LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA. LAPORAN HASIL PENELITIAN/PEMERIKSAAN Nomor: Tanggal.. Atas nama.. NIP. a...

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT

LAPORAN KERUGIAN NEGARA KEPADA MENTERI KEHUTANAN U.P SEKRETARIAT JENDERAL NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA

PERTANYAAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH BENDAHARA

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lemba

2014, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR KERUGIAN NEGARA. Jumlah Kerugian Negara (Rp)

CONTOH - CONTOH FORMAT

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41 / HUK / 2010 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 321 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.45/Menhut-II/2013 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2009

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA TERHADAP BENDAHARA

BERITA NEGARA. No.2052, 2015 KEMENKUMHAM. Kerugian. Negara. Penyelesaian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Contoh Surat Laporan Kehilangan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI Selaku Ketua TIM TPKN KOP SURAT PENGADILAN

dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barangbarang

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 76/HUK/2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CONTOH SURAT LAPORAN KOP BNN

RANCANGAN PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH TERHADAP BENDAHARA

2015, No Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambah

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA SANDI NEGARA. Kerugian Negara. Penyelesaian. Tata Cara.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALI KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR FORMULIR SURAT KETERANGAN, BERITA ACARA DAN KEPUTUSAN GUBERNUR YANG TERKAIT DENGAN PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.10/Menhut-II/2013 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah agar dapat berjalan lebih

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.455, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Ganti Rugi. Bendahara

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 13 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI K

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah agar dapat berjalan lebih

PERHUBUNGAN. No PEJABAT KUASA UNIT KERJA Pengangkatan dalam Jabatan. Fungsional Umum bagi. Pegawai Negeri Sipil Golongan/Ruang IV/a ke atas

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN 2002 TENTANG

DAFTAR KERUGIAN NEGARA. Jumlah Kerugian Negara (Rp)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA /DAERAH TERHADAP BENDAHARA PASCA BERLAKUNYA PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 13 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2013 TENTANG

2011, No tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pe

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BERITA NEGARA. No.621,2013 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI. Penyelesaian. Kerugian Negara. Bukan Bendahara. Tata Cara.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.01/2010 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 26 TAHUN 2014 T E N T A N G

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.11/Menhut-II/2012 TENTANG

NAMA UNIT ORGANISASI / SATUAN KERJA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2014 SERI E.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA TERHADAP BENDAHARA. Oleh: Mukhtaromin (Widyaiswara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan) ABSTRAK:

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

PEDOMAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA TERHADAP BENDAHARA DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA BAB I PENDAHULUAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

2013, No.189 30 LAMPIRAN I PERATURAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA LAPORAN HASIL PENELITIAN/PEMERIKSAAN Nomor: Tanggal.. Atas nama.. NIP.. I. PENDAHULUAN 1. Dasar Berdasarkan kewenangan yang ada pada kami, Surat Perintah melakukan Pemeriksaan Nomor. Tanggal telah melakukan pemeriksaan terhadap Sdr/i, NIP.. 2. Tujuan a. Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengumpulkan data dan keterangan langsung dari pihak yang terlibat atau pihak lain guna mengetahui benar atau tidak telah terjadi kerugian Negara yang disebabkan oleh. b. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya kerugian Negara yang disebabkan oleh. serta faktor-faktor yang memberatkan dan meringankan sebagai bahan bagi pejabat mengambil langkah tindak lanjut. 3. Data Kepegawaian a.. b.. Dan seterusnya. II. HASIL PENELITIAN/PEMERIKSAAN Fakta a... b... c... dan seterusnya. III. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian/pemeriksaan terhadap Pegawai Negeri bukan Bendahara pada... 2. Atas kejadian kerugian Negara tersebut upaya yang dilakukan adalah... 3. dan seterusnya. IV. SARAN.,.. Pejabat Pemeriksa : ZULKIFLI HASAN

