GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN DESA PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 18 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI RIAU

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 21 TAHUN 2001

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 29 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 40 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAMBI TAHUN 2011

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau dipandang perlu untuk membuat tugas pokok, fungsi dan rincian tugas; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a di atas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau. 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau; 2. Gubernur adalah Gubernur Riau; 3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau. BAB II Susunan Organisasi Pasal 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris; c. Bidang Sosial Budaya; d. Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; e. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; f. Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; g. Bidang Sumber Daya Aparatur; h. Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi.

3 BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal 3 (1) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan desentralisasi, dekonsentrasi, tugas pembantuan, melaksanakan perencanaan, pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi di bidang perencanaan pembangunan daerah serta melaksanakan tugastugas lain yang diberikan Gubernur; (2) Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi: a. merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah dan penataan ruang daerah (wilayah); b. menyusun rencana umum tata ruang daerah (wilayah) RTRW dan melakukan pengamatan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan di lapangan; c. mengkoordinasikan, memadukan, menyelaraskan, mengoreksi dan menjustifikasikan usulan rencana kegiatan program yang diusulkan oleh SKPD Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota sebelum menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) hingga tersusun KUA-PPAS dan menjadi RAPBD; d. bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Riau mengkoordinir Penyusunan Kebijakan Umum dan Anggaran (KUA) dan Plafon dan Prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Riau; e. menyusun dan mengevaluasi RPJP, RPJM (daerah berdasarkan visi dan misi Provinsi Riau serta visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; f. mengevaluasi Renstra SKPD yang ditetapkan dengan peraturan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang disesuaikan dengan RPJM Daerah; g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap program/kegiatan dari SKPD yang sudah dan akan dilaksanakan baik bersumber dari APBD maupun APBN dan sumber lain yang tidak mengikat serta menyampaikan laporan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis khusus dibidang perencanaan pembangunan dan tata ruang; i. bersama Tim menyusun laporan pertanggungjawaban tahunan dan akhir jabatan Gubernur Riau dibidang Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan di Daerah; j. mengkoordinir dalam rangka perencanaan kegiatan pembangunan antar daerah, wilayah dan kerjasama luar negeri; k. menyusun dan melaksanakan penelitian pembangunan yang memberikan umpan balik bagi kebijaksanan pembangunan daerah; l. menghimpun data (statistik) yang berdaya guna untuk mendukung proses pelaksanaan pembangunan; m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Gubernur.

4 (3) Fungsi Bappeda adalah : a. membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan Pembangunan; b. pengambilan keputusan; c. perencanaan Pembangunan dan statistik; d. pengorganisasian; e. pelayanan Umum dan teknis Perencanaan Pembangunan dan statistik serta tata ruang; f. pengendalian, pengarahan, pembinaan dan bimbingan di bidang perencanaan pembangunan, statistik dan tata ruang; g. pengawasan, pemantauan dan evaluasi; h. pelaksanaan rencana kerja; i. pembiayaan; j. penelitian, pengkajian dan survey menyangkut kebijakan perencanaan pembangunan; k. pelaporan dan evaluasi sesuai dengan tupoksi. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 5 (1) Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, perlengkapan, kehumasan, protokol dan keamanan pada semua unsur di Lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau; (2) Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Sekretaris menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan kegiatan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, kehumasan, protokol dan keamanan; b. pelaksanaan kegiatan administrasi penganggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, pengadaan dan administrasi perlengkapan dan pemeliharaan fasilitator kantor; c. melaksanakan kegiatan penyusunan rencana anggaran pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau serta menyusun laporan kegiatan; d. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan. Pasal 7 (1) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Bina Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

