HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN LAMA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Yulrina Ardhiyanti, Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DAN KONTRAKSI DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN DENGAN TINDAKAN VAKUM EKSTRAKSI DI RSUD BANYUMAS

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 ABSTRAK

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN INDUKSI PERSALINAN DENGAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN TAHUN Sri Wahyuni 1), Titin Riyanti 2)

HUBUNGAN PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN INERSIA UTERI PADA IBU BERSALIN DI RSUD PROF. dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2011.

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN UMUR IBU DAN LAMA PERSALINAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU PRIMIPARA DI BPS NY

Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DOKTER RUBINI MEMPAWAH

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DAN PARITAS IBU DENGAN ROBEKAN PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

KEHAMILAN LETAK SUNGSANG DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM DI CAMAR II RSUD ARIFIN AHMAD PEKANBARU

KETUBAN PECAH DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2011

ISSN No Media Bina Ilmiah 29

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN INERSIA UTERI KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG MEDICAL RECORD RSUD PARIAMAN

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Haemoragic Post Partum di Rumah Bersalin Wijaya Kusuma Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

DAFTAR PUSTAKA. APN, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.Jakarta: JNPK-KR.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA. Abstrak

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN LAMA ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO THE OLD LABOR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA TAHUN 2014 ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN DI BPM NY. NATALIA KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

Popy Handayani, Fitria Primi Astuti, S.SiT., M.Kes, Cahyaningrum, S.SiT Program Studi DIII Kebidanan

HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

Analisis Faktor Risiko Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Bahteramas

Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Salmarini, et. al., Faktor-faktor yang...

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

ABORTUS INKOMPLIT DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA PERSALINAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD DR. SOESELO KABUPATEN TEGAL

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

SENAM HAMIL MEMPERCEPAT PROSES PERSALINAN KALA II

HUBUNGAN SEKSIO SESAREA DAN PARITAS DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERSALINAN SUNGSANG DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN PARTUS PREMATUR DI RUANG (VK) BERSALIN BAPELKES RSD SWADANA JOMBANG. Sri Sudarsih*) ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI PASSENGER PADA IBU BERSALIN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Yayuk Norazizah, Ristitiati, Ummu Latifah

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN YANG DI RUJUK DENGAN KASUS KETUBAN PECAH

HUBUNGAN SEKSIO SESAREA DAN PARITAS DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Prevalensi Kejadian Asfiksia Neonatorum Ditinjau Dari Faktor Risiko Intrapartum Di PONEK RSUD Jombang

HUBUNGAN INDUKSI PERSALINAN PERVAGINAM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARULAHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN DI RSUD KEBUMEN TAHUN 2013

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Paritas Dengan Derajat Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Normal Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

PROFIL PERSALINAN KEHAMILAN KEMBAR DI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 01 JANUARI DESEMBER 2011

Dini Dwi Jayani dan Bambang Kuntarto/ Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Preeklamsi/1-11

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD CILACAP PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RSB UMMI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2015

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN KEHAMILAN GEMELI DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2014

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Transkripsi:

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA YUSMAHARANI Program Studi D-III Kebidanan, Universitas Abdurrab Jalan Riau Ujung No.73 Pekanbaru Telp (76) 3762 Handphone 52746575 E-mail : nonirani5@gmail.com ABSTRAK Pada tahun 27 angka kejadian partus lama (24,5%) merupakan urutan tertinggi penyebab langsung komplikasi persalinan. Kejadian partus lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya usia dan paritas. Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan janin atau keduanya sekaligus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu bersalin dengan kejadian partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kasus partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang berjumlah 2 orang, sedangkan populasi kontrol adalah seluruh ibu bersalin normal yaitu berjumlah 25. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 sampel. Penelitian ini menggunakan perbandingan : yaitu 2 sampel kasus dan 2 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah multiple random sampling yaitu total sampling dan systematic random sampling. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari pencatatan medical record. Hasil perhitungan menggunakan uji chi-square. Dari hasil perhitungan statistik antara paritas dengan partus lama diperoleh nilai P value > nilai α (,>,5), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas dengan partus lama, usia ibu bersalin dengan partus lama diperoleh nilai P value > nilai α (,42>,5), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu bersalin dengan partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22. Kata Kunci : Hubungan, Paritas, Usia, Partus Lama ABSTRACT In 27 the incidence of prolonged labor (24.5%) is the highest order direct cause birth complications. The incidence of prolonged labor can be caused by various factors, including age and parity. Prolonged labor could have serious consequences for both mother and fetus, or both at once. The purpose of this study to determine the relationship of parity and maternal age with the incidence of prolonged labor Arifin Achmad Hospital in Riau Province 22. This type of research is quantitative with retrospective design. The population in this study were all cases of prolonged labor at Arifin Achmad Hospital in Riau Province totaling 2 people, while the population of the entire maternal control is normal that is numbered 25. The sample in this study amounted to 5 samples. This study uses the ratio of : ie 2 case samples and 2 control samples. The sampling technique in this research is multiple random sampling is total sampling and systematic random sampling. The data used is data obtained directly from the recording of medical records. The result of the calculation using the chi-square test. From the results of statistical calculations between parity with prolonged labor values obtained pvalue> value α (.>.5), it can be concluded that there is no relationship between parity with prolonged labor, maternal age with prolonged labor values obtained pvalue> value α (,42 >.5), it can be concluded that there is no relationship between the age of women giving birth with prolonged labor at Arifin Achmad Hospital of Riau Province in 22. Keywords: Relationships, Parity, age, Partus Lama 35