31 2013, No.189 LAMPIRAN II PERATURAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN KERUGIAN NEGARA GUNA KEPERLUAN PROSES TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN KERUGIAN NEGARA GUNA KEPERLUAN PROSES TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA NO PERTANYAAN NO JAWABAN 1. 2. 3. 4. Bila dan bagaimana peristiwa Kerugian Negara dapat diketahui? Bila dan dengan cara bagaimana kerugian Negara itu terjadi? 5. Siapa Nama, NIP, dan Pangkat Pegawai yang bersangkutan? 6. Berapa jumlah Kerugian yang diderita oleh Negara? Apabila belum dapat ditetapkan dengan pasti berapa kirakira 7. jumlah kerugian itu? Atas dasar apa penetapan/perkiraan jumlah kerugian itu dilakukan? Siapa saja (Nama, Jabatan, Pangkat, dan dalam Kedudukannya sebagai apa) yang dianggap tersangkut 8. dalam perkara dan sampai dimana mereka harus dianggap turut/bersalah /melalaikan kewajiban/sehingga mengakibatkan Kerugian Negara itu? Apakah perkara ini sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian dan telah ada keputusan Hakim? (jika mungkin 9. supaya dilampirkan pula Berita Acara Polisi dan Keputusan Hakim yang bersangkutan) Apakah ada pihak ke-iii yang dalam hal ini dirugikan dan 10. beberapa jumlah yang harus (telah) dibayarkan kepadanya dan berdasarkan keputusan/peraturan mana pembayaran itu dilakukan? Apakah ada pihak ke-iii yang dalam hal ini diuntungkan dan berapa jumlah serta atas dasar ketentuan mana Negara dapat menuntut penggantian/pembayaran kembali dari padanya? Apakah perkara ini juga mengakibatkan terjadinya

2013, No.189 32 kerugian negara? Jika demikian apakah Pegawai Negeri bukan bendahara yang bersangkutan juga bersalah/lalai, buatkah laporan tersendiri Jika Pegawai Negeri bukan bendahara tidak dapat dinyatakan turut bersalah / lalai, apakah diusulkan/dilakukan pembebasan GKN tersebut. Dengan laporan ini turut dilampirkan: 1. Salinan Berita Acara Pemeriksaan Polisi... Tanggal... Nomor... 2. Salinan Vonis Hakim... Tanggal... Nomor... 3. Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak atas Nama... Tanggal... Nomor... 4. Laporan Lengkap tentang Kerugian Negara sebesar Rp.... (...) Tanggal... 5......, Kepala Kantor/Satuan Kerja NIP....

33 2013, No.189 LAMPIRAN III PERATURAN REPUBLIK INDONESIA SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SKTJM) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :. NIP :. Pangkat/Golongan :. 1) Tempat/Tanggal Lahir :. Alamat :. Menyatakan dengan tidak akan menarik kembali, bahwa saya bertanggungjawab atas kerugian Negara sebesar Rp. 2).. (dengan huruf), yakni kerugian yang disebabkan: 2).. Kerugian tersebut akan saya ganti dengan menyetorkan jumlah tersebut ke Kas Negara di.. dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak saya menandatangani SKTJM ini. 3) Sebagai jaminan atas pernyataan ini, saya serahkan barang-barang beserta bukti kepemilikan dan surat kuasa menjual sebagai berikut: 1.. 2.. 4) 3.. Apabila dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan setelah saya menandatangani pernyataan ini ternyata saya tidak mengganti seluruh jumlah kerugian tersebut, maka Negara dapat menjual atau melelang barang jaminan tersebut..,. 5) Mengetahui, materai cukup Kepala.. (satuan organisasi) 6).. (Nama PN Bukan Bendahara) Saksi-saksi: 1... 7) 2... Petunjuk Pengisian: 1) Diisi dengan identitas lengkap Pegawai Negeri Bukan Bendahara yang menandatangani SKTJM. 2) Diisi dengan jumlah kerugian Negara yang terjadi dan perbuatan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara sehingga mengakibatkan terjadi kerugian Negara. 3) Diisi dengan tempat Kantor Kas Negara/Daerah dimana uang tersebut akan disetorkan. 4) Diisi dengan barang-barang milik Pegawai Negeri Bukan Bendahara yang dijadikan jaminan atas pelunasan kerugian Negara. 5) Diisi dengan nama tempat dan tanggal SKTJM ditandatangani.

