STUDI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PEMAIN SEPAKBOLA SMP NEGERI 15 LUBUK BUAYA KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB 1 PENDAHULUAN.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI, NGAGLIK, SLEMAN

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji Validitas Dan Reabilitas Tes Keterampilan Teknik Sepakbola Usia Remaja

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MARPION SAPUTRA NIM

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

THE EFFECT OF TRAINING VARIATIONS ON SHOOTING PRECISION ON TEAM OF SMAN 2 TANAH PUTIH

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

PROGRAM STUDI ILMU KEOLARAGAAN JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Journal of Sport Sciences and Fitness

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

THE REVIEW OF SOCCER BASIC SKILLS ON SSB WONER 2012 PEKANBARU

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT DAN METODE KONVNSIONAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

Transkripsi:

STUDI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PEMAIN SEPAKBOLA SMP NEGERI 15 LUBUK BUAYA KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL Oleh: BAIK WIJAYA 1310013411311 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA Wisuda Periode Agustus 2017 1

Study of Basic Technique Skill of Football Player of Junior High School 15 th Lubuk Buaya Koto Tangah District Padang City Baik Wijaya Department of Primary School Teacher Education University of bung hatta Abstract This study begins with an interview to the trainer to help get a data assessment of basic skills (dribbling, passing, heading, and shooting) football players Junior High School 15 th Lubuk Buaya Koto Tangah District Padang City. The purpose of the research is to know the level of mastery of basic skills (Passing, dribbling, heading, and shooting). The type of research is descriptive, with population of all football players Junior High School 15 th Lubuk Buaya Koto Tangah District Padang City which amounted to 25 people. All populations were sampled as 25 samples. Instrumentation to obtain data that is the basic soccer technique skills test that is dribbling test, passing, heading and shooting. The result of the analysis is based on the skill measurement norms obtained (1) the dribling skills of the athlete diperole category (a) excellent = 28%, (b) good = 56%, (c) medium = 16%, (d) less = 0% E) less than once = 0% (2) the athlete's passing skills are categorized (a) very well = 24%, (b) good = 64%, (c) medium = 12%, (d) less = 0% and (e ) Is at least 0%, (3) skill of athlete heading, obtained by category (a) very good = 0%, (b) good = 0%, (c) medium = 24%, (d) less = 60% and (e ) Is at least 16%, and (4) athlete shooting skills are obtained by category (a) excellent = 0%, (b) good = 0%, (c) medium = 0%, (d) less = 12% and ( E) less than 88%. Overall it can be concluded that the mastery of basic athlete technical skills is in the category "Less Once". i

A. PENDAHULUAN Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olaharaga yang sangat populer dipenjuru dunia termasuk di Indonesia. Sepakbola olahraga yang digemari banyak kalangan, dari kalangan anak kecil sampai kalangan orang tua dan dimainkan dari pelosok desa sampai perkotaan. Tujuan utama dari permainan sepakbola ialah menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Namun, untuk melakukannya diperlukan keterampilan teknik dasar yang memadai. (Syafruddin 2011:179) menyatakan bahwa: teknik dalam olahraga adalah suatu cara yang digunakan atau dikembangkan oleh seseorang atau atlet untuk menyelesaikan/memecahkan suatu tugas gerakan dalam olahraga secara efektif dan efesien. Sepakbola adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh 11 orang dan salah satu diantarnya menjadi penjaga gawang yang dimainkan di atas lapangan berumput yang rata berbentuk persegi panjang, ukuran panjang lapangan sepakbola 100-110 m dan lebar 64-75 m, yang dibatasi oleh garis selebar 12 cm dan dilengkapi oleh dua buah gawang yang tingginya 2,44 m dengan lebar 7,32 m dan ukuran bola yang 1 digunakan yaitu keliling bola 68-71 cm dengan berat 396 sampai 453 gram berbentuk bulat. Dalam permainan sepakbola dipimpin oleh wasit dan dua orang hakim garis (assiten wasit) denga waktu permainan 2x45 menit dan waktu istirahat 25 menit. (PSSI 2007/2008). Ide permainan sepakbola adalah berusaha untuk menciptakan gol sebanyak mungkin dan mencegah bola supaya tidak masuk kegawang regu sendiri. Menurut (Abus, Emral 2005:22) bahwa: dalam permainan sepakbola akan terjadi kontak langsung antara pemain satu kesebelasan dengan pemain kesebelasan lawan, pendapat ini mengemukakan bahwa dengan kontak tersebut memungkinkan terjadinya pelanggaran, bola meninggalkan lapangan, bola masuk gawang, pemain dikeluarkan dari lapangan, ganguan cuaca dan lain sebagainya. Zalpendi dkk 2005:100 mengatakan teknik dasar dalam permainan sepakbola terdiri dari: (1) teknik tanpa bola dan, (2) teknik dengan bola.teknik tanpa bola seperti: lari, melompat dan tackling (merampas bola). Teknik dengan bola seperti: menendang bola (shooting), mengoper bola (passing), menggiring bola (dribbling), mengontrol bola (stopping), menyundul

