang dan membuat program pengolahan data penggajian menggunakan metode Prototype. Adapun langkah langkah yang dilakukan, diantaranya : 1. Prototype Methodology Analisis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem. 2. Analisis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analisis apa yang mereka sukai dan yang mereka tidak sukai. 3. Analisis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype. 4. Versi baru dikembalikan kembali kepada pengguna. 5. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai pengguna merasa puas. Keuntungan prototype 1. Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain. 2. Punya kemampuan menangkap kebutuhan secara konkret daripada secara abstrak. 3. Untuk digunakan secara standalone. 4. Digunakan untuk memperluas SDLC. Kerugian prototype

2 8 1. Kurangnya dokumentasi sehingga bila terjadi kesalahan cukup sulit untuk memperbaikinya. 2. User dalam perjalanan pembangunan sistem mengembangkan ide-ide dan gagasannya sehingga kadang menjadi sangat luas dan sulit untuk diimplementasikan. Gambar 3.2. Tahap Tahap Metode Prototype (Sumber : Roger S. pressman) 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Analisis dan perancangan terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan metode pemodelan klasik yang menggambarkan muatan aliran informasi. Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dari suatu sistem.

2 9 Perancangan ini didapat dari hasil analisis yang telah dilakukan, jadi jika ada kesalahan dalam analisis sistem perancangan yang dibuat tidak akan dapat memenuhi kebutuhan. Alat-alat (tools) yang digunakan dalam perancangan sistem terstruktur adalah : 1) Flow Map Flow map atau bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk penilaian serta tembusan, bagan alir program ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam alir sistem yang menggambarkan suatu prosedur dalam sistem. Adapun komponen yang digunakan ialah : a) Dokumen, menunjukkan input dan output baik proses secara manual maupun komputerisasi. b) Kegiatan Manual, menunjukan pekerjaaan yang dilakukan secara manual. contoh : pengesahan, dan pemberian tanda tangan atau cap. c) Proses, menunjukan kegiatan proses yang dilakukan oleh programmer dari operasi program komputer. d) Hard Disk, menunjukan input dan output dengan media penyimpanan hard disk. 2) Diagram Kontek Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan suatu arus data sistem secara keseluruhan. Diagram konteks hanya menggambarkan sistem secara garis besar dan hanya memiliki satu proses yaitu dengan nomor

3 0 proses 0. Diagram konteks dapat menunjukan hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem. 3) Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram atau diagram aliran data merupakan sebuah diagram yang menggambarkan aliran transformasi data melalui proses-proses yang terjadi di dalam suatu sistem,. DFD dapat digunakan untuk memberikan suatu pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi dari suatu sistem yang dirancang, dan lebih menunjukan data yang mengalir dari satu entitas ke entitas lain, adapun simbolsimbol dalam aliran data tersebut adalah : a) Aliran Data, merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukan arus dari proses. b) Entity, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, entitas digambarkan menggunakan simbol persegi empat. c) Proses, menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau halaman yang lainnya. d) File, merupakan tempat penyimpanan data, apabila data tersebut sudah selesai diproses maka akan disimpan dalam file. 4) Kamus data

3 1 Kamus data atau data dictionary merupakan suatu pendekatan pada model analisis yang terorganisasi untuk mempresentasikan karakteristik dari masingmasing objek data dan item kontrol. Kamus data digunakan sebagai katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi, dengan menggunakan kamus data seorang analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap, sehingga pemakai sistem dapat memahami mengenai input, output, dan komponen penyimpanan sistem. 5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi Normalisasi adalah suatu cara pendekatan dalam membangun desain logik basis data relasional, yang tidak secara langsung berkaitan dengan model atau objek data dengan menerapkan aturan dan kriteria standar untuk dapat menghasilkan struktur tabel yang normal. Normalisasi merupakan suatu kriteria dalam penyusunan basis data dengan kata lain normalisasi dapat mengartikan suatu basis data dikatakan baik, apabila setiap tabel yang menjadi unsur pembentuk basis data tersebut telah berada dalam keadaan baik dan normal serta telah memenuhi 3 kriteria, yaitu sebagai berikut : a) Dekomposisi (penguraian) tabel dijamin aman (Lossless-join decomposition).

3 2 b) Ketergantungan fungsional terpelihara pada saat perubahan data (Dependency Preservation). c) Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF). Normalisasi terdiri atas beberapa tahapan dalam proses pembentukannya, yaitu sebagai berikut : a) Normalisasi bentuk pertama (1NF), suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. b) Normalisasi bentuk kedua (2NF), suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika : c) Berada pada bentuk normal pertama. d) Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. e) Bentuk normal ketiga (3NF), suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika dan hanya jika : f) Berada dalam bentuk normal kedua g) Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

3 3 h) Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF), suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd (BCNF) jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). b. Tabel Relasi Entity relation diagram (ERD) merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan, ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, pengguna dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Ada tiga macam simbol yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data dalam ERD yaitu : a) Entity, suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, entitas digambarkan dengan menggunakan simbol persegi empat. b) Atribut, merupakan elemen dari entitas, dalam hal ini untuk setiap dokumen bila terdapat lebih dari satu atribut. c) Hubungan, entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut relasi (relationship). Skema relasi adalah untuk mempresentasikan atribut-atribut dari setiap entitas yang terdapat dalam sistem dan hubungan antara entitas pada model ERD.

3 4 Pada dasarnya kunci (key) adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Ada empat kunci (key) yang dapat digunakan dalam suatu tabel, yaitu : a) Super key, merupakan kumpulan atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan semua baris dalam sebuah tabel yang unik. b) Candidate key, merupakan kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris dalam sebuah tabel secara unik. c) Primary key, merupakan satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik untuk kejadian yang spesifik, tetapi dapat pula mewakili setiap kejadian dalam suatu entitas. d) Foreign key, merupakan satu atribut tamu dalam suatu entitas. 3.2.4 Pengujian Software Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah memenuhi tujuan dari perancangan perangkat lunak itu sendiri dan menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki jaminan kualitas yang baik, disini penulis menggunakan metode pengujian Black Box. Suatu aplikasi dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila: 1. Tidak ditemukan lagi adanya kesalahan 2. Sesuai dengan harapan pihak pemakai Pengetesan program menggunakan metode Black Box, dimana metode ini menggunakan tidak melihat ke dalam struktur program dari perangkat lunak,

3 5 bersifat melihat kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan pengguna dan spesifikasi sistem. Black-Box yaitu test case program berdasarkan pada spesifikasi sistem, input dari data testing diharapkan bisa menemukan output yang salah, perencanaan tes dapatdimulai pada awal proses perangkat lunak. Pengetesan Sistem, dilakukan secara bertahap dengan melihat berbagai keberhasilan dan kegagalan apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Pengetesan sistem biasanya dilakukan setelah selesai pengetesan program. Pengetesan sistem dilakukan untuk mengecek ulang dan memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang dimplementasi agar sesuai dengan apa yang diharapkan.