1 MONITORING AKTIVITAS KELUARGA BERBASIS GPS TRACKING Faiqunisa 1, Gelar Aditya Pratama 2 1 STMIK BANDUNG Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bandung JL. Cikutra no 113-A, Bandung Jawa Barat, INDONESIA 1 ismurahayu@gmail.com, 2 akatgelar@gmail.com, Abstrak Aplikasi Monitoring Aktivitas Keluarga merupakan aplikasi yang dapat mengawasi aktivitas keluarga dalam hal posisi atau perpindahan lokasi. Aplikasi ini berbasis mobile yang dipasang di perangkat android masing-masing anggota keluarga untuk memantau lokasi keluarga. Metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode prototype, yang diharapkan dapat mempermudah dalam pembangunan aplikasi ini. Aplikasi dirancang menjadi mobile application, yang dioperasikan dalam sebuah smartphone android. Data keluarga akan disimpan dalam sebuah web hosting atau cloud service. Adapun aplikasi nantinya akan mempermudah kerja orang tua dalam hal mengawasi anak dan keluarganya. Kata kunci: GPS Tracking, Mobile Application, Prototype Abstract Family Monitoring Activity Application is an application that can oversee the activities of the family position or displacement locations. This application is based mobile android device mounted on each member of the family to monitor the location of the family. Software development methodology using Prototype methods, which is expected to facilitate the development of this application. Applications designed into mobile application, which is operated in an android smartphone. Family data will be stored in a web hosting or cloud service. The application will facilitate the work of parents in supervising the child and family. Keywords: GPS Tracking, Mobile Application, Prototype 1. Pendahuluan Penggunaan perangkat genggam telekomunikasi saat ini sudah menjadi seperti kebutuhan pokok. Jumlah pengguna perangkat telekomonikasi semakin hari semakin bertambah. Penggunaan Smartphone sebagai alat bantu dalam pekerjaan sehari-hari mejadikan ini lebih dari sekedar alat telekomunikasi suara saja. Fitur sosial media network sebagai penggerak utama perkembangan telepon genggam sepertinya memanjakan kebutuhan dasar manusia sebagai mahluk sosial. Salah satu fitur yang ditambahkan terhadap smartphone adalah penggunaan GPS (Global Positioning System). GPS yang disediakan dalam smartphone digunakan oleh pengguna sebagai petunjuk arah dirinya di bumi. Pemanfaatan GPS ditambah dengan teknologi Maps Google menjadikan tak adanya lagi tempat di bumi ini yang tak bisa dijelajahi.
2 Semua orang di dunia modern ini tentunya sudah menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi sekaligus alat untuk bekerja. Bahkan para pelajar dari mulai SD dan SMP pun sekarang sudah memiliki smartphone mereka sendiri. Dan sebagai orang tua yang bergerak menjadi generasi milenium, terkadang sulit untuk mengontrol penggunaan smartphone pada anaknya, sama sulitnya dengan mengetahui aktivitas berpergian anak dan anggota keluarga yang lain. Lalu bagaimanakah kita dapat mengetahui dan memantau aktivitas tersebut dengan menggunakan alat bantu smartphone. Berdasarkan masalah di atas dan teknologi yang tersedia. Diperlukan aplikasi yang dapat mengawasi aktivitas apa saja yang dilakukan anak pada smartphone-nya. Juga dengan teknologi GPS orang tua juga dapat memantau posisi anak dan pergerakannya. Juga ditambah dengan sistem kecerdasan buatan yang bisa ditambahkan, bisa memprediksi pergerakan dan aktivitas yang mungkin akan dilakukan si pemilik smartphone di masa depan. Oleh karena itu, penulis bermaksud membangun sistem MONITORING AKTIVITAS KELUARGA BERBASIS GPS TRACKING sebagai sistem usulan dan menjadi dasar yang melatarbelakangi penulisan ini. 2. Landasan Teori 2.1 GPS Global Positioning System atau GPS adalah sebuah alat atau sistem yang dapat memberikan informasi mengenai posisi keberadaan penggunanya. GPS bekerja berbasiskan satelit dan bersifat global, tidak terbatas ruang lingkup tertentu. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Di manapun posisi pengguna maka GPS dapat membantu menunjukan arah selama masih terlihat langit. Satelit yang digunakan GPS milik Department of Defense Amerika Serikat yang pertama kali diperkenalkan tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah menggunakan 24 satelit (21 satelit bekerja aktif dan 3 sebagai cadangan). Layanan GPS awalnya hanya digunakan untuk keperluan militer, tapi sejak tahun 1980 layanan ini dapat digunakan oleh publik. Layanan GPS sendiri dapat digunakan oleh semua orang secara gratis. Satelit yang digunakan mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil dari permukaan bumi. Ini dianggap sebagai posisi paling ideal karena satelit dapat menjangkau area coverage yang lebih luas. Maka semua satelit-satelit yang bekerja akan selalu berada di posisi yang dapat mencakup semua area di permukaan bumi. Ini bertujuan untuk meminimalkan adanya blank spot (area yang tidak terjangkau satelit). 