BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan ergonomi untuk peningkatan keselamatan, kesehatan dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu proses produksi semakin dirasakan. Oleh karena itu, penyelenggaraan ergonomi perlu segera dilakukan dengan baik melalui penyesuaian mesin, alat dan perlengkapan kerja terhadap tenaga kerja di tempat kerja yang dapat mendukung segala aspek kemudahan, kenyamanan dan efisiensi kerja (Eko Nurmianto, 2008). World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 menyatakan bahwa 2 5% dari karyawan di negara industri setiap tahun mengalami nyeri pungung bawah (low back pain), dan 15% dari tingkat absensi di industri baja serta industri perdagangan disebabkan karena nyeri punggung bawah. Data statistik Amerika Serikat memperlihatkan angka kejadian terbesar 15-20% per tahun. Sebanyak 90% kasus nyeri pungung bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Sekitar 80% dari populasi seseorang dalam kehidupanya akan mengalami nyeri punggung bawah. Keterbatasan yang diakibatkan oleh nyeri punggung bawah pada seseorang sangatlah berat. Nyeri punggung bawah merupakan penyebab kedua kunjungan ke dokter setelah penyakit saluran napas atas. 1
2 Dalam bekerja ada beberapa sikap yang dilakukan tenaga kerja untuk melakukan tugasnya. Sikap duduk merupakan salah satu sikap dalam suatu pekerjaan. Duduk memerlukan lebih sedikit energi dari pada berdiri, karena hal itu dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki. Seorang operator yang bekerja sambil duduk memerlukan sedikit istirahat dan secara potensial lebih produktif. Disamping itu operator tersebut lebih kuat bekerja dan oleh karena itu lebih cekatan dan mahir. Namun sikap duduk yang keliru merupakan penyebab masalah-masalah punggung. Operator dengan sikap duduk yang salah akan menderita pada bagian punggungnya. Tekanan pada bagian tulang belakang akan meningkat pada saat duduk, dibandingkan dengan saat berdiri ataupun berbaring. Jika diasumsikan tekanan tersebut sekitar 100%, maka cara duduk yang tegang atau kaku (erect posture) dapat menyebabkan tekanan tersebut mencapai 140% dan cara duduk yang dilakukan dengan membungkuk ke depan menyebabkan tekanan tersebut mencapai 190%. Sikap duduk yang tegang lebih banyak memerlukan aktivitas otot atau urat saraf belakang dari pada sikap duduk yang condong ke depan. PT TELKOM salah satu perusahaan telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. PT TELKOM Solo melayani jutaan pelanggan yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak. Pekerjaan administrasi merupakan sebagian pekerjaan yang ada pada PT TELKOM Solo. Sebagian tenaga kerja bekerja dengan menggunakan stasiun kerja pada
3 kursi dan statis. Pekerjaan tersebut berlangsung selama 8 jam kerja dan 1 jam untuk waktu istirahat. Fenomena yang terjadi pada tenaga kerja di PT TELKOM Solo yang dijelaskan pada dokumen medical check up dalam laporan audit SMK3 (2015) menyatakan bahwa permasalahan yang masih belum terkendali merupakan masalah ergonomi yakni masalah low back pain. Pada dokumen medical check up ditemukan bahwa masalah low back pain terdapat 45% temuan kasus pada tenaga kerja yang merupakan temuan kasus tertinggi dan belum dilakukan tindakan pengendalian. Pada survey awal didapatkan bahwa masa kerja tenaga kerja di PT TELKOM antara 15-20 tahun kerja, pada masa kerja tersebut masuk pada kategori masa kerja lama dan diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya keluhan low back pain pada tenaga kerja. Penelitian mengenai low back pain sudah pernah dilakukan oleh Fathoni (2012) sebagai akibat dari sikap dan posisi kerja yang tidak ergonomis, yang tidak signifikan mempengaruhi kejadian low back pain yang ditunjukan oleh nilai p= 0,272. Penelitian mengenai low back pain sudah pernah dilakukan oleh Sri Mulyani (2014) sebagai hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan low back pain pada pekerja bagian tempa tembaga Cepogo Boyolali dengan nilai p=0,019 yang berarti signifikan. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang Hubungan sikap kerja duduk dan masa kerja dengan keluhan low back pain bagian administrasi PT TELKOM Solo.
4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah yaitu Apakah ada Hubungan sikap kerja duduk dan masa kerja dengan keluhan low back pain bagian administrasi PT TELKOM Solo? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan sikap kerja duduk dan masa kerja dengan keluhan low back pain bagian administrasi PT TELKOM Solo. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui resiko sikap kerja duduk pada tenaga kerja administrasi PT TELKOM Solo. b. Untuk mengetahui masa kerja pada tenaga kerja administrasi PT TELKOM Solo. c. Untuk mengetahui hubungan sikap kerja duduk dengan keluhan low back pain pada tenaga kerja bagian administrasi PT TELKOM Solo. d. Untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan keluhan low back pain pada tenaga kerja bagian administrasi PT TELKOM Solo. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dapat membuktikan teori bahwa ada hubungan sikap kerja duduk dan masa kerja dengan keluhan low back pain bagian administrasi PT TELKOM Solo.
5 2. Manfaat Aplikatif a. Bagi Tenaga Kerja Meningkatnya kesadaran akan sikap kerja duduk yang sesuai kebutuhan antropometri tenaga kerja dan dapat meminimalkan penyakit akibat kerja akibat sikap kerja tidak alamiah. b. Bagi PT TELKOM Solo Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaanitu sendiri untuk mengambil tindakan pengendalian, langkah kebijakan dalam menunjang pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja. c. Bagi Peneliti Meningkatnya kemampuan dalam berkomunikasi serta dapat menganalisis keadaan yang terdapat di lapangan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya pada bidang ergonomi. d. Bagi Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menambah referensi, data dan informasi di kepustakaan Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja khususnya mengenai hubungan sikap kerja duduk dan masa kerja dengan keluhan low back pain tenga kerja administrasi PT TELKOM Solo.