BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. memasyarakat dan digemari hampir semua orang. Orang bukan saja gemar

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

I. PENDAHULUAN. beregu yang mengandung unsur kekompakkan dan kerjasama serta olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan olahraga, mulai dari pemilihan calon atlet sampai pada metode latihan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga sekarang ini semakin berkembang pesat sesuai

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya menjadi sekedar hobi telah berkembang menjadi fanatik. Fanatik dari para pecinta sepak bola membuat olahraga ini menjadi semakin memasyarakat serta menjadi hiburan yang sangat menyenangkan bagi masyarakat luas. Banyak siaran televisi yang berebut untuk menyiarkan pertandingan-pertandingan kelas dunia karena tentu akan menghasilkan uang yang banyak bagi televisi penyiar pertandingan tersebut. Tujuan dari permainan sepak bola adalah masing-masing regu atau kesebelasan berusaha untuk menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepak bola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepak bola. Komponen fisik sangat membantu atlet untuk dapat melakukan teknik dan menerapkan taktik selama bertanding. Kondisi fisik pemain juga menjadi hal yang perlu diperhitungkan dalam meraih prestasi sepak bola yang maksimal. Daya tahan membantu atlet dalam manjaga kemampuan fisiknya bertanding hingga 2x45 menit, koordinasi mata kaki membantu atlet dalam menendang bola dengan tepat ke arah gawan, mengumpan bola dengan tepat ke teman satu tim bahkan dalam menggiring bola juga untuk dapat melihat dan memperhatikan posisi bola 1

2 dan juga lawan. Kelincahan membantu atlet membawa bola dengan cepat melewati pertahanan lawan tanpa kehilangan keseimbangan. Koordinasi membantu atlet membangun gerakan yang singkron mulai dari tangan, kaki dan juga mata untuk melihat posisi teman dan lawan. Komponen taktik akan membantu sebuah tim mengatur strateginya dan mengaplikasikannya pada saat pertandingan sehingga tim dapat memenangkan pertandingan. Sedangkan komponen mental adalah membantu atlet dan pelatih memahami situasi emosional, mental atau kondisi psikogis sehingga tidak terjadi kecemasan yang berlebihan, luapan emosi yang negatif dan juga kondisi kejiwaan yang tidak stabil dimana dapat mengganggu hasil dan jalanya pertandingan. Untuk bisa bermainan sepak bola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepak bola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik tersebut cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepak bola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola). Dribbling merupakan salah satu teknik dalam permainan sepak bola yang sangat penting dan harus dikuasai oleh pemain bola sepak bola. Karena dribbling merupakan teknik membawa bola dan juga mengontrol bola sehingga tidak mudah untuk direbut oleh lawan yang digunakan untuk menyerang sehingga lebih dekat ke garis pertahanan lawan dan mudah memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Oleh sebab itu jika ingin memiliki tim bola sepak bola yang baik maka seorang

3 pelatih harus berusaha meningkatkan keterampilan dribbling dan juga kondisi fisik yang baik dalam bola sepak bola. Upaya meningkatkan keterampilan dribbling tersebut tentunya melalui model latihan yang sangat efektif dengan memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap dribbling bola sepak bola. Masalah-masalah yang sering terjadi dalam latihan khususnya dribbling bahwa masih minimnya pengetahuan tentang beberapa faktor yang berpengaruh dalam dribbling sepak bola. Pengetahuan tentang faktor tersebut akan membantu pelatih dalam menentukan bentuk latihan yang dituangkan dalam program yang akan sangat membantu pencapaian hasil dribbling tersebut. Rentang waktu yang diberikan untuk melatih dribbling, ternyata belum cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan dribbling itu sendiri. Dribbling yang diharapkan dalam permainan bola sepak bola adalah dribbling yang cukup efektif dalam membawa bola menuju daerah pertahanan lawan untuk memberikan kemudahan melakukan shooting ke gawang lawang. Banyak faktor-faktor yang dapat mendukung pelaksanaan dribbling yang baik, dua di antaranya adalah kelincahan dan koordinasi mata kaki. Dalam melakukan dribbling pada sepak bola ditunjang oleh kemampuan kelincahan yang dimiliki oleh setiap pemain. Kelincahan mempunyai kedudukan dan peran dalam melihat respon jalannya bola, untuk melakukan impact dengan bola yang tepat dan dapat menggiring bola dengan baik sehingga lawan yang berusaha untuk merebut bola bisa dihindari. Kelincahan adalah kemampuan pemain untuk bergerak kekiri, kekanan, kedepan

