BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam hal ini kelompok yang dimaksud adalah instansi perusahaan yang membutuhkan komunikasi untuk saling berinteraksi antar pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan yaitu media massa untuk mencapai tujuan perusahaan diantaranya memiliki citra positif. Citra dari perusahaan terbentuk sebagai persepsi di masyarakat, hal ini menjadi perhatian utama Public Relations PT Panorama Tours Indonesia. Public Relations tidak mungkin berhasil dalam mengembangkan citra yang ingin diproyeksikan kepada masyarakat tanpa peran pers atau media. Media merupakan sarana yang memungkinkan pesan-pesan yang ingin di sampaikan Public Relations menjangkau masyarakat luas secara efektif dan efisien. Melihat dari peranan media massa atau pers yang begitu ampuh dalam penyebarluasan informasi, hal ini tidak mungkin diabaikan oleh organisasi, institusi, lembaga, perusahaan apapun dikarenakan media massa mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, baik dalam transfer informasi, transfer pengetahuan, maupun sebagai media komunikasi. Selain itu, fakta bahwa media massa mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat kita juga ditunjukkan dengan peranan media massa dalam membangun nama baik dan nama besar seseorang maupun sebuah organisasi dan institusi. (Darmastuti, 2012:24). Media massa dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau aspirasi (termasuk di dalamnya pendapat juga kritik) dari berbagai pihak, pemerintah, masyarakat dan termasuk organisasi atau perusahaan. Untuk mendapatkan publikasi, perusahaan dihadapkan oleh bermacam-macam alternatif media informasi. Baik media cetak, televisi, koran, maupun online, semua saling berkompetisi untuk menjadi yang terdepan. Semuanya diharapkan bisa memberikan liputan yang bisa menopang pemeliharaan citra perusahaan. Sebagaimana dinyatakan oleh Soemriat dan Ardianto (2013:61) liputan pada media merupakan hal yang efektif untuk penyebaran informasi dan pembentukan opini tentang perusahaan. Seorang Public Relations membutuhkan media massa dan media massa membutuhkan Public Relations. Karena pada kenyataannya, dalam kegiatan seharihari, media massa dan Public Relations saling membutuhkan dalam menjalankan tugasnya. Untuk menyampaikan pesannya kepada masyarakat (dalam hal ini publik) 1
2 seorang Public Relations membutuhkan media massa. Hal ini disebabkan seorang Public Relations tidak mungkin dapat menjangkau khalayak sasarannya yang tersebar dalam sebaran geografis yang luas, dengan menggunakan komunikasi secara langsung. Meskipun hal ini dilakukan, tenaga dan biaya yang dibutuhkan jelas sangat besar. Oleh karena itu, untuk mempermudah pekerjaannya, seorang Public Relations membutuhkan media massa dalam menyampaikan informasi kepada publik, baik publik internal maupun publik eksternal perusahaan. (Darmastuti, 2012:3). Public Relations memiliki tanggung jawab yang berat, bila ada pemberitaan pers dinilai positif bagi pihak Public Relations dan perusahaan tentu akan menguntungkan nama baik perusahaan, tetapi apabila yang terjadi sebaliknya, dampaknya akan merugikan citra perusahaan itu sendiri. Sebagaimana yang dinyatakan oleh (Ardianto, 2013:261). Public Relations berfungsi dan bertugas menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif dari publik. Dalam hal ini, fungsi dan tugas Public Relations adalah membuat berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan media untuk meningkatkan dan memelihara citra positif perusahaan. Melihat begitu penting peran sebuah citra perusahaan, maka perusahaan melalui Public Relations harus memahami bagaimana membina hubungan baik dengan media massa serta lebih teliti dan fokus dalam melakukan kegiatan media relations untuk memperoleh citra yang positif dimata media. Citra bagi sebuah perusahaan atau lembaga dapat diukur dalam berbagai macam tampilan yang dapat dilihat di media massa, baik melalui media cetak, media online maupun media elektronik. Dalam kepustakaan lama tentang humas atau Public