2013, No.189 34 6) Diisi dengan nama satuan kerja yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja. 7) Diisi dengan dua orang saksi dari lingkungan instansi yang bersangkutan yang ikut menyaksikan penandatanganan SKTJM ini.

35 2013, No.189 LAMPIRAN IV PERATURAN REPUBLIK INDONESIA SURAT PENYERAHAN JAMINAN NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SURAT PENYERAHAN JAMINAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama/NIP : /NIP Pangkat/Golongan :../Gol... Jabatan :. Unit kerja :. Tempat tinggal :. Dengan ini menyatakan: 1. Bahwa sebagai tindak lanjut atas Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) yang saya buat tanggal., dengan ini saya menyerahkan barangbarang, hak-hak atas barang, surat-surat berharga, hak atas tagihan berupa *): a. Tanah (sebutkan status Hak Milik/Adat/HGB, luas, lokasi, bukti pemilikan dan lain-lain); b. Bangunan (sebutkan permanen, semi permanen, luas, lokasi/alamat, bukti pemilikan dan lain-lain); c. Barang bergerak (sebutkan jenis, nilai bukti pemilikan dan lain-lain); d. Tagihan (sebutkan jenis, nilai, bukti pemilikan dan lain-lain); e. Surat-surat berharga (sebutkan jenis, nilai, bukti pemilikan dan lain-lain). Sebagai jaminan atas pengembalian kerugian Negara yang menjadi tanggungjawab saya sebesar Rp.. (dengan huruf). 2. Bahwa barang-barang, hak atas barang/tagihan, surat-surat berharga *) tersebut telah saya serahkan kepada Negara yang dalam hal ini diwakili oleh: Nama/NIP :.. Pangkat/Gol :.. Jabatan :.. (min. pejabat eselon III) Dengan disaksikan oleh: a. Nama/NIP : Pangkat/Gol: Jabatan : Unit kerja :. b. Nama/NIP :.

2013, No.189 36 Pangkat/Gol:. Jabatan : Unit kerja :. 3. Menjamin bahwa barang-barang, hak-hak atas barang/tagihan, surat-surat berharga*), tersebut pada butir 1 di atas, adalah benar-benar milik/hak saya pribadi yang sah serta tidak dalam keadaan sengketa dan tidak terdapat beban-beban lainnya. 4. Apabila sampai dengan batas waktu penggantian kerugian Negara yang telah ditentukan dalam SKTJM terlampaui, ternyata saya tidak mampu mengganti kerugian Negara seluruhnya, maka barang-barang, hak hak ats barang/tagihan, surat-surat berharga*), tersebut pada butir 1 di atas, saya serahkan sepenuhnya kepada Negara untuk dijual, dilelang, ditagih ataupun diterima guna penyelesaian kewajiban saya berdasarkan kasus yang menjadi lampiran dari surat penyerahan jaminan ini. 5. Apabila hasil penjualan/pelelangan/penagihan tersebut pada butir 4 di atas ternyata kurang dari jumlah kerugian Negara yang harus saya kembalikan, maka kekurangannya tetap menjadi tanggungjawab saya atau ahli waris saya. 6. Apabila hasil penjualan/pelelangan/penagihan tersebut pada butir 4 di atas melebihi jumlah kerugian Negara yang harus saya kembalikan, maka kelebihannya akan saya/ahli waris saya terima kembali setelah dipotong biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Negara sehubungan dengan penjualan/pelelangan. 7. Bahwa dengan pencairan jaminan atas kerugian Negara tidak mengesampingkan tindakan hukum pihak yang berwajib atau tindakan administrasai kepegawaian berdasarkan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Penyerahan jaminan ini saya buat dalam keadaan sehat, sadar dan tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Yang menerima penyerahan Jaminan,, Tanggal.. Yang menyerahkan jaminan,. NIP.. Materai cukup. NIP.. Saksi-saksi 1.... 2.... *) sebutkan jaminan yang diserahkan