bola (heading), melempar bola (throw in) dan teknik penjaga gawang. Maka dari penjelasan tersebut bahwa salah satu kemampuan yang dapat mempengaruhi prestasi permainan sepakbola adalah keterampilan penguasaan teknik, karena teknik dasar dalam permainan sepakbola merupakan salah satu pondasi untuk dapat bermain dan mengembangkan permainan yang baik. Berdasarkan wawancara dengan pelatih mengenai keterampilan teknik dasar (passing, dribbling, heading, dan shooting) pemaian sepakbola SMP N 15 Lubuk Buaya perlu dilakukan penilai. Karena pelatih ingin mengetahui sebarapa baik keterampilan teknik dasar para pemainnya untuk menindak lanjut prestasi yang selama ini masih belum baik pada saat mengikuti iven pertandingan pada kejuaraan yang diikuti, seperti kejuaran LPI tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP/MTsN) pada tahun 2016, pemain SMP Negeri 15 Lubuk Buaya hanya mampu meraih peringakat ke- 4. Hal ini diprediksi penguasaan teknik dasar keterampilan belum maksimal, sehingga sering membuat kesalahan-kesalahan seperti passing yang kurang baik, menggiring bola yang tidak terkuasai, sundulan yang dilakukan tidak tepat pada perkenaan 2 bola dan masalah penyelesaian akhir/ shooting belum dilaksanakan dengan baik, sehingga memberikan dampak pada kegagalan untuk menciptakan gol. Permasalahan dribbling para pemain terlihat kesulitan untuk menjaga jarak bola antara perkenaan kaki yang menyebakan bola jauh dari penguasaannya dan saat satu lawan satu pemain tidak bisa melewati pemain lawan. Di sisi lain pemain dalam menggiring bola sering hanya fokus pada bola, sehingga tidak melihat hadangan pemain lawan didepannya. Hal ini meyebabkan pemain lawan mudah merebut bola dari penguasannya. Di sisi lain pemain melakukan heading tidak tepat posisi dahi dengan bola sehingga arahnya bola melenceng. Terkadang dalam melakukan heading pemain banyak melakukan kesalahan pada perkenaan bola yang tidak tepat, seperti mengenai ubun-ubun kepala, dan menyebabkan bola tidak pada sasaran/teman. Seperti juga pada peluang untuk menciptakan goal dari heading pemain tidak mampu memasukan bola ke gawang lawan disebabkan bola melenceng ke samping atau ke atas gawang. Terkadang heading yang dilakukan kekuatan lemah sehingga

