PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH MEDIA LOTO WARNA DAN BENTUK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNTITIF ANAK KELOMPOK A DI RA AL-ISLAM JETIS DAGANGAN MADIUN

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rachma Hasibuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Siti Aisah Agnia Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH TEKNIK KOLASE DENGAN BAHAN MANIK-MANIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA FLIPCHART MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENGARUH MEDIA APE (PUZZLE) GABUS WARNA-WARNI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK ANAK KELOMPOK A DI TK PEMBINA PUTRA

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIST INTELLIGENCE ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA BERMEDIA WAYANG HEWAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

METODE BERCERITA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF. Diajukan Oleh: Nurul Khasanah A

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

JURNAL HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI. Oleh DWI MARLIAWITA ( )

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL. Oleh

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK WIFA

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga menurut pengertian ini tujuan dari aktivitas berbicara adalah agar

PENGARUH PERMAINAN BENTUK GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A DI TK NUSA INDAH II

PENGARUH MEDIA MIKA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK A DI TK PELITA SURABAYA

EFEKTIVITAS METODE BERCERITA ISLAMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Rohita, S.Pd, M.Pd Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MEDIA PANGGUNG BONEKA TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB-AC DHARMA WANITA SIDOARJO

Jurnal Pesona PAUD Page 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

Transkripsi:

Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B Isnariskina Kamilah Hakim Siti Mahmudah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya 60136. Email: (riska.hakim7@yahoo.com) (mahmudah_plb@yahoo.com) Abstract : This quantitative research aims to determine the method of storytelling is there any influence on the ability to listen to children in group B in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. Samples were children in group B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya, amounting to 0 children. This research data collection method using a method of observation and documentation. Data analysis techniques in accordance with this research that using Mann-Whitney U-Test. The results of research to pre-test control group of 144, while the results of post test control group of 175. In the experimental group pre-test score of 151 and 17. The inference value of post test research that there is a significant relationship between listening skills of children before and after the application of the method of storytelling is given to children. Keywords : Attentive listening skill, telling story method. Abstrak : Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan menyimak anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. Sampel dalam penelitian adalah anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya yang berjumlah 0 anak. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang sesuai dengan penelitian ini yaitu menggunakan uji Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian untuk pre test kelompok kontrol sebesar 144 sedangkan hasil post test kelompok kontrol sebesar 175. Pada kelompok eksperimen nilai pre test sebesar 151 dan nilai post test 17. Simpulan penelitian bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan menyimak anak sebelum dan sesudah penerapan metode bercerita diberikan kepada anak. Kata kunci : Kemampuan Menyimak, Metode Bercerita. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan masa peka bagi anak, karena masa ini merupakan masa awal pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama (Kemendiknas, 010:). Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar (PP No.7/1990). Anak usia Taman Kanak-kanak berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, baik fisik maupun mental. Maka dari itu potensinya perlu dikembangkan dan stimulus. Sangat tepat bila dikatakan sebagai usia emas (golden age), karena anak sangat berpotensi mempelajari banyak hal dengan cepat. Pada masa ini khususnya anak usia 4-5 tahun anak mengalami masa peka, yaitu anak sensitif untuk menerima berbagai stimulus. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga siap menerima stimulus yang diberikan oleh lingkungan sekitar anak. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan anak dalam pembelajaran maka dibutuhkan metode yang paling tepat agar anak mampu menyera pembelajaran secara maksimal. Beberapa metode pembelajaran yang biasanya digunakan di pendidikan anak usia dini yaitu 1. Bercerita,. Bermain Peran, 3. Bercakap-cakap, 4. Tanya Jawab, 5. Sosiodrama, 6. Karyawisata, dan lainlain (Dhieni,008:6.4). Ada pun salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Berbicara anak pada proses pembelajaran khususnya pengembangan bahasa melalui metode bercerita. Menurut Dhieni (008:6.5), metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik. Dalam pelaksanaan kegiatan 1

Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak pembelajaran anak usia dini metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau menjelaskan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan kompotensi dasar anak usia dini. Berdasarkan proses pembelajaran di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. Dalam satu kelas berjumlah 0 anak, terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan. Ditemukan kebanyakan anak mengalami kesulitan dalam perkembangan berbahasa khususnya pada perkembangan menyimak pada anak. Ini terbukti dengan apa yang dikatakan guru tidak sama dengan apa yang dilakukan oleh anak didik. Waktu guru mengatakan buatlah segitiga di papan tulis. Saat anak didik maju ke depan untuk membuat segitiga, anak tidak membuat segitiga tetapi membuat lingkaran padahal guru sudah membuat segitiga untuk ditirukan anak didik. Ada juga anak yang tanya terlebih dahulu kepada guru sebelum dia melakukan apa yang dikatakan gurunya. Itu adalah salah satu bukti kalau perkembangan menyimak anak masih kurang dan perlu dikembangkan lebih baik lagi. Walaupun ada beberapa anak yang perkembangan menyimaknya sudah bagus. Itu ditunjukkan dengan anak bisa melakukan apa yang dikatakan oleh gurunya. Untuk mengembangkan kemampuan menyimak anak didik yang masih kurang, guru menggunakn metode bercerita sebagai salah satu usahanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk menganalisis kemampuan menyimak anak sebelum dan sesudah diberikan metode bercerita,. Untuk menganalisis pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan menyimak anak kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK Moeslichatoen (004:157). Menyimak merupakan kegiatn komunikasi dua arah yang bersifat tatap muka, melibatkan proses menginterpretasi dan menterjemahkan suara yang didengar sehingga memiliki arti tertentu. Menyimak adalah to listen, kegiatan menyimak dapat dilakuakan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sumbernya. Sedangkan mendengar dan mendengarkan bisa bunyi apa saja. Jadi, menyimak memiliki kandungan makna yang lebih spesifik bila dibandingkan dengan mendengar dan mendengarkan (Dhieni dkk, 008:4.4). METODE Metode penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menurut Sugiyono (010:116) desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O1 X O O3 O4 Sumber: Sugiyono, 010 Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK kelompok B yang berjumlah 0 anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi yaitu anak kelompok B. Pembagian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling yaitu berdasarkan urutan absen anak yang dibagi menjadi dua kelompok.teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Pada penelitian ini, jenis observasi yang digunakan yaitu observasi terstruktur karena dapat mengamati kegiatan siswa secara langsung dan telah dirancang secara sitematis,

Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak 3 tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya (Sugiyono, 010:05). Statistik yang digunakan dalam penelitian ini berupa statistik non parametris,karena data yang akan dianalisis berupa data ordinal atau data berjenjang. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu nonequivalent control group design, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mann-WhitneyU- Test. Teknik ini digunakan untuk menguji signifikasi komparatif dua sampel bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 010:13). Alasan menggunakan rumus Mann-Whitney U- Test yaitu untuk mencari perbedaan kemampuan anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya dalam kemampuan menyimak. Berikut merupakan rumus Mann-Whitney U-Test : (Sugiyono, 010:13) HASIL Hasil penelitian ini menunjukkan adanya suatu perbedaan hasil kemampuan menyimak anak saat pre-test dan post-test. Rata-rata hasil kemampuan menyimak saat pre-test yaitu 151 sedangkan untuk rata-rata hasil saat post-test yaitu 17. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pre-test lebih rendah dibandingkan dengan hasil post-test, sehingga menunjukkan adanya perubahan hasil kemampuan menyimak anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode bercerita. Analisis data yang digunakan adalah uji Mann- Whitney U-Test : Tabel 1 Tabel penolong untuk pengujian dengan U-Test Kel. I Produk Peringkat Kel. II Produk Peringkat 1 18 1 18 18 1 6,5 3 6 38,5 3 3 8 4 4 34,5 4 3 8 5 1 6,5 5 18 6 4 34,5 6 1 6,5 7 3 8 7 18 8 5 37 8 1 6,5 9 6 38,5 9 3 8 10 3 8 10 1 6,5 11 3 8 11 18 1 7 40 1 3 8 13 1 6,5 13 18 14 4 34,5 14 18 15 18 15 1 6,5 16 4 34,5 16 1 6,5 17 3 8 17 1 6,5 18 1 6,5 18 1 6,5 19 18 19 18 0 3 8 0 1 6,5 (Sumber: Hasil Penelitian )

Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak 4 n 1 (n 1+1) U1 = n1n + R 1 0 (0+1) = 0.0 + 53 = 400 + 40 53 = 400 +10-53 = 610-53 = 87 U n (n+1) = n1n + R = 0.0 + 0(0+1) 96 = 400 + 40 96 = 400 +10-96 = 610 96=314 Pada hasil perhitungan nilai kritis yang diperoleh menunjukkan bahwa harga nilai U1 dari kelompok eksperimen lebih kecil daripada kelompok kontrol yaitu U. Berdasarkan tabel U-test dengan tingkat signifikansi 0,05 dengan jumlah n1=0 dan n= 0diperoleh tabel 114 maka harga U hitung lebih kecil daripada U tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Analisis data yang digunakan peneliti yaitu berupa statistik non parametrik dengan rumus Mann-Whitney U-test karena digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dan datanya berbentuk ordinal. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus U-test maka data diperoleh harga nilai U1 lebih kecil daripada T tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa metode bercerita berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menyimak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya. PEMBAHASAN Kemampuan menyimak anak mengalami perubahan yang positif Setelah diterapkan metode bercerita. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil post-test yang mengalami peningkatan skor yang diperoleh masingmasing anak. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh melalui penerapan metode bercerita berjalan dengan sangat baik. 4 Pemberian treatment berupa metode bercerita dilakukan berulang-ulang agar anak dapat mengembangkan kemampuan menyimak dengan baik. Kemampuan menyimak anak salah satunya dapat menceritakan kembali cerita yang saudah diceritakan oleh guru, dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini sependapat dengan Tarigan (1993:38) Menyimak adalah Suatu proses kegiatan Mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian perlakuan berupa metode bercerita dapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Surabaya telah terbukti. Saran Berdasarkan keseluruhan dari hasil dan pembahasan pada penelitian ini maka, dapat diberikan saran yang diharapkan agar dapat bermanfaat. Adapun saran tersebut antara lain: 1) Diharapkan untuk guru dalam setiap melalukan pembelajaran di kelas khususnya dalam materi kemampuan menyimak agar menggunakan metode bercerita untuk anak yang mengalami permasalahan dalam belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, ) Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung terutama pada kemampuan menyimak pada anak dan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya serta pula melanjutkan untuk mendapatkan temuan yang signifikan.

Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak 5 DAFTAR RUJUKAN Dhieni, Nurbiana dkk. 008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Yuliani Nurani. 009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks. Sugiyono. 010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif da R&D. Bandung : Alfabeta. Moeslichatoen. 004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. TIM. 010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Tamana Kanak-kanak. Jakarta : Kemendiknas.