Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Momentum, Vol. 11, No. 2, Okt 2015, Hal ISSN , e-issn

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODEL PENDETEKSI ph PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perancangan Alat Pemisah dan Pensortir Buah Jeruk Berbasis Arduino

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld. Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld. Menjelaskan cara memprogram Arduino

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Blok Diagram adalah alur kerja sistem secara sederhana yang

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal. 53-57 ISSN 0216-7395 PERANCANGAN INSTRUMENTASI KECEPATAN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA DINAMOMETER CHASIS SEPEDA MOTOR Rony Wijanarko *1 dan Andi Wahyu Ferinata 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan, Semarang 50236. * Email: ronywijanarko@unwahas.ac.id Abstrak Laboratorium Enegi Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang telah membuat sebuah dinamometer dengan jenis dinamometer chassis yang dirancang menggunakan unit rem cakram. Daya yang dihasilkan diukur dengan sebuah timbangan digital yang dikaitkan dengan lengan dari rem cakram dinamometer sedangkan putaran poros diukur menggunakan digital handy tachometerl. Pada perancangan ini akan ditingkatkan fungsi dari dinamometer chasis yaitu sebuah sistem untuk mengukur kecepatan putaran mesin dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor uji dengan pengambilan data langsung dapat disimpan dalam komputer melalui sebuah papan mikrokontroler Arduino Uno. Pengukuran kecepatan mesin diukur dari induksi dari kabel busi yang dihasilkan coil sepeda motor dan konsumsi bahan bakar diukur melalui flow sensor sebagai pengukur laju aliran bahan bakar pada karburator dan sebagi penampil data pada komputer digunakan software Makerplot. Dari hasil pengujian didapatkan data bahwa error rata-rata yang terjadi untuk pengujian kecepatan adalah sebesar 6,554 % sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar error rata-ratanya 0,90 %. Kata kunci: putaran mesin, Konsumsi bahan bakar, Arduino Uno, Makerplot PENDAHULUAN Harga satu unit dinamometer yang ada di pasaran tersebut cukup mahal sehingga menghasilkan gagasan untuk merancang dan membuat dinamometer. Sepertinya halnya yang telah dilakukan di laboratorium enegi Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang yang telah membuat sebuah dinamometer dengan jenis dinamometer chassis. Dinamometer ini dirancang menggunakan unit rem cakram yang biasa digunakan untuk mobil. Daya yang dihasilkan oleh sepeda motor disalurkan menggunakan rantai-sproket ke roda belakang sepeda motor kemudian dari roda belakang sepeda motor dilanjutkan ke sebuah roll pada dinamometer chasis. Pengukuran torsi dilakukan menggunakan sebuah timbangan digital yang dikaitkan dengan lengan dari rem cakram dinamometer tersebut, sedangkan putaran poros diukur menggunakan digital handy tachometer. Namun dalam pengambilan data sering terjadi ketidakakuratan yang disebabkan pembacaan data secara terpisah antara daya yang diukur pada timbangan digital dengan pembacaan handy tachometer, sehinggga terjadi selisih waktu pada saat pembacaan alat ukur (Wijanarko, dkk). Metode ini dapat dikatakan sebagai metode pengambilan data secara manual karena data yang diambil harus ditulis dengan tangan pada sebuah tabel, pada jaman yang modern ini pengambilan data manual seperti ini sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan metode digital. Tujuan dari perancangan dan pembuatan alat pada penelitian ini adalah merancang alat ukur kecepatan mesin dan konsumsi bahan bakar sepeda motor yang diuji menggunakan dinamometer chassis. Hasil pengukuran direkam secara real time menggunakan data logger. METODE PENELITIAN Metode perancangan yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : Perancangan Instrumentasi Perancangan Alat Penentuan spesifikasi alat Spesifikasi dari perancangan instrumentasi kecepatan dan konsumsi bahan bakar pada dinamometer chasis sepeda motor yang dibuat ini adalah sebagai berikut: a. Kecepatan putaran mesin maksimal yang dapat diukur adalah 25.000 RPM. b. Sepeda motor yang diuji hanya terbatas pada jenis bebek (moped) dengan kapasitas silinder dibawah 200 CC. Pembuatan Blok Diagram Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 53

