BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders)

LATAR BELAKANG. Jika dicermati, ternyata kesepuluh tanda jaman tersebut sudah ada di Indonesia.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lembar kerja siswa (LKS) adalah media belajar yang dapat meningkatkan pemahaman

STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK BUSANA

KAJIAN TEORETIS. lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Di

PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN (HUMAN VALUES) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR

ABSTRACT. By (Ranti Febriani, M. Mona Adha, Holilulloh)

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan hasil interaksi yang terjadi diantara manusia dan

Implementasi Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan Formal

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Jurnal Tsinghua University Virtue Ethics and Confucian Ethics dari

STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DISEKOLAH DASAR MELALUI PERAN SERTA MASYARAKAT

No. Statistik Sekolah : : Jl. Simomulyo No. 24 Surabaya. Kabupaten/kota Surabaya. Propinsi Jawa Timur

Pendidikan Karakter Melalui Sains

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

KELUARGA SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK

II. KAJIAN PUSTAKA. individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,

Agama & Sifat Manusia Kembali Pada Aslinya. 50 Tahun Praktik Terbaik Pendidikan Karakter Profetik di Yayasan Ponpes SPMAA

PEMBINAAN KEJUJURAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KITAB BAHR AL-ADAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS KARAKTER

MENDIDIK ANAK CERDAS DAN BERKARAKTER INOVATIF DAN KEWIRAUSAHAAN. E. Handayani Tyas ABSTRAK

Klusterisasi Nilai-nilai Moral Universal Sebagai Landasan Pengembangan Model Pendidikan Karakter. Endang Poerwanti

BAB I PENDAHULUAN. sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Tinjauan pustaka merupakan kajian mengenai penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya menitik beratkan

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sastra mengambil isi sastra tersebut dari kehidupan sehari-hari yang terdapat

MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH (SMA) oleh Iyep Candra Hermawan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. diabstrakkan dari peristiwa konkret; gambaran mental dari objek atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tumpuan serta puncak keagungan bangsa adalah berupa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 5. Ringkasan. Humanisme merupakan aliran dalam filsafat yang memandang manusia itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai moral yang

BAB I PENDAHULUAN. etimologis, fiksi berasal dari akar kata fingere (Latin) yang berarti berpurapura.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA SEKOLAH BERWAWASAN BUDI PEKERTI.

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. diri sebagai anak bangsa. Hal tersebut terlihat dari fashion, gadged dan life

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA SD KOTA YOGYAKARTA. Siti Anafiah Ardian Arief

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

TIPE MANUSIA Berdasarkan Karakternya

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pemikiran dan pekerjaan seni yang kreatif

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Kartikawati,2013

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra yang tercipta merupakan hasil dari proses kreativitas pengarang. Pengarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan

INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

PERAN FILSAFAT: MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER

ANALISIS PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA. Oleh Fitri Siti Sundari

Generasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Dengan demikian, melalui pengajaran sastra, peserta didik. memiliki kemampuan memahami dan menghargai seni budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS KORELASI AJARAN WU CHANG TERHADAP PERILAKU EKONOM. A. Ajaran Wu Chang (lima kebajikan) dalam Agama Khonghucu

SEMINAR NASIONAL PEMAKALAH PENDAMPING

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: HIBURAN

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

ABSTRAK. spiritual yang ditanamkan pada sekolah di SMPN 1 Bandung dan SMPN 2

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Dalam bab dua ini penulis akan menguraikan isi tentang hasil penelitian terdahulu, konsep terkait variabel yang digunakan pada judul skripsi, dan landasan teori sebagai landasan penelitian skripsi penulis. 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut beberapa penelitian yang dikumpulkan sehingga mendukung penulis dalam mengkaji ajaran Dizi Gui dan nilai-nilai yang terkandung diantaranya: 1. Jurnal tentang student rules, ditulis oleh Feng xin ming yang diterbitkan secara online pada bulan Juli 2006, membahas tentang bagaimana seharusnya pelafalan nada dalam pelafalan Dizi Gui. Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian ini, yaitu untuk menggunakan pelafalan yang tepat baik saat pengucapan atau penulisan tentang Dizi Gui, karena jika pelafalannya salah maka makna dari kata tersebut akan berubah. Pelafalan benar yang terdapat dalam penelitian ini, memudahkan peneliti untuk lebih memahami Dizi Gui 2. Dalam buku yang berjudul Guide to a happy life yang ditulis oleh Pure Land Learning College Assn., di publikasikan secara online pada bulan maret 2005 membahas tentang gaya hidup bermasyarakat yang didasari oleh pedoman Dizi Gui yang 16

