BAB II GAMBARAN UMUM PASAR INPRES KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR. sebagai tempat aktivitas kegiatan pasar. Luas pasar Inpres Bangkinang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM BANGKINANG KOTA KECAMATAN BANGKINANG. Kampar, dan merupakan Kelurahan induk dan telah dimekarkan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. disebutkan berdasarkan surat keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pasar Selasa Panam berada di Kelurahan Tuah Karya merupakan salah satu kelurahan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PASAR SELASA PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Singkat Pasar Selasa Panam Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pengembangan karena terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera dan terletak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang mana wilayah ini terletak di jantung Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bukit Raya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

*40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN disebutkan berdasarkan surat keputusan Gubernur Militer Sumatera

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB II GAMBARAN UMUM. Progo, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Secara geografis, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ULLUM DESA INDRAPURI. seluas 1487,5 ha/m2. Dan jumlah penduduk Desa Indrapuri adalah 3955

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KAMPAR. Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB I PENDAHULUAN. Jasa. Pekanbaru saat ini memiliki perkembangan yang cukup pesat, perkembangan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

PETA SOSIAL DESA CURUG

Transkripsi:

22 BAB II GAMBARAN UMUM PASAR INPRES KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR A. Letak Geografis dan Demografis 1. Letak Geografis Pasar Inpres Bangkinang terletak di Jalan Datok Tabano Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar sebagai tempat aktivitas kegiatan pasar. Luas pasar Inpres Bangkinang 23.590 M 2 di atas tanah milik pemda Kabupaten Kampar. 1 Secara geografis masyarakat Kota Bangkinang sangat diuntungkan dari sisi administratif, karena seluruh perkantoran Kabupaten Kampar yang berfungsi sebagai pelayanan masyarakat berada di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang. Dilihat dari posisinya, pasar Inpres Kecamatan Bangkinang: a. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Sisingamangaraja b. Sebelah selatan berbatasan berbatasan dengan Jalan Jendral Sudirman c. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Mayor Ali Rasif d. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan D.I Paijaitan. 2 2. Letak Demografis Dalam suatu wilayah keberadaan sosial, budaya dan kependudukan sudah menjadi hal yang penting untuk menggambarkan keadaan demografi suatu wilayah tertentu. Keberadaan sosial, budaya dan kependudukan serta perkembangan sangat penting untuk diketahui sebab dengan mengetahui 1 Dokumen Kecamatan Bangkinang Tahun 2013 2 Ibid. 22

23 perkembangan sosial, budaya dan kependudukan akan membantu dalam rencana perkembangan. 3 a. Jumlah Penduduk Penduduk yang ada di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang dari tahun ke tahun terus bertambah jumlahnya. ini terlihat pada Desember 2012penduduk di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang hanya berjumlah 23.743 jiwa. Kemudian pada Desember 2013 tercatat penduduk di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang sebanyak 24.951 jiwa, dengan rincian jenis kelamin laki-laki 11.721 jiwa dan jenis kelamin perempuan sebanyak 13.230 jiwa. Dengan demikian secara keseluruhan penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki. 4 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel II. 1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (0%) 1 Laki-laki 11.721 47% 2 Perempuan 13.230 53% Jumlah 24.951 100% SumberData:Monongrafi Kecamatan Bangkinang 2013 Dari tabel di atas terlihat jumlah penduduk yang ada di pasar Inpres Kecamatan Bangkinang tahun 2013 adalah 24.951. penduduk laki-laki berjumlah 11.721 jiwa dan perempuan berjumlah 13.230 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk antara laki-laki dan perempuan dengan selisih 1.509 jiwa. 3 Bapak Nurdin, Ka. UPTD Pasar Inpres Bangkinang, Wawancara, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tanggal 10 Februari 2015 Jam 09.10. 4 Dokumen Kecamatan Bangkinang 2013

