BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SEWA JASA HAIR EXTENSION DI BE YOUNG SALON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pakaian bersih rapih indah

BAB III MENGENAL SURAT AL-NUR AYAT bumi. Di dalamnya cahaya disebutkan dengan pengaruh-pengaruh dan

Munakahat ZULKIFLI, MA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW juga telah memerintahkan agar orang-orang segera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

PENGANTAR SISTEM PERGAULAN ISLAM. Suplemen Mata Kuliah Ahwal Syakhsiyyah

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERNIKAHAN SIRRI SEORANG ISTRI YANG MASIH DALAM PROSES PERCERAIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup tanpa bantuan orang lain untuk melakukan hubungan atau interaksi dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS TAUKIL WALI NIKAH VIA TELEPON

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggal di desa lebih menghargai sungai. Penghargaan itu antara lain dicirikan

PRAKTIK JASA SULAM ALIS MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Salon Kecantikan Evi Beauty Galery Bandar Lampung) SKRIPSI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG

BAB IV ANALISIS DATA

SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

rukhs}oh (keringanan), solusi dan darurat.

ISLAM RAMAH DAN MULIAKAN PEREMPUAN. Oleh: DUSKI SAMAD. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol

Muza>ra ah dan mukha>barah adalah sama-sama bentuk kerja sama

BAB IV ANALISIS PESAN RELIGIUS FOTOGRAFI HIJAB ISLAMI PUTRI HIJAB LAMPUNG

- Meniti Jalan Keindahan 121. Daftar Pustaka 130

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Tauhid Yang Pertama dan Utama

BAB IV UPAH (IJARAH) MENURUT HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. laku serta keadaan hidup pada umumnya (Daradjat, 1989). Pendapat tersebut

BAB V PEMBAHASAN. mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai mahasiswa aktif tahun

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA A. Tata Cara Pelaksanaan Sulam Alis di Salon kecantikan Evi Beauty Galery Bandar Lampung

Apakah Kawin Kontrak Itu?

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG IMPLIKASI TEKNOLOGI USG TERHADAP IDDAH

SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 )

Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta

Perdagangan Perantara

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

Warisan Wanita Digugat!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KEBOLEHAN PENDAFTARAN PENCATATAN PERKAWINAN PADA MASA IDDAH

BAB IV ANALISIS DATA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengikuti perkembangan fashion. Fashion dianggap dapat membawa

BAB IV ANALISIS SADD ADH-DHARI< AH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI KONDOM SECARA BEBAS DI ALFAMART CABANG BOLODEWO

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB I PENDAHULUAN. seorang individu. Masa ini merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa

Para wanita di bulan ramadhan

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON. 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

BAB I PENDAHULUAN. masalah pergaulan ini tapi hanya dampak secara riel yang menjadi akibat dari

BAB. I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Permasalahan. menerima ilmu kemudian menyebarkannya. Kaum muslimin (pria) wajib

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SEWA JASA HAIR EXTENSION DI BE YOUNG SALON A. Analisis Sewa Jasa Hair Extension di Be Young Salon Semua wanita selalu ingin tampil cantik dan menarik, karena wanita selalu identik dengan kecantikan. Banyak para kaum wanita yang beranggapan bahwa rambut adalah mahkota yang paling berharga, oleh karena itu untuk menunjang penampilannya agar semakin terlihat cantik, sebagian para kaum wanita banyak yang menginginkan untuk memiliki rambut panjang yang indah. Oleh karena itu, untuk memiliki rambut yang panjang secara instan, banyak para kaum wanita lebih memilih menggunakan jasa hair extension (sambung rambut). Karena, dengan cara tersebut para kaum wanita akan mendapatkan rambut panjang yang indah tanpa menunggu waktu yang lama, jika di bandingkan dengan memanjangkan rambut secara alami. Sudah banyak salon yang menyediakan jasa sambung rambut atau yang lebih dikenal dengan istilah hair extension, salah satunya adalah be young salon. Be young salon merupakan sebuah salon yang bergerak dalam 48

