BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis eksplanatori (explanatory reseach) yang

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung atau melalui perantara. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tahun pengamatan 2011-2013 melalui Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id) dengan waktu penelitian dimulai dari maret-juli 2015. B. Desain Penelitian Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengujian hipotesis. Untuk melakukan keputusan menerima atau menolak hipotesis yang diajukan maka perlu dilakukan pengujian secara statistik. Untuk melihat adakah pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen maka digunakan uji F. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Untuk itu dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau 39

40 lebih variabel bebas dimana diantaranya adalah ukuran perusahaan, pertumbuhan, profitabilitas dan leverage terhadap variabel terikat yaitu koefisien respon laba. C. Definisi dan Operasional Variabel Untuk memudahkan dalam pengujian hipotesis, maka peneliti menetapkan variabel penelitian sebagai berikut : 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Koefisien Respon Laba. Koefisien Respon Laba (Earning Respon Coefficient) merupakan koefisien yang diperoleh dari regresi antara proksi harga saham dan laba akuntansi. Proksi harga saham yang akan digunakan adlaah Cumulative Abnormal Return (CAR), sedangkan proksi laba akuntansi yang digunakan adalah Unexpected Earning (UE). Menurut Jogiyanto, 2005 rumus koefisien respon laba dihitung sebagai berikut : Dimana : CAR it = β 0 + β 1 UE it + ε it CAR it : cumulative abnormal return perusahaan i pada tahun t β 1 : koefisien respon laba atau earning response coefficient (ERC) UE : unexpected earnings perusahaan a) Cumulative Abnormal Return (CAR) Abnormal Retun adalah selisih antara tingkat keuntungan tang sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Reaksi pasar biasanya ditujukan dengan adanya

41 perubahan harga pasar (return saham) perusahaan tertentu pada saat pengumuman laba. Return saham dapat dihitung dengan rumus dibawah ini : R i,t = P it -P it-1 P it-1 Dimana : R i,t P it P it-1 : Return tahunan perusahaan i perioda t : Harga penutupan saham perusahaan i pada periode t : Harga penutupan saham perusahaan i periode t Return pasar dihitung dengan menggunakan rumum sebagai berikut : Rm t = IHSG t -IHSG t-1 IHSG t-1 Dimana : Rm t : Return saham pada hari t IHSG t : Indeks harga saham gabungan pada hari t IHSG t-1 : Indeks harga saham gabungan pada hari t-1 R it merupakan return aktual. Untuk mengetahui adanya return abnormal, harus ditentukan suatu pembanding yang dianggap sebagai return harapan (expected return). Dalam penelitian ini perhitungan abnormal return menggunakan model sesuaian pasar (Market Adjusted Model). Dalam model ini return pasar digunakan sebagai pembanding. Return pasar adalah rata-rata berbobot seluruh nilai return saham perusahaan yang tercatat dibursa saham pada saat tertentu. Dengan

42 pembanding tersebut, abnormal return perusahaan i pada waktu t ditentukan sebagai berikut : AR it = R it -R mt Karena reaksi pasar tidak selalu terjadi ketika pada hari pengumuman laba maka reaksi dapat diukur untuk periode beberapa hari sebelum dan sesudah periswtiwa (disebut jendela peristiwa). CAR pada saat laba akuntansi dipublikasikan dihitung dalam event window pendek selama 11 hari (5 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa dan 5 hari sesudah peristiwa). CAR dirumuskan sebagai berikut : +5 CAR i (-5, +5) = AR it T= -5 b) Unexpected Earnings (UE) Pada saat pengumuman laba perusahaan, pasar telah mempunyai harapan tentang besarnya laba perusahaan atas dasar semua informasi yang tersedia secara publik. Secara matematis unexpected earning dihitung dengan cara berikut : UE it = E it -E it-1 E it-1 Dimana : UE it : Unexpected earnings perusahaan i pada tahun t E it : Laba akuntansi (earnings) setelah pajak perusahaan i pada tahun t

