PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU PADA REMAJA DI DESA CIOMAS, BOGOR TIARA PRIDATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

GAMBARAN UMUM. Gambaran Umum BKKBN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi Massa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. jaman, masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai informasi yang beragam. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi massa mengalami perkembangan yang pesat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

STRATEGI PRODUKSI PROGRAM KOMEDI K-POP DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB II INFORMASI KELUARGA BERENCANA. Pada tahun 1957 organisasi BKKBN dimulai dari suatu organisasi yang murni

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai kebutuhan mereka, salah satu industri yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. jaman atau kondisi masyarakat pada saat ini. Tak ubahnya dengan teknologi

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan manusia sehari-hari, antara lain: (1) sebagai institusi pencerahan masyarakat atau media edukasi, yang mendidik masyarakat agar menjadi cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat maju, (2) sebagai media informasi, yang menjadikan masyarakat kaya dan terbuka akan segala bentuk informasi, dan (3) sebagai media hiburan. Berbagai peran tersebut menjadikan media massa sebagai bagian penting dalam kehidupan manusia yang mampu mempengaruhi pola-pola kehidupan dan rutinitas manusia. Media massa terus mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu, dimulai dari kemunculan surat kabar, majalah, radio, televisi, hingga film dan internet. Bila dibandingkan dengan media massa lainnya, televisi adalah media massa yang paling menarik dan paling memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Televisi banyak dimanfaatkan oleh khalayak dalam mengakses informasi dan hiburan karena memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan media elektronik lainnya. Televisi mampu menyampaikan pesan dalam bentuk suara dan gambar (audio visual) sehingga pesannya lebih mudah diterima, ditambah kemampuannya dalam menampilkan warna dan gerak yang meningkatkan daya tariknya bagi khalayak. Kemampuan televisi dalam mengatasi jarak dan waktu menyebabkan masyarakat di seluruh pelosok, termasuk di daerah terpencil juga dapat mengaksesnya dengan mudah dan cepat. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, televisi terus mengalami perkembangan yang pesat. Siaran televisi Indonesia semakin semarak sejak bergulirnya era kebebasan pers dan penyiaran informasi. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima televisi swasta baru, yaitu Metro, Trans, TV-7, Lativi dan Global. Berbagai keunggulan yang dimiliki televisi serta perkembangannya yang pesat dan semakin memasyarakat menjadikan televisi sebagai media massa yang paling potensial untuk melakukan kampanye dalam bentuk iklan produk bagi perusahaan dan lembaga non profit. Kampanye sebagai salah satu bentuk promosi merupakan kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya mengajak dan mempengaruhi khalayak sebagai target sasarannya. Kampanye bertitik tolak dari kegiatan komunikasi persuasif yang bertujuan megubah pandangan khalayak agar mau mengadopsi pandangan komunikator tentang suatu hal atau melakukan tindakan tertentu. Kampanye berbeda dengan propaganda karena menggunakan teknik yang lebih moderat, terbuka, toleran, dengan waktu terbatas dan jangka pendek, program yang jelas, persuasif, serta dapat diidentifikasikan secara jelas narasumbernya dan selalu berkonotasi positif (Ruslan 2005). Salah satu bentuk kampanye adalah melalui iklan. Iklan merupakan bentuk pesan mengenai produk dan jasa yang disampaikan melalui suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Widyatama 2005). Iklan di televisi merupakan salah satu pilihan utama dalam kegiatan promosi dan

2 kampanye karena keunggulan-keunggulannya dan daya jangkaunya yang luas. Iklan berfungsi untuk menjalankan fungsi informasi, persuasi, dan pengingat. Secara umum iklan terbagi menjadi dua, yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat. Menurut Widyatama (2005), iklan standar ditata untuk memperkenalkan barang, jasa, dan pelayanan untuk konsumen. Iklan ini bertujuan untuk merangsang minat pembeli dan pemakai. Oleh karenanya, iklan standar berorientasi terhadap keuntungan ekonomi atau komersial. Sementara itu, iklan layanan masyarakat merupakan jenis iklan non profit. Iklan layanan masyarakat dirancang bebas biaya dengan ruang dan waktu iklan yang merupakahan hibah dari media dan biasanya digunakan untuk kampanye-kampanye besar pemerintah atau lembaga swadaya. Keuntungan yang dicapai bukan dalam bentuk komersil melainkan dalam bentuk keuntungan sosial, yang dirancang untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran iklan layanan masyarakat diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada khalayak berupa tercapainya kesejahteraan masyarakat. Walaupun begitu, dari sekian banyak iklan layanan masyarakat, masih banyak yang mendapat respon kurang baik dari khalayak. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa tayangan iklan layanan masyarakat tersebut masih belum efektif. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan dan rintangan komunikasi dalam menunjang efektivitas iklan layanan masyarakat. Hasil penelitian Juwita (2009) pun membuktikan bahwa penggunaan bahasa yang terlalu rumit dan sulit dimengerti oleh khalayak menyebabkan iklan layanan masyarakat tidak memberikan efek sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, iklan layanan masyarakat telah sangat berkembang pemanfaatannya, terutama dalam mendukung program-program pemerintah. Salah satu lembaga yang gencar melakukan kampanye melalui iklan layanan masyarakat adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), contohnya adalah iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana (KB) versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu mengenai perencanaan keluarga. Iklan ini mengusung pentingnya Generasi Berencana (GenRe), yaitu perencanaan pernikahan dan keluarga yang matang bagi remaja, salah satunya dengan cara mencegah pernikahan dini dan merencanakan jarak kelahiran anak. Iklan ini memiliki sasaran utama remaja. Jumlah remaja yang kini mencapai sekitar 63.4 juta jiwa atau 26.7 persen dari penduduk Indonesia (Sensus Penduduk 2010) harus menjadi perhatian semua pihak 1. Potensi remaja yang cukup besar ini bila tidak diarahkan ke hal-hal yang positif justru dapat memberikan dampak yang negatif bagi kehidupannya mendatang. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Oleh karena itu, remaja perlu mengenal program GenRe sebagai upaya penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Penayangan iklan ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan perencanaan dalam keluarga dan membatasi jumlah kelahiran anak yang semakin meningkat sehingga akan tercapai kesejahteraan yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat. Apalagi hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia terus mengalami pertambahan jumlah yang besar setiap tahunnya, yaitu dengan jumlah penduduk 1 http://www.bkkbn.go.id/viewberita.aspx?beritaid=459, diakses pada tanggal 4 September 2012 pukul 1400 WIB

