PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Prestasi Indonesia pada Sea Games (Tahun ) (Sumber: Dikdik Zafar Sidik, 2010: 1)

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

Idris Mohamad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

P E N G E M B A N G A N E K T R A K U R I K U L E R O L A H R A G A S E K O L A H H E D I A R D I Y A N T O H E R M A W A N

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

2015 PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TINJAUAN KONDISI FISIK PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GENERASI MUDA GANTING (GMG) KELOMPOK UMUR-15 KOTA PADANG PANJANG JURNAL

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

2014 PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

METODE LATIHAN. Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari FIK UNY 2013

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB I PENDAHULUAN. memasyarakat dan digemari hampir semua orang. Orang bukan saja gemar

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE LATIHAN TRIANGLE RUN TERHADAP DAYA TAHAN (VO2MAX) PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang terkenal dan sangat

PENGARUH LATIHAN E-MOVEMENT CONE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SMPN 3 BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

JURNAL Survei Kondisi Fisik Siswa Atlet Sepak Bola Siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo 2013 OMMANI K. ADNAN NIM : ABSTRAK

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saujana ( mengartikan bahwa

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN VO2 MAX SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NEGERI KATON TAHUN 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

Dasar Melatih. Indah prasetyawati tri purnama sari Fik uny Materi 4

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN LARI BERSELANG TERHADAP HASIL VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMA SWADHIPA NATAR.

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan olahraga yang cukup populer, digemari dan paling

II. TINJAUAN PUSTAKA. Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahragabela diri

makin berat sampai kelelahan, ukurannya disebut VO 2 max.

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

PENGARUH METODE LATIHAN INTERVAL EKSTENSIF DAN FARTLEK TERHADAP KEMAMPUAN DAYATAHAN KECEPATAN WASIT SEPAKBOLA KOTA PADANG

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

PROFIL DAYA TAHAN AEROBIK POSISI GUARD, FORWARD, DAN CENTER ATLET BOLA BASKET KABUPATEN INDRAMAYU E-JOURNAL

Oleh MUHAMMAD RISKI ADI WIJAYA K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fahmi Hasan, 2013

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan Ali, 2007: 2). Dari pengertian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

Transkripsi:

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 121 PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA Herita Warni, Ramadhan Arifin, Robinsyah Ali Bastian PJKR JPOK FKIP ULM ramadhanarifin49@gmail.com Abstrak Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode pre eksperimen. Menurut Winarto (2007 : 37) rancangan penelitian menggunakan One Group Pre- Test Post-Test Design adalah penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah ekperimen (post-test) dengan satu kelompok subjek. Populasi disini adalah seluruh pemain sepakbola Puma junior yang berjumlah 26 orang, sedangkan sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu yang berumur 15 17 tahun sebanyak 10 orang. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan ada perbedaan antara sebelum diberi perlakuan latihan fartlek dan sesudah diberi perlakuan latihan fartlek terhadap sepuluh orang pemain sepakbola Puma Junior Loktabat Utara Banjarbaru. Kata Kunci: Pengaruh, Latihan, parlek, Daya tahan dan Pemain sepakbola PENDAHULUAN Dalam setiap even Porprov Kalsel yang diselenggarakan 4 tahun sekali Kota Banjarbaru selalu menyertakan cabang olahraga sepakbola. Para pemainnya berasal dari Persebaru Junior yang datang dengan harapan minimal sebagai semifinalis atau finalis bukan hanya sebagai penggembira saja. Fakta menunjukkan kesebelasan porprov dari Kota Banjarbaru tidak pernah jadi finalis, bahkan masuk semifinal pun tidak. Terakhir pada porprov tahun 2010 di Kabupaten Kotabaru bahkan tidak lolos dari babak penyisihan grup. Turnamen sepakbola junior dalam rangka porprov tersebut biasanya dimenangkan oleh kesebelasan yang diperkuat pemain dari luar Kalimantan Selatan kebanyakan dari Jawa dan Sulawesi. Sedangkan peserta dari kabupaten/kota lainnya yang seratus persen pemain lokal biasanya gugur di awal penyisihan, mereka tidak mampu mengimbangi pesepakbola dari

