BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi korelatif antara variabel independent dan variabel dependent (Nursalam, 2003). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini akan mengukur persepsi suami sebagai variabel terikat atau Dependen dan penggunaan alat kontrasepsi pria sebagai variabel bebasatau Independen. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh obyek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah suami yang menggunakan kontrasepsi pria vasektomi sebanyak 38 orang. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti mengunakan teknik purposive sampling yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri (Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang menggunakan kontrasepsi pria vasektomi sebanyak 38 orang.
Untuk mempermudah dalam penelitian ini maka perlu dilakukan kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dan suatu populasi, suatu target yang akan diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasangan memiliki minimal 1 anak 2) Pasangan suami dengan usia 20 tahun sampai 50 tahun 3) Pasangan suami yang menggunakan kontrasepsi pria vasektomi b. Kriteria eklusi Kriteria eklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pria menikah dengan usia < 20 tahun dan > 50 2) Pasangan suami yang sudah meninggal dunia 3) Pasangan suami yang pindah domisili
C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1 Persepsi kerentanan Persepsi suami tentang resiko dalam memakai vasektomi yang terdiri dari 4 pernyataan yaitu terdapat pada soal no : 1, 2, 3, 4 yang berisi pernyataan bersifat positif (favorable) dan pernyataan yang bersifat negatif (non favorable) dengan kreteria : Untuk kepentingan dikatagorikan : - persepsi positif : 11-16 -persepsi negatif : 4-10 Sangat setuju : skor 4 Setuju : skor 3 Kurang setuju : skor 2 Tidak setuju : skor 1 2. Persepsi keparahan Persepsi suami tentang ketidak puasan dalam melakukan hubungan suami istri setelah melakukan kontrasepsi vasektomi - Non favorable Sangat setuju : skor 1 Setuju : skor 2 Kurang setuju : skor 3 tidak setuju : skor 4 yang terdiri dari 4 pernyataan yaitu terdapat pada soal no : 5, 6, 7, 8 yang berisi pernyataan bersifat positif (favorable) dan pernyataan yang bersifat negatif (non favorable) dengan kreteria : Untuk kepentingan dikatagorikan : -persepsi positif : 11-16 -persepsinegatif : 4-10 Sangat setuju : skor 4 Setuju : skor 3 Kurang setuju : skor 2 Tidak setuju : skor 1 3. Persepsi manfaat Bagaimana suami mempertimbangk an apakah menggunakan kontrasepsi pria vasektomi dapat - Non favorable Sangat setuju : skor 1 Setuju : skor 2 Kurang setuju : skor 3 Tidak setuju : skor 4 yang terdiri dari 3 pernyataan yaitu terdapat pada soal no: 9, 10, 11 yang berisi pernyataan bersifat positif (favorable) dan Untuk kepentingan dikatagorikan : -persepsi positi : 8-12
mengurangi kehamilan. pernyataan yang bersifat negatif (non favorable) dengan kreteria : -persepsi negatif : 3-7 Sangat setuju : skor 4 Setuju : skor 3 Kurang setuju : skor 2 Tidak setuju : skor 1 4. Persepsi hambatan Persepsi terhadap aspek negatif yang menghalangi suami untuk menggunakan Kontrasepsi pria vasektomi - Non favorable Sangat setuju : skor 1 Setuju : skor 2 Kurang setuju : skor 3 Tidak setuju : skor 4 yang terdiri dari 3 pernyataan yaitu terdapat pada soal no : 12, 13, 14 yang berisi pernyataan bersifat positif (favorable) dan pernyataan yang bersifat negatif (non favorable) dengan kreteria : Sangat setuju : skor 4 Setuju : skor 3 Kurang setuju : skor 2 Tidak setuju : skor 1 Untuk kepentingan dikatagorikan : -persepsi positif : 8-12 -persepsi negatif : 3-7 - Non favorable 5. Lamanya penggunaan kontrasepsi pria Alat kontrasepsi yang digunakan oleh responden berupa vasektomi Sangat setuju : skor 1 Setuju : skor 2 Kurang setuju : skor 3 Tidak setuju : skor 4 yang terdiri dari 6 pernyataan yang berisi pernyataan bersifat positif (favorable) dan pernyataan yang bersifat negatif (non favorable) dengan kreteria : Untuk kepentingan dikategorikan : -Lama > 1 tahun - Baru 1 tahun Iya : skor 2 Tidak : 1
D. Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner tertutup dan lembar observasi. Kuesioner terdiri atas 3 bagian yaitu bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji data demografi yang terdiri atas No sampel penelitian, usia, pendidikan, jumlah anak, menggunakan kontrasepsi pria: vasektomi dan sudah berapa lama. Angket chek list B digunakan untuk mengukur persepsi suami terhadap KB yang terdiri dari 16 item pernyataan. Yang terdiri dari 4 sub variabel yaitu persepsi kerentanan dengan jumlah pertanyaan 4 item pernyataan, persepsi keparahan yang terdiri dari 4 item pernyataan, persepsi manfaat yang terdiri dari 3 item pernyataan, persepsi hambatan yang terdiri dari 3 item pernyataan, dengan skor yang sama yang sudah ditentukan dengan kriteria untuk pernyataan favorabel skor 4 yang memilih sangat setuju, skor 3 yang memilh setuju, skor 2 yang memilih kurang setuju dan skor 1 yang memilih tidak setuju. Untuk pernyataan unfavorabel skor 1 yang memilih sangat setuju, skor 2 yang memilh setuju, skor 3 yang memilih kurang setuju dan skor 4 yang memilih tidak setuju. Untuk pertanyaan favorable terdapat di No 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11 13. Dan pertanyaan unfavorabel terdapat di No 4, 8, 14. Kuesioner C yang digunakan untuk mengkaji data tentang penggunaan alat kontrasepsi pria yang terdiri dari 6 item pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif atau favorabel yang memilih Ya skor 2 dan yang memilih tidak skor 1 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk mendapatkan instrument yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukurapa yang hendak untuk diukur dan juga Reliabilitas yaitu instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka digunakan uji Validitas dan Reliabilitas.
