4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SWALAYAN RAMAI SEMARANG ( Structure Design of RAMAI Supermarket, Semarang )

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA. Oleh : SUPARYOTO SINAGA NPM.

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH BERSAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG RUMAH SAKIT AKADEMIK UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA. Oleh : ROBERTUS ADITYA SEPTIAN DWI NUGRAHA NPM.

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MEGA BEKASI TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : ARIEF BUDIANTO No. Mahasiswa : / TSS NPM :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RS. GRHA KEDOYA, JAKARTA BARAT. Oleh : MARTINUS SATRIYO HADIWIBOWO NPM. :

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR RUSUNAWA PASPAMPRES CIKEAS, BOGOR

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN MEDITERANIAN GARDEN JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh INDAH LISTRIANI L2A TUTI NURHAYATI L2A Telah disahkan pada tanggal, Februari 2008

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG HOTEL DAN MALL DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KUSUMA MULIA TOWER SOLO MENGGUNAKAN RANGKA BAJA

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

T I N J A U A N P U S T A K A

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG. KANTOR DAN HUNIAN PT.MANDALA MULTI FINANCE.tbk

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL BAHTERA SURABAYA JAWA TIMUR. Laporan Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

03. Semua komponen struktur diproporsikan untuk mendapatkan kekuatan yang. seimbang yang menggunakan unsur faktor beban dan faktor reduksi.

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG G UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA (S-1)

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. geser membentuk struktur kerangka yang disebut juga sistem struktur portal.

BAB III LANDASAN TEORI. dan pasal SNI 1726:2012 sebagai berikut: 1. U = 1,4 D (3-1) 2. U = 1,2 D + 1,6 L (3-2)

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL MALYA DI BANDUNG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG AMIKOM UNIT IV YOGYAKARTA DI YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA MEDICAL CENTER JAKARTA BARAT

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL QUALITY PALEMBANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BOSOWA MAKASSAR

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS KHUSUS PADA GEDUNG APARTEMEN METROPOLIS

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG KANTOR PUSAT SBU DISTRIBUSI WILAYAH II JAWA BAGIAN TIMUR SURABAYA-JAWATIMUR TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR MENARA BOSSOWA MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.

Semarang, Nopember Penyusun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah seperti yang. yang tak terpisahkan dari gedung,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

Henny Uliani NRP : Pembimbing Utama : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc Pembimbing Pendamping : Noek Sulandari, Ir., M.Sc

PERENCANAAN GEDUNG SMA EMPAT LANTAI DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

ABSTRAK. Kata Kunci : Gedung Parkir, Struktur Baja, Dek Baja Gelombang

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG MEDICAL STAFF RS. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. 3.1 Diagram Alir Perancangan Struktur Atas Bangunan. Skematik struktur

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BRESING TAHAN GEMPA

Transkripsi:

3.3 Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15 3.3.1 Peraturan-Peraturan 15 3.3.2 Pembebanan ]6 3.3.3 Analisis Struktur 18 3.3.4 Perencanaan Pelat 18 3.3.5 Perencanaan Struktur Portal Beton Bertulang Dengan Daktilitas Penuh 20 3.3.6 Perencanaan Struktur Portal Beton Bertulang Dengan Daktilitas Terbatas 29 3.3.7 Penulangan Balok 31 3.3.8 Penulangan Kolom 36 BAB IV PERENCANAAN ATAP 43 4.1 Perencanaan Gcrding 43 4.1.1 Pembebanan Gording 43 4.1.2 Pendimensian Gording 46 4.2 Perencanaan Sagrod 48 4.2.1 Pembebanan Sagrod 48 4.2.2 Pendimensian Sagrod 48 4.3 Perencanaan Kuda-Kuda Rangka Baja 49 4.3.1 Perencanaan Pembebanan Kuda-Kuda 49 4.3.2 Analisis Struktur Kuda-Kuda 68 4.3.3 Gaya Batang Rencana Kuda-Kuda 69 4.3.4 Pendimensian Kuda-Kuda Rangka Baja 75 4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja 80