3 sebanyak 237.6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.49 persen/tahun. Sumbangan jumlah penduduk yang lebih besar diberikan oleh masyarakat desa, yaitu sebesar 50.21 persen meskipun dengan persentase yang tidak jauh berbeda dengan jumlah penduduk kota. Salah satu desa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi adalah Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 123.79 jiwa/ha. Hal ini karena sebagian besar masyarakat desa masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga kurang memiliki kesadaran terhadap program-program pemerintah seperti pembatasan jumlah penduduk dan perencanaan keluarga. Uraian tersebut menandakan bahwa saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu untuk menjaga eksistensinya, tidak hanya pada masyarakat perkotaan, tapi juga pedesaan, terutama mengingat peran positif yang diberikannya dalam memberdayakan masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji efektivitas iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu pada remaja di Desa Ciomas ditinjau dari gangguan dan rintangan komunikasi yang menyertainya. Perumusan Masalah Televisi merupakan salah satu media massa yang paling menarik dan paling memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Televisi banyak dimanfaatkan oleh khalayak dalam mengakses informasi dan hiburan karena memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan media elektronik lainnya, yaitu sebagai media audio visual yang dapat menampilkan gambar dan suara secara bersamaan. Berbagai keunggulan yang dimiliki televisi menyebabkannya menjadi media massa yang paling potensial untuk melakukan kampanye dalam bentuk iklan bagi perusahaan dan lembaga non profit. Salah satu pemanfaatan siaran televisi adalah sebagai media kampanye melalui tayangan iklan. Kehadiran iklan layanan masyarakat sebagai salah satu bentuk kampanye diharapkan dapat menghasilkan perubahan positif pada khalayak. Saat ini, pemanfaatan iklan layanan masyarakat telah mengalami perkembangan yang semakin pesat, terutama dalam mendukung program-program pemerintah. Meskipun begitu, dari sekian banyak tayangan iklan tersebut, masih banyak yang mendapat respon kurang baik dari khalayak. Penelitian-penelitian sebelumnya tentang iklan layanan masyarakat pada siaran televisi menunjukkan bahwa beberapa tayangan iklan layanan masyarakat tersebut masih belum efektif. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan dan rintangan komunikasi dalam menunjang efektivitas iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu yang dikeluarkan oleh BKKBN adalah salah satu iklan kampanye yang memanfaatkan media televisi. Iklan tersebut dikemas secara menarik dengan menggunakan ilustrasi, jingle, visual, dan jargon yang unik untuk menarik perhatian khalayak sasaran, yaitu remaja. Tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu pada siaran televisi diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada khalayak yang menonton iklan tersebut agar mampu menyerap dan mengaplikasikan isi pesan dalam membentuk

4 keluarga yang berkualitas. Oleh karena itu, sampai sejauh mana efektivitas tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu akan dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Sejauh mana tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu mampu mendedah khalayak remaja? 2. Apa saja faktor yang mendorong keterdedahan khalayak remaja terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu? 3. Sejauh mana efektivitas iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu? 4. Sejauh mana keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu berhubungan dengan efektivitasnya di kalangan khalayak remaja? 5. Gangguan dan rintangan komunikasi apa saja yang dialami khalayak remaja dalam menerima iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu? 6. Sejauh mana gangguan dan rintangan komunikasi berhubungan dengan efektivitas iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di kalangan khalayak remaja? Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji efektivitas tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana pada siaran televisi pada remaja di RW 06 dan 07 Desa Ciomas, Bogor. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis tingkat keterdedahan khalayak remaja terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong keterdedahan khalayak remaja terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. 3. Menganalisis tingkat efektivitas iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu 4. Menganalisis hubungan keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu dengan efektivitasnya di kalangan khalayak remaja. 5. Mengkaji gangguan dan rintangan komunikasi yang dialami khalayak remaja dalam menerima iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. 6. Menganalisis hubungan gangguan dan rintangan komunikasi dengan efektivitas iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di kalangan khalayak remaja.

5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh kalangan yang terkait dengan topik penelitian ini, baik bagi sivitas akademika, masyarakat, maupun BKKBN selaku penyelenggara iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Secara spesifik, manfaat yang diharapkan diperoleh masing masing pihak adalah sebagai berikut: 1. Bagi sivitas akademika, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa referensi dan khasanah pengetahuan tentang efektivitas tayangan iklan layanan masyarakat pada siaran televisi ditinjau dari gangguan dan rintangan komunikasi yang menyertainya. 2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap tayangan iklan layanan masyarakat. 3. Bagi BKKBN, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan motivasi untuk semakin mengembangkan promosi Keluarga Berencana (KB) melalui tayangan iklan layanan masyarakat secara lebih efektif.