2.2 GPS Receiver GPS Receiver merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal satelit GPS. GPS Receiver berisi beberapa Integrated Circuit (IC) sehingga murah dan teknologinya mudah untuk digunakan semua orang. Saat ini umumnya sebuah perangkat smartphone telah ditanam GPS receiver pada perangkatnya. Sebuah GPS receiver sangat penting jika ingin menggunakan layanan GPS. Selain berfungsi sebagai penerima sinyal dari satelit GPS, perangkat ini juga berfungsi untuk mengetaui posisi penggunanya. Posisi ini yang akan diubah menadi titik yang dikenal dengan istilah way-point. Titik-titik ini berupa sebuah koordinat lintang dan bujur dari posisi pengguna atau letak dari sebuah lokasi. Kemudian jika di kombinasikan dengan peta elektronik maka akan membantu dalam hal navigasi. Contohnya layanan Google Maps pada perangkat smartphone. Sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini
3 diterima oleh alat penerima (receiver) di permukaan, dimana GPS receiver ini akan mengumpulkan informasi dari satelit GPS, seperti: 1) Waktu. GPS receiver menerima informasi waktu dari jam atom yang mempunyai keakurasian sangat tinggi. 2) Lokasi. GPS memberikan informasi lokasi dalam tiga dimensi: 3) Latitude, Longtitude, Elevasi 4) Kecepatan. Ketika berpindah tempat, GPS dapat menunjukkan informasi kecepatan berpindah tersebut. 5) Arah perjalanan. GPS dapat menunjukkan arah tujuan. 6) Simpan lokasi. Tempat-tempat yang sudah pernah atau ingin dikunjungi bisa disimpan oleh GPS receiver. 7) Komulasi data. GPS receiver dapat menyimpan informasi track, seperti total perjalanan yang sudah pernah dilakukan, kecepatan rata-rata, kecepatan paling tinggi, kecepatan paling rendah, waktu/jam sampai tujuan, dan sebagainya. anggota populasi yang mewakili secara representatif terhadap populasi, dalam hal ini disebut sampling. Adapun gambaran dari use case Aplikasi Monitoring Aktivitas Keluarga adalah sebagai berikut. Gambar 1. Use Case Diagram Adapun gambaran dari class diagram pada Aplikasi Monitoring Aktivitas Keluarga adalah sebagai berikut. 3. Analisis dan Perancangan Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dipakai sebagai pendukung sistem ini berjalan adalah dengan teknik sampling. Teknik yang digunakan ini berhubungan dengan metode pengembangan perangkat lunak yang akan dipakai yaitu prototype. Dalam hal ini penulis akan membuat sebuah aplikasi prototype 1 yang digunakan hanya untuk mengambil dan mengirim data ke server untuk bahan pengolahan data saja. Lalu penulis akan membuat aplikasi prototype 2 yang fungsinya melengkapi prototype 1, yaitu untuk menarik kesimpulan dari data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pengambilan data seperti sensus yaitu seluruh responden populasi akan muncul berbagai masalah yaitu soal biaya, tenaga, waktu. Sehingga cenderung orang melakukan pengambilan contoh beberapa Gambar 2. Class Diagram Untuk memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia Google Maps, perlu terlebih dahulu mendaftarkan aplikasi yang kita
4 bangun ke dalam Google Developer Console. Berikut cara penggunaan Google Map API Gambar 4. Pemanggilan API + Key Gambar 7. Log dan Peta Aktivitas Gambar 5. Mengirimkan Parameter JSON 4. Implementasi Pada bagian ini akan ditampilkan bagaimana hasil dari perancangan dan penelitian di atas. Gambar 6. Halaman Utama dan Rekomendasi 5. Penutup Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut : 1) Dengan dibangunnya Aplikasi Monitoring Aktivitas Keluarga Berbasis GPS Tracking ini, memudahkan orang tua untuk memantau aktivitas keluarganya berupa lokasi-lokasi yang dikunjungi mereka. 2) Dengan sistem rekomendasi aktivitas berpergian yang menarik dan unik ini, menjadian solusi untuk pengguna menentukan tempat yang akan dikunjungi. Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan lebih optimal dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan, yaitu : 1) Aplikasi sebaiknya dikembangkan untuk perangkat mobile lain dengan sistem operasi IOS ataupun windows mobile. 2) Sistem rekomendasi dibuat lebih cerdas lagi agar lebih akurat. 3) Aplikasi ini bisa dikembangkan tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk komunitas atau kelompok teretentu.
5 Daftar Pustaka 1) Doshi Pankti, Jain Pooja, Shakwala Abhistek. 2014. Location Based Services and Integration of Google Maps. Mumbai: NMIMS University. 2) Gary B, S., Thomas J, C., & Misty E, V. 2007. Discovering Computers : Fundament als, 3thed. Jakarta: Salemba Infotek. 3) Kadibagil Mahesh, Guruprasad S. 2014. Position Detection and Tracking System. Bangalore: BMS College of Engineering. 4) Kern Michael, Sametinger Johannes. 2012. Permission Tracking in Android. Linz:Johannes Kepler University Linz. 5) Rusli Ronald. 2016. Membuat Aplikasi GPS ala Gojek : Lokomedia.