PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

HUBUNGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE ATAS PERMAINAN BOLA VOLI. Awang Roni Effendi

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVITA RESTI ANGGRAENI NPM

MHD. ARIF

BAB 1 PENDAHULUAN. luar jam sekolah melalui kegiatan ektsrakurikuler. keolahragaan butir C (diklusppra, 1999:2), sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia olahraga yang sedang naik daun/yang sedang menjadi favorite

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

Vol. 2 No. 1 ISSN April 2016

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I. memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh.kegiatan ini dalam perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP DAN LATIHAN BEBAN DUMBBEEL TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN JODAN TZUKI PADA KENSHI KEMPO DI DOJO TADULAKO JUMAIN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidkan jasmani merupakan suatu kajian yang sangat luas, untuk peningkatan gerak manusia

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS MODEL EVALUASI KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

Abdillah. backhand tenis lapangan pada mahasiswa Penjaskesrek semester VI IKIP-PGRI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET DALAM SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWI SMA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: ERICK NUGRAHA NIM : F

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

PENGARUH PELATIHAN PUSH-UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MENARIK DAN MENDORONG OTOT LENGAN

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang paling

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA Abdillah 1, Anang Qosim 2, Rubiyatno 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116 1 e-mail: abdillahdilladillah@rocketmail.com Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas pada mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Sampel dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 30 mahasiswa. Teknik pengumpulan data adalah pengukuran. Instrumen yang digunakan tes kemampuan servis atas. Hasil penelitian yaitu kemampuan servis atas bolavoli mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan adalah rata-rata 7,66. Kemampuan servis atas bolavoli mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak sesudah diberikan latihan kekuatan otot lengan adalah rata-rata mencapai 13,4. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai (4,740) > (2,052), maka terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas bolavoli mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Kata Kunci: latihan, kekuatan otot lengan, kemampuan servis atas. Abstract This research aimed to determine the effect of arm muscle strength training on top service ability on male students of UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. The research method was experiment. The sample in this research were all male students of UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak, 30 students. Technique of collecting data was measurement. The research instrument was test of top service ability. The result of this reserarch was that the score the service ability of volleyball male students of UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak before being given strength training of arm muscle was 7.66 in average. Ability to serve volleyball of volleyball male students of UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak after being given arm muscle strength training reached 13.4 in average. The t-test result obtained value (4.740) > (2.052). the result can be concluded that there is an effect of muscle strength training on the ability of the arms of volleyball male students of UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Keywords: exercise, arm muscle strength, upper service ability. PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan, dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk 96

meningkatkan pertumbuhaan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afekti setiap mahasiswa. Menurut Samsudin (2008: 3) pendidikan jasmani adalah proses proses pendidikan melalui penyediaan pengalaman belajar kepada mahasiswa berupa aktivitas jasmani bermain dan berolahraga yang direncanakan secara sistematis guna merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, keterampilan motorik keterampilan berpikir, emosional, sosial dan moral. Melalui pembelajaran pendidikan jasmani, peserta didik akan memperoleh pengalaman yang erat kaitannya dengan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, keterampilan gerak, kesegaran jasmani, pola hidup sehat pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak manusia, juga akan membentuk kepribadian yang positif (Samsudin, 2011: 4). Dalam aktivitas jasmani juga mempelajari banyak cabang olahraga permainan yang ada dan sangat terkenal di Indonesia, salah satunya adalah permainan bolavoli. Permainan bolavoli sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat (life style) bukan hanya untuk memperoleh prestasi, menjadi atlet, tetapi sebagai hiburan (sporttainment) yang menarik bagi seseorang, keluarga, dan masyarakat. Permainan bolavoli merupakan media yang baik untuk terus dipertahankan karena menjadi salah satu cara dari setiap anggota masyarakat untuk sehat, bugar, cerdas, dan tangguh guna mengurangi kejenuhan dan stres. Pengertian Latihan adalah merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan menyalurkan bakat dan minat mahasiswa. Kegiatan latihan adalah kegiatan olahraga yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan untuk lebih memperluas wawasan atau kemampuan peningkatan dan penerapan nilai pengetahuan dan kemampuan olahraga. Tidak hanya di masyarakat, di sekolah-sekolah juga ada sarana dan prasarana untuk permainan bolavoli. Program kegiatan latihan atau klub olahraga di sekolah ikut mewarnai kehidupan sekolah, mulai dari pembelajaran pendidikan jasmani olahraga untuk permainan bolavoli, pertandingan antar-kelas, pertandingan antar-sekolah, sampai 97

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 pada pertandingan antar-wilayah ikut membangun gaya hidup masyarakat khususnya remaja melalui permainan bolavoli. Sekolah mulai banyak menerapkan modifikasi agar anak-anak bisa mengoptimalkan kemampuan dalam permainan bolavoli yang pada akhirnya akan bermunculan pemain-pemain bolavoli berbakat untuk menjadi pemain handal yang profesional dan berkualitas. Kualitas pembelajaran di sekolah dan program seperti kegiatan latihan yang baik, klub-klub yang bagus menjadi sarana yang tepat bagi pembinaan untuk para calon atlet yang berprestasi. Permainan bolavoli merupakan salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu. Permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah masingmasing regu 6 orang (Ngatiyono, 2004: 2). Permainan bolavoli menggunakan bola sebagai objek pukul dengan lapangan berbentuk persegi panjang dan dibatasi net untuk memisahkan masing-masing regu. Tujuan dari permainan bolavoli adalah masing-masing regu harus menyeberangkan bola melewati bagian atas net ke daerah lapangan lawan dengan cara mem-voli bola. Unsur-unsur kelincahan (agility), keseimbangan (balance), kekuatan (strength), koordinasi (coordination), daya tahan otot kardiovaskuler (endurance), kelentukan (flexibility), serta kecepatan gerak reaksi (speed) sangat diperlukan oleh seorang pemain voli. Beberapa teknik-teknik dasar yang perlu dipelajari dan dikuasai agar seseorang dapat bermain voli dengan baik dan benar diantaranya: passing atas, passing bawah, smash, dan blok. Dalam pembentukan sebuah klub sangat dipengaruhi oleh beberapa permasalahan yang timbul pada perencanaan program latihan adalah tentang pentahapan kegiatan latihan yaitu pada tahap persiapan yang lebih banyak mengutamakan kesiapan kondisi fisik dari pada peningkatan keterampilan tekniknya. Penampilan fisik dan keterampilan teknik adalah berbeda tetapi pada dasarnya merupakan suatu kesatuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Pada saat persiapan, atlet mempersiapkan kondisi fisik seringkali peningkatan latihan teknik kurang diperhatikan. Melalui latihan yang dilakukan secara berulang-ulang, intensitas sedikit demi sedikit ditingkatkan, maka lama kelamaan akan berubah menjadi lebih efisien dan efektif. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti 98

selama latihan dan pertandingan beberapa atlet kurang tepat dalam melakukan servis atas, arah bola yang tidak tepat, hingga power yang kadang terlalu kuat atau lemah. Dilihat lagi faktor tidak efisiennya program latihan yang diberikan kepada mahasiswa tersebut yang juga menyebabkan mahasiswa kurang maksimal dalam melakukan servis atas bolavoli, dengan jadwal latihan yang hanya satu minggu sekali dilaksanakan, membuat kegiatan latihan sedikit terhambat dengan jangka waktu yang lumayan lama untuk tidak latihan turun di lapangan, belum lagi dengan hambatan kurangnya pembinaan khusus dari pelatih olahraga yang kurang mengontrol para mahasiswa dalam proses kegiatan latihan, sehingga mahasiswa yang kurang terampil melakukan servis atas hanya tetap begitu saja tanpa adanya pembenahan yang membuat para mahasiswa bisa berkembang dan terampil dalam melakukan servis atas bolavoli. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen. Metode eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Desain atau rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ialah One-Group Pretest-Posttest Design. Desain dilakukan dengan mengukur subjek penelitian (pretest) sebelum diadakannya perlakuan (treatment) dan melakukan pengukuran kembali setelah diberi perlakuan (posttest). Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 30 mahasiswa. Karena populasi kurang dari 100, maka peneliti menggunakan sampel populasi yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran. Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian adalah tes service bolavoli. Teknik analisis data menggunakan uji t. 99

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan adalah hasil dari perhitungan yang telah dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, mahasiswa diberikan tes awal (pretest) dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa dalam servis atas bolavoli, dengan kata lain, kemampuan tersebut merupakan kemampuan murni mahasiswa sebelum peneliti melaksanakan penelitian atau sebelum memberikan perlakuan (treatment) berupa latihan kekuatan otot lengan pada mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Tujuan diberikannya latihan kekuatan otot lengan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli, diharapkan dengan diterapkannya latihan tersebut, dapat meningkatkan kemampuan servis atas permainan bolavoli. Tabel 1 Deskripsi Data (Pretest) dan (Posttest) Uraian Tes Awal (Pretest) Tes Akhir (Posttest) Minimal 5 9 Maksimal 14 16 Rata-rata 7,66 13,4 Kemampuan servis atas mahasiswa pada saat mahasiswa melakukan tes awal (pretest) yaitu sebesar 7,66. Sedangkan kemampuan servis atas mahasiswa pada saat mahasiswa melakukan tes akhir adalah sebesar 13,4. Sesuai dengan Tabel 1, didapatkan data bahwa maksimal hasi tes kemampuan servis atas (pretest) adalah skor maksimal 14 dan minimal 5, sedangkan (posttest) adalah skor maksimal 16 dan skor minimal 9, bahwa pelaksanaan latihan kekuatan otot lengan dapat memberikan pengaruh yang berarti terhadap kemampuan servis atas bolavoli mahasiswa putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Untuk membuktikan adanya perubahan kemampuan servis atas mahasiswa, dalam usaha meneliti apakah terdapat pengaruh variasi latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas bolavoli, akan diadakan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus uji t antara tes awal dan tes akhir. Hasil perhitungan sebagai berikut. 100