43 E it-1 : Laba akuntansi (earnings) setelah pajak perusahaan i sebelum tahun t E it-1 : Nilai mutlak laba akuntansi (earnings) setelah pajak perusahaan i sebelum tahun t 2. Variabel Independen a) Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala rasio dengan logaritma natural nilai total aktiva perusahaan sebagai pengukurnya, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Ini sesuai dengan penelitian oleh Setiawati dan Nursiam (2012). Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset b) Pertumbuhan Perusahaan Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan diukur dengan tingkat pertumbuhan tahunan penjualan sehingga pertumbuhan perusahaan diproksi dengan PBV (Price to Book Value). Satuan yang digunakan dalam perhitungan PBV adalah (X). c) Profitabilitas Perusahaan Profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA) yang menggambarkan sejauh mana kemampuan asset yang dimiliki oleh perusahaan bisa menghasilkan laba sesuai dengan penelitian Setiawati dan Nursiam (2012). Satuan yang digunakan untuk menghitung ROA adalah (%).

44 ROA = Net Income Total Asset d) Leverage Variabel ini menunjukkan bahwa ERC akan lebih rendah jika perusahaan mempunyai leverage yang tinggi. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah : Dimana : LEV it = TU it TA it TU : Total utang perusahaan i pada tahun t TA : Total Aset Perusahaan I pada tahun t

45 Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Rumus Indikator Skala Pengukuran Variabel Independen Koefisien Respon Laba CAR it = β 0 + β 1 UE it + ε it Rasio Ukuran Perusahaan Ln Total Aset Rasio Pertumbuhan Perusahaan PBV (Price to Book Value) Rasio Variabel Independen Profitabilitas ROA = Net Income Total Aset Rasio Leverage LEV it = TU it Rasio TA it Sumber : Kumpulan berbagai jurnal D. Populasi dan Sampel Penelitian A. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 140 perusahaan.

46 B. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini tidak semua populasi diambil, oleh karena itu digunakan sampel non probability dengan teknik purposive sampling, dimana tidak semua populasi dapat dijadikan sampel hanya populasi yang memiliki kriteria yang sesuai yang dapat dijadikan sampel. Kriteria yang ditentukan dalam pengambilan sampel adalah : a) Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan terdaftar di BEI pada tahun 2011, 2012, dan 2013. b) Perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun 2011, 2012, dan 2013 c) Adaya kelengkapan data yang dibutuhkan yaitu laporan laba rugi dan harga saham penutupan pada periode pengamatan d) Perusahaan yang tidak memiliki PBV negatif e) Menurut laporan keuangan perusahaan pada tahun per audit perusahaan tidak mengalami kerugian laba akuntansi f) Perusahaan telah mendaftarkan harga sahamnya pada bulan januari sampai desember tahun 2011, 2012, dan 2013. g) Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang asing h) Perusahaan yang memiliki tanggal publikasi

47 Berdasarkan kriteria tersebut, maka berikut tabel kriteria pemilihan sampel untuk penelitian dibawah ini Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2011 140 2 Perusahaan tidak memiliki tanggal publikasi (3) 3 Perusahaan memiliki laba negatif selama tahun 2011-2013 (66) 4 Perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan (3) 5 Perusahaan menggunakan mata uang asing (9) 6 Perusahaan memiliki PBV negatif (1) 7 Perusahaan yang delisting (3) 8 Perusahaan tidak memiliki data saham (5) Jumlah perusahaan sampel penelitian 50 Sumber : www.idx.com, Data yang diolah penulis (2015) Berdasarkan tabel 3.2 dari 140 perusahaan manufaktur yang terdaftar terdapat 3 perusahaan tidak memiliki tanggal publikasi, 66 perusahaan tercatat memiliki laba negatif, 3 perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan, 9 perusahaan menggunakan mata uang asing, 1 perusahaan memiliki PBV negative, 3

48 perusahaan delisting dan 5 perusahaan tidak memiliki data saham. Dengan demikian total perusahaan yang memiliki kriteria dan dijadikan sampel adalah 50 perusahaan. Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan selama 3 tahun maka total keseluruhan sampel dari tahun 2011-2013 adalah 150 perusahaan. Untuk daftar nama perusahaan dapat dilihat dalam lampiran. E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data sekunder dengan kepustakaan dan manual. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Dokumantasi merupakan proses perolehan dokumen dengan mengumpulkan dan memperlajari dokumen-dokumen dan data yang diperlukan. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adaaah laporan keuangan tahunan perusahaan. F. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis deskriptif kuantitatif adalah metode analisis data yang menggunakan perhitungan angka-angka yang nantinya akan dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk mendapat hasil yang baik, regresi berganda mensyaratkan untuk melakukan uju asumsi klasik, maka sebelum uji regresi berganda maka penelitian ini akan melakukan pengujian asumsi klasik.

