BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk membentuk kemampuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Inti dari pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, memproduksi yaitu menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang dalam mengaktuslisasikan dirinya sepenuhnya dan selengkapnya

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen keterampilan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan pendidik dengan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. pembelajaran merupakan tercapainya perubahan.

Mengingat pentingnya bahasa tersebut, maka dalam dunia pendidikan perlu. mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Selain itu, bahasa Indonesia pun

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan ruang yang tidak hanya mengantarkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh pembaca dan hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. makna kata-kata secara individul akan dapat diketahui. diharapkan dapat melatih kreatifitas dan keterampilan siswa dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Pembelajaran yang

tetapi tidak akan menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses ketercapaian ilmu dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. belajar dipengaruhi oleh motivasi dari dalam dan luar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. periode jenjang pendidikan. Kurikulum tercatat sebagai perubahan ketiga selama

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Keterampilan dan kemampuan berbahasa sangat berhubungan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis ini tidak semua orang menyukai, apalagi menguasai

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis. penggunaan keempat keterampilan berbahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

garis awal atau start sampai dengan finish atau rencana dan pengaturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. siswa turut menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. gerak-gerik badaniah yang nyata (Keraf, 1993: 2). Dengan bahasa, setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. beratkan pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. selalu memperhatikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tugas utama seorang pendidik adalah menyelenggarakan kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. mampu berkembang. Kemudian proses pembelajaran dapat dilakukan karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang paling penting dalam berkomunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih ketrampilan berpikir Tarigan

BAB I PENDAHULUAN. mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Namun pada kenyataannya

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat evolutif, antisipatif, dan terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengandung pikiran atau perasaan. Di dalam kegiatan komunikasi ini, manusia

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah serangkaian usaha untuk pengembangan atau kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. akhlak mulia, serta keterampilan. Salah satu aspek yang dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik dengan adanya pendidikan siswa akan mengembangkan bakat juga mendukung. pikir tidak ter-lepas dari pengembangan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah serangkaian usaha untuk pengembangan atau kemajuan

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan ungkapan perasaan penulis yang diterjemahkan dalam susunan

BAB I PENDAHULUAN. edu-katif tergambarkan dengan adanya interaksi yang terjadi antar guru dengan

SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sehingga akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Cerpen merupakan sebuah karya yang didalamnya terkandung berbagai aspek

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kegiatan pembelajaran yang terjadi. Seperti halnya seorang tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

2013 PENGARUH METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. buruk pula perilakunya. Belajar berbahasa dengan baik dan benar sama halnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak terlepas dari karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan tersebut akan mendapatkan informasi ataupun pengalaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa memiliki potensi yang sangat besar untuk menulis. Namun perlu

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengacu dan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku. Namun, hal ini. hal itu memerlukan pemahaman dan kemampuan yang mumpuni untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk membentuk kemampuan serta mengasah keterampilan seorang setelah melakukan serangkaian kegiatan tertentu. Namun, tidak semua kegiatan yang diikuti akan mengarah pada tujuan utama belajar yang terpenting adalah proses bukanlah hasil akhir yang diperoleh. Dengan kata lain, dalam proses ini sedang dituntut untuk mengoptimalkan segala aspek yang ada dalam dirinya. Kehadiran orang lain hanyalah sebagai perantara untuk mencapai keberhasilan suatu hal yang tengah dipelajari. Dalam pengajaran bahasa ada empat keterampilan yang harus diimbangkan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tarigan (2008:1) menyatakan bahwa setiap keterampilan itu erat sekali dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Menulis merupakan salah satu empat keterampilan berbahasa dan merupak komponen dari komunikasi. Tarigan (2008:22) menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut. Sesuai dengan pendapat Tarigan di atas, menulis merpakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa atu tulis untuk suatu tujuan misalnya, memberitahu, meyakini, menghibur. Siswa memiliki potensi yang besar untuk menulis, yaitu dengan cara mengarahkan siswa untuk minat menulis dan menjadikan keterampilan menulis sebagai 1