24 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan penduduk di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tergolong padat dan cepat, terbukti peningkatan yang terjadi cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada Desember 2012 jumlah penduduk pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 23.743 jiwa dan Pada Desember 2013 berjumlah 24.951 jiwa. Dalam 1 tahun dari tahun 2012 sampai 2013 pertumbuhan penduduk bertambah 1.208 jiwa. 5 Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci dapat dilihat pada tabel II. 2 yang akan menjelaskan penduduk menurut umur atau usia. b. Penduduk Berdasarkan Usia Penduduk Kecamatan Bangkinang sebagian besar merupakan penduduk usia kerja. Pembagian penduduk menurut kelompok umur adalah: Tabel II. 2 Jumlah Penduduk Kecamatan Bangkinang menurut Kelompok Umur No Umur Jumlah Persentase (0%) 1 0-5 Tahun 7.123 28,54% 2 6-15 Tahun 9.546 38,25% 3 16-25 Tahun 3.444 13.80% 4 26-56 Tahun 2.668 10,70% 5 56 Tahun keatas 2.170 8,70% Jumlah 24.951 100% SumberData: Monongrafi Kecamatan Bangkinang 2013 5 Hasil dari pengelolahan data dokumen Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar pada Bulan Februari 2015

25 Sebagaimana yang terlihat pada tabel II.2 bahwa berdasarkan kelompok umur jumlah penduduk berusia (6-15 tahun) menduduki tingkat pertama, yaitu sebanyak 9.546 orang atau (38,25%) dan menduduki peringkat kedua adalah usia (0-5 tahun) sebanyak 7.123 orang atau (28,54%), untuk peringkat ketiga adalah usia (16-25 tahun) sebanyak 3.444 orang atau (13,80%) dan yang keempat adalah usia (26-56 tahun) sebanyak 2.668 orang atau (10,70%). Untuk p eringkat ke lima atau peringkat paling akhir adalah usia (56 Tahun keatas) sebanyak 2.170 atau (8,70%). Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan fisik kota yang cukup pesat, wilayah ini telah dijadikan sasaran objek perkembangan kegiatan dalam pembangunan, sehingga akan memberikan prospek yang cukup bagus bagi kemajuan kehidupan masyarakat di daerah pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, terbukti dengan banyaknya sektor usaha yang banyak bermunculan di daerah ini. 6 c. Pendidikan dan Kehidupan Beragama 1. Pendidikan Pendidikan adalah sarana yang menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. 7 Pendidikan merupakan faktor penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas, apa lagi dalam 6 Hasil Pengelolaan Data Observasi, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Pada Bulan Januari-Februari 2015 7 Mod. Suardi, Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Indeks, 2012), h. 1

26 menjalani kehidupan era globalisasi sekarang ini. 8 Dalam pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan manusia baik kehidupan perorangan, keluarga maupun kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama. Karena dengan adanya pendidikan ini, maka dapat dilihat maju atau mundurnya suatu bangsa, negara atau agama. 9 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel II. 3 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Keterangan 1 Tidak/Belum Sekolah 2.630 10,54% 2 Tidak Tamat SD 3.821 15,31% 3 SD 2.718 10,89% 4 SLTP 2.466 9,89% 5 SLTA 3.698 14,83% 6 Diploma I-II 2.292 9,18% 7 Strata 1 (SI) 3.562 14,27% 8 Strata 2 (S2) 1.890 7,57% 9 Strata 3 (S3) 1.874 7,51% Jumlah 24.951 100% Sumber Data: Monongrafi Kecamatan Bangkinang bulan Desember 2013 Dilihat dari tabel II.3 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan masyarakat di pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar yang lebih banyak adalah tidak tamat SD dengan jumlah 3.821 jiwa, SLTA berjumlah 3.698 jiwa, strata 1 (S1) berjumlah 3.562 jiwa, Sekolah dasar (SD) berjumlah 2.718 8 Muzainah, Kontribusi Pedagang Kaki Lima dalam Meningkatkan Pendapatan Kelurga Menurut Ekonomi Islam (Study Wanita Pedagang Kaki Lima di Pasar Inpres Kaki Lima), (Pekanbaru: Skripsi, 2012) 9 Muhammad Fauzi, Manajemen Risiko Pedagang Buah di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru Ditinjau Dari Aspek Ekonomi Islam, (Pekanbaru: Skripsi, 2014)