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 122 luar dikarenakan kalah dalam daya tahan aerobik (VO2Max), sehingga dalam 25 menit pertama tampak stamina sudah kedodoran, bahkan sebelum waktu 2x45 menit berakhir stamina sudah habis. Masalah tersebut terjadi diduga karena tidak ada atau kurangnya latihan untuk meningkatkan VO2Max oleh klubklub secara terprogram kepada pemain junior. Di samping itu keilmuan pelatih masih rendah sehingga kemampuan pelatih membuat program latihan juga kurang. Kemudian kebijakan dari pimpinan klub tentang latihan fisik masih belum diterapkan karena pelatih merasa kasihan apabila atlitnya sampai kelelahan dengan pertimbangan masalah gizi atlit yang tidak mendukung. Peranan daya tahan aerobik (VO2Max) sebagai sumber energi sangat penting karena total jarak yang ditempuh pemain sepak bola dalam satu pertandingan bisa mencapai 8-11 kilometer (Reilly dan Thomas 1976 dalam Mc Kenzie, 2005). Dari masalah-masalah tersebut yang harus diprioritaskan adalah masalah tidak ada atau kurangnya latihan untuk meningkatkan VO2Max oleh klub-klub secara terprogram kepada pemain junior, karena apabila daya tahan sudah baik maka teknik dan mental akan mengikuti serta menjadi mudah untuk dilatih. Karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh latihan yang terprogram untuk meningkatkan daya tahan aerobik (VO2Max). Sehingga kalau tidak dilakukan penelitian maka masalah lemahnya daya tahan tim Persebaru Junior dan Porprov Banjarbaru tidak dapat dipecahkan. Latihan untuk meningkatkan daya tahan aerobik harus berlangsung dalam waktu lama, misalnya lari jarak jauh, renang jarak jauh, cross country, fartlek, interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh kita bekerja dalam waktu yang lama. Kemampuan daya tahan akan meningkat sekitar 40% - 60 % jika dilatih sesuai dengan prinsip-prinsip latihan (Sigit Nugroho, 2008:7) Daya tahan adalah satu dari beberapa unsur fisik yang perlu dilatih dan dikembangkan sebagai faktor yang sangat menunjang kemampuan teknik dan taktik bermain sepakbola (Muhammad Hatta Fazrie, 2004:3). Karena itu penulis merasa perlu dilakukan pelatihan fartlek kepada pemain sepakbola junior yang diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan VO2max mereka yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan stamina pemain. Klub sepakbola Putera Utama (yang lebih dikenal dengan nama akronimnya Puma) adalah

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 123 salah satu klub sepakbola yang sudah lama berdiri di Banjarbaru. Selama keberadaannya sering memenangkan kejuaraan dan pemainnya banyak terpilih sebagai pemain inti Porprov Kota Banjarbaru. Di klub ini penulis melakukan penelitian eksperimen kepada para pemain sepakbola Puma Junior yaitu latihan fartlek guna mendapatkan pemain yang memiliki daya tahan aerobik yang tinggi untuk menjalani pertandingan 2x45 menit yang hasilnya belum diketahui. Pengertian Latihan Michael Kent (2005:456) menyatakan latihan adalah sebuah program berlatih yang dirancang untuk membantu belajar keterampilan, meningkatkan kebugaran fisik, dan mempersiapkan atlet untuk kompetisi tertentu. Kemudian menurut Harsono (1992:2) dalam M. Hatta Fazrie (2004:1) menyatakan pengertian latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang, makin hari makin bertambah intensitas latihannya. Menurut Bompa (1994) dan Marten (1990) dalam Giri Wiarto (2012:153-155) ciri-ciri latihan yaitu: (a) Suatu proses untuk mencapai tingkat kemampuan yang lebih baik dalam berolahraga yang memerlukan waktu dan perencanaan yang tepat. (b) Proses latihan harus teratur, maksudnya latihan harus berkelanjutan dan bersifat progresif diberikan dari yang sederhana hingga yang kompleks. (c) Pada setiap latihan harus memiliki tujuan dan sasaran Pengertian Fartlek Menurut Michael Kent (2005:163) fartlek training adalah suatu sistem latihan daya tahan untuk membangun, mengembalikan atau memelihara kondisi fisik. Fartlek biasanya dilakukan di alam terbuka ada bukit, belukar, selokan, pasir, tanah lembek dan tanah berumput. Dalam latihan ini atlet dapat menentukan sendiri intensitas dan lamanya latihan, tergantung dari kondisi dan keadaan atlet pada waktu itu. Dengan demikian atlet bebas untuk bermain-main dengan kecepatannya sendiri, bebas untuk membuat variasi temponya selama lari. Fartlek biasanya dimulai dengan lari perlahan-lahan yang kemudian divariasikan dengan berjalan, lari cepat yang intensif dan lari dengan kecepatan konstan yang cukup tinggi. Fartlek sebaiknya dilakukan dalam masa persiapan dan jauh sebelum pertandingan. Pada masa ini tahap pembangunan dan pembentukan daya tahan sangat penting untuk menghadapi latihanlatihan yang lebih berat dalam masa-masa latihan selanjutnya. Akan tetapi banyak