mengajarkan kesederhanaan dalam hidup. Hasil penelitian yang sudah dilakukan memeberi kontribusi terhadap penelitian ini, menekankan bahwa nilai yang terkandung dalam Dizi Gui tidak hanya mengajarkan kesantunan tapi juga mengajarkan kita hidup sederhana dan tidak berfoya-foya. Hal ini memperjelas bahwa Dizi Gui mengandung nilai luhur dalam hubungan kekeluargaan. 3. Dalam skripsi yang berjudul Analisis Nilai Etika Normatif dalam buku Confusius says yang ditulis oleh Suryani (2009) membahas tentang etika norfmatif yang terdapat di dalam ajaran Konfusius. Kontribusi skripsi pada penelitian ini, yaitu informasi tentang pembagian nilai-nilai yang ditinjau dari sudut filosofis pada sebuah ajaran dipaparkan secara jelas dan terperinci. Hal ini memudahkan peneliti untuk membagi kategori ajaran Dizi Gui dalam sudut pandang filsafat secara lebih detail. 2.2 Konsep Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 569) mengatakan bahwa konsep adalah rancangan; pemikiran dasar ; pemahaman. Dalam penulisan skripsi ini, maka penulis akan menuliskan konsep sesuai dengan yang tertera pada judul yaitu sebagai berikut : 2.1.1 Nilai Luhur Nilai yang dalam bahasa inggris disebut dengan value sebenarnya berasal dari bahasa Latin valare atau bahasa Perancis Kuno valoir (Enyclopedia of Real Esate Terms, 2002). Dalam filsafat nilai yang dipakai untuk menunjuk kata benda 17

abstrak yang artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness), dan kata kerja yang berarti suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2007 : 686) Luhur berarti sesuatu yang tinggi atau dianggap mulia. Dalam Oxford Dictionary (1982 : 295) kata luhur diterjemahkan sebagai exalted memiliki pemahaman dalam describe something (or someone) high moral or intellectual value, yang diartikan penulis dengan menggunakan Kamus Inggris Indonesia (1992 : 174) sebagai seseorang atau sesuatu memiliki nilai moral yang sangat tinggi atau nilai intelektual dan kata exalted ini tergolong dalam kata sifat atau adjective. Oleh karena itu, nilai luhur (supreme values) bisa diartikan sebagai pedoman hidup (guiding principles) yang digunakan untuk mencapai derajat kemanusiaan yang lebih tinggi, hidup yang lebih bermanfaat, kedamaian dan kebahagiaan. Jadi yang dimaksud kemanusiaan adalah humanitarianisma (perikemanusiaan) yang meliputi solidaritas sesama manusia, menghormati hakekat dan martabat manusia, kesetaraan dan tolong menolong antar manusia, menghormati perbedaan dalam berbagai dimensi antar manusia, menciptakan kedamaian. Budi pekerti sebagai nilai luhur adalah pilihan perilaku yang dibangun berdasarkan atas nilai-nilai yang diyakini sehingga sering diposisikan sebagai nilai instrumental atau cara mencapai sesuatu atau sikap terhadap sesuatu. Nilai luhur juga berarti meletakkan semua nilai pada kedudukan yang sangat diagungkan sebagai sebagai prinsip pengarah yang telah membawa kejayaan, dan dengan sendirinya harus membawa upaya tak berkeputusan untuk mencapai 18