27 jiwa, tidak/belum sekolah berjumlah 2.630 jiwa, SLTP berjumlah 2.466 jiwa, sedangkan Diploma I-II berjumlah 2.292 berjumlah, strata 2 (S2) berjumlah 1.890 jiwa, dan yang terakhir tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah strata 3 (S3) berjumlah 1.874 jiwa. 2. Kehidupan Beragama Di Kecamatan Bangkinang secara umum mayoritas penduduk beragama Islam. Dalam menjalani kehidupan agama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa agama manusia tidak akan mengetahui arah hidupnya dan akan terus terombang ambing dalam menjalani hidupnya dan tidak mengetahui arah tujuan, jadi dengan adanya agama maka setiap manusia mengetahui arah hidupnya. 10 Berdasarkan data yang diperoleh dari warga Kecamatan Bangkinang mayoritas memeluk agama Islam dan kehidupan keagamaannya sangat kental berpadu dengan adat istiadat masyarakat yang kuat dengan filosofi hidup bersendi syarat dan syarat bersendi Kitabullah. 11 Oleh karena itu, untuk meningkatkan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa masyarakat Kecamatan Bangkinang membangun mesjid sebagai sarana tempat ibadah bagi 10 Dahlia, Usaha Cappucino Cincau dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Menurut Ekonomi Islam(Studi Kasus di Pasar Bangkinang), (Pekanbaru: Skripsi, 2013). 11 Bapak Nurdin, Ka. UPTD Pasar Inpres Bangkinang, Wawancara, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tanggal 10 Februari 2015 Jam 09.10

28 masyarakat Kecamatan Bangkinang. 12 Keyakinan dalam masyarakat merupakan tolak ukur/perkembangan masyarakat. d. Aspek Sosial Penduduk Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan usaha membangun suatu perekonomian. Secara sosial, masyarakat di Pasar Inpres kecamatan Bangkinang berperan penting dalam rangka mewujudkan tata kehidupan serta kehidupan sosial yang baik, maka masyarakat malaksanakan usaha-usaha yang mereka inginkan dalam mengatasi kebutuhan ekonomi sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, sehat dan berkualitas tinggi. Selain itu, gotong royong disetiap desa cukup baik yang dimotori oleh Lurah dan Kepala Desa. 13 Sebagai pedoman dalam perencanaan maupun dalam melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu pembangunan karena manusia sebagai modal dasar dan juga sebagai objek dari pembangunan itu sendiri. Sekaligus merupakan subjek ekonomi yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. e. Mata Pencaharian Banyaknya penduduk merupakan modal yang dapat dijadikan sebagai potensi bisnis dan perekonomian, karena penduduk adalah modal besar dan faktor utama dalam sektor pembangunan. Kondisi sosial ekonomi tercermin dalam mata pencaharian penduduk atau status usaha mereka dalam kehidupan berumah tangga, mata 12 Dahlia, Op.Cit., h. 18 13 Bapak Nurdin, Ka. UPTD Pasar Inpres Bangkinang, Wawancara, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tanggal 10 Februari 2015 Jam 09.10

