BUPATI SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2013 I. PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

BUPATI INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SEKADAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 39 TAHUN 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B U P A T I S R A G E N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2013

P E R A T U R A N D A E R A H

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI NATUNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA DEPOK.

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

-1- BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA CIREBON

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 7

Transkripsi:

BUPATI SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SINTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SINTANG, Menimbang : a. bahwa dengan bertambahnya Kewenangan Daerah dalam pengelolaan pajak daerah dan dalam upaya optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan daerah, maka diperlukan limitasi ruang lingkup pada Organisasi Perangkat Daerah yang berorientasi pada proporsionalisme, profesionalisme, dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut dalam huruf a di atas, dan guna meningkatkan pencapaian tujuan pemerintahan dan pelayanan publik, maka dipandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang; c. Bahwa berdasarkan hasil fasilitasi Gubernur Kalimantan Barat terhadap Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksu dalam huruf b di atas, bahwa Perubahan Atas Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang dapat disetujui berdasarkan Surat Gubernur Kalimantan Barat Nomor 061.1/1557/OR-A, tanggal 27 Mei 2013; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 352) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang

- 2-2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Nagara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 665, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4535); 11. Undang-Undang

- 3-11. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4660); 12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenan5g Pengangkatan, Pemindahan Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimama telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 164); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 20. Peraturan...

- 4-20. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Olah Raga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4702); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 09, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sintang (Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Nomor 1 ); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang (Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Nomor 2); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelurahan Di Wilayah Kabupaten Sintang (Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2011 Nomor 4, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Nomor 4); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SINTANG dan BUPATI SINTANG MEMUTUSKAN :...

- 5 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SINTANG. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang (Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sintang Nomor 2) mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Ketentuan pada BAB II tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang pada Pasal 2 mengalami perubahan, sehingga ketentuan Pasal 2 seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang, meliputi: a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat DPRD; c. Inspektorat Kabupaten; d. Dinas Daerah, terdiri atas: 1. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang; 2. Dinas Pertambangan dan Energi; 3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; 4. Dinas Kesehatan; 5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 9. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan; 10. Dinas Pendapatan Daerah; 11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 12. Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata,dan Ekonomi Kreatif; dan 13. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran. e. Lembaga Teknis Daerah terdiri atas : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Kepegawaian Daerah; 3. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 4. Badan Lingkungan Hidup; 5. Badan...

- 6-5. Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan; 6. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 8. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 9. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; 10. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah; dan 11. RSUD Ade Mohamad Djoen Sintang (Kelas C). f. Satuan Polisi Pamong Praja; g. Kecamatan, terdiri dari: 1. Kecamatan Ambalau; 2. Kecamatan Binjai Hulu; 3. Kecamatan Dedai; 4. Kecamatan Kayan Hilir; 5. Kecamatan Kayan Hulu; 6. Kecamatan Kelam Permai; 7. Kecamatan Ketungau Hilir; 8. Kecamatan Ketungau Hulu; 9. Kecamatan Ketungau Tengah; 10. Kecamatan Sepauk; 11. Kecamatan Serawai; 12. Kecamatan Sintang; 13. Kecamatan Sungai Tebelian; dan 14. Kecamatan Tempunak; h. Kelurahan, terdiri dari: 1. Kelurahan Kapuas Kanan Hilir; 2. Kelurahan Kapuas Kanan Hulu; 3. Kelurahan Kapuas Kiri Hilir; 4. Kelurahan Kapuas Kiri Hulu; 5. Kelurahan Ladang; 6. Kelurahan Tanjung Puri; 7. Kelurahan Mengkurai; 8. Kelurahan Kedabang; 9. Kelurahan Rawa Mambok; 10. Kelurahan Sengkuang; 11. Kelurahan Mekar Jaya; 12. Kelurahan Batu Lalau; 13. Kelurahan Ulak Jaya; 14. Kelurahan Menyumbung Tengah; 15. Kelurahan Alai; 16. Kelurahan Akcaya; i. Staf Ahli. 2. Ketentuan BAB VIII tentang SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Bagian Pertama Pasal 55 diubah sehingga Pasal 55 berbunyi sebagai berikut : Pasal 55 Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai Tugas menegakkan Peraturan Daerah dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. 3. Ketentuan...

