ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan penegakan hukum yang teguh dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, kami Keluarga Mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada merasa terpanggil untuk mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi, dalam rangka untuk meningkatkan pembinaan kepribadian yang bermoral, berkeilmuan, berjiwa pengabdian serta mempunyai kesatuan pandangan dan gerak sebagai insan hukum. Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam gerak langkahnya bersifat kekeluargaan dan mengedepankan sisi keilmuan dan keilmiahan demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Berdasarkan pada pokok-pokok pikiran di atas, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sebagai berikut :
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM BAB I Pendahuluan Ketentuan Umum Pasal 1 (1) Alumni adalah lulusan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. (2) Anggota aktif adalah Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang sedang menjalankan studi dan belum lulus. (3) Dewan Pembina adalah Dewan yang dibentuk oleh Ketua Umum terpilih, sebagai dewan pelindung, pengayom serta dapat memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada organisasi dalam rangka menjalankan dan melaksanakan seluruh program kerja baik diminta maupun tidak diminta dalam satu periode kepengurusan. (4) Dewan Penasehat adalah Dewan yang dibentuk oleh Ketua Umum terpilih, untuk membantu pengurus harian dalam menentukan arah kebijakan berupa pemberian masukan, nasehat dan pertimbangan - pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan organisasi sesuai dengan AD/ ART dan Visi Misi organisasi dalam satu periode kepengurusan. (5) Ketua Umum adalah anggota aktif KMMIH Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, yang dipilih melalui mekanisme Musyawarah Besar dan bertanggung jawab secara profesional kepada seluruh anggota. (6) Musyawarah Besar adalah pertemuan tertinggi Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. (7) Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada adalah mahasiswa yang tercatat dalam Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan belum lulus. Nama, Tempat dan Waktu Pasal 2 (1) Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dan disingkat KMMIH. (2) KMMIH ini berkedudukan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta. (3) KMMIH ini didirikan di Yogyakarta, pada tanggal 1 Oktober 2009.
BAB II Visi, Misi, Asas, Tujuan dan Fungsi Visi Pasal 3 Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi, dalam rangka untuk meningkatkan pembinaan kepribadian yang bermoral, berkeilmuan, berjiwa pengabdian serta mempunyai kesatuan pandangan dan gerak sebagai insan hukum. Misi Pasal 4 (1) Berperan serta dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Bangsa dan Negara. (2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan ilmiah berskala lokal, nasional dan internasional. (3) Mempererat hubungan almamater KMMIH. (4) Memupuk saling pengertian dan kerja sama antara pihak, baik lokal, Nasional maupun Internasional, yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap upaya pembangunan dan pengembangan hukum yang baik, jujur, dan moderat. (5) Mengembangkan jaringan internal dan eksternal. (6) Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan mahasiswa. Asas Pasal 5 Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berasaskan Pancasila dan kekeluargaan. Tujuan Pasal 6 (1) Media komunikasi dan silaturahmi Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. (2) Mewujudkan KMMIH yang mampu bersikap ilmiah, kritis, kreatif dan inovatif dalam dinamika kehidupan. Fungsi Pasal 7 Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berfungsi sebagai wadah dan pusat penyalur aspirasi anggota.
BAB III Keanggotaan Pasal 8 (1) Sifat keanggotaan Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada adalah seumur hidup. (2) Status keanggotaan Keluarga Mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada terdiri atas: a. Anggota aktif; b. Alumni. Hak dan Kewajiban Pasal 9 (1) Hak dan kewajiban anggota aktif: a. Hak: 1. Hak berbicara dan hak suara; 2. Hak memilih dan dipilih dalam kepengurusan; 3. Hak ikut serta dalam setiap kegiatan. b. Kewajiban: 1. Wajib menaati AD/ART; 2. Wajib bertanggung jawab atas semua kegiatan yang diadakan; 3. Wajib menjaga nama baik KMMIH. (2) Hak dan kewajiban alumni: a. Hak: 1. Hak berbicara; 2. Hak untuk ikut serta dalam setiap kegiatan. b. Kewajiban: 1. Wajib menaati AD/ART; 2. Wajib menjaga nama baik KMMIH. Berakhirnya Status Anggota Pasal 10 Berakhirnya status anggota Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada karena meninggal dunia. Kepengurusan Pasal 11 (1) Jangka waktu kepengurusan KMMIH berlaku satu periode.