4 dan juga berputar untuk melindungi bola dari lawan dan tidak kehilangan keseimbangan. Kelincahan merupakan suatu rangkaian unsur gerak sebagai perwujudan kesatuan rangkaian teknik-teknik kemampuan dribbling dalam permainan bola sepak bola dalam melakuan serangan ke daerah lawan untuk menghasilkan gol ke gawang lawan. Kelincahan merupakan faktor yang sangat penting menghasilkan keterampilan teknik tinggi, kelincahan dapat menentukan keberhasilan seorang pemain sepak bola baik dalam bertahan maupun dalam menyerang. Sehingga perlu pengkajian yang ilmiah antara kelincahan terhadap kemampuan dribbling bola sepak bola. Dalam melakukan dribbling sepak bola koordinasi mata kaki sangat diperlukan dimana hal ini mensinkronisasikan antara posisi bola, lawan untuk mengarahkan bola. Koordinasi yang buruk akan membuat gerakan menjadi tidak sinkron dimana arah bola yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya diharapkan. Koordinasi mata-kaki adalah suatu integrasi antara mata sebagai pemegang fungsi utama dalam hal ini melihat situasi permainan yang dihadapi, dan kaki sebagai pemegang fungsi melakukan suatu gerakan yang dikehendaki oleh otak, setelah merespon situasi yang dilihat oleh mata. Integrasi yang melibatkan dua bagian gerak yaitu mata dan kaki harus dirangkaikan menjadi satu pola gerakan yang baik dan harmonis untuk mendukung kemampuan menggiring bola. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat koordinasi atau baik buruknya koordinasi gerak seseorang tercermin dalam kemampuannya untuk melakukan

5 suatu gerakan secara mulus, tepat, dan efisien. Seseorang yang memiliki koordinasi baik bukan hanya mampu melakukan suatu keterampilan secara sempurna, tetapi juga mudah dan cepat dapat melakukan keterampilanketerampilan yang baru. Menurut Harsono (1988:221) menyatakan bahwa kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelentukan, kinestetik, sense, balance, dan ritme, memberikan kesinambungan dan keterpaduan di dalam koordinasi gerak, oleh karena itu satu sama lainnya mempunyai hubungan yang erat. Apabila salah satu unsur tidak ada atau kurang berkembang, maka hal ini berpengaruh terhadap kesempurnaan koordinasi. Sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi adalah salah satu sekolah sepak bola dimana klub ini bertujuan untuk membina pemain sepak bola sehingga mampu memainkan bola dengan teknik dan taktik bermain yang baik selain itu juga menjaga kebugaran jasmani dari atletnya. Sebagai klub yang bertujuan untuk menciptakan pemain sepak bola yang berprestasi seharusnya sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan memiliki pelatih dan program latihan yang berkesinambungan agar dapat meraih prestasi yang diharapkan. Sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan berada di jalan Setia Budi Medan dimana merupakan klub yang baru berdiri pada Februari 2013 dan dalam kehadirannya di pertandingan sepak bola baik antar sekolah sepak bola maupun open turnamen masih sedikit. Dari hasil wawancara dengan pelatih dapat disimpulkan bahwa klub ini belumlah mendapatkan hasil yang baik karena belum memberikan hasil yang positif yaitu menjadi juara di setiap pertandingan yang diikutinya. Hal tersebut tentu disebabkan oleh banyak faktor mulai dari