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR NON PORTAL BETON BERTULANG % 5.1 Perencanaan Pelat 96 5.1.1 Pembebanan Pelat % 5.1.2 Penulangan Pelat 98 5.2 Perencanaan Balok Anak 102 5.2.1 Pembebanan Balok Anak 102 5.2.2 Analisis Struktur 106 5.2.3 Penulangan Lentur Balok Anak 108 5.2.4 Penulangan Geser Balok Anak 112 5.3 Perencanaan Tangga 1]3 5.3.1 Perencanaan Optrede dan Antrede 114 5.3.2 Pembebanan Tangga dan Bordes 114 5.3.3 Analisis Struktur Tangga dan Borde 115 5.3.4 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes 115 5.3.5 Penulangan Balok Bordes 118 BAB VI ANALISIS STRUKTUR PORTAL 121 6.1 Perhitungan Pembebanan Portal 121 6.1.1 Perhitungan Pembebanan Portal As 1 dan As 6 126 6.1.2 Perhitungan Pembebanan Portal As 2 dan As 5 133 6.1.3 Perhitungan Pembebanan Portal As 3 dan As 4 142 6.1.4 Perhitungan Pembebanan Portal As A dan As G 149 6.1.5 Perhitungan Pembebanan Portal As B dan As E 156 6.1.6 Perhitungan Pembebanan Portal As C dan As D 164

6.1.7 Perhitungan Pembebanan Portal As F 170 BAB VII PERENCANAAN STRUKTUR PORTAL BETON BERTULANG DENGAN DAKTILITAS PENUH 177 7.1 Desain Balok 177 7.1.1 Momen Rencana Balok 177 7.1.2 Penulangan Lentur Balok dan Perhitungan Momen Nominal Aktual Balok 185 7.1.3 Gaya Geser Rencana Balok 197 7.1.4 Penulangan Geser Balok 201 7.2 Desain Kolom 206 7.2.1 Momen Rencana Kolom 207 7.2.2 Gaya Aksial Rencana Kolom 217 7.2.3 Perhitungan Diagram Interaksi Kolom 224 7.2.4 Perhitungan Kelangsingan Kolom dan Faktor Pembesaran Momen 234 7.2.5 Penulangan Kombinasi Lentur dan Aksial Kolom 240 7.2.6 Gaya Geser Rencana Kolom 244 7.2.7 Penulangan Geser Kolom 250 7.3 Desain Pertemuan Balok Kolom 253 BAB VIII PERENCANAAN STRUKTUR PORTAL BETON BERTULANG DENGAN DAKTILITAS TERBATAS 258 8.1 Desain Balok 258 8.1.1 Momen Rencana Balok 258 8.1.2 Penulangan Lentur Balok 266