37 2013, No.189 LAMPIRAN V PERATURAN REPUBLIK INDONESIA SURAT KUASA MENJUAL DAN/ ATAU MENCAIRKAN BARANG DAN/ATAU KEKAYAAN LAIN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama/NIP Pangkat/Golongan Jabatan Unit kerja Tempat tinggal : /NIP... :../Gol... :... :... : Dengan ini memberi kuasa kepada: Nama/NIP Pangkat/Golongan Jabatan Unit kerja Tempat tinggal : /NIP :../Gol.... :.. :.. :. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Negara (Menteri Kehutanan Republik Indonesia) dan dalam melakukan: Khusus Untuk dan atas nama pemberi kuasa melakukan tindakan hukum berupa menjual dan/atau mencairkan barang-barang, hak-hak atas barang, surat-surat berharga, hak-hak atas tagihan yang telah diserahkan kepada Negara sesuai dengan surat penyerahan jaminan tanggal.. untuk disetorkan ke Kas Negara sebagai penyelesaian kerugian Negara. Demikian surat kuasa ini diberikan dengan substitusi.. Tanggal Yang menerima kuasa, Yang memberi kuasa, Materai cukup. NIP... NIP..

2013, No.189 38 LAMPIRAN VI PERATURAN REPUBLIK INDONESIA JENIS LAMPIRAN SURAT LAPORAN KERUGIAN NEGARA NO. KEJADIAN PERISTIWA KUASA PENGGUNA ANGGARAN/ PPK/PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA 1 2 3 1. 2. Ganti Kerugian Negara ( Uang dan Barang BMN) Meninggal Dunia/Kuratil (di bawah Pengampuan) melarikan diri a. Surat Keterangan dari Kepolisian setempat di Tempat Kejadian Perkara; b. Laporan Hasil Penelitian/Pemeriksaan dari aparat fungsional; c. Copy SKTJM d. Daftar Pertanyaan dan Jawaban pemeriksaan kerugian negara guna pengenaan GKN a. Berita Acara Pemeriksaan Barang dari Pejabat yang ditunjuk b. Isian Daftar Pertanyaan Jawaban Pemeriksaan Kerugian Negara guna Keperluan GKN c. Surat Keterangan Hasil pemeriksaan Polisi di Tempat Kejadian Peristiwa d. Surat Keterangan Barang Gudang pada saat terjadinya peristiwa. e. LHP dari aparat Pengawasan Fungsional f. Fotocopy SKTM. Tanggal Kepala Kantor/Satuan Kerja. NIP...

39 2013, No.189 LAMPIRAN VII PERATURAN REPUBLIK INDONESIA SURAT PEMBERITAHUAN TUNTUTAN Nomor : Lampiran: Hal : Surat Pemberitahuan Tuntutan Dengan ini kami sampaikan hal sebagai berikut : 1. Berdasarkan Laporan Hasil Penelitian/Pemeriksaan (LHP) Inspektur Jenderal/Kepala Kantor/Satuan Kerja atas nama Inspektur Jenderal Nomor... Tanggal... Saudara telah melakukan perbuatan melanggar ketentuan/melalaikan kewajiban, sehingga menyebabkan Negara menderita kerugian Negara sebesar Rp.... (...); 2. Sesuai Surat Kepala Kantor/Satuan 3. Kerja Nomor... tanggal... Saudara tidak bersedia menyelesaikan kerugian negara dengan upaya damai sehingga diusulkan untuk dikenakan Penyelesaian Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara; 4. Berdasarkan ketentuan Pasal 60 ayat (3) Undang-undang Perbendaharaan Negara Nomor 1 Tahun 2004, terhadap Pegawai Negeri l bukan Bendahara yang karena perbuatan baik langsung maupun tidak langsung merugikan Negara dapat dikenakan Penyelesaian Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri bukan Bendahara; 5. Oleh karena itu kepada Saudara diberi kesempatan dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima surat ini, untuk mengajukan pembelaan diri secara tertulis, sebelum Keputusan Menteri tentang Penyelesaian Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri bukan Bendahara ditetapkan. Demikian untuk dilaksanakan A.N Sekretaris Jenderal... Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI; 2. Menteri Keuangan Cq. Drektur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan;