a b Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Uji validitas kuesioner akan dilakukan di RW 2 Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang, karena memiliki kerakteristik responden yang sama, dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid jika diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 0,05 (0.444). Nilai nilai r hitung > r table. Berdasarkan hasil uji validitas data kuesioner B yang tidak valid adalah no 12 (0,409), dan 15 (0,334) sehingga jumlah kuesioner B yang valid menjadi 14 pernyataan. Sedangkan data kuesioner C data yang tidak valid adalah no 6 (0,424) sehingga jumlah kuesioner C yang valid menjadi 6 pernyataan. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan. (Nursalam. 2003). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai cronbach alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5% yaitu sebesar 0,66, dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama (Sugiono, 2005).
3. Teknik Pengumpulan Data a. Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada kepala Desa Sendangmulyo Semarang b. Setelah memperoleh ijin peneliti melakukan konfirmasi kepada kepala Desa Sendangmulyo Semarang untuk menentukan sampel dan responden penelitian. c. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam penelitian kepada responden penelitian. d. Peneliti dan teman perawat melakukan penyamaan persepsi tentang alat kontrasepsi pria yang akan diteliti. e. Memohon pada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian untuk menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian (informed consent). f. Membagikan kuesioner kepada responden penelitian dan memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner. g. Data yang sudah terkumpul siap untuk dilakukan pengolahan dan analysis data. E. Pengolahan Data Data yang dikumpulkan dari hasil kuosiener dan observasi yang telah diisi oleh responden kemudian diolah dengan tahap-tahap berikut: 1. Editing Koreksi atau editing adalah mengkoreksi data yang telah dikumpulkan dari responden baik berupa daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai langkah persiapan sebelum data diolah (Arikunto, 2006). 2. Coding Pengkodean atau coding adalah klarifikasi bentuk jawaban. Jawaban yang ada didasarkan jenisnya kemudian diberi kode sesuai dengan karekter masing-masing yang berupa angka untuk memudahkan dalam pengolahan data (Arikunto, 2006).
3. Tabulating Merupakan lanjutan langkah coding untuk mengelompokkan dan sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk digunakan dan dianalisis 4. Entering Merupakan suatu kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian seluruh variable penelitian dan jawaban responden untuk pemrosesan lebih lanjut (analisis data). F. Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dalam penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Yang termasuk data univariat adalah persepsi suami dan penggunaan kontrasepsi pria yang secara diskriptif masing-masing disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi yaitu persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan yang terdiri dari (mean, median, modus dan standar deviasi), dengan menggunakan bantuan perangkat komputer. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran berupa tabel distribusi frekuensi tentang karakteristik responden (jumlah anak yang dimiliki, menggunakan k0ntrasepsi pria (Ya, Tidak), sudah berapa lama ). variabel terikat yaitu persepsi suami dan variabel bebas lamanaya penggunaan kontrasepsi pria di RW I sebanyak 38 orang. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2005). Berdasarkan uji kenormalan dengan menggunakan Saphiro Wilk semua data tidak berdistribusi normal menggunakan uji korelasi rank spearman (Saryono, 2008).
G. Etika Penilitian Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup hal sebagai berikut: 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Peneliti meminta secara sukarela responden penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bagi responden yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan responden penelitian untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. 2. Tanpa Nama (Anonimity) Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner dan lembar observasi). Cukup dengan memberi kode nomor pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiannya oleh peneliti, karena itu data yang ditampilkan dalam bentuk data kelompok bukan data pribadi masing-masing responden (Hidayat, 2003). H. Jadwal Penelitian Terlampir