8.1.3 Gaya Geser Rencana Balok 278 8.1.4 Penulangan Geser Balok 282 8.2 Desain Kolom 287 8.2.1 Momen Rencana Kolom 288 8.2.2 Gaya Aksial Rencana Kolom 292 8.2.3 Perhitungan Kelangsingan Kolom dan Faktor Pembesaran Momen 295 8.2.4 Penulangan Kombinasi Lentur dan Aksial Kolom 301 8.2.5 Gaya Geser Rencana Kolom 305 8.2.6 Penulangan Geser Kolom 308 BAB IX PEMBAHASAN 311 9.1 Perbandingan Tulangan Struktur Portal Antara Daktilitas Penuh dan Terbatas 311 9.2 Pembahasan 326 BABX PENUTUP 332 10.1 Kesimpulan 332 10.2 Saran-Saran 333 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Beban Mati 16 Tabel 4.1 Pembebanan dan Momen Arah Sumbu x dan Sumbu y Gording 45 Tabel 4.2 Kombinasi Pembebanan LRFD 46 Tabel 4.3 Berat Sendiri Profil Rangka Baja Kuda-Kuda 49 Tabel 4.4 Beban Sendin Total Kuda-Kuda Kl 49 Tabel 4.5 Beban Sendiri Total Kuda-Kuda K2 51 Tabel 4.6 Beban Sendiri Total Kuda-Kuda K3 52 Tabel 4.7 Beban Sendin Total Kuda-Kuda K4 52 Tabel 4.8 Gaya Batang Kuda-Kuda 70 Tabel 4.9 Pendimensian Rangka Baja Kuda-Kuda 77 Tabel 4.10 Perencanaan Sambungan Las Kuda-Kuda 82 Tabel 4.11 Perencanaan Sambungan Baut Kuda-Kuda 90 Tabel 5.1 Penulangan Pelat Beton 101 Tabel 5.2 Momen Rencana Balok Anak 107 Tabel 5.3 Gaya Geser Rencana dan Reaksi Dukungan Balok-BalokAnak 107 Tabel 5.4 Penulangan Lentur Balok Anak Ill Tabel 5.5 Penulangan Geser Balok Anak 113 Tabel 5.6 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes 117 Tabel 6.1 Beban Mati 122 Tabel 6.2 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As 1 dan As 6 128 Tabel 6.3 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 129 Tabel 6.4 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal as 2(A-B) dan as 5(A-B) 134 Tabel 6.5 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 135 Tabel 6.6 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As 2(E-G) dan As 5(E-G) 137 Tabel 6.7 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 138 Tabel 6.8 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As 3 dan As 4 144 Tabel 6.9 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 145 Tabel 6.10 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As A dan As G 151 Tabel 6.11 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh -) 152 Tabel 6.12 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As B dan As E 159

Tabel 6.13 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 160 Tabel 6.14 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As C dan As D 165 Tabel 6.15 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 166 Tabel 6.16 Distribusi Gaya Geser Gempa Portal As F 172 Tabel 6.17 Waktu Getar Bangunan Dengan Cara T-Rayleigh 173 Tabel 7.1 Momen Rencana Balok Daktilitas Penuh 178 Tabel 7.2 Penulangan Lentur dan Lomen Nominal Aktual Balok Daktilitas Penuh 19] Tabel 7.3 Gaya Geser Rencana Balok Portal Daktilitas Penuh 198 Tabel 7.4 Penulangan Geser Balok Daktilitas Penuh 203 Tabel 7.5 Momen Rencana Kolom Daktilitas Penuh 209 Tabel 7.6 Momen Maksimum Kolom Daktilitas Penuh 212 Tabel 7.7 Momen Terpakai Kolom Daktilitas Penuh 215 Tabel 7.8 Gaya Aksial Rencana Kolom Daktilitas Penuh 219 Tabel 7.9 Gaya Akstal Maksimum Kolom Daktilitas Penuh 221 Tabel 7.10 Gaya Aksial Terpakai Kolom Daktilitas Penuh 223 Tabel 7.11 Perhitungan Diagram Interaksi Kolom Ukuran 700 mm x 700 mm 226 Tabel 7.12 Perhitungan Diagram Interaksi Kolom Ukuran 250 mm x 700 mm 229 Tabel 7.13 Perhitungan Diagram Interaksi Kolom Ukuran 700 mm x 250 mm 232 Tabel 7.14 Perhitungan Kelangsmgan dan Faktor Pembesaran Momen Kolom Daktilitas Penuh 237 Tabel 7.15 Penulangan Kombmasi Lentur dan Aksial Kolom Daktilitas Penuh... 242 Tabel 7.16 Gaya Geser Rencana Kolom Daktilitas Penuh 245 Tabel 7.17 Gaya Geser Maksimum Kolom Daktilitas Penuh 247 Tabel 7.18 Gaya Geser Terpakai Kolom Daktilitas Penuh 249 Tabel 7.19 Penulangan Geser Golom Daktilitas Penuh 251 Tabel 7.20 Penulangan Geser Pertemuan Balok Kolom Daktilitas Penuh 255 Tabel 8.1 Momen Rencana Balok Daktilitas Terbatas 259 Tabel 8.2 Penulangan Lentur Balok Daktilitas Terbatas 272 Tabel 8.3 Gaya Geser Rencana Balok Daktilitas Terbatas 279 Tabel 8.4 Penulangan Geser Balok Daktilitas Terbatas 284 Tabel 8.5 Momen Rencana Kolom Daktilitas Terbatas 289 Xi