2013, No.189 40 3. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan; 4. Direktur Jenderal/Kepala Badan Lingkup Kementerian Kehutanan; 5. Kepala Kantor/Satuan Kerja setempat; 6. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara setempat.

41 2013, No.189 LAMPIRAN VIII PERATURAN REPUBLIK INDONESIA FORMAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN GANTI KERUGIAN NEGARA TINGKAT 1 KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : T E N T A N G PEMBEBANAN GANTI KERUGIAN NEGARA TINGKAT PERTAMA KEPADA SDR/SDRI... SEJUMLAH Rp.... (...), Menimbang : a. bahwa Sdr/Sdri... Staf/Kepala... baik langsung atau tidak langsung telah menyebabkan Negara menderita kerugian sejumlah Rp.... (...) b. bahwa berdasarkan Pasal 60 ayat (3) Undang-undang Perbendaharaan Negara Nomor 1 Tahun 2004, terhadap Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara yang karena perbuatan baik langsung maupun tidak langsung merugikan Negara dapat dikenakan Penyelesaian Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara; c. bahwa kepada Sdr/Sdri... telah diberitahukan dengan Surat Pemberitahuan/Gugatan tanggal... Nomor... dan diberi kesempatan untuk membela diri dalam batas waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima Surat Pemberitahuan/Tuntutan tersebut; d. bahwa dalam Surat pembelaan Sdr/Sdri... tanggal... tidak terdapat alasan untuk mengurangi atau meniadakan tanggungjawabnya terhadap Kerugian Negara tersebut; e. bahwa berhubung dengan hal tersebut di atas, kepada Sdr/Sdri... Staf/Kepala... perlu dibebankan kewajiban untuk mengganti kerugian Negara sejumlah Rp.... Mengingat : a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. peraturan terkait lainnya.

2013, No.189 42 Membaca : Surat Sekretaris Jenderal/Inspektur Jenderal/Direktur Jenderal /Kepala Badan... Tanggal... M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN PEMBEBANAN GANTI RUGI TINGKAT PERTAMA KEPADA SDR/SDRI... SEJUMLAH Rp.... (...); KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA : Membebani kepada Sdr/Sdri... untuk mengganti Kerugian Negara sejumlah Rp.... (...); : Meminta Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)... di... untuk menerbitkan Surat Penagihan atas nama Sdr/Sdri... NIP... dengan alamat... di...; : Batas waktu pelunasan uang ganti rugi seperti tersebut pada diktum pertama selama 2 (dua) tahun sejak ditetapkan Keputusan ini; : Keputusan ini bersifat final, dan mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaan sita eksekusi dan memiliki hak mendahului. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal... dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam penetapan ini maka akan diubah dan ditambah sebagaimana mestinya. DITETAPKAN DI : Jakarta Pada Tanggal :... A.N. Sekrataris Jenderal,... Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI; 2. Menteri Keuangan Cq. Drektur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan; 3. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 4. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan; 5. Direktur Jenderal/Kepala Badan Lingkup Kementerian Kehutanan; 6. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan; 7. Kepala Kantor/Satuan Kerja setempat; 8. Ketua Panitia Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara Kementerian Kehutanan; 9. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara setempat; 10. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.