mudah ditangkap oleh penjaga gawang lawan. Kemudian permasalahan pada shooting sering kali bola tidak mengarah ke gawang, melayang di atas atau samping mistar. Ini terlihat pada saat pemain mendapat peluang untuk menciptakan goal dari shooting pemain tidak bisa mengarahkan bola ke terget gawang. Sebaliknya bola yang terarah kekuatan dan arahnya masih bisa ditangkap oleh penjaga gawang. Dari wawancara/percakapan di atas pelatih ingin mengetahui kebenaran penguasaan keterampilan teknik dasar para pemain. Yang melibatkan penelitihan dilakukan untuk membantuh pelatih mengambil data yang selama ini belum ada sebuah penelitiah yang dilakukan untuk sebagai bahan evaluasi dan mencari solusi bagi pelatih. Maka dari itu pelatih menginginkan ini saya melakukan sebuah penelitiah untuk mendapatkan kebenaran dari menurunya prestasi pemain yang di duka pada keterampilan teknik dasar. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif, Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang digunakan untuk mengetahui, mengungkapkan data 3 yang terkumpul dengan apa adanya. Penelitian dilaksanaka tanggal 19 Mei 2017. Penelitian ini dilaksanakan dilapangan OPEL Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Pada penelitian ini peneliti mengambil populasi dari pemain sepakbola SMP Negeri 15 Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang berjumlah 25 yang terdiri dari kelas VII 14 orang putra dan VIII 11 orang putra. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dari penelitian ini adalah teknik total sampling Berjumlah 25 orang. P F n Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah tes keterampilan teknik dasar sepakbola Usia 10-12 Tahun yang berkenaan dengan dribbling, passing, stopping, heading dan shooting (Arsil, 2015). Data di analisi menggunkan tabulasi frekuwensi, pada rumus sebagai berikut: Keterangan: x 100% P = Presentasi F = Frekuensi n = Jumlah sampel Arikunto (2006:40)

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Keterampilan Dribling Deskripsi data keterampilan dribling atlet dari 25 responden, diperoleh rata-rata hitung = 59.96, standar deviasi = 7.33, varians = 53.79, nilai tertinggi = 75 dan nilai terendah = 50. Selanjutnya secara distribusi dengan tabulasi frekuensi data dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 1. Distribusi Frekuensi data dribbling K - I Fa Fr 70 > 2 8 65-69 5 20 60-64 5 20 55-59 7 28 < 54 6 24 25 100 b. Keterampilan Passing Deskripsi data keterampilan short passing atlet dari 25 responden, diperoleh rata-rata hitung = 114.76, standar deviasi = 12.0, varians = 143.94, nilai tertinggi = 130 dan nilai terendah = 85. Selanjutnya secara distribusi dengan tabulasi frekuensi data dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi Frekuensi data Passing K - I Fa Fr 121 > 8 32 112-120 6 24 103-111 8 32 94-102 2 8 4 < 93 1 4 25 100 c. Keterampilan Heading Deskripsi data keterampilan heading atlet dari 25 responden, diperoleh rata-rata hitung = 44.88, standar deviasi = 8.66, varians = 75.03, nilai tertinggi = 66 dan nilai terendah = 33. Selanjutnya secara distribusi dengan tabulasi frekuensi data dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 3. Distribusi Frekuensi data Heading K - I Fa Fr 59 > 1 4 52-58 5 20 45-51 4 16 38-44 11 44 < 37 4 16 25 100 d. Keterampilan Shooting Deskripsi data keterampilan shooting atlet dari 25 responden, diperoleh rata-rata hitung = 22.36, standar deviasi = 5.54, varians = 30.66, nilai tertinggi = 35 dan nilai terendah = 15. Selanjutnya secara distribusi dengan tabulasi frekuensi data dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 4. Distribusi Frekuensi data Shooting K - I Fa Fr 31 > 3 12 27-30 2 8 23-26 5 20 19-22 12 48 < 18 3 12