Tabel 8.6 Gaya Aksial Rencana Kolom Daktilitas Terbatas 293 Tabel 8.7 Perhitungan Kelangsingan dan Faktor Pembesaran Momen Kolom Daktilitas Terbatas 798 Tabel 8.8 Penulangan Kombinasi Lentur dan Aksial Kolom Daktilitas Terbatas.. 303 Tabel 8.9 Gaya Geser Rencana Kolom Daktilitas Terbatas 306 Tabel 8.10 Penulangan Geser Kolom Daktilitas Terbatas 309 Tabel 9.1 Perbandingan Tulangan Lentur Balok Daktilitas Penuh dan Terbatas... 312 Tabel 9.2 Perbandingan Tulangan Geser Balok Daktilitas Penuh dan Terbatas...316 Tabel 9.3 Perbandingan Tulangan Kombinasi Lentur- Aksial Kolom Daktilitas Penuh dan Terbatas 319 Tabel 9.4 Perbandingan Tulangan Geser Kolom Daktilitas Penuh dan Terbatas.. 320 Tabel 9.5 Perbandingan Volume Tulangan Pokok Balok Portal As 1dan As 6... 326 Tabel 9.6 Perbandingan Volume Tulangan Sengkang Balok Portal As 1 dan As 6 327 Tabel 9.7 Perbandingan Volume Tulangan Pokok Kolom Portal As 1dan As 6... 329 Tabel 9.8 Perbandingan Volume Tulangan Sengkang Kolom Portal As 1dan As 6 Tabel 9.9 Perbandingan Volume Total Tulangan Portal As 1dan As 6 331 ^3q

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta lokasi gedung 3 Gambar 3.1 Kurva hubungan beban dan defleksi lateral suatu struktur 6 Gambar 3.2 Ukuran las sudut 11 Gambar 3.3 Efek lubang-lubang tak segaris terhadap luas bersih 14 Gambar 3.4 Daerah yang diarsir dapat terjadi kegagalan robekan 15 Gambar 3.5 Hubungan koefisien gempa dasar dengan waktu getar struktur menurutppkgurdg1987 17 Gambar 3.6 Pembebanan gempa menurut PPKGURDG 1987 17 Gambar 3.7 Analisis balok bertulangan sebelah 20 Gambar 3.8 Balok portal dengan sendi plastis pada kedua ujungnya 22 Gambar 3.9 Pertemuan balok kolom dengan sendi plastis pada ujung balok disebelah kiri dankanan 24 Gambar 3.10 Kolom lantai dasar dan kolom lantai atas dengan Mu.k yang ditetapkan berdasarkan kapasitas sendi plastis balok 26 Gambar 3.11 Panel pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendi-sendi plastis pada kedua ujung balok 27 Gambar 3.12 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk momen negatif 35 Gambar 3.13 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan momen positif dan momen lapangan 35 Gambar 3.14 Penampang dengan tulangan terdistribusi merata pada keempat sisinya 37 Gambar 4.1 Perencanaan atap 44 Gambar 4.2 Arah pembebanan gording 45 Gambar 4.3 Perencanaan kuda-kuda rangka baja Kl 50 Gambar 4.4 Perencanaan kuda-kuda rangka baja K2 50 Gambar 4.5 Perencanaan kuda-kuda rangka baja K3 50 Gambar 4.6 Perencanaan kuda-kuda rangka baja K4 50 Gambar 4.7 Perencanaan beban mati kuda-kuda K1 53 Gambar 4.8 Perencanaan beban mati kuda-kuda K2 55 Xlll