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 124 pelatih memasukkan fartlek ini sebagai acara tetap dalam masa-masa dekat pertandingan sebagai latihan untuk menghadapi rasa bosan. Pengertian VO2Max Kapasitas aerobik maksimal sangat erat hubungannya dengan fungsi dari sistem paru jantung yang terdiri atas paru, jantung, sistem pembuluh darah serta darah yang satu sama lain saling berhubungan dan saling menunjang dalam menyampaikan oksigen ke otot yang sedang bekerja dan mengangkut limbah dari otot tersebut. Menurut Ismaryati (2006:77) disebut konsumsi oksigen maksimal disingkat VO2Max artinya menunjukkan volume oksigen yang dikonsumsi, biasanya dinyatakan dalam liter/mililiter. Volume oksigen tersebut dinyatakan dalam satuan waktu biasanya per menit, kalau ada pernyataan VO2Max = 3 L/menit artinya seseorang dapat mengkonsumsi oksigen secara maksimal 3 liter per menit. Sejalan dengan itu M. Maqsalmina dan Dwi Pudjonarko (2005:1) menyatakan bahwa VO2Max adalah jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan. Orang yang kebugarannya baik mempunyai nilai VO2Max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktivitas lebih kuat daripada mereka yang tidak dalam kondisi baik. Sementara itu Russel R. Pate, (1993:255) dalam Sulikin (2008:17) VO2 Max disebut juga dengan tenaga aerobik maksimum, seringkali disebut penggunaan oksigen dalam tempo tercepat dimana seseorang dapat menggunakan oksigen selama olahraga. Jadi VO2 Max mengacu kepada kecepatan pemakaian oksigen, bukan sekedar banyaknya oksigen yang dipakai. Jadi dapat disimpulkan bahwa VO2Max merupakan kapasitas atau kemampuan tubuh menghirup, mengangkut, mengedarkan, membagikan, dan menggunakan oksigen secara maksimal, serta merupakan indikator terpercaya bagi kesegaran jasmani seseorang yang melakukan kerja dalam waktu lama, atau kerja yang membutuhkan daya tahan (stamina). VO2Max disebut dengan transport oksigen secara maksimum adalah tempo tercepat dimana seseorang dapat menggunakan oksigen selama olahraga. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode pre eksperimen. Menurut Winarto (2007 :37) rancangan penelitian menggunakan One Group Pre- Test Post-Test Design adalah penelitian yang