49 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standard deviasi, varian, maksimum, minimum (Ghozali, 2011:19) Adapun hasil yang didapat dari uji ini adalah nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai maksimum, nilai minimum dan interval (range) yang merupakan bagian dari hasil penelitian yang berguna untuk menggambarkan tingkat variabel dalam tahun penelitian. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik, yang terdiri : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Normalitas dapat diuji dengan menggunakan Kolmogrov-smirnov dengan level of signifikan 5% (0,05) dimana jika nilai p-value lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal sdangkan jikan p-value lebih kecil dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. (Suliyanto, 2011 : 69-75) b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada kolerasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas atau tidak. Uji Multikolinearitas ini dlialakukan dengan melihat nilai tolerance atau

50 Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang terlalu kecil (kurang dari 0,100) dan VIF yang terlalu besar (lebih dari 10) menandakan terjadinya masalah multikolinearitas. (Ghozali,2011:125) c. Uji Autokolerasi Uji Autokolerasi digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota dalam serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section). (Suliyanto, 2011 : 81-82). Singgih Santoso (2010) menyatakan bahwa skala yang dipakai untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan angka batas bawah -2 dan batas atas 2. Jika angka DW berada diantara -2 sampai dengan 2, maka data dinyatakan bebas dari masalah autokorelasi. d. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:125). Uji heterokedastisitas dapat diperlihatkan dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heterokedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2011: 125-126).

51 3. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi yang semakin mendekati satu maka variabel independen yang ada dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen dan begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2011: 87). Namun terdapat kelemahan, yaitu akan terjadi peningkatan R 2 jika terdapat penambahan variabel independen, tanpa memperhatikan tingkat signifikansinya. b. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) Uji F dilakukan dengan cara pengujian variabel-variabel independen bersamasama. Tujuan dari pengujian variabel-variabel independen secara bersama-sama adalah menentukan apakah variabel variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Penentuan nilai F tabel akan dilihat dari derajat kebebasan yaitu df1 dan df2. Dimana nilai df didapat sebagai beriku : Df1 : k-1 Df2 : n-k Kriteria pengujian : H 0 diterima bila F hitung < F tabel H a diterima bila F hitung > F tabel

52 c. Uji Parsial (Uji t) Pada uji parsial (Uji t) ini, seluruh variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dalam penelitian diuji satu persatu dengan variabel dependen yaitu Koefisien Respon Laba. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk megukur signifikansi nilai parameter hasil regresi serta melihat kecocokan tanda (hubungan positif atau negatif) antara hipotesis alternatif dan hasil pengujian. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dimana kriteria pengujian didapat sebagai berikut : Ho diterima bila t hitung < t tabel Ha diterima bila t hitung > t tabel 4. Uji Regresi Berganda Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dimana mampu menguji dan menganalisis baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh ukuran, pertumbuhan, profitabilitas dan leverage perusahaan terhadap Koefisien Respon Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah dengan menggunakan program Statistical Package For Social Science (SPSS). Dalam penelitian ini terdapat satu model persamaan regresi. Model yang digunaan untuk mengukur ERC masingmasing sample. Persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

53 ERC it = β 0 + β 1 S 1it + β 2 G 2it + β 3 P 3it + β 4 L 4it + ε it Dimana : ERC it β 0 β 0 : Earning Response Coefficient (ERC) : Konstanta : Koefisien Regresi S 1it : Ukuran perusahaan (size) G 2it : Pertumbuhan (growth) P 3it : Profitabilitas L 4it : Leverage ε it : Komponen eror