5 Pasal 8 (1) Kepala Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja/kegiatan perencanaan tahunan di lingkungan Bappeda Provinsi Riau; b. melakukan langkah-langkah persiapan pelaksanaan rencana kerja/kegiatan perencanaan tahunan; c. memberi pelayanan terhadap penyusunan rencana kegiatan tahunan di lingkungan Bappeda Provinsi Riau; d. melakukan evaluasi terhadap penyusunan rencana kegiatan perencanaan tahunan Bappeda Provinsi Riau; e. menerima, mengurus, mencatat surat-surat masuk dan keluar pada Sub Bagian Bina Program; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. merencanakan kegiatan urusan surat menyurat dan pendistribusian, penyimpanan, pengetikan, penggandaan dan pengiriman surat; b. merencanakan kegiatan tata usaha kearsipan; c. menyusun dan melaksanakan tata usaha kepegawaian meliputi upaya peningkatan kapasitas, pendistribusian dan penjenjangan karir pegawai; d. mengontrol pengelolaan perjalanan dinas dan keprotokolan; e. membimbing penyelenggaraan rapat dinas; f. merencanakan kegiatan tugas-tugas kehumasan; g. merencanakan sistem keamanan dan kebersihan lingkungan kantor; h. mengecek akomodasi dan peralatan kantor; i. mengontrol penggunaan kendaraan operasional; j. merencanakan kegiatan urusan administrasi kepegawaian, dokumentasi dan pendataan pegawai; k. membagi tugas tata usaha kepegawaian; l. membuat dan menyusun rencana Daftar Urut Kepangkatan; m. memberi pentunjuk penyiapan formasi pegawai; n. merencakan kegiatan rencana kebutuhan dan proses penerimaan pegawai; o. merencanakan kegiatan pemeliharaan dan pengadaan inventatis kantor; p. merencanakan dan memberi petunjuk dalam administrasi inventaris kantor; q. melaksanakan pembinaan disiplin dan Korp pegawai baik PNS maupun pegawai PTT; r. menyusun, melaksanakan dan melaporkan kegiatan pelaksanaan dan pengendalian layanan urusan kepegawaian serta proses pendidikan dan latihan/penjenjangan; s. membimbing proses tata usaha pengujian CPNS dan PNS; t. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; u. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas: a. merencanakan kegiatan tata usaha keuangan baik anggaran langsung maupun tidak langsung; b. memberi petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan dan pembayaran gaji pegawai; c. membuat laporan pertanggung jawaban keuangan; d. memeriksa dalam pelaksanaan verifikasi keuangan dan bimbingan dalam rangka pertanggung jawaban keuangan baik anggaran langsung maupun tidak langsung;

6 e. membuat pedoman dan petunjuk pelaksanaan anggaran kepada pelaksana dan pengguna anggaran dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau berdasarkan ketentuan perundangan dan kebijakan Kepala Badan Perencanaan; f. membagi tugas dalam pelaksanaan (APBN); g. membagi tugas dalam pelaksanaan Sitem Akuntansi Pemerintah (APBD); h. merencanakan dan memberi petunjuk dalam administrasi inventaris kantor; i. merencanakan kegiatan pemeliharaan dan pengadaan inventaris kantor; j. membagi tugas koordinasi konsultasi dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun external; k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Sosial Budaya Pasal 9 (1) Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengkoreksi kesesuaian usulan Program dan Kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Sumberdaya Manusia, Agama, Sosial, Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata; (2) Kepala Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi: a. merumuskan kebijakan pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; b. pengambilan keputusan program pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; c. membuat perencanaan pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; d. pengorganisasian pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; e. pelayanan umum dan teknis perencanaan pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; f. pengendalian, monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; g. pelaporan kegiatan pembangunan bidang sumber daya manusia, agama, sosial, politik, kebudayaan, kesenian dan pariwisata; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau.

7 Pasal 11 (1) Bidang Sosial Budaya terdiri dari: a. Sub Bidang Sumberdaya Manusia (SDM); b. Sub Bidang Agama, Sosial, Kebudayaan, Seni dan Pariwisata. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 12 (1) Kepala Sub Bidang Sumberdaya Manusia mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi, serta mengevaluasi usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang sumber daya manusia meliputi pendidikan, tenaga kerja, kependudukan, kesehatan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, olah raga, perpustakaan dan pengarsipan; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang sumber daya manusia meliputi pendidikan, tenaga kerja, kependudukan, kesehatan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang sumber daya manusia meliputi pendidikan, tenaga kerja, kependudukan, kesehatan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemuda, olah raga, perpustakaan dan pengarsipan; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya. (2) Kepala Sub Bidang Agama, Sosial, Kebudayaan, Seni dan Pariwisata mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi serta mengevaluasi, usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang agama, politik dan kesatuan bangsa, sosial, kesejahteraan rakyat, perlindungan masyarakat, kebudayaan, seni dan pariwisata serta komunikasi dan informasi; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang agama, politik dan kesatuan bangsa, sosial, kesejahteraan rakyat, perlindungan masyarakat, kebudayaan, seni dan pariwisata serta komunikasi dan informasi; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang agama, politik dan kesatuan bangsa, sosial, kesejahteraan rakyat, perlindungan masyarakat, kebudayaan, seni dan pariwisata serta komunikasi dan informasi; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya. Bagian Keempat Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pasal 13 (1) Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempuyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengoreksi kesesuaian usulan program dan kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

