MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR IM 1 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2019 MELALUI APLIKASI E-PLANNING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran, diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran melalui penyederhanaan dokumen penelaahan dan minimalisir catatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan output cadangan serta mengikutsertakan unit Aparat Pengawasan Intern Kementerian/Lembaga dalam mereviu Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga sebagai quality assurance; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dikeluarkan Instruksi Menteri Perhubungan tentang Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2019 melalui e-planning;
- 2 - Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 266); 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1891); 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 985);
- 3 - Kepada MENGINSTRUKSIKAN : 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian 2. Inspektur Jenderal, Kementerian 3. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian 4. Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian 5. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian 6. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian 7. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian 8. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian 9. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Kementerian Perhubungan. Untuk PERTAMA : Dalam rangka meningkatkan kualitas belanja serta menjamin tersedianya data anggaran yang jelas, diminta kepada Saudara untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan program/kegiatan prioritas dalam RKA Tahun 2019 pada Unit Eselon I masing-masing, sesuai kebutuhan serta perubahan lingkungan strategis nasional yang menjadi Tugas dan Fungsi Kementerian Perhubungan yang sejalan dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 terkait dengan jaminan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan transportasi, serta peningkatan kapasitas pelayanan transportasi; 2. Mulai memilah pembangunan/pengembangan transportasi yang berpotensi untuk dibiayai oleh swasta, BUMN, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta APBN;
- 4-3. Melakukan Pembahasan di lingkup internal masing-masing unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam aplikasi e - planning; 4. Menginput data dukung perencanaan meliputi TOR/KAK (Term of Ref'erence/Kerangka Acuan Kerja), RAB (Rencana Anggaran Biaya), lampiran spesifikasi teknis, surat keterangan lahan, MP (Master Plan), DED (Detailed Engineering Design) sesuai dengan kategori kegiatan (baru, lanjutan, rehabilitasi) sebagai readiness criteria suatu usulan program/kegiatan dalam bentuk dokumen format pdf', 5. Melakukan input usulan pagu kebutuhan melalui aplikasi e-planning sebelum dilaksanakan verifikasi oleh Biro Perencanaan. KEDUA : Melakukan evaluasi dan persetujuan awal dengan upaya: a. Melakukan koordinasi satuan kerja pada masing masing sektor untuk melakukan input usulan kegiatan dan anggaran sesuai Rencana Strategis dengan menggunakan aplikasi e-planning; b. Melakukan pemeriksaan awal kelengkapan persyaratan dan evaluasi/penelitian usulan kegiatan & anggaran oleh unit kerja terkait; c. Memberikan persetujuan awal usulan kegiatan & anggaran oleh unit kerja terkait. KETIGA : Melakukan monitoring dan pembinaan kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen serta mengambil langkah-langkah konkrit untuk menjaga agar program dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dan proses perencanaan yang berlaku. KEEMPAT : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan : a. Input usulan kegiatan dan anggaran melalui aplikasi e- planning pada tahap pagu kebutuhan;
- 5 - b. Melengkapi data dukung perencanaan usulan kegiatan sesuai batas waktu yang telah ditentukan. KELIMA : Tahapan Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) melalui aplikasi e-planning : a. Penginputan usulan program/kegiatan dan data dukung perencanaan oleh Satker/UPT dalam aplikasi e-planning dalam penyusunan Pagu Kebutuhan paling lambat 4 Februari 2018; b. Pelaksanaan verifikasi usulan oleh Biro Perencanaan, Sekitjen, Setditjen, Setbadan dan Direktorat Teknis dalam pembahasan Pagu Kebutuhan pada Bulan Februari - Maret 2018; c. Penajaman program kegiatan prioritas per Unit Eselon 1 (exercise Pagu Indikatif) oleh Biro Perencanaan, Setitjen, Setditjen, Setbadan paling lambat 30 April 2018; d. Penelitian Pagu Anggaran oleh Biro Perencanaan dan Reviu Itjen oleh Inspektorat I-V pada bulan Juli - Agustus 2018 atau setelah diterbitkannya SEB Pagu Anggaran; e. Penginputan usulan program/kegiatan tambahan yang merupakan kegiatan on top oleh Satker/UPT khususnya untuk kegiatan Direktif Presiden, Arahan Menhub dan Masukan DPR dalam Raker dan RDP setelah memenuhi persyaratan usulan kegiatan di luar Pagu Kebutuhan sesuai peraturan yang berlaku sebelum diterbitkannya SEB Pagu Alokasi Anggaran; f. Penelitian Alokasi Anggaran oleh Biro Perencanaan dan Reviu Itjen oleh Inspektorat I-V pada bulan September - Oktober 2018 atau setelah diterbitkannya SEB Pagu Alokasi Anggaran; g. Pelaksanaan verifikasi akhir oleh Biro Perencanaanan pada Bulan Oktober- November 2018 sebagai dasar input data pada aplikasi RKA K/L Kementerian Keuangan cq. Dirjen Anggaran dalam penerbitan DIPA. KEENAM : Koordinasi antar sub sektor dengan melibatkan Biro Perencanaan dalam menyusun prioritas program/kegiatan pada setiap tahapan proses penyusunan anggaran (Pagu
- 6 - Kebutuhan, Pagu Indikatif, Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran). KETUJUH : Dalam hal terdapat kendala dan hambatan dalam pengoperasian aplikasi, diminta untuk berkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal c.q Biro Perencanaan dan/atau Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Pembina aplikasi IT, dengan upaya: 1. Kepala Biro Perencanaan sebagai pihak administrator, evaluator dan approval akhir melakukan: a. Mengkoordinasikan antar sub sektor dalam penginputan data usulan kegiatan dalam aplikasi e- planning; b. Melakukan kontrol kegiatan strategis dan prioritas nasional; c. Menentukan jadwal penginputan dan batas waktu input aplikasi e-planning; d. Melakukan kontrol penyusunan anggaran dari pagu kebutuhan, pagu indikatif, pagu anggaran hingga pagu alokasi anggaran; e. Melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan dan evaluasi/penelitian usulan kegiatan dan anggaran pada setiap proses pembahasan. 2. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai pihak monitor melakukan : a. Memastikan kesiapan aplikasi e-planning dapat digunakan sesuai otorisasi dan waktu yang telah ditetapkan oleh Biro Perencanaan; b. Melakukan pendampingan pada tahap awal dalam penyusunan kegiatan dalam aplikasi e-planning bersama Biro Perencanaan; c. Melakukan pengembangan aplikasi e-planning dalam rangka peningkatan dan perbaikan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran Kementerian Perhubungan.
- 7 - KEDELAPAN : Inspektur Jenderal selaku evaluasi c.q. Inspekur I sampai dengan Inspektur V melakukan: a. pemeriksaan ulang (review) kelengkapan persyaratan dan evaluasi/penelitian usulan kegiatan 85 anggaran dari unit kerja terkait melalui aplikasi e-planning-, b. penilaian harga satuan pekerjaan atas usulan kegiatan; c. pengawasan, evaluasi dan monitoring usulan kegiatan dan anggaran melalui aplikasi e-planning. KESEMBILAN : Instruksi Menteri Perhubungan ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan menginput Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan melalui aplikasi e-planning. KESEPULUH : Instruksi Menteri Perhubungan ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 17 Januari 2018 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd BUDI KARYA SUMADI Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM