PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com 1 Mahasiswa S1 PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen S1 PGSD FKIP UNS Abstract: The Using of Role Playing Method in Improve Social Studies Learning Outcomes Fifth Grade Elementary School. The purpose of this research is to improve learning outcome of social studies through Role Playing method on the fivth grade students of SD Negeri 5 Selomoyo in academic year 2013/2014. The research is Collaborative-Classroom Action Research in three cycles and each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The results showed that the use of Role Playing method can improve learning outcomes social studies fifth grade students at SDN Selomoyo academic year 2013/2014. Key word: Role Playing, Learning outcome, social studies Abstrak: Penggunaan Metode Role Playing dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS di Kelas V SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penggunaan metode Role Playing pada siswa kelas V SD Negeri Selomoyo tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Selomoyo tahun ajaran 2013/2014. Kata Kunci: Role Playing, Hasil Belajar IPS. PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional yang dicantumkan oleh pemerintah negara Indonesia dalam UU No. 20, Tahun 2003 Pasal 3 yang menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara 1

yang demokratis serta bertanggung jawab. Wahab (1998) berpendapat bahwa studi sosial atau IPS adalah tentang manusia. Tidak ada bagian dari kurikulum yang amat memperhatikan manusia selain studi sosial atau IPS (Gunawan, 2011: 16). Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran IPS dirasa kurang efektif untuk menyampaikan materi IPS. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 27 dari 34 peserta didik yang memperoleh nilai mata pelajaran IPS di bawah 70 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Terlihat dari hasil ulangan harian tahun pelajaran 2013/2014. Dari hasil analisis hasil nilai Ulangan Harian 1 Semester I, siswa yang sudah tuntas memenuhi KKM, yaitu sebanyak 7 dari 34 jumlah siswa kelas V atau 20,58, sedangkan yang belum tuntas KKM sebanyak 26 siswa dari 34 siswa atau 76,47%. Oleh karena itu perlu ada alternatif metode pembelajaran lain yang diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran yang kurang efektif. Metode Role Playing (bermain peran) merupakan salah satu pembelajaran alternatif yang memberikan nuansa baru dalam pembelajaran yang cenderung kreatif. Menurut Martinis Yamin, (2013: 147) Metode pembelajaran bermain peran dalam pembelajaran role play merupakan salah satu pembelajaran kreatif dan model baru dalam pemecahan masalah pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya (2011) langkah-langkah Role Playing terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama persiapan simulasi meliputi: (1) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi, (2) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan, (3) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan, (4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi. Tahap kedua Pelaksanaan simulasi meliputi: (1) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran, (2) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian, (3) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan, (4) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. Tahap ketiga penutup meliputi: (1) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi, (2) Merumuskan kesimpulan. Dari uraian di atas langkahlangkah metode Role Playing yaitu (1) tahap persiapan, (2) pelaksanaan, dan (3) tahap penutup. Ketiga tahapan tersebut terdiri sembilan langkah yaitu: (1) menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai, (2) memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan diperankan, (3) menetapkan pemain yang akan terlibat dalam Role Playing, (4) memberikan kesempatan siswa yang terlibat dalam pemeranan, (5) simulasi dimainkan oleh kelompok pemeran, (6) siswa 2

mengikuti dengan perhatian, (7) guru memberi bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan, (8) diskusi tentang jalannya simulasi, (9) merumuskan kesimpulan. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif ini dilaksanakan di SDN Selomoyo, yang terletak di Desa Selomoyo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa-siswa kelas V. Siswa kelas V SDN Selomoyo berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V, guru, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif (Sugiyono, 2009). Indikator kinerja penelitian yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu guru menggunakan langkah metode Role Playing dalam pembelajaran IPS mencapai target 85%, siswa merespon pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Role Playing secara aktif dan antusias dengan target 80%, dan ketuntasan hasil belajar siswa ditentukan dengan KKM 73. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Observasi dilakukan kepada guru tentang penggunaan metode Role Playing dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Observasi Guru S Skor Persentase Ket Guru (%) I 50,84 74,76% Baik II 54,17 79,66% Baik III 58,67 86,28% Sangat Baik Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa presentase guru dalam mengajar menggunakan metode Role Playing mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai 74,76%, sedangkan pada siklus II mencapai 79,66%, dan pada siklus III mencapai 86,28%. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menggunakan langkah-langkah Role Playing dengan sangat baik. Selain hasil observasi guru, observasi juga dilakukan kepada siswa mengenai bagaimana sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang diikuti siswa. Hasil observasi siswa terlihat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Observasi Siswa S Skor Persenta Ket Siswa se (%) I 50,17 73,78% Baik II 53,17 78,19% Baik III 55,67 81,38% Sangat Baik Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa presentase siswa

dalam mengikuti pembelajaran menggunakan metode Role Playing mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai 73,78%, sedangkan pada siklus II mencapai 78,19%, dan pada siklus III mencapai 81,38%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran menggunakan metode Role Playing sehingga secara langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang meningkat dari siklus I sampai siklus III. Berikut adalah perolehan hasil belajar siswa siklus I, II dan III: Tabel 3. Perolehan Hasil Belajar IPS S Nilai Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Persentase Banyaknya Siswa yang Tuntas I 70,59 29,41% II 77,65 50% III 90,29 97,06% Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 70,59 dengan ketuntasan sebesar 29,41%, pada sikus II memperoleh rata-rata sebesar 77,65 dengan ketuntasan mencapai 50%, dan pada siklus 3 ketuntasan siswa meningkat menjadi 97,06% dengan rata-rata nilai 90,29. Hal ini menunjukkan bahwa metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS jika dilaksanakan dengan langkah-langkah yang benar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Martinis Yamin (2013) yang menyatakan bahwa penerapan metode bermain peran mampu meningkatkan hasil belajar pebelajar. Meskipun pembelajaran IPS menggunakan metode Role Playing sudah berjalan cukup baik dengan menerapkan langkah-langkah yang benar, masih ada kendala-kendala yang dihadapi. Kendala yang dialami oleh guru dan siswa selama pembelajaran yaitu guru dalam melaksanakan kegiatan Role Playing yaitu guru membutuhkan waktu yang lama dan tidak runtut. Adapun kendala siswa pada saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing yaitu siswa sering mengalami kesulitan dalam memainkan peran. Berdasarkan kendala-kendala yang dialami guru dan siswa. Solusinya guru sebaiknya lebih memperhatikan langkahlangkah sesuai skenario, meningkatkan bimbingan kepada siswa yang memainkan peran dan pengelolaan membagi waktu supaya sesuai dengan alokasi waktu. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan Metode Role Playing dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS di Kelas V SDN Selomoyo Tahun Ajaran 2013/2014 dilaksanakan dengan menerapkan langkah-langkah: metode Role Playing yaitu (1) tahap persiapan, (2) pelaksanaan, dan (3) tahap penutup. Ketiga tahapan tersebut terdiri sembilan langkah yaitu: (1) menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai, (2) memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan diperankan, (3) menetapkan pemain yang akan terlibat dalam Role Playing, (4) memberikan kesempatan siswa yang terlibat dalam pemeranan, (5) simulasi dimainkan oleh 4

kelompok pemeran, (6) siswa mengikuti dengan perhatian, (7) guru memberi bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan, (8) diskusi tentang jalannya simulasi, (9) merumuskan kesimpulan. Kendala ditemui pada penggunaan metode Role Playing dalam peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Selomoyo Tahun Ajaran 2013/2014 yaitu guru membutuhkan waktu yang lama dan tidak runtut. Adapun kendala siswa pada saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing yaitu siswa sering mengalami kesulitan dalam memainkan peran. Berdasarkan kendala-kendala yang dialami guru dan siswa. Solusinya guru sebaiknya lebih memperhatikan langkah-langkah sesuai skenario, meningkatkan bimbingan kepada siswa yang memainkan peran dan pengelolaan membagi waktu supaya sesuai dengan alokasi waktu. Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan beberapa saran kepada sekolah, guru, dan siswa. Bagi sekolah, hendaknya melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran IPS metode Role Playing, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Bagi guru, hendaknya Perhatikan langkah-langkah sesuai skenario, perhitungkan waktu dengan baik karena dengan metode Role Playing membutuhkan waktu yang lama. Penggunaan metode Role Playing memerlukan pengelolaan siswa yang baik. Bagi siswa, hendaknya siswa dalam pembelajaran Role Playing lebih memperhatikan bimbingan guru mengenai tugas yang harus dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam memainkan peran. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarta: Depdiknas. Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Gunawan, R. (2011). Pendidikan IPS : Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Martinis, Y. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada 5