- 7-3. Ketentuan Pasal 56 dihapus 4. Ketentuan Pasal 57 diubah sehingga Pasal 57 berbunyi sebagai berikut : Pasal 57 Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari : a. Kepala Satuan; b. Sekretariat; c. Bidang; d. Sub Bagian; e. Seksi; f. Kelompok Jabatan Fungsional 5. Ketentuan Pasal 58 diubah, sehingga Pasal 58 berbunyi sebagai berikut : Pasal 58 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf b dipimpin oleh Seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membawahi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) sub bagian. 6. Ketentuan Pasal 59 diubah sehingga Pasal 59 keseluruhan berbunyi bebagai berikut : Pasal 59 (1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. (2) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibentuk sebanyak-banyaknya 4 (empat) Bidang. (3) Masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) membawahi 2 (dua) Seksi. 7. Di antara Pasal 59 dan Pasal 60 disisipkan 2 (dua) Pasal baru yaitu Pasal 59A dan Pasal 59B yang berbunyi sebagai berikut : Pasal...

- 8 - Pasal 59A Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf d, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 59B Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf e dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 8. Ketentuan BAB XIII tentang ESELONERING DAN PEMBERHENTIAN, Bagian Pertama tentang Eselon Perangkat Daerah Pasal 76 ayat (2), dan ayat (3) mengalami Perubahan sedangkan ayat (7) dihapus sehingga Pasal 76 keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Pasal 76 (1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Struktural Eselon IIa. (2) Kepala Dinas, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Badan, Inspektur, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretaris DPRD, dan Staf Ahli adalah Jabatan Struktural Eselon IIb. (3) Kepala Kantor, Camat, Kepala Bagian, Sekretaris pada Dinas/Badan/Inspektorat, Inspektur Pembantu, dan Kepala Rumah Sakit Umum Kelas C adalah Jabatan Struktural Eselon IIIa. (4) Kepala Bidang pada Dinas/Badan, Kepala Bagian dan kepala Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C, Sekretaris pada Kecamatan serta Sekretaris dan Kepala Bidang pada Satuan Polisi Pamong Praja adalah Jabatan Struktural Eselon IIIb. (5) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Lurah, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan adalah Jabatan Struktural Eselon IVa. (6) Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi pada Kelurahan, Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis, Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, dan Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Kecamatan merupakan Jabatan Struktural Eselon IVb. 9. Ketentuan...

- 9-9. Ketentuan dalam Lampiran tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang mengalami perubahan sehingga keseluruhannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. 10. Ketentuan pada BAB XVII tentang KETENTUAN PERALIHAN disisipkan 2 (dua) Pasal baru, yakni Pasal 89A dan Pasal 89B yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 89A Ketentuan Pasal 2 huruf d angka 5, angka 7, angka 12, dan huruf e angka 7, angka 8, angka 9, serta Huruf f, dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun sejak pengundangan Peraturan Daerah ini. Pasal 89B Ketentuan yang mengatur muatan materi yang sama dengan yang diatur dalam Peraturan ini, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini, masih tetap berlaku. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sintang. Ditetapkan di Sintang pada tanggal 2013 BUPATI SINTANG, Diundangkan di Sintang pada tanggal 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SINTANG, MILTON CROSBY ZULKIFLI HAJI AHMAD LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SINTANG TAHUN 2013 NOMOR

- 10 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SINTANG I. UMUM Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organaisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah terdiri atas unsur staf yang mempunyai tugas membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekretariat daerah, unsur pengawas yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk Badan, unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik diwadahi dalam lembaga teknis daerah dalam bentuk badan/kantor, dan unsur pelaksana urusan pemerintah daerah diwadahi dalam dinas daerah. Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah menyatakan bahwa penyusunan organisasi perangkat daerah berdasarkan pertimbangan adanya urusan pemerintah yang perlu ditangani. Penanganan urusan tersebut tidak harus dibentuk organisasi tersendiri, dalam beberapa urusan dapat ditangani oleh satu perangkat daerah, namun penggabungannya harus sesuai dengan perumpunan urusan pemerintah yang dikelompokan dalam bentuk Dinas dan Lembaga Teknis Daerah. Berdasarkan...

- 11 - Berdasarkan hasil penataan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sintang besaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang, khususnya Lembaga Teknis Daerah terjadi perubahan, perubahan dimaksud meliputi penggabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penambahan nomenklatur baik nomenklatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun Nomenklatur Unit Organisasi di dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Perubahan ini dilakukan berdasarkan Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang menyatakan bahwa perubahan Struktur Organisasi Perangkat daerah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, ketersediaan Pegawai Negeri Sipil, ketersediaan sarana dan prasarana. Secara umum Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kebutuhan daerah sehingga dapat mempengaruhi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan dan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 2 Cukup jelas Angka 2 Pasal 55 Angka 3 Angka 4 Pasal 57 Angka 5 Pasal 58 Angka 6 Pasal 59 Angka 7 Pasal 59A

- 12 - Pasal 59B Cukup jelas Angka 8 Pasal 76 Angka 9 Angka 10 Pasal 89A Pelaksanaan ketentuan tersebut dimaksud untuk persiapan sarana dan prasarana serta kesiapan aparatur pelaksana pada SKPD yang dibentuk. Pasal 89B Pasal II TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 5