ANALISIS KUALITAS GENTENG BETON RINGAN SCC DENGAN BAHAN TAMBAH STYROFOAM SEBAGAI SUBTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS MENGGUNAKAN SUPERPLASTICIZER Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik oleh : DWI FITRIYANTO D 00 0 49 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 07
ANALISIS KUALITAS GENTENG BETON RINGAN SCC DENGAN BAHAN TAMBAH STYROFOAM SEBAGAI SUBTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS MENGGUNAKAN SUPERPLASTICIZER ABSTRAKSI Latar belakang penelitian ini adalah penelitian tentang penggunaan styrofoam yang sudah banyak digunakan dalam penelitian bata ringan maka penelitian ini mencoba keefektifannya ke dalam genteng beton dengan tujuan memperbaiki sifat dan karakteristik genteng beton, dalam penelitian kali ini dilakukan eksperimen pembuatan genteng beton ringan styrofoam dengan metode SCC. Tujuan penelitian kali ini adalah mengetahui sifat campuran basah genteng beton ringan styrofoam SCC, mengetahui sifat mekanis genteng beton ringan SCC menurut SNI 0096-007, mengetahui proporsi campuran pasir dan semen yang ideal untuk membuat adukan beton styrofoam SCC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rancangan penelitian mengkaji tentang nilai properties genteng beton ringan SCC styrofoam sebagai subtitusi sebagian agregat halusdengan acuan SNI 0096-007. Variasi komposisi bahan yang digunakan adalah PC : PS; PC :,5 PS; PC : 4 PS; dengan penambahan styrofoam sebanyak 0% sebagai pengganti sebagian volume agregat halus. Pengujian genteng beton dilakukan pada umur 8 hari. Hasil penelitian sifat campuran basah genteng beton segar SCC styrofoam mampu tercampur dengan baik dan meningkatkan workabiliy, sifat mekanis genteng beton menurut SNI 0096-007 : memenuhi pengujian sifat tampak tetapi bagian bawah genteng beton styrofoam kasar, belum memenuhi pengujian keseragaman ukuran karena dengan metode SCC dan tanpa cetakan statis menjadikan ukuran beragam, pengujian beban lentur genteng beton styrofoam rata rata maksimal 0 kg memenuhi persyaratan SNI 0096-007 dengan batas minimal 00 kg, hasil pengujian penyerapan air semua variasi genteng beton memenuhi persyaratan < 0%, hasil pengujian rembesan air semua variasi genteng beton memenuhi persyaratan, hasil pengujian penyerapan panas semua variasi genteng beton belum memenuhi persyaratan 75% menyerap panas. Proporsi perbandingan campuran pasir dan semen yang optimal untuk SCC styrofoam adalah PC : 4 PS. Kata Kunci : Genteng Beton, SCC, Styrofoam. ANALYSIS QUALITY OF LIGHTWEIGHT CONCRETE TILES SCC WITH ADDITIONAL MATERIALS STYROFOAM AS SUBTITUTION FOR FINE AGGREGATE USING SUPERPLASTICIZER ABSTRACT The background of this research is the research about the use of styrofoam which has been widely used in light brick research so this research tries its effectiveness into concrete tile with the aim of improving the properties and characteristics of concrete tile, in this experiment conducted experiments of making lightweight concrete Styrofoam concrete with SCC method. The objective of this research is to know the nature of wet concrete mixture of lightweight styrofoam-scc tile, knowing the mechanical properties of SCC light concrete roof tile according to SNI 0096-007, knowing the proportion of sand and cement mixture ideal for making Styrofoam-SCC concrete mix. This research was conducted in Building Materials Laboratory of Civil Engineering Department
Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surakarta. The research design assessed the values of light concrete roof tile properties of SCC - Styrofoam as substitution of some fine aggregates with reference to SNI 0096-007. Variation of material composition used is PC: PS; PC:.5 PS; PC: 4 PS; with the addition of styrofoam of 0% in lieu of a portion of the fine aggregate volume. Testing of concrete tile is done at the age of 8 days. The results of the research of the wetted fresh concrete tile properties of SCC - styrofoam are able to mix well and improve the workabiliy, the mechanical properties of concrete tile according to SNI 0096-007: meet the testing of visible properties but the bottom of the rough concrete styrofoam roof tile, has not fulfilled the uniform measure test because with SCC method and without static molds making varying sizes, the flexural load testing of Styrofoam concrete averaging a maximum of 0 kg fulfills the requirements of SNI 0096-007 with a minimum limit of 00 kg, the results of water absorption tests of all variations of concrete roof tile meet the requirements of <0%, the test results water seepage of all variations of concrete roof tile meet the requirements, the results of heat absorption test all variations of concrete roof tile has not fulfilled the requirement of 75% absorb heat. The proportion of the optimal mixture of sand and cement mixture for SCC Styrofoam is PC: 4 PS. Keywords: Concrete Tile, SCC, Styrofoam.. PENDAHULUAN Latar belakang penelitian ini adalah penelitian tentang penggunaan styrofoam yang sudah banyak digunakan pada penelitian bata ringan maka penelitian ini mencoba keefektifannya ke dalam genteng beton dengan tujuan memperbaiki sifat dan karakteristik genteng beton, dalam penelitian kali ini dilakukan eksperimen pembuatan genteng beton ringan styrofoam dengan metode SCC.Dalam penelitian terdahulu tentang beton ringan yang menggunakan styrofoam biasanya ditemui kendala saat pencampurannya, maka pada penelitian kali ini digunakan metode SCC (Self Compacting Concrete) yaitu beton segar yang sangat plastis dan mudah mengalir karena berat sendirinya mengisi keseluruhan cetakan yang dikarenakan beton tersebut memiliki sifat sifat untuk memadatkan sendiri tanpa adanya alat penggetar yang diharapkan dapat memperbaiki sifat sifat genteng beton yang tidak menguntungkan, sehingga genteng beton lebih bisa diminati oleh masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :. Bagaimana sifat campuran basah genteng beton ringan segar yang telah ditambah Styrofoam sebanyak 0% dari volume agregat halus dengan metode SCC?. Bagaimana sifat mekanis genteng beton ringan yang sudah mengeras yang telah ditambah Styrofoam sebanyak 0% dari volume agregat halus dengan metode SCC?. Bagaimana proporsi perbandingan pasir dan semen yang optimal untuk mendapatkan genteng beton ringan yang telah ditambah Styrofoam sebanyak 0% dari volume agregat halus dengan metode SCC?
. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengkaji tentang nilai properties genteng beton ringan SCC dengan bahan tambah styrofoam sebagai subtitusi sebagian agregat halusdengan acuan SNI 0096-007. Tempat Penelitian Pelaksanaan pembuatan genteng beton dan pengujian beban lentur, rembesan air (impermeabilitas), penyerapan air (porositas), sifat tampak, keseragaman ukuran, dan penyerapan panas genteng beton ini dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.. Bahan dan Alat Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : semen, pasir, styrofoam, air, superplasticizer.. Alat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi : cetok, cetakan genteng beton, ayakan dan mesin penggetar, mixer concrete, jangka sorong, timbangan elektrik, loading test, oven, dll..4 Tahap Penelitian Penelitian genteng beton ini dibagi menjadi 5 tahap sebagai berikut :. Tahap : Tahap Persiapan. Tahap II : Pemeriksaan Karakteristik Bahan. Tahap III : Perencanaan Kebutuhan Bahan Per Adukan Genteng Beton 4. Tahap IV : Pegujian Benda Uji Genteng Beton 5. Tahap V : Analisis data dan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian Karakteristik Pasir Tabel.. Hasil Pengujian Agregat Halus Jenis Pemeriksaaan Hasil Pemeriksaan Syarat Keterangan Kandungan Bahan Organik No. Coklat Muda < No.4 Memenuhi Kandungan Lumpur,6% < 5% Memenuhi SSD, cm,5 cm Tidak Memenuhi Berat Jenis Bulk,8 - Berat Jenis SSD,65 - Berat Jenis Semu,6 - Absorbsi 6,8% < 5% Tidak Memenuhi Modulus Halus Butiran 4,66,5 -,8 Tidak Memenuhi Gradasi Pasir Daerah I -