2 suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun, banyak orang khususnya siswa mengalami kesulitan untuk menulis. Permasalahan itu tidak hanya ditemukan ditengah masyarakat kita saja. Dalam pembelajaran menulis, kita harus menyadari bahwa menulis sangat mempunyai peran penting dalam sepanjang masa yaitu bisa digunakan manusia sebagai alat komunikasi tidak langsung tanpa harus berhadapan, menulis merupakan kegiatan yang bisa melahirkan kreatifitas seseorang dengan demikian, tulisan mempunyai kekuatan yang sangat besar. Menulis pada siswa sering mengalami hambatan. Dalam proses menulis, motivasi menjadi alat pacu yang baik dalam menghsailkan tulisan, selain itu rasa malas pun menjadi faktor penghambat dalam kegiataan menulis. Agar anda dapat menghasilkan tulisan yang baik maka taklukan terlebih dulu rasa malas tersebut. Berkaitan dengan masalah di atas, bukan berarti pembelajaran menulis harus dihindari oleh seorang guru kepada siswanya. Tugas guru adalah mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik. Mendidik berarti mengenalkan dan mengembangkan nilai-nilai hidup (afektif). Mengajar berarti menerangkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (kognitif). Adapun melatih berarti menumbuhkan serta mengembangkan keterampilan yang dimiliki para siswa (psikomotorik). Pernyataan tersebut merupakan tugas utama seorang guru untuk dapat mengembangkan potensi siswa dan salah satunya adalah upaya pengembangan potensi menulis yang perlu dilatih. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pembelajaran Menulis Puisi Baru dengan Menggunakan Model mind map-

3 ping pada Siswa Kelas X SMK Insan Mandiri Bandung Tahun Ajaran 2015-2016. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi permasalahan yang akan menjadi bahan dalam penelitian ini yaitu: a) peserta didik mengalami kesulitan tentang puisi itu sendiri; b) minimnya pemhaman siswa terhadap apa yang dibaca dan didengar; c) kurangnya pengetahuan tentang teknik menulis yang membuat siswa malas untuk menulis; dan d) rendahnya minat menulis siswa; 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut. a. Mampukah penulis melaksanakan pembelajaran menulis puisi baru dengan menggunakan model mind mapping pada siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung? b. Mampukah siswa kelas X SMK Insan Mandiri menulis puisi baru dengan tepat berdasarkan, bait, irama dan rima? c. Efektifkah model mind mapping dalam pembelajaran menulis puisi baru pada siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung? 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah adalah upaya agar memperoleh data atau hasil penelitian yang baik mendalam, dan terarah, maka penulis membuat batasan.

4 a. Kemampuan penulis merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran menulis puisi baru dengan menggunakan model mind mapping pada siswa kelas X APE 1 SMK Insan Mandiri Bandung. b. Kemampuan siswa kelas X APE 1 SMK Insan Mandiri dalam pembelajaran menulis puisi baru dengan jenis elegi menggunakan model mind mapping. c. Keefektifan model mind mapping pada siswa kelas X APE 1 SMK Insan Mandiri yang diukur berdasarkan peningkatan kemampuan dari prates ke pascates. 1.5 Tujuan Penelitian Setiap manusia melakukan sesuatu tentunya memiliki tujuan. Itulah sebabnya, tujuan Penelitian harus mempunyai rumusan yang jelas, tegas, terperinci, dan oprasional. Dalam penelitian ini, ada beberapa tujuan yang hendak penulis capai sebagai berikut: a. Untuk mengetahui kemampuan penulis dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menulis puisi baru dengan menggunakan model mind mapping pada siswa Kelas X SMK Insan Mandiri Bandung. b. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung menulis puisi dengan tepat berdasarkan bait, irama dan rima. c. Untuk mengetahui keefektifan model mind mpping yang digunakan dalam pembelajaran menulis puisi baru pada siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Manfaat dari penelitian ini sebagai berikit.

5 a. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kompetensi dan kreatifitas penulis dalam mengerjakan keterampilan menulis puisid engan menggunakan model Mind Mapping. b. Bagi Guru Bahasa Indonesia Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam memilih media pembelajaran. Selaiitu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai model alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karya sastra (puisi). c. Bagi Sekolah Penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan model pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran menulis puisi. 1.7 Kerangka Pemikiran Menurut Sugiyono (2012:91) kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah penting, Dalam hal ini permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana menumbuhkan minat belajar siswa dan menumbuhkan keterampilan menyimak pada siswa. Di samping itu adanya permasalahan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti guru masih menggunakan tradisi lama dalam mengajar, model yang digunakan kurang bervariasi dan inovasi, dan media yang digunakan kurang kreatif dan menarik bagi siswa.

6 KERANGKA PEMIKIRAN Kondisi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Saat Ini Siswa kurang berminat dan kurang mampu dalam melaksanakan pembelajaran Guru kurang mampu dalam menyampaikan pembelajaran Kemampuan siswa dalam menulis puisi baru dengan menggunakan model Mind Mapping Tindakan Melalui penelitian, guru menggunakan teknik menulis pembelajaran Bahasa Indonesia materi pembelajaran menulis puisi baru menggunakan model Melalui pembelajaran menulis puisi baru dengan model Mind Mpping meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa Pembelajaran Menulis Puisi Baru dengan Menggunakan Model Mind Mapping pada Siswa Kelas X SMK Insan Mandiri Bandung Tahun ajaran 2015-2016 1.8 Asumsi Anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakinkan kebenarannya oleh penelitian yang harus dirumuskan secara jelas. Anggapan dasar yang penulis pedomankan sebagai berikut.

