Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS Oleh : Ahmad Luky Ramdani, S.Kom., M.Kom dan Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc Sistem Informasi Geografis Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018 Institut Teknologi Sumatera 1. Tentang GIS dan quantum GIS GIS (Geographic Information System) adalah ilmu yang tidak hanya mempelajari tentang membuat peta tapi juga menganalisis data spasial, query spasial dan statistik spasial. QGIS (Quantum GIS) adalah sebuah perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) open source yang user friendly dengan lisensi di bawah GNU General Public License. QGIS merupakan proyek tidak resmi dari Open Source Geospatial Foundation (OSGeo). QGIS dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi linux, unix, Mac OSX, windows dan Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas data vektor, raster, dan basisdata. (http://qgis.org/id/site/about/index.html). QGIS menggunakan komponen-komponen yang bersifat open source seperti OGR dan GDAL. Selain itu Qqis dapat membaca file-file standar GIS seperti shapefile, KML and MapInfo. Qgis juga diintegrasikan dengan tool open source lain seperti PostGreSQL/PostGIS dan geoserver. Instalasi QGIS Dowanload : http://www.qgis.org/ Screenshot QGIS
Setup : - Setting ukur icon Setting > general > icon size - Mengubah bahasa setting > locale - Setting panel klik-kanan pada panel atas qgis Konsep Dasar dan Terminologi Bagian ini akan membahas konsep dasar GIS dan QGIS > File dan tipe data >> Data Vektor Data vektor digunakan untuk merepresentasikan data objek seperti titik, garis dan poligon berdasar koordinat geografi. data vektor biasanya berisi juga nilai atribut seperti jumlah jalan, kabupaten kota dll. Contoh data vektor seperti: 1).shp : ESRI's shapefile format 2).kml/.kmz : Keyhole Markup Language, an XML language yang digunakan pada google map dan goole earth 3).tab : MapsInfo File format 4) tabel database dari database yang suport pada data spasial seperti PostGres, Mysql dll. 5) file CSV (comma separated values)
Menggunakan QGIS data vektor dapat dilakukan proses query, merubah antarmuka peta, menggabungkan peta dll. Contoh data vektor dengan format shp. (download : https://www.dropbox.com/s/7rbekxkzis1ve5m/lampung_kota.zip?dl=0 ) >> Data Raster Data raster identik dengan gambar yang berasal dari satelit. Biasanya digunakan untuk peta dasar. Akan tetapi data rester juga dapat dilakukan analisi dengan memperhatikan level pada setip pixel data. Contoh penggunaan data raster ialah untuk analisis topologi wilayah, penggunaan tanah.
> Plugin Plugin pada quantum GIS dapat menjadi suatu yang penting dan utama. Karena pada plugin terdapat banyak hal yang menjadi alat bantu kita dalam membuat dan menganalisis peta dan data spatial. Untuk melihat list dan menginstall plain hal yang harus diperhatikan adalah koneksi internet. Karena list repository plugin didapatkan dari internet. Latihan 1 : Loading data ke QGIS QGIS dapat mendukung sebagian besar data spasial. Namun, dalam latihan ini akan digunakan data spasial dengan koordinat yang disimpan di dalam sebuah file spreadsheet ke dalam QGIS. QGIS tidak secara langsung mendukung file dalam format xls, sehingga jika kita memiliki file dengan format xls, file tersebut harus diubah dulu ke dalam format csv ( comma separated value ) Step by step : 1.Download data source di tautan berikut : https://antonys.github.io/downloads/activityinfo_export_fri_may_02_08-34-22_g eong.csv. Data yang digunakan merupakan data analisis vulnerability yang dilakukan oleh UNICEF di Republik Demokratik Kongo 2. Pada QGIS, klik Layer > Add Layer Add Delimited Text Layer kemudian pilih data 3. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini
4. Pada tahapan ini, kita dapat membiarkan semua default atribut, lalu klik Ok. Catatan : Jika terdapat pesan kesalahan ( error ) pada file CSV, tutup kotak dialog dengan memilih tombol close 5. Pada kotak dialog berikutnya, kita akan disajikan tampilan seperti di bawah ini :
Pada kotak dialog ini, kita diminta untuk memilih satu dari beberapa coordinate reference system (sistem referensi koordinat). Pilih WGS 84. Catatan : Silakan cari informasi di mesin pencari google untuk coordinate reference system yang lain 6. Selesai
