Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek. konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur

dokumen-dokumen yang mirip
memudahkan dan menajamin ketelitian pekerjaan di lapangan. Tahapan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti

PELAT SATU ARAH DAN BALOK MENERUS

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN...

BAB VII PENAMBAHAN BALOK STRUKTUR LANTAI ATAP AKIBAT BEBAN GONDOLA DAN ROOF TANK

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan sekarang, yaitu dengan pesatnya perkembangan pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan struktur yang kuat, aman dan murah. Baja adalah salah satu

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Metoda yang banyak digunakan dalam mendesain struktur beton bertulang

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

Kemajuan Teknologi Teknik Sipil terus mengalami. perkembanqan seiring dengan kemajuan di bidang-bidang. lain. Selain itu kemajuannya juga dikarenakan

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisa yang dilakukan pada struktur Gedung Cabang Pembantu BCA KCU

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB VIII TAHAP PELAKSANAAN

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. bagi wisatawan yang ingin berlibur atau wisatawan yang ingin melakukan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

PERBANDINGAN KUAT TARIK LENTUR BETON BERTULANG BALOK UTUH DENGAN BALOK YANG DIPERKUAT MENGGUNAKAN CHEMICAL ANCHOR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat monolit (menyatu secara kaku). Lain halnya dengan konstruksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan

Naskah Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut,

BAB I KOLOM BAJA, BALOK BAJA DAN PLAT LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SALEMBA RESIDENCES LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGY PENELITIAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KUSUMA MULIA TOWER SOLO MENGGUNAKAN RANGKA BAJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. 3.1 Diagram Alir Perancangan Struktur Atas Bangunan. Skematik struktur

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. pekerjaan pekerjaan yang rentan akan permasalahan. Masalah yang timbul bisa

BAB I PENDAHULUAN. struktur baja yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, salah satu dari tahapan itu adalah pemilihan penggunaan alat berat tower

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

BAB I PENDAHULUAN. sering mengalami gempa bumi dikarenakan letak geografisnya. Dalam segi

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. basement dan Roof floor. Dimana pelat lantai yang digunakan dalam perencanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dunia rancang bangun gedung telah banyak dirasakan. pesat. khususnya di kota-kota besar dan kota lain pada umumnya.

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiansi waktu. Metode manejemen pada abad ke 21 ditandai dengan maraknya

7. RANCANGAN OBJEK PEMBELAJARAN/KONSEP AGREGASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur pekerjaan, kesalahanpersonil ("human error") yang tidak disengaja atau kesalahan pada pengadaan material yang tidak sesuai dengan material yang direncanakan. Kesalahan-kesalahan tersebut terjadi akibat dari berbagai hal berikut: 1. kesalahan dari perencana, 2. banyaknya perubahan pada gambar kerja dalam pelak-sanaan pekerjaan, 3. komunikasi kerja yang kurang baik pada organisasi proyek. ataupun organisasi intern kontraktor sendiri, 4. keterampilan dan ketelitian serta kemampuan tiap-tiap personil yang berbeda, 5. target waktu penyelesaian pekerjaan yang harus ditepati. sehingga membutuhkan waktu ekstra (lembur), 6. kondisi alam (hujan,gempa dan sebagainya). Seperti kasus yang terjadi pada proyek pembangunan Apartemen Permata Gandaria Jakarta, yaitu peristiwa tidak dicornya satu balok induk sehingga struktur mengalami perubahan dari perencanaan. Kasus tersebut terjadi karena kesalahan personil ("human error"), yaitu kesalahan penggambaran "shop

drawing" yang tidak sesuai dengan gambar rencana, yaitu terdapat balok induk yang tidak tergambar dalam ''shop drawing" tersebut. Meskipun gambar tersebut sudah melalui proses pemeriksaan dari pihak pengawas dan kontraktor sendiri untuk mendapatkan persetujuan dilaksanakan di lapangan. Kesalahan ini baru diketahui setelah semua pekerjaan sudah selesai yakni pada saat pengecekan mutu pekerjaan oleh pengawas. Balok tersebut merupakan balok struktur, maka harus diambil pemecahan masalah untuk menjamin struktur tetap stabil dan aman. Kemudian diambil beberapa alternatif penyelesaian dari pihak kontraktor, meliputi: 1. pengecoran balok susulan dengan cara membobok pelat lantai yang telah selesai dicor secara menyeluruh sepanjang balok (lihat lampiran no 1 ), 2. pengecoran balok susulan dengan membobok pelat lantai pada tempat tertentu (lihat lampiran no 1 ), 3. pemasangan balok baj a sebagai balok susulan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak konsultan pengawas akhirnya dipilih alternatif ke-3. Berdasarkan pada kenyataan pelaksanaan di lapangan kasus ini kemudian dijadikan sebagai topik tugas akhir ini dengan mencakup berbagai masalah sebagai berikut: a. kelayakan metode tersebut terhadap kemungkinan yang terjadi secara teori, baik dari analisis struktur maupun kekuatan elemen struktur,