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 125 dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah ekperimen (post-test) dengan satu kelompok subjek. Pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2) dengan skema sebagai berikut: T1 ---------------- X---------------- T2 Keterangan gambar : T 1 : Tes awal VO2Max X : Rangkaian perlakuan T2 : Tes akhir VO2Max HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis perlakuan latihan Fartlek terhadap peningkatan VO2Max pemain sepakbola Puma Junior (t hitung= 2,5000609 > t tabel = 1,73) maka ada perbedaan sebelum diberikan perlakuan latihan Fartlek dan sesudah diberikan perlakuan latihan Fartlek terhadap peningkatan VO2Max pemain sepakbola Puma Junior. Kesimpulannya bahwa HO ditolak, dan terdapat perbedaan VO2Max pretest (Y1) dan VO2Max posttest (Y2). hasil tes multi tahap 10 orang testee sebelum dilakukan perlakuan latihan Fartlek hanya 2 orang yang perkiraan kebugaran jasmaninya dalam klasifikasi baik sisanya 5 orang berkategori sedang dan 3 orang dengan kategori buruk. Tapi setelah mengikuti latihan 3 hari seminggu selama 6 minggu (tabel 2) hasil tes multi tahap menunjukkan peningkatan yang memadai di mana dari 10 orang testee terdapat 7 orang dalam klasifikasi baik dan 3 orang kategori sedang dan tidak ada lagi yang berkategori buruk. Pada tabel 3 terlihat rata-rata kenaikan nilai VO2Max sebesar 16,34% sedangkan secara individual terdapat 3 orang testee yang peningkatan VO2Max-nya di atas 30%, seorang diantaranya mengalami kenaikan sebesar 40,54% dari semula berkategori buruk (nilai VO2Max 33,3) meningkat jadi kategori baik (nilai VO2Max 46,8). Berdasarkan hasil analisis uji t ternyata diperoleh ada perbedaan VO2Max antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan latihan Fartlek terhadap peningkatan VO2Max, dengan perhitungan menyatakan nilai (t hitung = 2,5000609 > t tabel = 1,73) sehingga dinyatakan H0 ditolak. Kesimpulannya ada perbedaan antara sebelum diberi perlakuan latihan fartlek dan sesudah diberi perlakuan latihan fartlek 3 hari seminggu selama 6 minggu terhadap peningkatan VO2Max pada pemain sepakbola Puma Junior. Terjadinya peningkatan nilai VO2Max setelah latihan 3 hari seminggu selama 6 minggu karena sudah terjadi adaptasi

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Herita, Ramadhan, Ali 126 fisiologis sejak minggu ke-0 sampai minggu ke-6 terhadap perubahan VO2Max. Terlihat dalam tabel 6 rata-rata nilai VO2Max pada pretest sebesar 37,4 (kategori sedang) dan pada minggu ke-6 nilai rata-rata VO2Max posttest meningkat jadi sebesar 43,53 (kategori baik). Hal ini membuktikan bahwa terdapat adaptasi fisiologis yang terus meningkat selama latihan. Dari uraian diatas bisa dibuktikan bahwa latihan fartlek dapat meningkatkan nilai VO2Max pemain sepakbola Puma Junior. Kelebihan latihan fartlek yaitu pada saat latihan atlit dapat bermain-main dan bersenang-senang karena intensitasnya tidak ditentukan, sehingga atlit tidak merasa terbebani dan menikmati jalannya latihan, sedangkan kekurangan latihan fartlek adalah pada saat latihan atlit belum dapat mencapai tingkat kelelahan yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Giri Wiarto. 2012. Fisiologi dan Olahraga. Surakarta: Graha Ilmu Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Maqsalmina dan Dwi Pudjonarko. 2005. Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Perubahan VO2Max Pada Siswa Sekolah Sepakbola Tugu Muda Semarang Usia 12-14 Tahun. Kenzie Brian. 2005. Energy Demands of Football. Human Kinetics: US Michael Kent. 2005. Sport Sciene and Medicine. Oxford: Oxford University Press Sigit Nugroho. 2008. Pengaruh Latihan Sirkuit (Circuit Training) Terhadap Daya Tahan Aerobik (VO2Max) FIK UNY. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan ada perbedaan antara sebelum diberi perlakuan latihan fartlek dan sesudah diberi perlakuan latihan fartlek terhadap sepuluh orang pemain sepakbola Puma Junior Loktabat Utara Banjarbaru. Bagi pemain sepakbola Puma Junior seb Bagi pemain sepakbola Puma Junior seb