25 100 2. Pembahasan Teknik dasar dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Hasil penelitian tes kemampuan teknik dasar diketahui secara keseluruhan, sebagian besar siswa SMP Negeri 15 Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dalam penguasaan keterampilan dasar bermain sepakbola berada pada kategori kurang. Dalam hal ini perlu disadari bahwa untuk dapat bermain sepakbola dengan baik, maka pemain harus dibekali dengan kemampuan gerak maupun teknik dasar sebagai keterampilan yang harus kuasai dengan baik. Pemain yang memiliki keterampilan dimaksud secara baik cenderung dapat bermain dengan baik pula. Pada dasarnya cabang sepakbola merupakan salah satu jenis olahraga yang membutuhkan aktivitas jasmani atau latihan fisik yang baik, membutuhkan gerakan lari, lompat, loncat, menendang, menghentikkan, mengoper bola dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Semua gerakan gerak dan keterampilan dimaksud 5 merupakan pondasi yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya sebagai atlet/pemain. Di sisi lain untuk mengenalkan bagaimana cara-cara bermain sepakbola dengan teknik dan keterampilan yang bagus, diharapkan pelatih juga mengenalkan aturan-aturan yang tertuang dalam bermain, sehingga atlet/pemain mengenal aturan-aturan bermain yang perlu diterapkannya. Untuk itu pemain tidak hanya memiliki keterampilan gerak maupun penguasaan teknik dasar yang baik, tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan wawasan bermain sepakbola yang baik pula. Dalam melakukan penilaian keterampilan gerak dasar dalam penelitian ini digunakan beberapa tes sebagai alat ukur, diantaranya Pertama, tes menggiring bola (dribbling). Menggiring bola merupakan teknik dalam usaha memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan sedang berlangsung. Latihan dribbling penguasaan keterampilan ini bertujuan agar atlet mampu menguasai keterampilan kontroling sebagai sebuah skill dalam membawa atau menggiring bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menggiring bola atau dribbling masih perlu untuk

ditingkatkan. Untuk itu diharap atlet memperbanyak frekuensi berlatih atau selain latihan yang diberikan oleh pelatih, ia juga harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan keterampilannya dengan menambah porsi latihan sendiri. Kedua, test passing dan stopping, Permainan sepakbola meupakan permaian tim, jadi keberhasilan dalam memenangkan suatu permaian sangat dipengaruhi oleh kekompakan tim itu sendiri. Untuk menjadi sebuah tim yang bagus harus terdapat koordinasi yang baik antar pemain. Koordinasi sendiri akan terlihat sangat baik jika tendangan atau umpan yang diberikan tepat sasaran. Oleh sebab itu dibutukan kemampuan passing yang baik oleh pemain, karena hal ini adalah salah satu teknik dasar bermain yang harus dikuasai. Selain passing, umpan juga dapat dilakukan dengan heading. Teknik menyundul bola (heading) yang sangat menentukan adalah mengenai perkenaan kepala dengan bola. Bagian kepala yang dipukulkan pada bola adalah bagian permukaan kepala yang paling lebar, yaitu pada kening bagian depan. Tujuan dari bagian kening yang lebar adalah agar bola dapat diarahkan sesuai dengan kebutuhannya. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa keterampilan atlet 6 pada teknik ini masih perlu untuk ditingkatkan. Ketiga, tes memainkan bola dengan kepala (heading). Selain heading yang tepat sasaran, untuk mengetahui kemampuan atau keterampilan dengan kepala maka dilakukan latihan memainkan bola dengan menggunakan kepala. Semakin lama seorang pemain dapat memainkan bola dengan kepala, maka kemungkinan besar pemain dapat melakukan heading yang tepat, baik tepat dalam pengenaan dibagian kepala maupun tepat sasaran yang diinginkan. Keempat, tes menembak ke Sasaran (shooting), menendang bola (kicking) merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Menembak atau menendang bola merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain. Hasil penelitian menunjukan semua pemain memiliki kemampuan menendang dalam kategori sangat kurang. Dengan hasil tersebut hendaknya ada upaya dari pemain dan pelatih untuk bersama-sama melakukan latihan yang lebih baik agar kemampuan shooting para pemain menjadi lebih baik. Banyak cara yang dapat digunakan dalam latihan menendang, seperti