. Mix Design Genteng Beton Tabel.. Kebutuhan bahan penyusun per m benda uji genteng beton Kebutuhan Adukan. Pengujian Karakteristik Beton SCC Tabel.. Hasil Pengujian Slump Flow Adukan Genteng Beton Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa adukan beton SCC styrofoam memenuhi persyaratan slump flow min ASTM C6 8 0 inch (45 75cm)..4 Pengujian Karakteristik Genteng Beton.4.. Sifat Tampak Kebutuhan / m Normal SCC (0%) SCC - Styrofoam (0%) F.A.S. PC : PS PC :,5PS PC : 4PS PC : PS PC :,5PS PC : 4PS Pasir (kg) 0, 0,5 44, 76,80 77,8 800,88 8,76 Subtitusi Agregat (kg) 0, - - -,58,6,68 Semen (kg) 0, 407,50 6, 6,00 407,50 6, 6,00 Air (liter) 0, 4,6 6,78 4,0,5 08,67 97,80 Superplasticizer (liter) 0, 6, 5,4 4,89 6, 5,4 4,89 Styrofoam Normal Adukan Rata - rata Genteng Beton Slump-flow (cm) 0% - PC : PS 56 0% - PC :,5 PS 54 0% - PC : 4 PS 5 0% - PC : PS 57 0% - PC :,5 PS 55 0% - PC : 4 PS 54 Tabel.4.. Hasil Pengujian Sifat Tampak Genteng Beton Pasaran Normal - SCC 0% Styrofoam - SCC Genteng Beton Benda Uji Retak Kehalusan Rongga Kesikuan Kekuatan Visual Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat PC : PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat PC :,5 PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat PC : 4 PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat 0% PC : PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat 0% PC :,5 PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat 0% PC : 4 PS Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Tidak Ada Siku Kuat Produksi - RA Tidak Ada Halus Tidak Ada Siku Kuat Tidak Ada Halus Tidak Ada Siku Kuat 4
Dari data diatas dapat disimpulkan pengujian sifat tampak genteng beton dengan penambahan styrofoam dengan metode SCC tidak mempengaruhi sifat tampak genteng beton menurut persyaratan SNI 0096-007..4.. Keseragaman Ukuran Tabel.4.. Hasil Pengujian Keseragaman Ukuran Genteng Beton Bagian Yang Diuji Tebal Bagian rata (mm) Penumpangan (mm) Kaitan Panjang (mm) Lebar (mm) Tinggi (mm) Penumpang Lebar (mm) Kedalaman Alur (mm) Jumlah Alur Dimensi Panjang Genteng (mm) Lebar Genteng (mm) 0% Styrofoam - SCC Normal - SCC Produk PC : PS PC :,5PS PC : 4PS 0% PC : PS 0% PC :,5PS 0% PC : 4PS RA,4 0,7,5 5 0 0 9 7,6 0,7 6,8 9 0 5 5,5 5 5 50 5,4 40 8 7 8,5 7,5 7 8,5 8 8 7 8,5 8 7,5 5,4 96,5 00 96,8 95 97,4 98, 79 0,5 8,5 9 9,5 0 4,5 46 48 45 406 40 40 40 8 0 5 5 0 9.4.. Beban Lentur Genteng Beton PC : PS PC :,5PS PC : 4PS Produk-RA Batas Minimal : SNI : 00 kg PUBI : 0 kg Gambar.4.. Grafik Pengujian Beban Lentur pada Genteng Beton Dari hasil pengujian beban lentur genteng beton diatas dapat disimpulkan semua variasi genteng beton memenuhi syarat SNI 0096-007 dan penambahan styrofoam berpengaruh beban lentur yang dapat diterima genteng beton menurun. 5
.4.5. Penyerapan Air Tabel.4.5. Hasil Pengujian Penyerapan Air pada Genteng Beton 0% Styrofoam - SCC Normal - SCC Pasaran Genteng Benda Berat Basah Berat Kering Penyerapan Air Rata - rata Beton : :,5 :4 0% : 0% :,5 0% :4 RA Uji W (gr) 45 860 85 4400 4440 965 460 4490 455 4645 460 4760 45 4745 480 4080 4800 4640 4075 45 905 K (gr) 485 755 70 440 490 85 400 45 400 4540 450 4670 490 465 4705 940 460 4465 685 750 570 (gr) 0,0 0,08 0,08 0,04 0,05 0,04 0,05 0,04 0,04 0,0 0,00 0,09 0,00 0,06 0,04 0,06 0,04 0,09 0,06 0,00 0,094 (gr) 0,09 0,08 0,06 0,0 0,07 0,09 0,00 Dari tabel diatas semua genteng beton memenuhi syarat sesuai dengan persyaratan SNI 0096 007 dan penambahan styrofoam tidak berpengaruh terhadap penyerapan air..4.6. Rembesan Air (Impermeabilitas) Tabel.4.6. Hasil Pengujian Rembesan Air pada Genteng Beton 0% Styrofoam - SCC Normal - SCC Pasaran Genteng Beton PC : PS PC :,5 PS PC : 4 PS 0% PC : PS 0% PC :,5 PS 0% PC : 4 PS Produksi - RA Benda Uji Rembesan (Impermeabilitas) 6