Gambar 4.9 Perencanaan beban mati kuda-kuda K3 57 Gambar 4.10 Perencanaan beban mati kuda-kuda K4 59 Gambar 4.11 Perencanaan beban hidup kuda-kuda Kl 61 Gambar 4.12 Perencanaan beban hidup kuda-kuda K2 61 Gambar 4.13 Perencanaan beban hidup kuda-kuda K3 62 Gambar 4.14 Perencanaan beban hidup kuda-kuda K4 62 Gambar 4.15 Perencanaan beban air hujan kuda-kuda Kl 63 Gambar 4.16 Perencanaan beban air hujan kuda-kuda K2 63 Gambar 4.17 Perencanaan beban air hujan kuda-kuda K3 64 Gambar 4.18 Perencanaan beban air hujan kuda-kuda K4 64 Gambar 4.19 Perencanaan beban angin kuda-kuda Kl 65 Gambar 4.20 Perencanaan beban angin kuda-kuda K2 66 Gambar 4.21 Perencanaan beban angin kuda-kuda K3 67 Gambar 4.22 Perencanaan beban angin kuda-kuda K4 68 Gambar 4.23 Penampang profil 2L 70.70.7 75 Gambar 4.24 Ukuran las sudut 80 Gambar 4.25 Panjang sambungan las 81 Gambar 4.26 Daerah yang diarsir dapat terjadi kegagalan robekan 88 Gambar 4.27 Profil siku dengan kaki-kaki yang diratakan menjadi satu bidangdatar 89 Gambar 5.1 Denah pelat atap 97 Gambar5.2 Denah pelat lantai 1-4 97 Gambar5.3 Pelat lantai P1 98 Gambar 5.4 Distribusi beban merata bentang pendek 102 Gambar 5.5 Distribusi beban merata bentang panjang 102 Gambar 5.6 Denah tipe balok anak dan distribusi beban pada balok anak atap... 103 Gambar 5.7 Denah tipe-tipe balok anak dan distribusi beban pada balok anak lantai 1-4 104 Gambar 5.8 Balok grid untuk balok anak TipeBal dan Ba2 106 Gambar 5.9 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk momen negatif.. 108 Gambar 5.10 Distribusi gaya geser balok anak Ba2 112 Gambar 5.11 Tangga tampak atas 113 XIV

Gambar 5.12 Tangga tampak samping 114 Gambar 6.1 Distribusi beban merata bentang pendek 124 Gambar 6.2 Distribusi beban merata bentang panjang 124 Gambar 6.3 Pembagian beban amplop pada balok induk dan balok anak lantai 1-4 125 Gambar 6.4 Beban mati pada portal as 1 dan as 6 130 Gambar 6.5 Beban hidup pada portal as 1 dan as 6 131 Gambar 6.6 Beban gempa pada portal as 1 dan as 6 132 Gambar 6.7 Beban mati pada portal as 2 dan as 5 139 Gambar 6.8 Beban hidup pada portal as 2 dan as 5 140 Gambar 6.9 Beban gempa pada portal as 2 dan as 5 141 Gambar 6.10 Beban mati pada portal as 3 dan as 4 146 Gambar 6.11 Beban hidup pada portal as 3 dan as 4 147 Gambar 6.12 Beban gempa pada portal as 3 dan as 4 148 Gambar 6.13 Beban mati pada portal as A dan as G 153 Gambar 6.14 Beban hidup pada portal as A dan as G 154 Gambar 6.15 Beban gempa pada portal as A dan as G 155 Gambar 6.16 Beban mati pada portal as B dan as E 161 Gambar 6.17 Beban hidup pada portal as B dan as E 162 Gambar 6.18 Beban gempa pada portal as B dan as E 163 Gambar 6.19 Beban mati pada portal as C dan as D 167 Gambar 6.20 Beban hidup pada portal as C dan as D 168 Gambar 6.21 Beban gempa pada portal as C dan as D 169 Gambar 6.22 Beban mati pada portal as F 174 Gambar 6.23 Beban hidup pada portal as F 175 Gambar 6.24 Beban gempa pada portal as F 176 Gambar 7.1 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk momen negatif.. 185 Gambar 7.2 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk moen positif 187 Gambar 7.3 Analisis balok bertulangan rangkap lapangan 188 Gambar 7.4 Distribusi gaya dan tulangan geser balok 202 Gambar 7.5 Denah rencana kolom lantai 1-5 206 Gambar 7.6 Penampang dengan tulangan terdistribusi merata pada