7 a. Penulis beranggapan telah mampu mengajarkan bahasa dan sastra Indonesia karena telah mengikuti perkuliahan Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di antaranya: pendidikan Pancasila, Penglingsosbudtek Intermediate English For Education, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan; Mata Kuliah Keahlian (MKK) di antaranya Teoridan Praktik Pembelajaran Menulis, Analisis Kesulitan Menulis, Menulis Kreatif, Menulis Kritik dan Esai; Mata Kuliah Berkarya (MKB) di antaranya: SBM Bahasa dan Sastra Indonesia, Penelitian Pendidikan; Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB) di antaranya: Pengantar Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Profesi Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran; Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di antaranya: PPL I (Microteaching), dan KKN. b. Menulis puisi baru merupakan salah satu upaya untuk melahirkan dan mengungkapkan perasaan atau ide, serta gagasan dalam bentuk tulisan, dalam menulis bentuknya lebih bebas baik dalam segi larik setiap barisnya, banyak barisnya, banyaknya suku kata, ataupun pola rimanya. c. Model mind mapping merupakan model pembelajaran yang kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat atau merencanakan. Model ini membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran karena menggunakan kreasi garis berwarna membuat mata menjadi segar dan meningkatkan keinginan untuk mengikuti atau menyimak pembelajaran karena lebih memudahkan hanya menjabarkan.

8 1.9 Hipotesis Hipotesis adalah satu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelian sampai terbukti adanya data yang terkumpul. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut. a. Penulis mampu melaksanakan pembelajaran menulis puisi baru dengan menggunakan model mind mapping pada siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung. b. Siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung mampu menulis puisi baru dengan tepat berdasarkan bait, irama dan rima. c. Model mind mapping efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi baru pada siswa kelas X SMK Insan Mandiri Bandung. 1.10 Definisi Oprasional Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah penulis gunakan dalam judul penelitian. Secara oprasional, istilah yang terdapat dalam judul penelitian dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Pembelajaran adalah suatu proses, cara yang dilakukan untuk menjadikan siwa mengalami perubahan dan memperoleh kecakapan dari yang dipelajari. b. Menulis puisi baru merupakan salah satu upaya untuk melahirkan dan mengungkapkan perasaan atau ide, serta gagasan dalam bentuk tulisan, dalam menulis bentuknya lebih bebas baik dalam segi larik setiap barisnya, banyaknya sukukata, ataupun pola rimanya. c. Model mind mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik untuk menghasilkan dengan cara membuat kata kunci dan menghubungkan relasi-relasi diantara poin

9,guru dituntut untuk kreatif dengan relasi-relasi di antara poin, guru dituntut untuk kreatif dalam pemilihan warna agar pembelajaran berjalan dengan baik. Berdasarkan definisi di atas penulis menarik kesimpulan tentang pembelajaran menulis puisi baru merupakan suatu proses untuk melahirkan dan mengungkapkan perasaan atau ide, serta gagasan dalam bentuk tulisan tidak terikat oleh baris, sukukata, dan rimanya karna puisi baru bentuknya bebas, dengan cara membuat kata kunci dan menghubungkan dengan relasi-relasi di antara berbagai poin. 1.11 Struktur Organisasi Skripsi Gambaran mengenai keseluruhan skripsi dan pembahasannya dapat dijelaskan dalam sistematika penulisan sebagai berikut. a. Bab I Pendahuluan Bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, definisi operasional dan struktur organisasi skripsi. b. Bab II Kajian Teoritis Bagian ini membahas mengenai kajian teoritis (mengenai variabel penelitian yang diteliti) analisis dan pengembangan materi pembelajaran yang diteliti meliputi (a) keluasan dan kedalaman materi (b) karakteristik materi (c) bahan dan media (d) strategi pembelajaran(e) dan sistem evaluasi. c. Bab III Metode Penelitian Bagian ini membahas mengenai komponen dari metode penelitian yaitu desain penelitian, partisipan penelitian serta populasi dan sampel (untuk penelitian eksperimen), instrumen prosedur penelitian, dan rancangan analisis data.

10 d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini membahas mengenai deskripsi hasil dan temuan penelitian mendeskripsikan hasil dan temuan penelitian sesuai dengan rumusan masalah dana atau pertanyaan penelitian yang ditetapkan dan pembahasan penelitian membahas tentang hasil temuan penelitian yang hasilnya sudah disajikan pada bagian sesuai dengan teori yang sudah ditemukan di Bab II. e. Bab V Simpulan dan Saran Bagian ini membahas mengenai penafsiran dan pemaknaan penelitian terdap hasil analisis temuan penelitian.