Relations, istilah yang umum dipergunakan untuk hubungan dengan media ini adalah press relations atau hubungan pers. Istilah pers sendiri juga sering didentikkan dengan media cetak. Bahkan banyak kegiatan dalam media relations menekankan betul pada penjalinan hubungan baik dengan media cetak tersebut. Salah satu kegiatan Public Relations dalam memberikan informasi kepada publik/ masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah kegiatan media relations (hubungan media). Istilah lainnya press relations atau media relations (hubungan pers atau hubungan media), yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik (radio dan televisi) dan media massa online (newspaper online, magazine online,radio digital, televisi digital). (Ardianto, 2013:264). Hubungan baik yang terbangun antara Public Relations dengan media massa (Institusi Media dan wartawan) merupakan tujuan dari kegiatan media relations yang
3 dilakukan oleh Public Relations, sehingga tercipta kepercayaan terhadap perusahaan atau organisasi tersebut. Oleh karena itu, PT Panorama Tours Indonesia tetap harus menjaga relasinya dengan media massa untuk memperoleh citra yang positif di mata media. Apalagi pada saat sekarang ini kompetisi semakin meningkat, setiap perusahaan ingin memperoleh citra positif, serta memperoleh publisitas dengan meyakinkan kepada media bahwa perusahaannya memang lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Salah satu kata kunci untuk publisitas adalah nilai berita. Nilai berita tersebut menjadi acuan dalam merancang kegiatan atau menunjukkan dimensi-dimensi kegiatan yang dilakukan organisasi supaya mendapatkan perhatian media massa. Panorama Tours merupakan perusahaan manajemen perjalanan wisata dan bisnis yang telah memenangkan banyak penghargaan dan telah berkembang pesat dalam dua dekade ini. Merek Panorama Tours telah diperkenalkan sejak perusahaan ini didirikan oleh Bapak Adhi Tirtawisata di tahun 1972. Pada awalnya, Panorama Leisure hanya untuk menangani bisnis wisata domestik dan inbound dan juga transportasi bus wisata untuk mendukung bisnis inbound.kemudian berkembang menjadi Panorama Tours yang berdiri pada tahun 1999 sebagai outbound arm dari Panorama Group, sebuah grup usaha pariwisata yang unggul di bidangnya, paling dinamis dan paling terintegrasi di Indonesia, dengan fokus pada bisnis manajemen destinasi wisata, perjalanan wisata, transportasi, manajemen perhotelan dan bisnisbisnis terkait lainnya. Pada tahun 2000, Panorama Tours direstrukturisasi menjadi sebuah Perusahaan Terbuka dan disebut: PT Panorama Sentrawisata, Tbk. Dan di tahun 2011 berubah nama menjadi PT Panorama Tours Indonesia. Sebagai pemimpin dalam bisnisnya, Panorama Tours telah mendapat pengakuan sebagai perusahaan terbaik di industri pariwisata dengan meraih penghargaan Adikarya Wisata pada 2010 dari pemerintah Indonesia. Panorama Tours juga meraih penghargaaan Indonesia s Most Admired Companies dari 2008 sampai 2013, dan menerima dua Indonesia Tourism Awards serta mencetak tujuh rekor pada Museum Rekor-Dunia Indonesia. Dan terbukti, di tahun 2013 ini Panorama Tours kembali memperoleh piala bergengsi dari Indonesia Travel & Tourism Award 2013/14 untuk yang ke 6 kalinya dengan meraih kategori Indonesia s Leading Corporate Travel Agent di tahun ini. Penelitian ini juga didasari oleh hasil penelitian jurnal News Coverage and It s Impact on the Corporate Reputation yang menyatakan bahwa citra perusahaan di media massa sangat penting untuk diteliti dan diketahui. Berbagai peliputan berita
