BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang masuk ke jiwa pengarang. Lirik lagu merupakan ekspresi bahasa seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar ataupun dialaminya. Dalam aplikasi melalui pengalaman dan sesuatu yang dilihatnya, penyair dan pencipta lagu tentu melakukan permainan kata dalam bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Permainan kata dalam bahasa ini dapat berupa permainan vokal suara, gaya bahasa, penyimpangan makna kata yang diperkuat dengan penggunaannotasi-notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya, sehingga pendengar semakin meresapi dan semakin bermain menggunakan alam pikirannya masuk ke dalam setiap kata yang terurai. Definisi lirik lagu dengan puisi dianggap sejalan maknanya. Lagu (nyanyian) merupakanhasil hubungan karya seni suara dan seni bahasa, sebagai karya seni suara melibatkan melodi dan warna suara penyanyi. Lirik lagu merupakan ekspresi seorang penyair dari dalam batinnya tentang sesuatu yang sudah dilihat, didengar, dirasakan maupun dialaminya. Lirik lagu mempunyai kesamaan definisi dengan puisi, hanya saja dalam lirik lagumempunyai kekhususan yaitu adanya penuangan ide yang diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu dan warna suara penyanyinya. Melodi 1
yang menghentak dan suara vokal yang kuat membuat penyampaian makna lirik lagu semakin mengena. Jika definisi lirik lagu dianggap sama dengan puisi, maka harus diketahui pula apa yang dimaksud dengan puisi.menurut Charlyle (dalam Pradopo, 1987:6) puisi adalah pemikiran yang bersifat musikal. Penyair dalam menciptakan puisi akan memikirkan bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya. Kata-kata disusun begitu rupa, hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik. Dapat disimpulkan bahwa lirik lagu mempunyai dua pengertian yaitu sebagai karya sastra (puisi) yang berisi sejumlah rangkaian kata yang indah juga sebagai susunan sebuah nyanyian. Hudson (dalam Aminuddin, 1987:134) Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan memuat kebenaran-kebenaran hakiki yang selalu ada selama manusia masih ada. Pandangan bahwa sastra adalah bahasa yang khas sudah tersebar luas, khususnya puisi dianggap umum menunjukkan adanya pemakaian bahasa yang spesial hanya dimanfaatkan oleh penyair. Pemakaian bahasa tersebut dalam penggunaannya dapat pula dianggap menyimpang dari bahasa sehari-hari yang normal dipakai secara umum. Sejak dahulu keistimewaan penggunaan bahasa dalam ruang lingkup sastra khususnya dalam puisi sudah pasti ditonjolkan. Jabrohim (2001:72) menjelaskan ˮKarya sastra merupakan karya seni yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra bukan hanya sekedar karya 2
yang bersifat imajinatif dan pribadi, tetapi dapat pula merupakan cerminan atau rekaman budaya, suatu perwujudan pikiran tertentu pada saat karya itu dilahirkan. Itu sebabnya setiap orang dapat melihat realitas sosial dalam sebuah karya sastra bahkan sebagian karya sastra menjadi representasi terhadap kebudayaan masyarakat tertentu. Hal ini juga yang menunjukkan bahwa karya sastra tidak lahir begitu saja. Ada proses yang mendorong munculnya karya sastra dengan adanya keberagaman tema dan aspek kehidupan masyarakat yaitu proses kreatif pengarang yang berusaha menciptakan karya yang dapat menggambarkan kreasi estetis yang menghibur tercipta melalui salah satu karya sastra seperti puisi yang dapat menyatu dengan notasi musik kemudian dapat dinyanyikan dan didengar oleh banyak orang. Dalam setiap lirik lagu banyak ditemukan tanda sekalipun dalam bentuk tersembunyi sehingga tidak semua orang dapat merasakannya. Seperti dalam liriklirik lagu Ebiet G. Ade yang mempunyai makna dari tanda yang dimiliki setiap lagunya. Ebiet G. Ade adalah seseorang yang cukup dikenal oleh masyarakat umumnya yangselalu mengandalkan kekuatan lirik dalam lagunya. Kebanyakan orang mengenalnya sebagai seorang yang kerap memberi inspirasi bagi banyak orang. Ebiet G.Ade adalah seorang penyair sekaligus penyanyi. Hal itulah yang membuat kehadirannya berbeda dengan pencipta lagu dan penyanyi lainnya yang ada di Indonesia. Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada pada awal karirnya, Ebiet G. Ade 'memotret' suasana kehidupan Indonesia diakhir tahun 1970-an hingga sekarang. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik 3
pop Indonesia. Seperti yang kita ketahuilirik-lirik lagu karya Ebiet G. Ade mempunyai aspek bunyi yang terdapat pada sarana persajakannya. Keberadaan sarana persajakan pada lirik lagu karyanya seperti halnya puisi, dimunculkan untuk memperkuat efek ekspresi dan emotif.lagu-lagunya yang khas bertemakan alam, cinta, persahabatan, orang-orang pinggiran, dan ke-tuhanan. Puitis yang identik dengan keindahan akan menjadi tidak lengkap jika pembicaraan kepuitisannya tidak dihubungkan dengan keindahan, karena wujud kepuitisan adalah sesuatu yang abstrak. Disisi lain puitis adalah efek tertentu yang ditangkap setiap pembaca atau pendengar di dalam karya sastra yang secara dominan terdapat di dalam lirik. Suasana puitis dalam lirik lagu adalah keindahan yang menjelma dalam lirik itu, dengan demikian kepuitisan dan keindahan muncul jika situasi itu mampu menjangkau pikiran, perasaan, pengetahuan, dan pengalaman pembaca atau pendengar. Kepuitisan dan keindahan yang sempurna hanya terjadi pada karya yang mempunyai koherensi yang kuat saat seorang penikmat karya sastra dapat memahami maknanya. Sekalipun pengarang tidak menunjukkannya secara gamblang dalam karya sastra apapun termasuk puisi, serta dapat abadi jika karya tersebut memiliki daya tarik dan memenuhi rasa kepuasan penikmatnya. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor kemenarikan dari karya tersebut. Meskipun penikmat itu berada pada generasi yang berbeda namun keindahan itu masih dirasakan juga. Adapun tanda-tanda yang akan dianalisis oleh peneliti dalam lirik-lirik lagu berikut, akan mengajak kita untuk mengerti sebuah makna yang tersirat dan 4