Perancangan Instrumentasi Kecepatan Perancangan instrumentasi ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 1 Blok sistem instrumentasi kecepatan dibawah ini: (Rony Wijanarko dan Andi W. Ferinata) hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. (Dinata, 2015). Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Gambar 1 Blok sistem instrumentasi kecepatan dan konsumsi bahan bakar Pemilihan komponen c. Tacho sensor Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek,( Erjavec, Jack, 2005). Tachometer dibagi menjadi lima jenis yaitu: 1. Tachometer optik, 2. Tachometer Rotor Bergigi 3. Tachometer DC 4. Tachometer Tempel Tachometer Laser/Photo Tachometer Tacho sensor memiliki fungsi yang sama dengan tachometer yaitu menghitung putaran. Pada tacho sensor memanfaatkan induksi atau radiasi pada kabel busi untuk menghasilkan sinyal input yang akan diolah oleh mikrokontroller. Gambar 2 Tachometer sensor Gambar 3 Arduino Uno (https://www.arduino.cc) Data teknis board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut: 1. Mikrokontroler : ATmega328 2. Tegangan Operasi : 5V 3. Tegangan Input: 7-12 V 4. Tegangan Input (limit) : 6-20 V 5. Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM) 6. Pin Analog input : 6 7. Arus DC per pin I/O : 40 ma 8. Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 ma 9. Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader 10. SRAM : 2 KB 11. EEPROM : 1 KB 12. Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz Pada perancangan ini digunakan board mikrokontroler Arduino Uno dengan urutan penggunaan pin dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Pin-pin Atmega328 yang digunakan pada mikrokontroler Nama Fungsi 2 5 5V Masukan dari flow sensor Masukan dari tacho sensor Sumber tegangan flow sensor d. Board Arduino Arduino adalah platform pembuatan prototype elektronik yang bersifat open-source Keluaran ground rangkaian flow sensor dan tacho sensor 54 e-issn 2406-9329

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal. 53-57 ISSN 0216-7395 2. Rangkaian flow sensor Rangkaian flow sensor ini digunakan untuk mengkonversi aliran bahan bakar yang mengalir dari tangki bahan bakar melalui selang bahan bakar menjadi sinyal digital. Pada flow sensor ini ini terdapat 3 buah pin yang akan terhubung dengan board Arduino Uno. Tabel 2 Koneksi flow sensor ke arduino uno Flow sensor Arduino uno Vcc +5V SIG 2 3. Sepeda motor Sepeda motor merupakan obyek yang digunakan untuk diuji torsi dan kecepatan putaran mesinnya. Adapun sepeda motor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Honda Supra X 125 tahun pembuatan 2008. Perancangan perangkat keras Gambar 4 Diagram Blok Perangkat Keras Keterangan gambar 1. Sepeda motor uji 2. Tachometer sensor 3. Flow sensor 4. Arduino uno 5. PC/ laptop Perancangan Perangkat Lunak a. Algoritma b. Flowchart Diagram alur perancangan instrumentasi kecepatan putaran mesin konsumsi bahan bakar sepeda motor pada dinamometer chasis dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini: Gambar 5 Flowchart program keseluruhan c. Penulisan listing program #include <Opticaltacho.h> #include <Flow.h> Flow scale(a1. A0); float RPM.Kecepatan; unsigned long putaran.frq; int cnt.pinled=13; void setup() { pinmode(pinled. OUTPUT); Serial.begin(115200); // koneksi serial port } void loop() { rpm = 30*1000/(millis() - timeold)*rpmcount; timeold = millis(); rpmcount = 0; flowrate = ((1000.0 / (millis() - oldtime)) * pulsecount) / calibrationfactor; oldtime = millis(); flowmillilitres = (flowrate / 60) * 1000; totalmillilitres += flowmillilitres; unsigned int frac; Serial.print(putaran); Serial.print(","); Serial.println(konsumsi.2); delay(200); } Pemrograman Pada Makerplot Makerplot adalah perangkat lunak windows untuk merencanakan data analog dan digital yang dihasilkan oleh mikrokontroler dan perangkat lain dengan ASCII output serial. Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 55