Latihan 2 : Melihat data Sekarang, kita coba lihat data secara lebih detil 1. Double-click pada nama layer yang berada di table of content (di sisi kanan) 2. Kemudian akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini : 3. Lakukan eksplorasi pada menu bagian kiri kotak dialog untuk melihat fungsi-fungsi yang ditawarkan 4. Jika, kita mengklik menu Fields, maka akan muncul daftar kolom dari file CSV yang sudah diimport sebelumnya 5. Perhatikan lebih lanjut pada setiap fields, boleh jadi terdapat pesan kesalahan (error), misalkan kolom Pop_1 muncul sebagai text bukan integer 6. Hal ini disebabkan karena QGIS melakukan identifikasi tipe data secara otomatis pada data untuk setiap kolom. Karena di dalam data terdapat koma (, ), sehingga QGIS salah menafsirkan tipe data 7. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, buka file di aplikasi spreadsheet kemudian ubah format Pop_1 untuk menghilangkan tanda koma (, ) Latihan 3 : Menambahkan style pada data 1. Pada toolbar, klik tombol Open Attribute Table
2. Kita akan bisa melihat data dari file CSV yang sudah dibuka sebelumnya 3. Double-click pada nama layer kemudian pilih opsi / pilihan Style. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah ini : 4. Pada kotak dialog ini, kita bisa mengatur bagaimana layer ditampilkan pada map Hal pertama yang patut diperhatikan adalah memilih bagaimana layer akan ditampilkan dengan cara memilih option button pada sisi kiri atas kotak dialog. Beberapa option yang mungkin dipilih yaitu : 1. Single symbol 2. Categorized 3. Graduated Pada latihan ini, kita akan menggunakan option Graduated 1. Pada sisi kiri atas kotak dialog set option dari Single Symbol menjadi Graduated 2. Pada field Column, pilih Pop_1 3. Pilih Colour Ramp untuk merepresentasikan data 4. Pada field Mode, pilih Quantile 5. Pilih Classify untuk mengalokasikan data points 6. Klik Ok 7. Layer yang sudah dimodifikasi akan tampil seperti gambar di bawah ini :
Proses menambahkan style pada data membutuhkan pertimbangan yang baik. Pastikan bahwa unsur warna yang digunakan mencerminkan kebutuhan dan kesesuaian dengan pengguna akhir. Hal tersebut merupakan seni dari ilmu kartografi. Latihan 4 : Query Selain mengatur style, kita juga dapat melakukan manipulasi data yang akan ditampilkan melalui query. Contohnya, kita hanya ingin menampilkan di peta daerah yang memiliki populasi lebih dari 1000 jiwa atau menampilkan daerah yang telah menerima bantuan dalam 30 hari terakhir. Tentu saja kita bisa melakukannya melalui spreadsheet, namun kita akan menghabiskan banyak waktu dengan memodifikasi data dan melakukan reloading data. QGIS memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan fitur penyaringan sehingga kita dapat memilih kriteria data yang relevan untuk ditampilkan. Sebagai studi kasus latihan, buatlah sebuah query yang menampilkan pemukiman yang ditempati oleh lebih dari 1000 jiwa! Langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu : 1. Klik layer pada Table of Contents kemudian pilih Layer > Query untuk menjalankan query 2. Kemudian akan muncul kotak dialog query builder seperti pada gambar di bawah ini :
3. Pada kotak dialog tersebut, kita dapat menuliskan filter secara lebih spesifik dengan menuliskan ekspresi query pada kotak Provider specific filter expression 4. Pada panel Fields, pilih salah satu Fields, misalkan Pop_1 kemudian gunakan tombol dan panel dibawahnya untuk melengkapi query 5. Kemudian kita akan melihat query seperti Pop_1 > 1000 6. Klik tombol Test untuk melakukan ujicoba query dan tombol Ok untuk mengeksekusi query 7. Data yang sudah terfilter akan muncul di peta 8. Lakukan ujicoba filter lain untuk melihat hasil lain yang dapat kita peroleh Latihan 5. Menambahkan Peta Dasar Pada bagian ini akan disampikan bagaimana menambahkan peta datas menggunakan peta online seperti google map atau open street map (OSM). Terdapat 2 layer data yang akan ditambahkan pada QGIS yaitu: 1. Sebaran peta provinsi indonesia delam bentuk shp file. 2. Peta dasar dari open street map (OSM)
Lakukan hal berikut: Download data sebaran provinsi di indonesia. Link : https://www.dropbox.com/s/x6r0o9s0ya4dyky/provinsi_indonesia.zip?dl=0 Ekstrak file zip. Klik icon/fitur add vector layer pada menu sebelah kiri pada dashboard QGIS. Pilih file.shp Maka akan tampil seperti berikut: Pada penambahan peta dasar dari OSM, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menginstall plugin OpenLayers pada menu plugin.
Untuk menambahkan peta dasar akses menu web > OpenLayers plugin > OpenStreetMap > OpenStreetMap.