melakukan tendangan dengan bola dalam keadaan diam, menggelinding, maupun melayang di udara. Akhirnya mempedomani hasil analisis masing-masing variabel yang digunakan sebagai indikator terhadap pengukuran tingkat keterampilan atlet dalam penguasaan teknik dasar sepakbola dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan penguasaan teknis dasar bermain responden masih perlu untuk ditingkatkan, dengan kata lain bahwa penguasaan keterampilan dimaksud berada pada kategori Kurang Sekali. D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan a. Keterampilan Dribling dari 25 responden, diperoleh penyebaran data dengan kategori sebagai berikut ; (1) baik sekali = 28%, yaitu 7 orang. (2) baik = 56%, yaitu 14 orang. (3) sedang =16%, yaitu 4 orang. (4) kurang = 0%. Dan (5) kurang sekali = 0%. b. Keterampilan Passing dari 25 responden, diperoleh penyebaran data dengan kategori sebagai berikut ; (1) baik sekali = 24%, yaituu 6 orang. (2) baik = 64%, yaitu 16 orang. (3) sedang =12%, yaitu 3 orang. (4) 7 kurang = 0% dan (5) kurang sekali 0%. c. Keterampilan Heading dari 25 responden, diperoleh penyebaran data dengan kategori sebagai berikut ; (1) baik sekali = 0%, (2) baik = 0%, (3) sedang = 24%, yaitu 6 orang. (4) kurang = 60%, yaitu 15 orang. dan (5) kurang sekali 16%, yait 4 oranng. d. Keterampilan Shooting dari 25 responden, diperoleh penyebaran data dengan kategori sebagai berikut ; (1) baik sekali = 0%, (2) baik = 0%, (3) sedang = 0%, (4) kurang = 12%, yaitu 3 orang. Dan (5) kurang sekali 88%, 22 orang. 2. Saran a. Seluruh pemain untuk dapat meningkatkan lagi dalam latihan, dan displin untuk dapat meninggatkan hasil yang baik dalam penguasaan keterampilan teknik dasar sepakbola sehingga mampu meingkatkan prestasi sepakbola, guna mencapai cita-cita yang telah diingingkan, dan menjadi generasi kemajuan sepakbola Indonesia. b. Pelatih Diharapkan pelatih untuk memperhatikan dan mengarahkan pemain, serta meningkatkan latihan guna penguasaan ketrampilan teknik dasar sepakbola, karena teknik dasar

pemain pada keteria kurang baik sehinga pemain tidak dapat mencapai prestasi yang diinginkan. c. Peneliti, Bagi peneliti sendiri agar bisa menjadi bahan masukan dan menambah wawasan tentang pennguasaan keterampilan teknik dasar sepakbola, yang menunjang dalam mencapai prestasi olahraga khususunya dalam cabang sepakbola. d. Peneliti Selanjutnya, Dengan hasil penelitian serta pembahasan peneliti menyadari masih banyaknya kekurangan dan kelemahan, sehingga diharapkan peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan variabel yang diteliti serta untuk memajukan sepakbola yang dilihat dari segi penguasaan teknik dasar serta mengembangkannya untuk mencapai prestasi olahraga. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Arsil, M.Pd.(2015). Evaluasi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Penerbit Wineka Media: Padang Abus, Emral. (2005). Buku Ajar Sepak Bola. Padang: FIK UNP Padang. Darwis, Ratinus. 1999. Sepakbola. Padang: FIK UNP. Eri Berlian. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatf. Penerbit Sikabina Press: Padang Joseph A. Luxbacher. 2013. Sepakbola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Koger Robert. 2007. latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: Sakamitra Maidarman. 2011. Ilmu Melatih Lanjutan. Padang: FIK UNP. Mielke Danny. 2007. Dasar-dasar Sepakbola. Pakar Raya: Bandung PSSI. 2007/2008. Peraturan Permainan. Jakarta. Syafruddin, (2016). Perangkat Pembelajaran Ilmu Melatih Dasar. FIK UNP Sucipto dkk, 2000. Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Tim Mata Kuliah Sepakbola. 2010. Buku Ajar Sepakbola. Penerbit Sukabina: Padang Yulifri. 2010. Sepakbola. FIK UNP. Zalpendi, dkk. 2005. Buku Ajar Sepakbola. FIK. Padang: UNP 8