1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini, membuat investor membutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai kinerja perusahaan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. Salah satu informasi yang berperan penting adalah laporan keuangan (Darmiari dan Ulupui, 2014) Laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menguji dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan yang tidak hanya berguna bagi internal perusahaan tetapi juga dibutuhkan oleh para eksternal pemakai laporan keuangan yang digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi (Marathani, 2013). Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan publik di Indonesia telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan berkala dan laporan incidental lainnya kepada Bapepam berdasarkan pada Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-431/BL/2012, Lampiran Nomor 1 bagian a menjelaskan bahwa Emiten atau Perusahaan Publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan
2 paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir kepada Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) yang sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 21 Tahun 2011. Peraturan tersebut menyiratkan bahwa perusahaan dituntut untuk menerbitkan laporan keuangan secara tepat waktu, sementara laporan keuangan yang diterbitkan juga harus disertai dengan laporan auditor independen. Berita tentang kasus keterlambatan perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan masih sering terjadi. Dalam berita yang dimuat dalam www.ipotnews.com pada tanggal 12 Mei 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi Peringatan Tertulis 1 kepada 63 emiten yang tidak mematuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan tahun buku 2015 secara tepat waktu. Lalu pada tanggal 30 Juni 2016 laman website www.cnnindonesia.com memberitakan bahwa BEI memberikan denda dan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham 18 perusahaan tercatat (emiten) karena belum menyampaikan laporan keuangan audit periode 31 Desember 2015 yaitu PT Benakat Integra Tbk (BIPI), PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL)., PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Eterindo Mega Persada Tbk (ENRG), PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Global Teleshop (GLOB), PT Capitalinc Teleshop Tbk (MTFN), PT Skybee Tbk (SKYB), PT Trikomsel
3 Oke Tbk (TRIO), PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), PT Permata Prima Sakti Tbk (TGKA), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Sekawan Inipratama Tbk (SIAP) dan PT Siwani Makmur Tbk (SIMA). Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 29/POJK.04/2016 tentang laporan tahunan emiten atau perusahaan publik, OJK berwenang memberikan sanksi atas pihak yang melanggar, sanksi tersebut berupa : a. peringatan tertulis; b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu; c. pembatasan kegiatan usaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pencabutan izin usaha; f. pembatalan persetujuan; dan g. pembatalan pendaftaran. Ketepatan laporan keuangan diperlukan untuk efektivitas penggagasan oleh Bapepam dan ketersediaan informasi bagi masyarakat, ketepatan waktu juga diperlukan investor sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Agar pengambilan keputusan investasi berdaya guna dan relevan, maka diperlukan ketersediaan informasi yang tepat waktu. Pentingnya ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan, menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008) yang meneliti tentang ketepatan waktu
4 dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA), kepemilikan publik dan reputasi kantor akuntan publik dinyatakan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sedangkan variabel leverage yang diukur dengan debt to equity ratio (DER), ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset dan opini auditor tidak mempunyai pengaruh secara signifikan. Rasio leverage merupakan rasio yang memperlihatkan tingkat aktifitas perusahan yang dibiayai dari penggunaan utang (Wiagustini, dalam Merliana Toding dan Made Gede Wirakusuma, 2013). Penelitian yang pernah di lakukan oleh Septriana (2010), menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan dalam penelitian Merlina Toding dan Made Gede Wirakusuma (2013), bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan karena mempunyai hasil yang tidak signifikan. Menurut Martono dan Agus (2010) Rasio leverage yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang (pinjaman). Tingginya tingkat leverage menunjukkan perusahaan tersebut memiliki risiko keuangan yang tinggi. Sehingga Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan
5 keuangannya dibanding perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan (Herlyaminda. et.,al 2013). Profitabilitas sering digunakan sebagai pengukur kinerja manajemen perusahaan dan efisiensi penggunaan modal kerja. Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hal penjualan, asset, maupun laba bagi modal itu sendiri. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mempunyai berita yang baik akan cenderung menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan (Putra,et.al.2013). Perusahaan dalam menyampaikan suatu laporan atau informasi akan kinerja perusahaan kepada publik agar akurat dan terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP. Dan untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi atau nama baik (Kuswanto dan Manaf, 2013). Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan dapat ditentukan dengan melihat tanggal penyampaian laporan keuangan tersebut kepada Bapepam. Adapun variable yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
6 1. Profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) 2. Leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) 3. Reputasi kantor akuntan publik Berdasarkan latas belakang diatas terlihat bahwa hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, dan reputasi kantor akuntan publik terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan memberikan hasil yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan studi empiris pada perusahaan konstruksi, perusahaan konstruksi dipilih karena penelitian-penelitian terdahulu sebagian besar meneliti perusahaan manufaktur, property dan real estate sehingga penelitian ini bertujuan sebagai pembaharuan atas penelitian-penelitian sebelumnya. Peneliti memilih melakukan pengujian untuk periode 2012 sampai dengan 2015 dikarenakan peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) Nomor: Kep-431/BL/2012, menjelaskan bahwa batas penyampaian laporan tahunan paling lama 4 (empat) bulan atau 120 hari setelah tahun buku berakhir yang mulai berlaku pada laporan tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012. Peraturan tersebut merupakan perubahan dari peraturan sebelumnya dimana batas penyampaiannya adalah 90 hari setelah tahun buku berakhir. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Reputasi Kantor Akuntan
7 Publik Terhadap Lama Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Jasa Konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2015). B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penelitian ini bermaksud untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sehingga dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu: a. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap lama waktu penyampaian laporan keuangan? b. Apakah leverage berpengaruh terhadap lama waktu penyampian laporan keuangan? c. Apakah reputasi kantor akuntan publik berpengaruh terhadap lama waktu penyampaian laporan keuangan? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin dicapai dari masalah yang dikaji dalam penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
8 a. Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh terhadap lama waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2015. b. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap lama waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2015. c. Untuk mengetahui apakah reputasi kantor akuntan publik berpengaruh terhadap lama waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2015. 2. Kontribusi Penelitian Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi untuk berbagai pihak yang berkepentingan. Kontribusi penelitian berupa: 1). Kontribusi Akademis Penelitian ini dapat berkontribus sebagai media untuk menyalurkan ilmu yang diperoleh pada saat kuliah dengan praktek di lapangan guna menambah pengetahuan dan pengalaman dibidang terkait. Dapat membantu memberikan referensi dalam mengadakan penelitian lebih lanjut tentang ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. 2) Kontribusi Praktik Bagi manajemen perusahaan, penelitian in diharapkan mampu memberikan kontribusi informasi mengenai variabel apa saja
9 dalam penelitian ini yang berpengaruh terhadap lama waktu dalam penyampaian laporan keuangan yang mampu mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ekonomis. Bagi investor, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).