4 oleh media memiliki pengaruh pada reputasi sebuah perusahaan dari suatu organisasi. Oleh karena itu, Public Relations PT Panorama Tours Indonesia dituntut untuk dapat membina hubungan baik dengan media massa untuk menciptakan citra yang positif di mata media. Dalam menjalin hubungan baik dengan media, ada beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Public Relations PT Panorama Tours Indonesia. Salah satunya adalah kegiatan press conference melalui media cetak dan online. Hal ini dikarenakan media cetak dan online memiliki konsep yang tepat untuk memuat berita mengenai PT Panorama Tours Indonesia, dibandingkan dengan media TV ataupun radio. Berdasarkan data internal perusahaan, PT Panorama Tours Indonesia telah melakukan kegiatan press conference sebanyak empat kali selama tahun 2013. Sejauh ini penelitian terkait dengan press conference serta pengaruhnya terhadap citra perusahaan di PT Panorama Tours Indonesia belum pernah dilakukan. Dan menurut pendapat Chris Fill, survey tingkat kesadaran dan persepsi dua khalayak pokok yaitu publik dan jurnalis adalah hal yang penting. (Fill, 2009:477). Berdasarkan latar belakang ini, maka dibuat penelitian dengan judul Pengaruh Press Conference Terhadap Citra Perusahaan PT Panorama Tours Indonesia di Mata Media. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan permasalahan yang akan peneliti bahas di sini adalah sebagai berikut: a. Apakah kegiatan press conference yang dilakukan PT Panorama Tours Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan di mata media? 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini dapat diprediksi secara spesifik, dimana permasalahan tersebut diidentifikasikan sebagai berikut: a. Seberapa besar pengaruh kegiatan press conference yang dilakukan PT Panorama Tours Indonesia terhadap citra perusahaan di mata media?
5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian : a. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan press conference yang dilakukan PT Panorama Tours Indonesia terhadap citra perusahaan di mata media. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis a. Penelitian diharapkan dapat memperdalam kajian mengenai kegiatan press conference untuk penelitian selanjutnya. b. Menambah wawasan ilmu pengetahuan sesuai mata kuliah yang telah diajarkan yaitu Public Relations and Branding. c. Sebagai referensi dan studi perbandingan untuk perbandingan yang sejenis. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi perusahaan mengenai pengaruh kegiatan press conference terhadap citra perusahaan. Dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ruang lingkup kerja Public Relations, serta dapat dijadikan sebagai masukan atau saran bagi perusahaan untuk menjadi sebuah perusahaan yang lebih berfokus dimasa mendatang. 3. Manfaat Masyarakat/Umum: a. Diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi dalam melaksanakan kegiatan press conference, serta mampu menyusun tekhnik melakukan press conference. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam sub bab ini yang akan dibahas yaitu gambaran secara garis besar mengenai apa saja yang akan dibahas pada masing - masing bab dalam penelitian skripsi ini. BAB 1: PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan membahas tentang latar belakang dari penelitian ini, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB 2: LANDASAN TEORI Dalam bab ini, akan membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teori-teori diambil dari beberapa pakar
6 dan sumber yang berhubungan dengan judul penelitian. Di dalam bab ini juga berisi penelitian sebelumnya dan kerangka pemikiran. BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN Berisi metode penelitian yang digunakan, yaitu metodologi penelitian kuantitatif. Serta membahas, variabel penelitian, tekhnik pengumpulan data, metode pengumpulan data, dan analisa data. BAB 4: HASIL PENELITIAN Dalam bab ini, akan menjelaskan dan memaparkan hasil penelitian tentang perusahaan layanan jasa PT Panorama Tours Indonesia yang meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi. Serta membahas mengenai hasil pengolahan data yang dianalisa untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan disimpulkan. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari keseluruhan pokok bahasan yang berisi kesimpulan hasil pengolahan data berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya agar dapat memberikan pandangan kepada pihak lain tentang hasil tersebut, serta memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi objek penelitian.