keadilan dan kemakmuran. Prinsip-prinsip itu mengambil bentuk sikap bijaksana yang disampaikan oleh Wahid (2001 : 30) seperti: i. Keserasian tanpa menghilangkan kreativitas seseorang, ii. Kesediaan untuk mengorbankan kepentingan sendiri demi kepentingan orang lain, iii. Dan melakukan banyak hal untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Merujuk pada tesis (S-2) yang berjudul Kajian Nilai Kecakapan Sosial Tentang Kisah Sejarah Pertempuran Surabaya Tahun 1945 Untuk Pembelajaran Sejarah di SMA yang ditulis oleh Umi Zumroh (2011), menyatakan bahwa bentuk nilai-nilai luhur adalah sebagai berikut: a) Kecintaan terhadap Tuhan dan segenap ciptaannya (love Allah, trust, reverence, loyalty); b) Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness); c) Kejujuran/amanah dan arif (trustworthines, honesty, and tactful); d) Hormat dan santun (respect, courtesy, obedience); e) Dermawan, suka menolong dan gotong-royong/kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation); f) Percaya diri, kreatif dan pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination, enthusiasm); g) Kepemimpinan dan keadilan (justice, fairness, mercy, leadership); h) Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty) toleransi, kedamaian dan kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity). 19

2.1.3 Ajaran Dizi Gui adalah sebuah buku yang ditulis oleh seorang guru atau sastrawan Cina yang bernama Li Yu Xiu yang hidup pada Zaman Kangxi (1662-1723 CE) dalam masa pemerintahan dinasti Qing. Sebelum Li Yu Xiu menjadi seorang penulis dia juga merupakan seorang pengajar. Dari pengalamannya mengajar bertahun-tahun Li Yu Xiu akhirnya menyusun sebuah buku berjudul 訓蒙文 (Xùn Méng Wén) yang berarti Tulisan Untuk Mendidik Anak. Kemudian 賈存仁 (Jiǎ Cúnrén) sastrawan Cina yang meneliti buku tersebut dan merubah nama buku tersebut Dizi Gui. Di dalam buku Dizi Gui, terdapat beberapa beberapa Pedoman hidup seorang murid seperti: a) Berbakti kepada orang tua, saling menghormati dan menghargai antar kakak beradik, b) Bisa menjaga diri dan menjunjung nilai tinggi kejujuran, c) Mengasihi sesama manusia tanpa kecuali, bergaul dengan orang yang berakal budi dan d) Jika masih memiliki waktu hendaknya kita memperkaya diri kita sendiri dengan pembelajaran seni ataupun karya sastra. Oleh karena itulah maka Li Yu Xiu juga turut memberikan dampak besar bagi Republik Rakyat Cina (RRC) dalam menjaga kebudayaan yang mungkin akan tergeser oleh perkembangan zaman dan teknologi. 20

2.3 Landasan Teori Penelitian skripsi yang berjudul Analisis Nilai Luhur Pada Ajaran 弟子规 (Dizi Gui) menggunakan landasan teori kesusastraan untuk membahas lebih dalam lagi nilai pada ajaran 弟子规 (Dizi Gui). Karya sastra dianggap sebagai dokumen sejarah pemikiran dan filsafat Wellek dan Warren (1989:134). Sejarah karya sastra mempunyai kedudukan yang sejajar dengan sejarah pemikiran. Oleh karena itu pemikiran terdapat di dalam sebuah karya sastra sesuai dengan peristiwa dan kurun waktu tertentu. Dengan demikian hubungan antara karya sastra dapat dihubungkan dengan pemikiran (ide). Karya sastra bukanlah sesuatu yang kosong tanpa makna tapi, karya sastra berusaha memberikan manfaat kepada pembaca. Hal ini sesuai dengan pendapat Wellek bahwa sastra mempunyai fungsi dulce et utile, menyenangkan dan berguna (Wellek, 1989:25). Yang dimaksud dengan menyenangkan adalah sastra memberikan hiburan melalui alur cerita dan bahasa yang disajikan, sedangkan yang dimaksud dengan berguna adalah sastra memberikan kekayaan batin, bahan perenungan, serta pembersihan jiwa bagi pembacanya. Dizi Gui adalah salah satu karya sastra Cina Kuno yang menyenangkan dan berguna karena karya ini, memiliki cerita yang menghibur tetapi juga member pembelajaran bagi manusia. 21