PENDAHULUAN Menurut Depkes 2, penyebab langsung kematian maternal di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan terutama yaitu perdarahan 2% sebab lain, eklampsi 24%, infeksi %, partus lama 5%, dan abortus 5%. Penelitian Chowdhury (27) yang dilakukan di Pakistan, menyebutkan bahwa terdapat empat komplikasi penyebab langsung kematian ibu, yang tertinggi adalah partus lama sebanyak 27 (24,5%), perdarahan 6 (,6%), infeksi 45 (,3%) dan kejang 66 (3,2%) (Depkes, 2). Menurut statistik partus lama pada tahun 27 rata-rata di dunia menyebabkan kematian pada ibu sebesar % dan di Indonesia sendiri sebesar %, sedangkan pada bayi baru lahir sebesar 26% untuk dunia dan 3% untuk Indonesia (Bascom, 2). Kejadian partus lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor janin dan faktor ibu, faktor janin antara lain kelainan letak, besarnya janin, kelainan kongenital, faktor ibu antara lain usia, paritas, Ketuban Pecah Dini (KPD), grandemulti, dan pimpinan partus yang salah (Bascom, 2). Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan janin atau keduanya sekaligus. Pada ibu yaitu infeksi intrapartum, ruptur uteri, pembentukan fistula, cedera otot-otot dasar panggul. Pada janin yaitu kaput suksedaneum, dan molase kepala janin (Prawirohardjo, 2). Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad periode 2-22, pada tahun 2 berjumlah 25 kasus dan meningkat pada tahun 22 menjadi 32 kasus. Pada tahun 22 kejadian partus lama menduduki urutan ke 3. Menurut hasil penelitian Filderia di RSUD dr. Moch. Soewandhie Surabaya, tentang hubungan usia dan paritas dengan kejadian partus lama. Pada tahun 2 berdasarkan paritas, ibu primi para sebanyak 3 ibu (6,7%), ibu multi para sebanyak ibu (5,6%), ibu grande multi sebanyak 2 ibu (23,53%), sedangkan tahun 2 berdasarkan paritas ibu primipara sebanyak 2 ibu (5,%), ibu multi para sebanyak 4 ibu (24,4%), grande multi sebanyak 5 ibu (25,6%). Dari uraian angka kejadian persalinan lama dan kejadiannya lebih banyak pada ibu primi para dan grande multi dan ibu usia< 2 dan usia > dari 35 tahun. Berdasarkan peningkatan jumlah berdasarkan usia, paritas dengan jumlah kasus partus lama setiap tahun di RSUD Arifin Achmad, maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Paritas dan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Partus Lama di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis desain Retrospektif, dengan pendekatan case control, yang dilaksanakan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Populasi pada penelitian ini adalah semua kasus partus lama di RSUD Arifin Achmad berjumlah 2 orang, sedangkan populasi control pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal yaitu berjumlah 25 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang berjumlah 2 sampel kasus dan 2 sampel control. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisa Univariat Tabel. Ditribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas Ibu di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22 No Paritas Ibu Berisiko (<2 dan >3) 2 Tidak Berisiko ( 2-3 ) Frekuensi (F) Persentase (%) 45 77.6 3 22.4 Total 5 36

Dari Tabel. diketahui dari 5 sampel bahwa mayoritas paritas ibu bersalin yang berisiko (<2 dan >3) sebanyak 45 ibu (77.6%). Tabel.2 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin BerdasarkanUsia Ibu di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22 No Usia Ibu Berisiko (<2dan >35 ) 2 Tidak Berisiko ( 2-3) Frekuensi Persentase (F) (%) 6 27.6 42 72.4 Total 5 Dari tabel.2 menunjukkan bahwa mayoritas usia ibu melahirkan yang tidak berisiko sebanyak 42 orang (72.4 %). Tabel.3 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin yang Mengalami Partus Lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22 No Partus Lama Frekuensi Persentase (F) (%) Ya 2 5 2 Tidak 2 5 Total 5 Dari tabel.3 menunjukkan bahwa ibu bersalin yang mengalami partus lama sebanyak 2 orang (5%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami partus lama sebanyak 2 orang (5%). 2. Analisa Bivariat Tabel 2. Hubungan Paritas dengan Partus Lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22 Paritas Beresi ko Tidak Beresik o Total 2 Partus Lama Ya Tidak Total N % N % N % 2 4, 2 5. 4 2 3 5 7 53, 6 46, 2 3 5 2 5 5 P value, Dari tabel 2. dapat dilihat bahwa paritas beresiko yang mengalami partus lama sebanyak 22 orang (4,%), dan paritas beresiko yang tidak mengalami partus lama sebanyak 23 orang (5,%), sedangkan paritas tidak beresiko yang mengalami partus lama sebanyak 7 orang (53,%), dan paritas tidak beresiko yang tidak mengalami partus lama sebanyak 6 orang (46,2%). Dari hasil perhitungan menggunakan uji chi-square, hasil P value yang digunakan adalah uji continuity correction (,) dan nilai α (,5), ini menunjukkan bahwa nilai P value lebih besar dari nilai α (,>,5), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bemakna secara statistik antara paritas dengan partus lama di RSUD Arifin Achmad Profinsi Riau Tahun 22. Tabel 2.2 Hubungan UsiaIbu Bersalin dengan Partus Lama di RSUD Arifin Achmad Profinsi Riau Tahun 22 Usia Ibu Bersali n Beresi ko Tidak Beresik o Partus Lama Total Ya Tidak N % N % N % Total 2 6, 42, 5 2 5 3, 3 2 57, 4 6 4 2 5 5 P value,4 2 Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa usia ibu bersalin beresiko yang mengalami partus lama sebanyak orang (6,%), 37

dan usia ibu bersalin beresiko yang tidak mengalami partus lama sebanyak 5 orang (3,3%),sedangkan usia ibu bersalin tidak beresiko yang mengalami partus lama sebanyak orang (42,%), dan usia ibu bersalin tidak beresiko yang tidak mengalami partus lama sebanyak 24 orang (57,%). Dari hasil perhitungan menggunakan uji chi-square, hasil P value yang digunakan adalah uji continuity correction (,42) dan nilai α (,5), ini menunjukkan bahwa nilai P value lebih besar dari nilai α (,42>,5), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bemakna secara statistik antara usia ibu bersalin dengan partus lama di RSUD Arifin Achmad Profinsi Riau Tahun 22. Hubungan Paritas dengan Partus Lama Hasil analisis paritas dengan kejadian partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22 dari 5 kasus terdapat 2 kasus partus lama, dari 2 kasus partus lama terdapat 22 ibu (4. %) tergolong paritas berisiko yang mengalami partus lama. Hasil uji chi-square nilai P value >α (. >.5). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian partus lama. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Filderia (2), yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan persalinan kala II lama, dan juga teori yang dikemukakan oleh Cunning Cam (26) yang menyatakan bahwa wanita dengan paritas tinggi beresiko mengalami persalinan lama karena disebabkan uterus mengalami kekendoran pada dinding rahim. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penyebab utama dari partus lama bukan paritas melainkan disproporsi fetopelvik, malpresentasi, malposisi dan dan kerja uterus yang tidak efisien, termasuk juga servik yang kaku. (Oxorn, 2). Menurut asumsi peneliti bahwa paritas yang berisiko tidak semua dapat menyebabkan partus lama dikarenakan banyak faktor-faktor lain yang mungkin lebih menjadi penyebab utama terjadinya partus lama misalnya, malpersentasi karena menurut observasi peneliti dilapangan bayi mengalami persentasi bokong, dahi, wajah ataupun letak lintang yang bisa merupakan penyebab terjadinya partus lama. Hubungan Usia dengan Partus Lama Hasil analisis hubungan usia dan kejadian partus lama di RSUD Arifin Achmad Tahun 22 diperoleh data, dari 5 kasus yang mengalami partus lama sebanyak 2 ibu (5%) dari 2 ibu terdapat ibu (6.%) yang tergolong berisiko mengalami partus lam dan terdapat ibu (42.%) yang tergolong tidak berisiko tetapi mengalami partus lama. Nilai P value >α (.42 >.5). Dan dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian partus lama. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Filderia (2), yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dengan persalinan kala II lama, dan juga teori yang dikemukakan oleh Cunning Cam (26) yang menyatakan bahwa pada penelitianpenelitian sebelumya yang mengisyaratkan bahwa wanita yang berusia sekitar 35 tahun ke atas lebih beresiko tinggi mengalami peri natal karena uterus yang tidak lentur atau elastis sehingga memiliki kemungkinan terjadi persalinan kala II lama. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penyebab utama partus lama bukan usia melainkan faktor-faktor lain seperti kelainan his yaitu dimana kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga bisa menyebabkan pembukaan serviks tidak stabil dan bisa memperlambat pembukaan, sehingga bisa menyebabkan partus lama (Prawirohardjo, 2). 3