8 Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; (2) Kepala Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud dalam pasal 13, Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai fungsi : a. merumuskan kebijakan pembangunan di Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; b. pengambilan keputusan program pembangunan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; c. membuat perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; d. pengorganisasian Pembangunan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; e. pelayanan Umum dan Teknis Perencanaan pembangunan dibidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; f. Pengendalian, monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan Bidang ekonomi dan Sumber Daya Alam; g. Pelaporan kegiatan pembangunan dbidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau. Pasal 15 (1) Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam terdiri dari : a. Sub Bidang Ekonomi; b. Sub Bidang Sumber Daya Alam; (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 16 (1) Kepala Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang tanaman pangan dan holtikultura, ketahanan pangan, peternakan dan kesehatan hewan, perikanan dan kelautan, penyuluhan, koperasi, dan usaha kecil menengah, perindustrian dan perdagangan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa, penanaman modal dan promosi, pelayanan dan perizinan terpadu, pendapatan daerah dan urusan wajib yang berkaitan dengan keuangan daerah, administrasi pembangunan dan administrasi ekonomi; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang tanaman pangan dan holtikultura, ketahanan pangan, peternakan dan kesehatan hewan, perikanan dan kelautan, penyuluhan, koperasi, dan usaha kecil menengah, perindustrian dan perdagangan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa, penanaman modal dan promosi, pelayanan dan perizinan terpadu, pendapatan daerah dan urusan wajib yang berkaitan dengan keuangan daerah, administrasi pembangunan dan administrasi ekonomi; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang tanaman pangan dan holtikultura, ketahanan pangan, peternakan dan kesehatan hewan, perikanan dan kelautan, penyuluhan, koperasi, dan usaha kecil menengah, perindustrian dan perdagangan, pemberdayaan

9 masyarakat dan pembangunan desa, penanaman modal dan promosi, pelayanan dan perizinan terpadu, pendapatan daerah dan urusan wajib yang berkaitan dengan keuangan daerah, administrasi pembangunan dan administrasi ekonomi; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang pertambangan, kelautan, kehutanan dan perkebunan; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang pertambangan, kelautan, kehutanan dan perkebunan; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang pertambangan, kelautan, kehutanan dan perkebunan; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Bagian Kelima Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Pasal 17 (1) Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengkoreksi kesesuaian usulan Program dan Kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; (2) Kepala Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. merumuskan kebijakan pembangunan di Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; b. pengambilan keputusan program pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; c. membuat perencanaan pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; d. pengorganisasian Pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; e. pelayanan Umum dan Teknis Perencanaan pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; f. pengendalian, monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; g. pelaporan kegiatan pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau.

10 Pasal 19 (1) Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Sub Bidang Fisik dan Prasarana Wilayah; b. Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang. (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 20 (1) Kepala Sub Bidang Fisik dan Prasarana Wilayah mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang perhubungan, pekerjaan umum dan ketenagalistrikan; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang perhubungan, pekerjaan umum dan ketenagalistrikan; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang perhubungan, pekerjaan umum dan ketenagalistrikan; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Inftrastruktur dan Lingkungan Hidup. (2) Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang mempunyai tugas: a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program kegiatan pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program proyek bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang; c. membuat skala prioritas usulan rencana program proyek bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastuktur dan Lingkungan Hidup. Bagian Keenam Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan Pasal 21 (1) Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengkoreksi kesesuaian usulan Program dan Kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; (2) Kepala Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penelitian Dan Kerjasama Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. merumuskan kebijakan pembangunan di Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; b. pengambilan keputusan program pembangunan Bidang Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan;

11 c. membuat perencanaan pembangunan Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; d. pengorganisasian Pembangunan Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; e. pelayanan Umum dan Teknis Perencanaan Pembangunan Bidang Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; f. pengendalian, monitoring dan evaluasi Perencanaan Pembangunan Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; g. pelaporan kegiatan pembangunan Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau. Pasal 23 (1) Bidang Penelitian Dan Kerjasama Pembangunan terdiri dari : a. Sub Bidang Penelitian Pembangunan; b. Sub Bidang Kerjasama Pembangunan. (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 24 (1) Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang Penelitian; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan di bidang Penelitian; c. membuat skala prioritas usulan rencana program dan kegiatan di bidang Penelitian dan kebijakan pembangunan; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan. (2) Kepala Sub Bidang Kerjasama Pembangunan mempunyai tugas : a. menyusun perencanaan dan pengembangan program/kegiatan kerjasama pembangunan antar daerah (kab/kota/provinsi) dan antar wilayah/regional dan luar negeri; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan kerjasama antar daerah (Kabupaten/Kota/Provinsi dan antar wilayah/regional dan luar negeri; c. membuat skala prioritas usulan rencana program dan kegiatan kerjasama antar daerah (Kabupaten/Kota/Provinsi dan antar wilayah/regional dan luar negeri; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan. Bagian Ketujuh Bidang Sumber Daya Aparatur Pasal 25 (1) Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengkoreksi kesesuaian usulan Program dan Kegiatan dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