RPM Perancangan Instrumentasi Kecepatan Tidak ada hardware proprietary diperlukan - hanya koneksi serial dari mikrokontroler atau perangkat lain untuk PC. Makerplot biasa disebut grafik data akuisisi dan kontrol untuk mikrokontroler dan imajinasi karena interaksi kuat yang tersedia antara firmware mikro dan software PC. Makerplot merupakan sebuah grafik data akuisisi yang biasa digunakan untuk monitoring secara real time. Semua jenis data sensor real-time seperti suhu, kelembaban, tekanan, aliran,tegangan, arus, resistansi, level cairan, radiasi matahari, kecepatan angin, switch, relay, solenoid dan setiap analog lain dan data digital dapat ditampilkan datanya dengan menggunakan software ini (http://www.makerplot.com. 2016). 1. Membuka software arduino dengan cara klik ikon arduino dua kali 2. Mengatur port com sesuai dengan letak port com arduino atau dengan Reload 3. Mengatur baudrate sesuai dengan program yang ada di arduino yaitu 115200. 4. Menekan tombol start untuk menampilkan grafik 5. Menyimpan data log tekan tombol log to File. 4.1.7. Metode Pengujian dan Evaluasi Sistem Pengujian dan evaluasi sistem meliputi hal-hal berikut: a. Pengujian tachometer sensor dan flow sensor b. Pengujian Board Arduino Uno c. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3 Data Pengujian Kecepatan Putaran mesin Perco baan ke- Tacho meter Arduino Error (%) 1 1450 1776 18,35 2 1440 1726 16,57 3 1470 1648 10,80 4 1450 1920 24,47 5 1445 1680 13,98 6 1460 1685 13,35 7 1446 1458 0,82 8 1500 1600 6,25 9 2300 2380 3,36 10 2700 2794 3,36 11 3600 3860 6,73 12 4000 4130 3,14 13 4200 4216 0,37 (Rony Wijanarko dan Andi W. Ferinata) 14 5500 5612 1,99 15 7000 7130 1,82 16 7080 7133 0,74 17 8800 8870 0,78 18 9000 9125 1,36 19 10200 10256 0,54 20 11000 11250 2,22 rata-rata error = 6,5594 % Pengambilan sampel data ini dilakukan pada beberapa variasi putaran kecepatan. Mulai dari putaran rendah, sedang sampai putaran tinggi. Namun dalam pengujian ini masih terdapat beberapa perbedaan hasil pengukuran antara instrumentasi yang dibuat dengan alat tachometer digital. kesalahan atau error tertinggi dalam instrumentasi kecepatan putaran mesin ini adalah sebesar 18 % dan terendah 0,37 % dengan rata-rata error yang terjadi sebesar 6,5594 %%. 2500 2000 1500 1000 500 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 arduino PERCOBAAN tachometer digital Gambar 6 Grafik Perbandingan Hasil Pengukuran Kecepatan Tachometer Digital Dengan Arduino. Data pengukuran konsumsi bahan bakar perhitungan dengan dapat dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut: Tabel 4 Data Pengujian konsumsi bahan bakar Putaran mesin Perhitungan (L/jam) Ardu ino Error % 1450 0,51 0,51 1450 1450 0,51 0,60 1450 1440 0,51 0,51 1440 2700 1,04 1,02 2700 2750 1,04 1,04 2750 2700 1,04 1,06 2700 3550 1,51 1,6 3550 56 e-issn 2406-9329