.4.7. Penyerapan Panas Tabel.4.7. Hasil Pengujian Penyerapan Panas pada Genteng Beton 0% Styrofoam - SCC Pasaran Normal - SCC Normal - SCC Genteng Benda Termometer Permukaan Atas Permukaan Bawah Penyerapan Panas Rata - rata Beton Uji Uji T C T C Δ ( C) Δ ( C) PC : PS PC :,5 PS PC : 4 PS 54,0 50,6 54,4 59, 54,6 59, 55, 5,7 57, 5,9 48,9 5,5 54,7 49,9 54,0 5, 49, 54, 5,5 47,5 5, 50,0 55, 5, 47,8 50,5 55,0 50,7 5,9 54,6 50,0 5, 50,0 46,9 44,5 5,5 46,7 5,5 5,5 46,9 49,0 48,8 46,0 49,5 49,4 47,6 0,04 0,059 0,077 0,078 0,077 0,098 0,0 0,04 0,7 0,08 0,04 0,80 0,0 0,069 0,049 0,0 0,05 0,06 0,055 0,0 0,04 0,0 0,60 0,059 0,059 0,055 5,4 5, 0,00 49,4 48,4 0,0 5, 50,7 0,05 57,4 57,0 0,007 0% PC : PS 57,4 54,8 0,047 0,04 58,8 5,7 0,6 56,6 55, 0,05 55, 54,4 0,07 55,6 5,6 0,057 5, 48,7 0,090 5,5 44,5 0,0 55, 47, 0,67 54,6 5, 0,06 0% PC :,5PS 56, 5,0 0,00 0,087 58,7 5,9 0,089 0% PC : 4PS Produk - RA 5,6 49,5 0,06 54,5 50,7 0,075 50,0 48, 0,05 54,9 50,8 0,08 56,5 54,8 0,0 5,0 5,0 0,09 56, 49,9 0,8 59, 57,9 0,04 54,9 5,4 0,048 59,4 55,5 0,070 56,0 54,0 0,07 5,6 49, 0,067 56, 5, 0,097 56, 50,6 0, 50, 48,8 0,07 5,5 5,5 0,09 54, 50, 0,080 59,5 58,7 0,04 5,8 49,0 0,098 57, 55,5 0,0 64, 59,4 0,08 58, 49, 0,78 57,5 5,4 0,077 58,4 54, 0,077 5,9 5, 0,0 7 0,05 0,067
.4.8. Pengujian Berat Volume Genteng Beton Tabel.4.8. Hasil Pengujian Berat Volum pada Genteng Beton 0% Styrofoam - SCC Pasaran Normal - SCC Berat Berat Volume Benda Berat Volume Genteng Beton Volume Rata - rata Uji (kg) (m ) (kg/m ) (kg/m ),795,990,907 PC : PS,840,960,959,955,900,950,000,85,00,90 PC :,5 PS,80,040,868,864,605,980,8,75,970,89 PC : 4 PS,70,975,884,856,550,980,79 4,540,40,07 0% PC : PS 4,50,0,7, 4,670,080,45 4,90,980,6 0% PC :,5 PS 4,65,40,6,6 4,705,40,00,940,890,085 0% PC : 4 PS 4,60,990,7, 4,465,970,66,685,90,909 Produksi - RA,750,890,984,896,570,990,794 Dari tabel diatas dapat disimpulkan penambahan 0% styrofoam sebagai pengganti agregat halus dapat mengurangi berat volum rata rata menjadi.89 gr/cm ini sudah memenuhi SNI 0-847-00 sebesar.900 gr/cm..5. Analisis Ekonomi Genteng Beton Tabel.5. Kebutuhan Material dan Harga Satuan Pembuatan Genteng Beton per m untuk komposisi PC : 4 PS. Jadi untuk harga perbuah genteng beton ringanstyrofoam SCC menurut Analisa Harga diatas adalah kurang lebih sebesar Rp. 0.000,00. 8
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan untuk menganalisis percobaan kualitas genteng beton ringan SCC Styrofoam ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :. Sifat campuran basah genteng beton segar yang telah ditambah styrofoam sebanyak 0% dari volume agregat halusnya dengan metode SCC dapat tercampur dengan baik pada adukan genteng beton dengan nilai Slump Flow tertinggi 560 mm dan masuk dalam karakteristik beton SCC.. Sifat Mekanis genteng setelah mengeras dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Dapat disimpulkan dari pengujian sifat tampak penambahan styrofoam dengan metode SCC tidak mempengaruhi sifat tampak genteng beton dan memenuhi persyaratan SNI 0096-007. b. Dari hasil pengujian keseragaman ukuran ditemukan beberapa variasi ukuran karena aliran beton SCC yang berbeda - bedasehingga untuk pengujian ini belum memenuhi persyaratan SNI 0096 007. c. Hasil pengujian beban lentur genteng beton dengan penambahan styrofoam memenuhi standar persyaratan mutu I PUBI dengan beban lentur minimal 0 kg (persyaratan SNI 0096 007 yang mengatakan genteng beton harus memiliki karakteristik beban lentur minimal 00 kg). Sedangkan untuk genteng dari pabrik belum memenuhi kedua persyaratan diatas. d. Dari hasil pengujian penyerapan air yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semua variasi genteng beton