12 Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Sumber Daya Aparatur; (2) Kepala Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 25, Bidang Sumber Daya Aparatur menyelenggarakan fungsi : a. merumuskan kebijakan pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; b. pengambilan keputusan program pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; c. membuat perencanaan pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; d. pengorganisasian Pembangunan serta peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur perencana dan kinerja khususnya Bidang Sumber Daya Aparatur; e. pelayanan Umum dan Teknis Perencanaan pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; f. pengendalian, monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; g. pelaporan kegiatan pembangunan Bidang Sumber Daya Aparatur; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau. Pasal 27 (1) Bidang Sumber Daya Aparatur terdiri dari : a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Aparatur; b. Sub Bidang Pengkajian Aparatur. (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 28 (1) Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana Aparatur mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program/ kegiatan pembangunan di bidang Sarana dan Prasarana Sumber Daya Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program/kegiatan di bidang Sarana dan Prasarana Sumber Daya Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; c. membuat skala prioritas usulan rencana program/kegiatan di bidang Sarana dan Prasarana Sumber Daya Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur. (2) Kepala Sub Bidang Pengkajian Aparatur mempunyai tugas : a. merencanakan, mengkoordinasikan, mengoreksi usulan rencana program/ kegiatan pembangunan di Bidang Pengkajian Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; b. melakukan pemantauan dan evaluasi program/kegiatan di Bidang Pengkajian Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; c. membuat skala prioritas usulan rencana program/kegiatan di Bidang Pengkajian Aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan melaksanakan evaluasi, Diklat Kinerja;

13 d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aparatur dan Perencanaan khusus di Bidang Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Aparatur. Bagian Kedelapan Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi Pasal 29 (1) Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan serta mengkoordinasikan, menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan mengkoreksi kesesuaian usulan Program dan Kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah di Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi; (2) Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 29, Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi : a. pelayanan data dan informasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah; b. melakukan koordinasi pelaporan pelaksanaan kegiatan, pengendalian dan pemantauan terhadap kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; c. melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan baik bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi; d. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Riau. Pasal 31 (1) Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi terdiri dari : a. Sub Bidang Statistik; b. Sub Bidang Pelaporan dan Evaluasi. (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 32 (1) Kepala Sub Bidang Statistik mempunyai tugas : a. merumuskan kebutuhan data dan Informasi perencanaan pembangunan daerah; b. menyusun dan menyediakan data untuk kebutuhan perencanaan pembangunan daerah; c. mengumpulkan, mengolah dan memelihara data dan informasi dalam suatu sistem informasi; d. melakukan Koordinasi dengan Mitra Kerja di Bappeda maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi.

14 (2) Sub Bidang Pelaporan dan Evaluasi mempunyuai tugas : a. menghimpun, menyusun, mengolah dan menyediakan serta menyampaikan laporan triwulan pelaksanaan kegiatan sumber dana APBN, APBD Provinsi Riau, Loan dan Lainnya; b. melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan APBN, APBD Provinsi Riau, Loan dan Lainnya; c. menghimpun, menyusun serta menganalisa hasil pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan kegiatan Sumber Dana APBN, APBD Provinsi Riau, Loan dan Lainnya; d. mempersiapkan bahan-bahan rapat Perencanaan Pembangunan yang berhubungan dengan hasil Pelaporan dan Evaluasi; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Statistik, Pelaporan dan Evaluasi; f. mengkoordinasikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaporan pelaksanaan kegiatan Satker dana APBN, APBD Provinsi Riau dan sumber dana lainnya dengan SKPD Provinsi dan kab/kota; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelaporan dan Evaluasi. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 33 (1) Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Riau Nomor 24 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Sub Bagian dan Sub Bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. (2) Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur tersendiri.

15 Pasal 34 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal GUBERNUR RIAU Diundangkan di Pekanbaru pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU H. M. RUSLI ZAINAL H. WAN SYAMSIR YUS Pembina Utama Madya NIP. 420002925 BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2009 NOMOR :