tersurat dari simbol yang mempunyai makna. Disinilah munculnya peranan semiotika.peranan semiotika yang penting adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan makna tersendiri dari tanda yang memberikan efek tertentu kepada pembaca atau pendengar. Berdasarkan pandangan tersebut peneliti mencoba melakukan analisis dalam penelitian ini. Pertama, dengan menggunakan pendekatan semiotika yang pada dasarnya untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan simbol dan makna dari unsur-unsur bahasa yang sudah ditempatkan dalam menghasilkan maknamakna yang aktual yang objeknya adalah lirik lagu Camellia I, II, III dan IV karya Ebiet G. Ade. Kedua, hal ini perlu untuk dibicarakan karenamelihat banyaknya penggemar Ebiet G. Ade dari sejak dulu sampai sekarang, masih belum bisa memahami secara baik makna dari simbol dalam setiap lirik lagunya. Ketiga, peneliti ingin memperkenalkan kembali lirik-lirik lagunya, khususnya lirik lagu yang berjudul Camellia yang muncul pada era 70-an. Ebiet G. Ade merupakan salah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu ternama Indonesia yang sebenarnya dia lebih senang disebut penyair. Kehebatannya dalam menulis syair memang patut diperhitungkan dan dihargai. Apalagi bila melihat banyaknya judul lagu yang telah dia telurkan dan banyaknya apresiasi yang dia dapatkan diberbagai momen baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang dan Malaysia.Lagu Camellia merupakan salah satu lagu terkenal sekaligus merupakan judul album pertamanya yang dirilis pada tahun 1979. Camellia adalah lagu yang fenomenal dan monumental. Pada masanya, lagu ini sangat digemari orang banyak tanpa mereka sadari bahwa penyair sendiri 5
dengan sengaja menciptakan judul-judul lirik lagu dengan judul yang sama untuk syairnya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa definisi lirik lagu dan puisi adalah dianggap sama.demikian halnya dengan sebuah karya sastra merupakan karya imajinatif yang menggunakan bahasa sastra. Maksudnya bahasa yang digunakan harus dibedakan dengan bahasa sehari-hari atau bahkan bahasa ilmiah. Bahasa sastra merupakan bahasa yang penuh ambiguitas dan memiliki segi ekspresif yang justru dihindari oleh ragam bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari. Lagu yang terbentuk dari hubungan antara unsur musik dengan unsur syair atau lirik lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Tanpa memerhatikan sistem tanda, makna, dan konvensi tandanya karya sastra tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal. Begitu juga dengan konsep-konsep yang dimiliki semiotik. Salah satu konsep semiotik yang dekat hubungannya dengan karya sastra yang berbentuk puisi adalah simbol. 1.2 Masalah a. Apa sajakah simbol yang terdapat dalam lirik lagu Camellia I, II, III, dan IVkarya EbietG. Ade? b. Apakah makna simbol yang terdapat dalam lirik lagu Camellia I, II, III,dan IVkaryaEbiet G. Ade berdasarkan Tinjauan Semiotika? 6
1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini, peneliti membuat batasan masalahnya pada simbol dan makna simbol dalam lirik lagucamellia I, II, III, dan IV karya Ebiet G. Ade dengan menggunakan teori Semiotika sebagai acuan dalam analisisnya. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah: a. Mengidentifikasisimbol yang terdapat dalam lirik lagu Camellia I, II, III, dan IVkaryaEbiet G.Ade. b. Mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam lirik lagu Camellia I, II, III,dan IVkarya Ebiet G. Ade. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Teoretis Secara teoretis, manfaat hasil penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan bagi penelitiyang ingin menelitidaribidang-bidang lainnya. 2. Menambah pengetahuan bagi pengembangan Sastra Indonesiakhususnyapuisi. 7
1.4.2.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah: 1. Mengenalkan lagu-lagu Ebiet G. Ade pada pembaca sebagai karyasastra yang merupakan lagu yang baik untuk dinikmati. 2. Membantu penggemar karya sastra memahami isi lagu khususnya lirik lagucamellia I, II, III, dan IV karya EbietG. Ade yang berfokus pada makna simbol dari lagu tersebut. 3. Bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca atau masyarakat untuk lebihmemahami dan mengetahui makna yang disampaikandalamlirik lagucamellia I, II, III, dan IVkarya Ebiet G. Ade. 4. Hasil penelitian ini dapat membantu penikmat lagu-lagu karya EbietG. Ade untuk memahami adanya makna tanda dari simbol-simbol yang ada khusunya dalam lirik lagu Camellia I, II, III, dan IVkarya Ebiet G. Ade. 8