b. penyampaian metoda pelaksanaan yang meliputi semua urutan pekerjaan dan cara pelaksanaannya beserta alat yang digunak^can. 1.2 Permasalahan Pekerjaan pemasangan balok baja ini merupakan pekerjaan susulan sehingga dalam pelaksanaannya cukup banyak kendala yang harus dihadapi. baik pada saat perencanaan maupun pelaksanaannya di lapangan. Permasalahan yang timbul berkaitan dengan pemasangan balok susulan adalah hasil akhir dari pemasangan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga tidak menyelesaikan masalah. Kekuatan sambungan balok susulan dengan elemen struktur lainnya kurang kuat. Cara. pemasangan balok susulan tersebut adalah dengan memakai baut yang diangkurkan pada beton yang telah mengeras.balok tersebut dilobangi dengan bor, sehingga hasil lubang bor tersebut cukup halus mengakibatkan sewaktu pemasangan baut bidang kontaknya menjadi kurang kuat meskipun telah diberikan zat kimia ("chemical anchor"). Akibat pemasangan balok susulan tersebut juga menyebabkan tambahan beban pada balok anak. Untuk itu periu dicari pemecahan masalah dengan berdasar pada kondisi yang sudah ada yaitu adanya keterlanjuran balok susulan yang telah terpasang. 1.3 Tujuan dan Batasan Studi Kasus Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis kelayakan balok baja (balok susulan) dan elemen struktur portal di sekitar balok susulan dalam

mendukung beban, yang meliputi kemampuan tiap bagian dari struktur tersebut sebagai satu bagian dari portal utama. Batasan-batasan yang dipakai dalam penulisan tugas akhir ini baik cara menganalisis maupun dari spesifikasi bahan yang digunakan di lapangan meliputi berbagai hal berikut ini. 1. Analisis struktur 3 dimensi dengan menggunakan perhitungan analisis struktur program komputer SAP 90. 2. Analisis pelat lantai parkir dalam mendukung beban. apabila tanpa didukung oleh balok susulan. 3. Analisis kapasitas tampang struktur dengan tata cara analisis struktur beton ultimit, struktur baja dan tata cara perhitungan yang mendukung lainnya. 4. Perhitungan pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983. 1.4 Metode Analisis Metode analisis kelayakan elemen struktur disekitar balok susulan ini dapat diuraikan sebagai berikut ini. 1. Penyajian metode pemasangan balok susulan sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilaksanakan di lapangan dan dasar pemilihan cara yang digunakan dalam mengatasi kasus ini. 2. Pengumpulan data bahan material yang digunakan.

3. Perhitungan pembebanan berdasarkan PBI 1983. 4. Analisis struktur portal 3dimensi dengan menggunakan program SAP 90. 5. Perhitungan kemampuan pelat lantai mendukung beban yang bekerja tanpa didukung balok susulan. 6. Analisis kapasitas tampang balok dan kolom disekitar balok susulan. 7. Perbandingan hasil analisis struktur portal dengan hasil analisis kapa-sitas tampang elemen struktur. 8. Menarik kesimpulan serta manfaat yang berguna bagi penulis maupun pembaca tugas akhir ini. Untuk mendukung penjelasan tentang metode analisis untuk solusi permasalahan yang dihadapi maka dibuat kerangka pikir tentang studi kasus ini (lihat gambar 1.1)

Mulai Kasus tertinggalnya satu balok induk pada proses pengecoran Solusi proyek Pemasangan balok susulan dengan profil baja Tidak memenuhi Studi Kasus Menghitung analisis struktur untuk mendapatkan besarnya momen dan gaya yang terjadi pada struktur dengan kondisi balok susulan terpasang Menghitung analisis kapasitas tampang elemen struktur, kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil analisis struktur Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pemecahan masalah Alternatif penyelesaian masalah dengan memberikan batas maksimal beban yang bekerja pada struktur, berdasar pada kapasitas elemen struktur yang tidak aman Selesai Gambar 1.1 Bagan Landasaan Pikir Studi Kasus