6 manajemen klub, pendanaan, program latihan, motivasi siswa untuk mengikuti latihan atau motivasi untuk meraih prestasi. Dengan managemen klub yang baik diharapkan pengorganisasian klub berjalan baik dimana kesemuanya itu berperan penting dalam berjalanya roda organisasi secara berkeseinambungan. Banyak hal yang penting dibutuhkan oleh sebuah organisasi dimana diperlukan sumberdaya yang perlu untuk menggerakkan roda organisasi, sumber daya yang jelas dan tersedia menjadi hal yang penting untuk meningkatkan prestasi sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. Untuk mendapatkan prestasi tersebut tentu dibutuhkan pelaksanaan latihan yang terprogram dimana untuk merencanakan program latihan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang handal yaitu seorang pelatih bola sepak bola. Dengan program yang baik dan perlaksanaan dengan baik pula tentu akan memberikan hasil yang memuaskan. Keterampilan atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan belumlah bisa dikatakan baik karena masih banyak kekurangan baik dalam kemampuan fisik, teknik dan juga taktik bermain. Hal tersebut juga dibuktikan dengan observasi yang dilakukan peneliti terhadap atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. Observasi yang dilakukan peneliti berkaitan dengan teknik dribbling dan dilakukannya tes pendahuluan untuk mengetahui kemampuan dribbling atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. Adapun hasil dari observasi yang telah dilakukan adalah sebagai menunjukkan bahwa kemampuan dribbling, atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan kebanyakan dalam kategori kurang sebanyak 40% dan kurang sekali 60% sedangkan kategori cukup dan baik belum ada. Untuk itu

7 perlu diperhatikan latihan yang diberikan terhadap atlet juga perlu dikaji secara mendalam hubungan antar kondisi fisik dengan kemampuan teknik bermain khususnya dribbling agar latihan yang dilakukan lebih terencana sehingga latihan bisa lebih efektif dan efisien. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kemampuan dribbling dalam permainan bola sepak bola khususnya bagi atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan sebagai berikut; 1)Bagaimanakah kondisi fisik dan psikologis atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 2)Bagaimana keterampilan teknik permainan sepak bola atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 3)Bagaimana kemampuan taktik bermain atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 4)Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan dribbling dalam permainan bola di sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 5)Apakah kelincahan ada hubungannya dengan keterampilan melakukan driblling dalam bermain sepak bola? Faktor fisik apa yang berpengaruh terhadap kemampuan dribbling atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 6)Apakah kelincahan mempengaruhi kemampuan dribbling pada atlet di sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 7)Apakah koordinasi mata kaki dapat mempengaruhi kemampuan dribbling sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 8) Apakah koordinasi mata kaki dan kelincahan dapat mempengaruhi kemampuan dribbling sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 9)Apakah terdapat hubungan antara kelincahan dengan koordinasi mata

8 kaki dalam meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? C. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kelincahan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan dribbling sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. D. Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan pada latar belakang permasalahan, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut; 1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet Sekolah Sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata kaki dengan kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet Sekolah Sepak bola Tasbih Setia Budi Medan? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet Sekolah Sepak bola Tasbih Setia Budi Medan?

9 E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan Tahun 2017. 2. Untuk mengetahui hubungan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan Tahun 2017. 3. Untuk mengetahui hubungan kelincahan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan Tahun 2017. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Sebagai sumbangan untuk penyelesaian masalah dalam peningkatan prestasi olahraga khususnya permainan bola sepak bola pada atlet sekolah sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. 2. Memberikan informasi tentang hubungan antara kelincahan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan dribbling pada atlet sekolah Sepak bola Tasbih Setia Budi Medan. 3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang penyusunan program latihan untuk meningkatkan kemampuan dribbling sepak bola.

10 4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan pada cabang olahraga bola sepak bola berdasarkan hasil penelitian. 5. Sebagai pengalaman yang berarti buat peneliti dalam menulis suatu karya ilmiah 6. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian yang lebih lanjut dan menegaskan dalam penelitian berbentuk eksperimen.