Tabel 2 Hasil Perhitungan antara Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Servis Atas Bolavoli Tes N db Uji t Signifikansi t-tabel Awal 30 N-1 Akhir 30 N-1 4,740 5 % 2,052 Derajat kebebasan (db) untuk uji T sampel berhubungan adalah N-1, jadi sebesar 30 (30-1 = 29) dengan derajat kebebasan (db) 29 pada tarif signifikan 5% dengan nilai-nilai kritis T menunjukkan T tabel sebesar 2,052. Jadi T hitung > T tabel 5%, T=4,740 > 2,052. Nilai t-test yang diperoleh lebih besar dari nilai T tabel sehingga perbedaan itu secara statistik dapat dipandang tidak sama dengan nol atau ada perbedaan. Dengan demikian hipotesis nol yang berbunyi Tidak terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas bolavoli Mahasiswa Putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak tidak diterima. Artinya berdasarkan bukti empiris yang diperoleh di lapangan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir kemampuan servis atas bolavoli setelah diterapkan variasi latihan. Pembahasan Hasil Penelitian Program latihan yang baik harus dapat memberikan teknik-teknik latihan yang secara fisiologis dapat meningkatkan kualitas fisik orang yang melakukan. Program latihan harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip latihan. peningkatan dalam hal pemberian beban latihan harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak dan dilakukan bertahap. Jika tidak disesuaikan dengan kemampuan anak maka akan memberikan akibat yang negatif dan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Prinsip beban berlebihan dan frekuensi latihan merupakan elemen-elemen yang sangat dibutuhkan dalam menentukan intensitas yang tepat dalam programprogram yang berhasil. Agar efektif, latihan harus dilakukan atas dasar keteraturan. 101

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 Latihan yang berlebihan tanpa adanya waktu istirahat atau pemulihan dapat menyebabkan kerusakan pada kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri. Sangat diperlukan waktu istirahat antara hari-hari latihan sama pentingnya seperti latihan sebenarnya, tubuh membutuhkan waktu pemulihan kembali untuk membuang hasil sampah latihan dari otot dan mengambil zat-zat makan yang sangat penting untuk kelanjutan pertumbuhan otot. Setelah diadakan perhitungan dengan data statistik, maka didapat hasilnya yaitu hasil tes awal kemampuan servis atas bolavoli sebelum diberikan treatment didapatkan dengan nilai tertinggi 14 dan nilai terendah 5 dengan nilai rata-rata 7,66. Setelah diberikannya treatment, didapat hasil tes akhir yaitu nilai tertinggi 16 dan nilai terendah 9 dengan nilai rata-rata 13,4. Dengan demikian terdapat peningkatan yang berarti antara hasil pretest terhadap hasil posttest kemampuan servis atas bolavoli. Setelah melakukan tes awal dan tes akhir didapatlah nilai T hitung = 4,740 lebih besar dibandingkan dengan T tabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 2,052. Nilai T hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai T tabel sehingga perbedaan secara statistik dapat dipandang tidak sama dengan nol atau ada perbedaan. Dengan demikian disimpulkan bahwa latihan kekuatan otot lengan menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan servis atas bolavoli. Hasil penelitian memperkuat penelitian Fallo (2014: 1) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli. Hasil penelitian Iskandar (2016: 20) juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan keterampilan servis atas bola voli SIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas bolavoli Mahasiswa Putra UKM Bolavoli IKIP PGRI Pontianak. Hasil penelitian berimplikasi pada: (1) Berubahnya kemampuan atlet dalam melakukan servis atas bolavoli dari latihan kekuatan otot lengan; (2) Timbulnya inisiatif dari pelatih untuk menerapkan latihan kekuatan lengan untuk 102

meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli; dan (3) Timbulnya upaya untuk mengembangkan variasi-variasi latihan untuk meningkatkan kemampuan servis atas yang memperhatikan berbagai aspek latihan pendukung. DAFTAR PUSTAKA Fallo, I. S. 2014. Keterampilan Servis Atas Bola Voli (Studi Korelasional antara Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Togog terhadap Servis Atas Bola Voli pada Mahasiswa Penjaskes Putra IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Olahraga, 3(1): 1-14. Iskandar. 2010. Hubungan antara Kekuatan Otot dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Olahraga, 5(1): 20-28. Ngatiyono. 2004. Pendidikan Jasmani (Teori dan Praktik). Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Jakarta: Litera. Samsudin. 2011. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD. Jakarta: Litera. 103