KONSUMSI BAHAN BAKAR (L/JAM) Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal. 53-57 ISSN 0216-7395 3500 1,51 1,6 3500 3550 2,0 2,1 3550 3540 2,0 2,0 3540 3550 2,0 11,31 3550 3560 2,0 11,57 3560 4500 2,5 14,71 4500 4560 2,5 15,8 4560 4550 2,5 16,31 4550 5500 2,7 16,25 5500 6000 2,75 19,3 6000 7000 2,75 21,38 7000 rata- rata error = 0,190556 %% 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 2000 4000 6000 8000 PERHITUNGAN PUTARAN (RPM) ARDUINO Gambar 7 Grafik konsumsi bahan bakar dengan putaran mesin Dalam sistem intrumentasi yang dibuat ini masih terdapat error jika dibandingkan dengan alat ukur sebagai acuannya yaitu timbangan digital dengan merk Weiheng. Berat yang diukur pada pengujian ini paling rendah sebesar 2,9 Kg dan percobaan pengujian terberat pada beban seberat 21,08 Kg. Namun dari data pengujian yang telah didapat kesalahan atau error yang terjadi sangatlah kecil. Error tertinggi pada instrumentasi ini adalah sebesar 3,85 % dan error terendah 0% sedangkan error rata-ratanya adalah 1,41278 Untuk mengetahui kinerja dari instrumentasi yang dibuat maka perlu dilakukan pengujian terhadap hasil dari kedua instrumentasi ini. Berdasarkan teori yang telah diuraikan menyatakan bahwa putaran yang dihasilkan oleh sepeda motor akan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar yang dikeluarkan. Semakin besar putaran mesin dari sebuah sepeda motor maka bahan bakar yang dikonsumsi akan semakin besar.dan sebaliknya jika putaran mesin sepeda motor rendah maka bahan bakar yang dikonsumsi yang dihasilkan akan kecil. KESIMPULAN Proses perancangan instrumentasi kecepatan putaran mesin dan konsumsi bahan bakar pada dinamometer chasis sepeda motor telah dilakukan berdasarkan analisa data dan pembahasan maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan : Instrumentasi kecepatan dan konsumsi bahan bakar telah dibuat dengan menggunakan flow sensor sebagai sensor pengukur konsumsi bahan bakar dan tacho sensor sebagai alat penghitung putaran mesin sepeda motor. Sedangkan sebagai sebagai pengolah data menuju komputer digunakan Board Arduino Uno sesuai dengan perancangan dan seluruh sistem dapat berfungsi dan penyimpan data secara otomatis menggunakan software makerplot. Format data yang dapat dikeluarkan adalah tipe.csv dan.txt sedangkan error tertinggi dalam instrumentasi kecepatan ini setelah kalibrasi adalah sebesar 18,35 % dan terendah 0 % dengan rata-rata error yang terjadi sebesar 6,554 %. Pada konsumsi bahan bakar error tertinggi pada pengujian konsumsi bahan bakar setelah kalibrasi adalah sebesar 0,54 % dan error terendah 0% sedangkan error rata-ratanya adalah 0,90 %. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan data kecepatan dan konsumsi bahan bakar yang lebih akurat misalnya memanfaatkan sensor yang ada pada mesin EFI motor injeksi sehingga data yang didapat lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Dinata. Y. M. (2015). Arduino Itu Mudah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Wijanarko. Rony. (2015). Perancangan Instrumentasi Torsi Dan Kecepatan Mesin Sepeda Motor Pada Dinamometer Chasis Sepeda Motor Dengan Menggunakan Arduino Uno. Universitas Wahid Hasyim Semarang Erjavec, Jack, (2005). Automotive Technology http://www.makerplot.com https://www.arduino.cc Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 57