BAB III METODOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Best (Sukardi, 2008) menyebutkan penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Metode penelitian kualitatif sendiri merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Sugiyono, 2010). B. Subyek dan Lokasi Penelitian Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai mempunyai pengetahuan dan informasi tentang apa yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sampel sumber data dipilih secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Selanjutnya penentuan sampel sebagai sumber data atau sebagai informan dilakukan dengan kriteria sebagai berikut (Sugiyono, 2010): 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasannya sendiri 5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber Sumber data penelitian ini adalah 6 siswa kelas IX SMP Negeri 2 Salatiga. Siswa yang dipilih untuk dijadikan subyek dengan pertimbangan atas dasar saran dari dosen pembimbing dan guru matematika yaitu siswa yang berprestasi (nilai UAS 1 >90), siswa dengan prestasi sedang (nilai UAS 1 >80) dan siswa yang kurang berprestasi (nilai UAS 1 < 65). Siswa sebagai pihak yang akan diteliti digunakan sebagai sumber data yang akan digunakan untuk mengungkap bagaimana konsepsi siswa mengenai kesebangunan dan kekongruenan. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 13
14 Negeri 2 Salatiga yang berlokasi di Jl.Kartini Nomor 26 Kota Salatiga, Jawa Tengah. Perincian penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1: Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian Tahap Waktu pelaksanaan pelaksanaan Januari Februari Maret April Mei Juni Perencanaan Pelaksanaan Analisis data Penyusunan data C. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Masing-masing tahap akan diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi a. Meminta izin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Salatiga b. Membuat kesepakatan dengan guru bidang studi matematika kelas IX yang digunakan sebagai penelitian c. Penyusunan instrumen penelitian meliputi pedoman wawancara berdasarkan standar isi d. Validasi instrumen konsepsi siswa tentang kesebangunan dan kekongruenan e. Menentukan subyek penelitian berdasarkan data nilai ulangan akhir semester 1 2. Tahap pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan melakukan wawancara pada setiap subyek. Menggali informasi dari subyek sampai data yang diperlukan terpenuhi. 3. Tahap analisis Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi: a. Melakukan triangulasi data yang merupakan gabungan dari wawancara semi terstruktur dan dokumentasi sekaligus untuk mendapatkan data penelitian yang valid b. Mengidentifikasi konsepsi siswa berdasarkan data yang diperoleh c. Menyusun laporan hasil penelitian dan membuat kesimpulan akhir penelitian
15 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi partipasi pasif, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan triangulasi. Selanjutnya dalam observasi pasif, peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2010). Teknik lain yang digunakan dalam memperoleh data adalah wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara semi terstruktur ini peneliti lebih bebas dalam bertanya, dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya (Sugiyono, 2010). Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berupa tulisan dan gambar dari subyek yang bersangkutan. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010). Data-data yang diperoleh dari observasi partisipatif moderat, wawancara semi terstruktur dan dokumendokumen dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang sebenarnya terjadi pada obyek penelitian. Selanjutnya untuk lebih menjamin kepastian data yang diperoleh, dapat dilakukan triangulasi. Triangulasi sendiri menurut Sugiyono (2010) adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Susan Stainback (Sugiyono 2010) menyatakan tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan. E. Instrumen Penelitian Sugiyono (2010) menyebutkan Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang teliti. Peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen dalam penelitian kualitatif ini. Peneliti juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti siap terjun ke lapangan. Validasi tersebut meliputi pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara alademik maupun logistiknya. Selain itu peneliti juga akan menggunakan alat bantu pedoman wawancara yang nantinya digunakan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi
16 terstruktur. Bentuk pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya berupa pendapat atau penjelasan terhadap suatu fenomena. Berikut kisi-kisi yang akan digunakan pada penelitian ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pertanya an No Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Mengidentifika si bangunbangun datar yang sebangun dan kongruen Mengenali dua bangun datar yang sebangun atau tidak sebangun Mengenali dua bangun datar yang kongruen atau tidak kongruen Membedakan pengertian sebangun dan kongruen 1,2,3,6,8 4,5,6,7 10,11,12,13 Sebelum diujikan instrumen di uji validitas terlebih dahulu. Uji validitas dilakukan dengan pakar, yaitu Prof. Sutriyono, M.Sc. Ph.D, Theresia Widiastuti, S.Si., M.Pd, dan guru kelas IX SMP Negeri 2 Salatiga yaitu Mahmudi, S.Pd. Instrumen diujikan pada April 2013. F. Teknis Analisis Data Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diseritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2010). Analisis data juga dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah menggunakan teknis analisis data kualiatif model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010). Gambar 3.1 Komponen Dalam Analisis Data (Interavtive Model)
17 Analisis data dilakukan dengan empat tahap, yaitu: 1. Data Collection mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari subyek melalui observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara yang didokumentasikan dengan rekaman video, selanjutnya dipindahkan ke dalam bentuk tertulis 2. Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi data berarti proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari càtatan-catatan tertulis di lapangan. Data dari subyek kemudian diproses dengan memilih data yang berkaitan erat dengan penelitian. 3. Data Display (Penyajian Data) Penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data disajikan dalam bentuk uraian singkat, yang berisi tingkah laku setiap subyek yang telah dikenal secara pasti. 4. Conclusion Drawing (verification) Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Merumuskan konsepsi siswa berdasarkan pola tingkah laku yang dikenal secara pasti. G. Rencana Pengujian Keabsahan Data Uji kredibilitas dilakukan dengan: 1. Meningkatkan ketekunan dalam pengunmpulan data. Ketekunan ini penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula. 2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang diperoleh 3. Menyusun data secara sistematis