memenuhi syarat sesuai dengan persyaratan pada SNI 0096 007 yaitu dengan nilai penyerapan air maksimal 0%. e. Dari hasil pengujian terhadap rembesan air menunjukkan bahwa semua benda uji tidak terjadi rembesan dibawah permukaan genteng beton sehingga semua benda uji memenuhi persyaratan SNI 0096 007. f. Dari hasil pengujian terhadap penyerapan panas genteng beton menunjukkan semua sampel tidak memenuhi persyaratan pengujian fisika bahan yaitu tidak lebih dari 75%.. Proporsi Perbandingan Pasir dan Semen yang optimal untuk mendapatkan genteng beton ringan SCC styrofoam dalam penelitian kali ini adalah PC : 4 PS. 9
4.. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil yang lebih berkualitas, yaitu sebagai berikut :. Untuk penelitian sejenis selanjutnya sebaiknya menggunakan cetakan statis atau cetakan yang memungkinkan penggunaan metode beton SCC lebih bisa didapat keseragaman ukuran.. Pada proses pencampuran bahan perlu diperhatikan kondisi bahan dan superplasticizer sudah tercampur merata sehingga sudah didapat kondisi SCC sebelum styrofoam dicampurkan dalam adukan beton.. Untuk penelitian selanjutnya bisa digunakan Styrofoam lebih dari 0% untuk didapat genteng beton yang lebih ringan. DAFTAR PUSTAKA Ariyani, A, 05. Tinjauan Kualitas Genteng Beton sebagai Penutup Atap dengan Bahan Tambah Serat Sabut Kelapa, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Aryadi, Y, 00. Pengujian Karakteristik Mekanik Genteng, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 007. Genteng Beton. SNI 0096-007, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 004. Semen Portland. SNI 5-049-004, Jakarta. EFNARC 00. Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete. Farnham: Association House. Irawan, D, 0. Tinjauan Kualitas Genteng Beton sebagai Penutup Atap dengan Bahan Tambah Serbuk Gergaji Kayu Akasia, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Kemen PUPR Dirjen Bina Marga, 07. Spesifikasi Khusus Interim Skh-.0.4 Beton Memadat Sendiri (Self Compacting Concrete), Jakarta Mandlik, dkk, 05. Lightweight Concrete Using EPS. International Journal of Science and Research (IJSR), 4(). Mariani, dkk, 009. Pengaruh Penambahan Admixture Terhadap Self Compacting Concrete (SCC). Jurnal SMARTek, 7(). Mulyono, T. 00. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi. 0
Nugroho, A, 06. Tinjauan Pengaruh Kualitas Genteng Beton dengan Bahan Tambah Serbuk Gergaji Kayu Jati, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Nuryanto, M. F., Setyawan, S., & Widiana, N. 06. High Performance SCC for Sustainable Constraction. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pamungkas, A, 05. Tinjauan Kualitas Genteng Beton sebagai Penutup Atap dengan Bahan Tambah Serat Tebu, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Putra, A. 05. Karakteristik Beton Ringan dengan Bahan Pengisi Styrofoam. Universitas Hasanuddin Makassar. Rachman, F. 05. Penggunaan Abu Sekam Padi dan Abu Batu pada Pembuatan Genteng Beton. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember, Jember. Sulistiyono. 04. Pengaruh Penambahan Serat Ijuk sebagai Bahan Campuran dalam Pembuatan Genteng Beton. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang. Susiyanti, H.F. 0. Sintesis dan Karakterisasi Membran Penukar Proton Polistirena Tersulfonasi sebagai bahan perangkat Direct Methanol Fuel Cell. Intitut Pertanian Bogor. Bogor. Tjaronge. M. W. 006. Slump flow dan Kuat Lentur Self Compacting Concrete (SCC) dengan Kandungan Superplasticizer yang Bervariasi. Universitas Hasanuddin, Makassar. Tjokrodimulyo, K, 996. Teknologi Beton. Yogyakarta Wuryati, dan Candra, 00. Teknologi Beton. Yogyakarta Zein, H.F., 07. Analisis Sifat Mekanis Beton SCC Menggunakan Bahan Tambah Superplasticizer dengan Pemanfaatan Teknologi High Volume Fly Ash Concrete. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.