Menurut peneliti umur seorang ibu tidak berpengaruh untuk terjadinya partus lama, karena banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti ibu yang tidak mau berolahraga atau senam hamil, sehingga kelenturan oto-otot panggulnya tidak elastis dan dapat memicu terjadinya partus lama. Dan tidak adanya hubungan antara usia dengan partus lama kemungkinan disebabkan oleh sedikitnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan paritas dan usia ibu bersalin dengan kejadian partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 22, dapat diketahui Mayoritas ibu bersalin yang mengalami partus lama sebanyak 2 orang (5 %), Mayoritas ibu bersalin yang memiliki paritas berisiko sebanyak 45 orang (77.6 %), Mayoritas ibu bersalin yang memiliki usia yang tidak berisiko sebanyak 42 orang (72.4%), Tidak ada hubungan antara paritas dengan partus lama Pvalue>α (.>.5), Tidak ada hubungan antara usia dengan partus lama Pvalue> α (.42 >.5). DAFTAR PUSTAKA Annisa, 2. Skripsi- Kesehatanmasyarakat-Uad- Hubungan-Paritas-Dan-Frekuensi- Anc.http://archive.eprints.uad.ac.id/ skripsi/kesehatanmasyarakat/2 322252- Bagus, ida. 26. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Bascom, 2. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama. http://www-bascommetrocom./2//faktor-faktor-yangberhubungan-dengan.html Cuning cham, dkk. 26. Obstetric william. Jakarta : EGC David, 2. Manual Persalinan (Labour Ward Manual). Jakarta : EGC Depkes RI. 2. Ilmu Kesehatan Masyarakat.http://www.ilmukesehatan-masyarakat.com Fadlun, Feryanto, Achmad. 22. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: SalembaMedika Filderia, 2. Hubungan usia dan paritas dengan kejadian partus lama.http://digilib.unipasby.ac.id/fi les/disk/3/gdlhub-filderiahu-2- -yefi.pdf Hardiwinoto. 2. Ilmu Kesehatan Masyarakat. http://www.ilmukesehatan-masyarakat.com Manuaba, 27. Buku Pengantar Kuliah Obsteri, Jakarta : EGC Manuaba, 2. Gawat-Darurat Obstetri- Ginekologi & Obstetri-Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan, Jakarta : EGC Manuaba, 2. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan, Jakarta : EGC Mochtar, Rustam. 22. Sinopsis Ostetri fisiologi dan Patologi. Jakarta: EGC Notoatmojdo, Soekidjo. 2. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Oxorn, Forte, 2. Ilmu Kebidanan Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Jakarta: Yayasan Essentia Medica Prawirohardjo, Sarwono 2. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T Bina Pustaka Sabri, Lukmis. 2. Statistik Kesehatan, Jakarta: Rajawali Pers Sayfuddin. 26. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Simkin, Penny. dkk. 2. Panduan Lengkap Kehamilan Melahirkan dan Bayi, Jakarta: Arcan Suyanto, Salamah, Ummi. 2. Riset Kebidanan.Yogyakarta: Nuha Medika Widyastuti, 22. Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi di 3

ASEAN.http://midwifecare.wordpr ess.com/22/2/2/ 4