29 pencaharian antara lainnya yaitu sebagai petani, buruh, peternak, pedagang, PNS, pengrajin, swasta dan guru. 14 Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar berkembang menjadi pusat perdagangan barang dan jasa cukup pesat. Letak Pasar Inpres yang strategis karena terletak di jalur lalu lintas. 15 Ini merupakan faktor pendukung utama meningkatnya konsumen dan pelaku bisnis. f. Sosial Budaya Pada umunya warga Kecamatan Bangkinang adalah masyarakat yang menganut garis keturunan ibu/matrinial. Kebudayaan dan kebiasaan masyarakat lebih dikaitkan dengan kegiatan yang bernuansa kesenian seperti Gubano yang syairnya berisikan shalawat kepada Nabi, kesenian rabana dengan nyanyian Islam yang memiliki oleh hampir setiap majelis ta lim di di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten. Pesta adat perkawinan tradisional atau tradisi lainya seperti ziarah kuburan pada hari raya tanggal 6 syawal tiap tahun pasti ada dan sampai saat ini masih terpelihara yaitu makan Berjambau dengan isi aneka lauk pauk terutama ikan sungai menjadi hidangan adat atau hidangan inti setiap jambau dengan didampingi makanan lainnya yang juga disajikan dalam jambau yang dikenal 14 Bapak Nurdin, Ka. UPTD Pasar Inpres Bangkinang, Wawancara, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tanggal 10 Februari 2015 Jam 09.10 15 Hasil pengolahan data observasi, di Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar pada bulan Januari-Februari 2015

30 dengan jambau kawan isinya makanan kue khas Kabupaten Kampar dan makanan penutup. 16 Di dalam pergaulan masyarakat sangat menjunjung tinggi norma adat dan agama, dan dalam pergaulan sering mengedepankan norma kesopanan, seperti orang muda menghormati yang lebih tua, seperti cara pemanggilan kepada yang lebih tua dengan tidak menyebutkan nama. B. Sejarah dan Perkembangan Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. 17 Pasar merupakan suatu tempat terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 18 Pedagang sebagai produsen yang menghasilkan atau menjual bahan-bahan kebutuhan kepada pembeli yang bertindak sebagai konsumen atau pemakai. Pasar memiliki fungsi sebagai penentu nilai suatu barang, penentu jumlah produksi, mendistribusi produk, melakukan pembatasan harga, dan menyediakan barang dan jasa untuk jangka panjang. Dengan demikian, pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli, yang merupakan fasilitas umum yang sangat penting bagi perekonomian suatu daerah. Selain sebagai urat nadi, pasar juga menjadi barometer bagi tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di Kota Bangkinang. 16 Muzainah, op.cit., h. 19 17 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafino Persada, 2010), Ed. 1, cet. 5, h.156 18 Dahlia, op.cit., h. 23

31 Bangkinang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kampar. Berdasarkan data dari informasi yang diperoleh Kampar Dalam Angka Tahun 2009 disebutkan berdasarkan surat Keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah Nomor: 10/GM/STE/49 tanggal 9 November 1949, Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah tingkat II di Provinsi Riau, yang terdiri dari Kawedanaan Pelalawan, Pasir Pangarayan, Bangkinang dan Pekanbaru Luar Kota dengan Ibu Kota Pekanbaru. Kemudian berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1956 Ibu Kota Kabupaten Kampar dipindahkan ke Bangkinang, dan baru terlaksana tanggal 6 Juni 1967. 19 Semenjak terbentuk Kabupaten Kampar pada tahun 1949 sampai tahun 2006 sudah 21 kali masa jabatan Bupati Kepala Daerah. Sampai jabatan Bupati yang keenam (H. Soebrantas) Ibu Kota Kabupaten Kampar dipindahkan ke Bangkinang berdasarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1956. Dengan perkembangan Kota Bangkinang maka terdiri beberapa pasar dalam pertumbuhan ekonomi salah satu pasar yang ada di Bangkinang adalah Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Pasar Bangkinang merupakan pasar tradisional yang disebut dengan Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang merupakan salah satu pasar yang berada di Kabupaten Kampar tepatnya di Kecamatan Bangkinang. 20 Dilihat dari segi letaknya Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang berada pada letak yang strategis, yaitu berada ditengah-tengah pusat Kabupaten dan dekat pula 19 Peraturan Daerah Kota Bangkinang No.12 Tahun 1956 tentang Pemindahan Kabupaten Kampar Ke Kota Bangkinang. 20 Dahlia, op.cit., h. 23

32 dengan pusat pembelanjaan masyarakat Kabupaten Kampar yang telah ada sejak tahun 1983. Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang sebelum menjadi salah satu pasar tradisional yang besar di Bangkinang yang pada awalnya hanyalah berupa pasar lingkungan desa/kelurahan dengan sarana dan prasarana yang seadanya, berupa kios-kios, los dan kaki lima, untuk memenuhi dan menampung kebutuhan masyarakat sekitarnya dan berada pada wewenang Kecamatan Bangkinang. Namun seiring dengan berkembangnya Bangkinang, secara otomatis Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang berkembang pula menjadi pasar besar seperti yang ada pada saat sekarang ini, hal tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin besar pula jumlahnya. 21 Didalamnya terjadi transaksi jula beli setiap harinya, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang didirikan atas tanah pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dengan dana inpres pada tahun 1978, dengan luas tanah 23.590 M2 yang merupakan bagian tanah milik pemerintah Kabupaten Kampar dengan sertifikat No. 124/XII/KPR/1999. 22 Pada saat sekarang Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang memiliki 526 Kios, 11 unit Los, dan 1068 pedagang kaki lima yang terdiri dari bermacam-macam pedagang seperti pedagang pakaian, sepatu, barang harian makan dan minuman, pedagang ikan, 21 Muzainah, op.cit., h. 20 22 Nurdin Ka. UPTD Pasar Bangkinang, Wawancara, (Bangkinang, 10 Februari 2015).

33 pedagang ayam potong, sayuran dan semua jenis barang yang umumnya ada di pasar tradisional. 23 Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang merupakan salah satu pasar yang ada di Kabupaten Kampar, selain Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang, Kampar memiliki pasar besar lainnya dan berkembang sebagai pusat pembelanjaan masyarakat. Pada pasar tradisional dilakukan tawar-menawar antara pembeli dan penjual. Pedagang yang berjualan di pasar Inpres Kecamatan Bangkinang kebanyakan adalah para wanita, berbagai masyarakat datang ke pasar Inpres Kecamatan Bangkinang untuk membeli keperluan rumah tangga. C. Visi, Misi dan Moto Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang 1. Visi Terwujudnya pasar tercepat dalam melaksanakan kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten Kampar dengan mengoptimalisasi yang dimiliki. 2. Misi a. Memotivasikan potensi sumber daya lingkungan dalam percepatan pertumbuhan dibidang ekonomi kemasyarakatan. b. Menciptakan lingkungan pasar yang bersih, indah dan nyaman. c. Mewujudkan aparatur yang dinamis dalam menggerakkan percepatan daerah serta memberikan pelayanan yang prima. 3. Moto Berikan yang terbaik. 24 23 Dokumen UPTD Pasar Bangkinang, Tahun 2013

34 D. Struktur Organisasi Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang dikelola oleh Teknis Dinas (UPTD) yang berfungsi untuk mengawasi dan Unit Pelayanan mengkoordinasi pelaksanaan restribusi pasar dalam wilayah wewenangnya, selanjutnya menyampaikan laporan periodik tentang pemasukan keuangan dan bertanggung jawab atas ketertiban, keamanan dan keindahan pasar. 25 Sesuai dengan fungsinya, yaitu bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban dan keindahan pasar, maka kantor UPTD tidak berada dilingkungan kantor Dinas pasar melainkan berada ditengah-tengah pasar. Begitu pula UPTD Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang itu sendiri, selain letaknya yang cukup strategis juga dimaksud untuk memudahkan memantau keadaan sekeliling pasar. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya UPTD Pasar Inpres Kecamatan Bangkinang membuat struktur kepengurusan UPTD 26. Adapun bagan UPTD dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 4.1 Bagan Susunan Pengurusan UPTD Inpres Kecamatan BangkinangKabupaten Kampar. 27 24 Ibid. 25 Ibid. 26 Ibid. 27 Ibid.