(2) Kepengurusan Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dilaksanakan oleh: a. Dewan Pembina. b. Dewan Penasehat. c. Ketua Umum. d. Wakil Ketua. e. Sekretaris Umum. f. Bendahara Umum. g. Bidang Advokasi, Kajian dan Penelitian (AKP). h. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) i. Bidang Hubungan Masyarakat (Humas). j. Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) (3) Setiap bidang dipimpin oleh seorang koordinator bidang (4) Pengurus tidak diperkenankan melepaskan jabatannya sampai berakhirnya masa kepengurusan, kecuali dalam hal-hal tertentu dengan pertimbangan dan persetujuan minimal 2/3 dari pengurus harian. (5) Pengisian kekosongan jabatan kepengurusan dipilih dan diputuskan oleh Pengurus Harian. BAB IV Dewan Pembina dan Dewan Penasehat Pasal 12 (1) Dewan Pembina terdiri dari tiga (3) orang pengelola akademik Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. (2) Ketua Pengelola Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, karena jabatannya, secara otomatis menjabat sebagai anggota Dewan Pembina, dan bertanggungjawab secara struktural atas keberlangsungan KMMIH. Pasal 13 (3) Dewan Penasehat terdiri dari 3 (tiga) orang yang salah satu diantaranya adalah Ketua Umum KMMIH Demisioner. (4) Dewan Pertimbangan berfungsi untuk memantau jalannya kepengurusan KMMIH dalam rangka keberlangsungan organisasi. BAB V Kegiatan Pasal 14 KMMIH melaksanakan kegiatan-kegiatan: (1) Pendidikan dan keterampilan berorganisasi. (2) Pertemuan-pertemuan ilmiah, diskusi, seminar dan penelitian hukum. (3) Kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
BAB VI Ketua Umum Pasal 15 (1) Wewenang Ketua Umum: a. Membentuk struktur kepengurusan. b. Mengkoordinir bidang-bidang. c. Menunjuk Wakil Ketua Umum, yang dapat menggantikan sementara Ketua Umum apabila berhalangan. d. Menjalankan dan memimpin jalannya organisasi Sekretaris Umum Pasal 16 (1) Sekretaris Umum adalah anggota aktif KMMIH, yang ditunjuk oleh Ketua Umum terpilih. (2) Wewenang Sekretaris Umum bertugas untuk mengurus semua hal yang terkait dengan kesekretariatan KMMIH. Bendahara Umum Pasal 17 (1) Bendahara Umum adalah anggota aktif KMMIH, yang ditunjuk oleh Ketua Umum terpilih. (2) Wewenang Bendahara Umum adalah: a. Mengurus semua hal yang terkait dengan keuangan KMMIH; b. Memberi pertimbangan keuangan dan masukan kepada pengurus. Koordinator Bidang Pasal 18 (1) Koordinator Bidang adalah anggota aktif KMMIH, yang ditunjuk oleh Ketua Umum terpilih, dan bertanggungjawab secara profesional atas kinerja bidang yang dibawahinya. (2) Wewenang Koordinator Bidang: a. Mengadakan musyawarah bersama anggota masing-masing bidang; b. Menyusun program kerja masing-masing bidang; c. Melakukan koordinasi dengan bidang yang lain; d. Menindaklanjuti hasil musyawarah bidang; e. Melaksanakan hasil keputusan program kerja. Keuangan Pasal 19 Keuangan KMMIH terdiri dari: (1) Dana himpunan dari pengelola Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
(2) Sumbangan sukarela yang tidak mengikat baik dari Anggota KMMIH, Pemerintah maupun pihak swasta. (3) Kegiatan-kegiatan pencarian dana yang tidak bertentangan dengan AD/ART KMMIH. Keputusan Pasal 20 (1) Setiap keputusan diambil dan dilandasi dengan semangat musyawarah untuk mufakat. (2) Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. BAB VII Musyawarah Pasal 21 Musyawarah dalam KMMIH ada 2 (dua) yaitu; 1. Musyawarah besar adalah forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi 2. Musyawarah luar biasa adalah forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi dalam hal; - Pergantian ketua umum - Terjadi keadaaan luar biasa yang mengancam eksistensi KMMIH sesuai kesepakatan pengurus harian KMMIH BAB VIII Perubahan AD/ART KMMIH Pasal 22 Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu (1) dari jumlah anggota aktif dan atau pengurus harian. BAB IX Aturan Penutup Pasal 23 (1) Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. (2) Anggaran Dasar ini ditetapkan untuk keempat kalinya, di Yogyakarta, pada tanggal 20 Agustus 2016.
ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM BAB I Keanggotaan Pasal 1 (1) Anggota Keluarga Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada adalah setiap mahasiswa dan alumni Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM. (2) Seseorang dapat dinyatakan sebagai anggota KMMIH apabila sudah resmi diterima menjadi mahasiswa pada Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM. Susunan Organisasi dan Kepengurusan Pasal 2 (1) Pengurus berkedudukan di Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM. (2) Periode kepengurusan adalah 1 (satu) tahun sejak ditetapkan dalam Musyawarah Besar. (3) Pembacaan laporan pertanggungjawaban pengurus dilaksanakan dalam Musyawarah Besar. (4) Pemilihan dan pengangkatan Ketua Umum dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Besar. Keuangan Pasal 3 (1) Segala bentuk program kerja dan kebutuhan masing-masing bidang dibiayai dengan menggunakan dana keuangan. (2) Masing-masing bidang diharapkan mampu secara mandiri mengatur dan mengelola keuangannya yang merupakan sumber dana yang ditujukan untuk membiayai programprogram kerja dan kebutuhan-kebutuhannya. (3) Ketua bidang bertanggungjawab dalam pengaturan keuangan masing-masing bidang produksinya termasuk dalam mendelegasikan tanggung jawab tersebut kepada stafstafnya. Musyawarah Besar Pasal 4 Agenda dalam Musyawarah Besar berisi: a. Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum. b. Laporan pertanggungjawaban Ketua Bidang yang disampaikan kepada anggota dalam Musyawarah Besar.
c. Laporan Keuangan. d. Suksesi Kepengurusan. e. Penetapan Ketua Umum Terpilih. f. Hal-hal yang tidak dibatasi AD/ART, yang penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan. Rapat Kerja Pasal 5 Agenda dalam Rapat Kerja berisi: a. Pelantikan Ketua Umum terpilih beserta struktur Pengurus Harian KMMIH, dan Anggota Dewan pertimbangan oleh Ketua Pengelola Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM. b. Mengklarifikasikan, membahas dan menetapkan Program Kerja Pengurus Harian KMMIH periode berjalan. c. Hal-hal penting lain yang tidak dibatasi AD/ART, yang penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan. Perubahan Anggaran Rumah Tangga Pasal 6 (1) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui mekanisme musyawarah anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota aktif. (2) Keputusan perubahan Anggaran Rumah Tangga diputuskan dengan musyawarah mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, keputusan perubahan Anggaran Dasar diambil dengan sistem setengah tambah satu dari jumlah anggota aktif. Penutup Pasal 7 (1) Segala sesuatu yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diputuskan dalam Musyawarah Besar. (2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan. (3) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang dihasilkan dari musyawarah besar ini akan diatur kemudian. (4) Anggaran Rumah Tangga ini dapat ditinjau kembali apabila dianggap perlu.