keempat sisinya 224 Gambar 7.7 Diagram interaksi kolom ukuran 700 mm x 700 mm 228 Gambar 7.8 Diagram interaksi kolom ukuran 250 mm x 700 mm 231 Gambar 7.9 Diagram interaksi kolom ukuran 700 mm x 250 mm 233 Gambar 7.10 Penampang melintang kolom ukuran 700 mm x 700 mm 234 Gambar 7.11 Penampang melintang balok T 234 Gambar 7.12 Kekakuan relatif kolom K2 sejajar sumbu x 235 Gambar 7.13 Menentukan harga-harga <pp, <f>px, dan <t>l\. pada kolom K2 lantai 1.. 241 Gambar 8.1 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk moen negatif... 266 Gambar 8.2 Analisis balok bertulangan rangkap tumpuan untuk momen positif... 268 Gambar 8.3 Analisis balok bertulangan rangkap lapangan 269 Gambar 8.4 Distribusi gaya dan tulangan geser balok 283 Gambar 8.5 Denah rencana kolom lantai 1-5 287 Gambar 8.6 Penampang melintang kolom ukuran 700 mm x 700 mm 295 Gambar 8.7 Penampang melintang balok T 295 Gambar 8.8 Kekakuan relatif kolom K2 sejajar sumbu x 296 Gambar 8.9 Menentukan harga-harga <f>p0, &PX, dan <f>py pada kolom K2 lantai 1 302 Gambar 9.1 Penulangan lentur balok daktilitas penuh portal as 1 dan as 6 322 Gambar 9.2 Penulangan lentur balok daktilitas terbatas portal as 1 dan as 6 322 Gambar 9.3 Penulangan geser balok daktilitas penuh portal as 1 dan as 6 323 Gambar 9.4 Penulangan geser balok daktilitas terbatas portal as 1 dan as 6 323 Gambar 9.5 Penulangan kombinasi lentur dan aksial kolom daktilitas penuh portal as 1 dan as 6 324 Gambar 9.6 Penulangan kombinasi lentur dan aksial kolom daktilitas terbatas portal as 1 dan as 6 324 Gambar 9.7 Penulangan geser kolom daktilitas penuh portal as 1 dan as 6 325 Gambar 9.8 Penulangan geser kolom daktilitas terbatas portal as 1 dan as 6 325 XVI

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Kartu Peserta dan Catatan Konsultasi Tugas Akhir Diagram alir proses perencanaan kuda-kuda rangka baja (LRFD,2000) Diagram alir proses perencanaan struktur portal dengan daktilitas penuh (SK-SNI-1991) Lampiran 4 Diagram alir proses perencanaan struktur portal dengan daktilitas terbatas (SK-SNI-1991) Lampiran 5 Diagram alir perencanaan balok terlentur bertulangan rangkap (SK-SNI-1991) Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Diagram alir perencanaan kolom (SK-SNI-1991) Input program SAP90 analisis struktur kuda-kuda Kl Output program SAP90 analisis struktur kuda-kuda Kl Input program SAP90 analisis struktur balok anak Bal-Ba2, pelat tangga, dan pelat bordes. Lampiran 10 Output program SAP90 analisis struktur balok anak Bal-Ba2, pelat tangga dan pelat bordes. Lampiran 11 Input program SAP90 analisis struktur Portal As 1 dan As 6. Lampiran 12 Output program SAP90 analisis struktur Portal As 1 dan As 6. Lampiran 13 Gambar-gambar perencanaan struktur. XVI