KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/520/2017 TENTANG TIM UPAYA PERCEPATAN ELIMINASI KEBUTAAN AKIBAT KATARAK DI INDONESIA TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengatasi kesenjangan penanganan kasus katarak sebagai penyebab terbesar kebutaan di Indonesia, diperlukan suatu upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak; b. bahwa dalam rangka upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak, perlu dilakukan rangkaian kegiatan yang melibatkan lintas program dan lintas sektor melalui pembentukan Tim; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Tim Upaya Percepatan Eliminasi Kebutaan Akibat Katarak di Indonesia Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun
- 2-2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 3. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 4. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 95); 5. Keputusan Menteri Nomor 1437/Menkes/SK/X/2005 tentang Rencana Strategis Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan untuk Mencapai Vision 2020; 6. Peraturan Menteri Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); 7. Peraturan Menteri Nomor 29 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Mata di Fasilitas Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1067); 8. Keputusan Menteri Nomor HK.02.02/MENKES/291/2016 tentang Komite Mata Nasional untuk Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG TIM UPAYA PERCEPATAN ELIMINASI KEBUTAAN AKIBAT KATARAK DI INDONESIA TAHUN 2017. KESATU : Susunan keanggotaan Tim Upaya Percepatan Eliminasi Kebutaan Akibat Katarak di Indonesia Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Tim tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu bertugas: a. merencanakan dan menyiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan upaya percepatan
- 3 - eliminasi kebutaan akibat katarak di Indonesia tahun 2017; b. melaksanakan upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak di Indonesia tahun 2017, melalui workshop, pembekalan petugas lapangan, kampanye dan skrining katarak pada penduduk usia di atas 40 (empat puluh) tahun, tindakan operasi katarak, follow up pasca operasi katarak, serta pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan secara berkala; dan c. melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak di Indonesia tahun 2017. KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, Tim dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, instansi, dan para pakar terkait. KEEMPAT : Tim bertanggung jawab kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta wajib menyampaikan laporan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyelenggaraan kegiatan. KELIMA : Segala pembiayaan yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Menteri ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun 2017 dan/atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Oktober 2017 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
- 4 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/520/2017 TENTANG TIM UPAYA PERCEPATAN ELIMINASI KEBUTAAN AKIBAT KATARAK DI INDONESIA TAHUN 2017 SUSUNAN TIM UPAYA PERCEPATAN ELIMINASI KEBUTAAN AKIBAT KATARAK DI INDONESIA TAHUN 2017 Pelindung Penasehat : 1. Menteri 2. Panglima Tentara Nasional Indonesia : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian 2. Asisten Teritorial Panglima Tentara Nasional Indonesia Pengarah : 1. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. Inspektur Jenderal Kementerian 3. Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian 4. Kepala Pusat Tentara Nasional Indonesia Ketua I Ketua II : Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular : Wakil Kepala Pusat Tentara Nasional Indonesia Wakil Ketua I : Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wakil Ketua II : Ketua Pengurus Pusat Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
- 5 - A. Tim Perencanaan Ketua : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Wakil Ketua I : Kolonel Ckm dr. Nirawan Putranto, Sp.M (Staf Ahli Pusat TNI Angkatan Darat) Wakil Ketua II : Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Sekretaris Anggota : Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : 1. Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan I, Biro Hukum dan Organisasi 3. Kaunit Kermabaktikes Puskes TNI 4. Kepala Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian 5. Kepala Sub Bagian Peraturan Bidang Masyarakat dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Biro Hukum dan Organisasi B. Tim Pelaksanaan Kegiatan 1. Workshop Ketua Sekretaris Anggota : dr. Liesa Zulhidya, Sp.M (Komite Ahli Penyakit Tidak Menular) : Resti Dwi Hasriani, SKM, M.KKK : 1. dr. Johan Hutahuruk, Sp.M(K) (Ketua III Bidang Pengabdian Masyarakat PP PERDAMI ) 2. dr. Umar Mardianto, Sp.M (Koordinator SPBK PP PERDAMI) 3. drg. Ayumi Suryani, M.Kes 4. Sri Lestari, SKM, M.Epid
- 6-2. Pembekalan, Kampanye dan Skrining Katarak Ketua : Kolonel Ckm. dr. Doni Aldian, Sp.M Wakil Ketua : Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Sekretaris : dr. Amyta Miranty, Sp.M, MPH (Sekretaris I PP PERDAMI ) Anggota : 1. Kolonel Ckm. dr. Bambang Indrasto Subandono, Sp.M 2. Kepala Subdirektorat Pusat Masyarakat, Direktorat Pelayanan Primer, Kementerian 3. Letkol Inf. Indarmawan (Pabandia 2/Karya Bakti STER TNI) 4. Mulyadi, SKM, M.Epid 5. Misti, SKM, MPH 6. Yusron Fejri, SKM 3. Operasi Katarak dan Follow Up Pasca Operasi Ketua : Direktur Pelayanan Rujukan, Kementerian Sekretaris : Kepala Bidang Pelayanan Integrasi Pusat TNI Anggota : 1. dr. Aldiana Halim, Sp.M(K) 2. Kepala Subdirektorat Pelayanan Medik dan Keperawatan, Direktorat Pelayanan Rujukan 3. Kasubidkeskurehab Puskes TNI 4. Kepala Seksi Gangguan Indera, Subdirektorat Gangguan Indera dan Fungsional, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5. Cicilia Nurteta, SKM, M.Kes 4. Monitoring dan Evaluasi Ketua : Inspektur III, Inspektorat Jenderal Kementerian Sekretaris : Kepala Subdirektorat Gangguan Indera dan Fungsional
- 7 - Anggota : 1. Kepala Subbagian Peraturan Perundang-undangan, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. dr. Fristika Mildya, MKKK 3. Lily Mulyono (Sekretariat PP PERDAMI) 4. Ari Yuliandi, SH 5. Sukro Basuki, S.Sos C. Pencatatan dan Pelaporan Ketua : dr. Astrianda Suryono, Sp.M(K) (Sekretaris II PP PERDAMI ) Sekretaris : Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anggota : 1. Kasubidkesprev Yankesin Puskes TNI 2. Kaurkeskurehab Yankesin Puskes TNI 3. Kasie Gangguan Fungsional 4. Yolmisatri, SKM 5. Syarifah Aini, SKM D. Sekretariat : Sub Direktorat Gangguan Indera dan Fungsional MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK