ISU-ISU PENGELOLAAN. pembangunan belum optimal

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR

KELURAHAN BAROMBONG KATA PENGANTAR

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

2014, No Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 17

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS LMDH DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah. 2. Penyelenggaraan pemerintahan desa.

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

U. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

BUPATI BANGKA TENGAH

LAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

VI. REKOMENDASI KEBIJAKAN

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

Terwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis Usahatani Sebagai. Andalan dan Penggerak Pembangunan Ekonomi Kerakyatan"

PERENCANAAN WATANG BACUKI

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGI KEGIATAN INTEGRATED COASTAL MANAGEMENT DI KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Menurut Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang kepariwisataan, pengembangan dan

VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

U. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Abstrak Pembicara Utama

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

FAKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BAHARI DI KABUPATEN JEMBER

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembangunan Bambu di Kabupaten Bangli

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA TERHADAP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA WISATA PADA OBYEK WISATA PAI KOTA TEGAL TUGAS AKHIR

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PERIKANAN KABUPATEN KAMPAR

BUPATI PAKPAK BHARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB 9 IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III Visi dan Misi

BAB VIII KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. (1). Potensi sumberdaya di kawasan pesisir Taman Konservasi Laut Olele.

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pemerintahan Desa dan Kelurahan

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. atas sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources) seperti perikanan,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Perbandingan Temuan dengan Proposisi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat disekitar 15 Danau Prioritas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai

VII. KINERJA LEMBAGA PENUNJANG PEMASARAN DAN KEBIJAKAN PEMASARAN RUMPUT LAUT. menjalankan kegiatan budidaya rumput laut. Dengan demikian mereka dapat

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

Transkripsi:

ISU-ISU PENGELOLAAN 3.1. Isu SDA Lingkungan 1. Degradasi Habitat Lingkungan Wilayah di Sekitar Sungai 3.2. Isu Sosial Budaya 1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam 2. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam 3. Rendahnya kepedulian stakeholders terhadap kualitas lingkungan sumberdaya alam 4. Potensi daya tarik wisata bahari belum dikembangkan secara optimal 3.3. Isu Sosia-Ekonomi 1. Belum optimalnya pemasaran baik hasil ikan maupun produk pengolahan ikan. 3.4. Isu Kelembagaan 1. Kapasitas keterpaduan dalam perencanaan pengelolaan di tingkat desa/kelurahan masih lemah 2. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pengawasan pembangunan belum optimal Penyusunan Detail Village Integrated Coastal Management- ICM Wilayah Pesisir Kota Parepare 1

PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR 4.1. Isu Prioritas 1. Potensi pengolahan belum dikembangkan secara optimal 2. Belum meningkatnya produk olahan ikan 3. Belum optimalnya pemasaran hasil a olahan 4.2. Strategi Pengelolaan 1. Potensi pengolahan belum dikembangkan secara optimal Sasaran : 1. Peningkatan daya tarik masyarakat kelurahan investor lokal 2. Menjadikan usaha ikan pegolahan dengan bahan baku ikan menjadi pilar baru dalam pembangunan kelurahan. Indikator 1. Meningkatnya angka wirausaha ikan pengolahan dengan bahan baku ikan baik local, nusantara maupun mancanegara 2. Meningkatnya apresiasi masyarakat pemerintah terhadap keunggulan hasil produksi. 3. Meningkatnya pendapatan kesejahteraan masyarakat Strategi : 1. Revitalisasi unggulan daerah 2. Meningkatnya pemahaman keterampilan kelompok masyarakat dalam pengembangan pengolahan ikan. 3. Meningkatkan nilai mutu produk dalam persaingan pansa pasar baik lokal, nusantara maupun mancanegara. Wilayah Kelurahan Bumi Harapan sangat potensial dalam mengembangkan usaha olahan ikan, karena memiliki sumber daya alam berupa sumber air yang cukup melimpah serta lahan yang cukup luas. Pengembangan olahan ikan ini tidak hanya tergantung dari faktor sumber daya alam saja, tetapi perlu memperhitungkan faktor lain yang tidak kalah pentingnya seperti, penyediaan fasilitas, aksesibilitas, keamanan sikap masyarakat yang amat sangat menerima usaha ini. 2. Belum meningkatnya Produk Pengolahan Ikan Sasaran : 1. Peningkatan Produk Pengolahan Ikan 2. Peningkatan penyediaan bahan baku

. Indikator 1. Tersedianya bahan baku pengolahan ikan 2. Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam pengolahan ikan 3. Tersebarnya produk olahan ikan ke berbagai wilayah 4. Mengembangkan produk olahan ikan Strategi : 1. Pengadaan bahan baku 2. Pengadaan pengembangan pengemasan pengepakan hasil olahan 3. Mengembangkan pemasaran hasil produk 4. Melakukan pelatihan baik maupun olahan dari ikan. 3. Belum optimalnya pengelolaan. Sasaran : 1. Peningkatan produksi daya saing produk perikanan. 2. Peningkatan nilai tambah produk perikanan 3. Peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat. Indikator 1. Meningkatnya kuantitas kualitas produk olahan ikan 2. Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan olahan. 3. Meningkatnya pendapatan kesejahteraan masyarakat 4. Meningkatnya kualitas pengelolaan perikanan olahan secara berkelanjutan. Strategi : 1. Meningkatkan daya dukung lingkungan perairan 2. Mengembangkan usaha kelompok industri olahan secara terpadu 3. Meningkatkan hubungan kemitraan antar pelaku usaha 4. Meningkatkan mutu daya produk industri olahan 5. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana, olahan pemasar 6. Menigkatkan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan 7. Meningkatkan pembinaan pendampingan terhadap kelompok

4.3. Rencana Aksi Tabel 4. Matrix Rencana Aksi Isu Strategi Program Kegiatan Pelaksana 1. Potensi pengolaha n belum dikembang kan secara optimal 1. Revitalisasi unggulan daerah 1. Pengembangan ikan lele 2. Pengembanga n Usaha Hasil Olahan ikan 1. Penambah an Kelompok 2. Penambah an kelompok industri olahan DKP, Masyarakat, Lingkungan Waktu 1 2 3 4 5 Sumber Penaan IFAD, APBD 2. Meningkatnya pemahaman keterampilan kelompok masyarakat dalam pengembangan pengolahan ikan Melakukan pelatihan tehnik 1. Pelatihan pendampi ngan kelompok olahan perikanan 2. Studi banding/k unjungan ke daerah yang lebih maju pengemba ngan bududaya IFAD,APBD

2. Belum meningkat nya produk Pengolaha n Ikan 1. Pengadaan bahan baku 2. Pengadaan pengembangan pengemasan pengepakan hasil olahan 1. Peningkatan penyediaan bahan baku 2. Peningkatan kualitas mutu hasil olahan 1. Pengadaa n bibit ikan Lele 2. Pengadaa n sarana prasarana penunjang 3. Pelatihan pengolahan hasil perikanan pengemasa n produk DKP, Dinas Masyarakat IFAD, APBD 3. Belum optimalnya pemasaran hasil a olahan Mengembangkan pemasaran hasil produk Mengembangkan kerjasama dengan beberapa mitra usaha Kerjasama dengan berbagai mitra kerja mitra usaha yang terkait DKP, Masyarakat IFAD, APBD IFAD, APBD

4.4. Rencana Monitoring Evaluasi Tabel. 5. Rencana Monitoring Evaluasi No Kegiatan Waktu Monitoring 1 2 3 4 5 Penanggung Jawab 1 Penambahan Kelompok Budidaya Dinas KP3K 2 Penambahan Kelompok Industri Olahan Dinas KP3K 3 Pelatihan pendampingan kelompok olahan perikanan Dinas KP3K 4 Studi banding/kunjungan Dinas KP3K 5 Pengadaan bibit ikan Lele Dinas KP3K 6 Pengadaan Sarana Prasarana Penunjang Dinas KP3K 7 Pelatihan pengolahan hasil perikanan Dinas KP3K pengemasan produk 8 Kerjasama dengan berbagai mitra kerja mitra usaha yang terkait Dinas KP3K