49 bidang jasa kecantikan, baik itu kecantikan rambut, kecantikan wajah, dan kecantikan badan. Dalam penyewaan jasa hair extension, seorang pelanggan mendatangi salon tersebut dan setelah itu akan dilayani oleh salah satu karyawan salon. Setelah semua proses penyambungan rambut selesai, maka pelanggan harus memberikan upah kepada karyawan yang telah memasangkan jasa sambung rambut tersebut, jumlah upahnya sesuai dengan berapa ikat rambut yang karyawan pasangkan pada rambut pelanggan. Biaya pemasangan perhelainya adalah Rp 25.000,00, jadi pelanggan harus membayar upah pemasangan rambut dan harga sambung rambut. Setiap pelanggan yang menggunakan jasa be young salon, mereka tidak pernah komplain, dan selalu merasa puas dengan hasilnya. Karena kinerja karyawan be yong salon sangat bagus, dan karyawannya juga sangat ramah dengan para pelanggannya. Oleh karena itu, tidak heran lagi jika be yong salon sampai saat ini sudah memiliki 7 cabang salon. Kegiatan praktik sewa jasa hair extension (sambung rambut) yang dilakukan oleh be young salon, prosesnya sama dengan yang dilakukan oleh salon-salon lainnya. Hanya saja yang membedakannya adalah kualitas produk yang digunakan oleh masing-masing salon tersebut, karena setiap salon memiliki cara sendiri untuk menawarkan produk dan jasanya.

50 B. Analisis Hukum Islam Terhadap Sewa Jasa Hair Extension di Be Young Salon Sebagai hamba Allah, manusia harus diberi tuntunan langsung agar hidupnya tidak menyimpang dan selalu diingatkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada-nya. Sebagai khalifah manusia ditugasi untuk memakmurkan kehidupan ini. Dalam rangka itulah manusia diberikan kebebasan untuk berusaha di muka bumi ini serta berusaha mendapatkan kemakmuran kehidupan di dunia ini. Untuk kemakmuran kehidupan di dunia ini, manusia harus kreatif, inovatif, kerja keras, dan berjuang. Banyak sekali usaha-usaha manusia yang berhubungan dengan barang dan jasa. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta tuntutan masyarakat yang semakin meningkat, melahirkan model-model transaksi baru yang membutuhkan penyelesaian dari sisi Hukum Islam. Ija>rah merupakan muamalah yang telah disyariatkan dalam Islam, hukumnya adalah mubah atau boleh, jika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat berdasarkan ayat Alquran, hadist, serta ijma para ulama. Adapun dasar hukum tentang kebolehan Ija>rah adalah surat At-Thalaq (65) ayat 6, yang berbunyi:

51 Artinya: Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. 1 Makna dari ayat di atas adalah jika istri yang ditalak tiga sedang hamil, maka ia wajib diberi nafkah secukupnya sampai melahirkan. Apabila ia sudah melahirkan, maka habislah masa idahnya. Namun demikian, karena ia menyusukan anak-anak dari suami yang menceraikannya, maka ia wajib diberi nafkah oleh sang suami. Apabila diantara kedua belah pihak tidak terdapat kata sepakat, maka pihak ayah boleh saja memilih perempuan lain yang dapat menerima dan memahami kemapuannya untuk menyusukan anakanaknya. Sekalipun demikian, anak itu tidak mau menyusun kepada 1 M Quraish Shihab, Tafsir al Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al Quran, (Jakarta: Lentera hati, 2002), 300.

52 perempuan lain, tetapi hanya kepada ibunya, maka sang ayah wajib memberi nafkah yang sama besarnya seperti yang diberikan kepada orang lain. 2 Sewa menyewa adalah akad atas manfaat dengan suatu imbalan tertentu. Dengan demikian, objek sewa menyewa adalah atas manfaat suatu barang atau jasa. Namun dalam hal ini, pembahasan praktik sewa jasa hair extension lebih mengarah pada Ija>rah atas pekerjaan (jasa) atau disebut juga dengan upah mengupah, objek akadnya adalah amal atau pekerjaan seseorang. Dalam pembahasan Ija>rah atas pekerjaan (jasa) tersebut juga memiliki musta jir atau tenaga kerja, dan didalam praktik sewa jasa hair extension yang disebut sebagai musta jir atau tenaga kerjanya adalah karyawan salon. Karyawan salon ini disebut juga sebagai tenaga kerja umum, karena seorang karyawan bekerja untuk orang banyak bukan hanya untuk satu orang. Rukun adalah unsur-unsur yang membentuk sesuatu, sehingga sesuatu itu terwujud karena adanya unsur-unsur tersebut yang membentuknya. Dalam konsep Islam, unsur-unsur yang membentuk sesuatu itu disebut rukun. Rukun yang pertama, dua orang yang berakad, yakni: antara mu jir (orang yang menyewakan) dan musta jir (orang yang menyewa). Jika dilihat dalam praktik sewa jasa hair extension, yakni yang sebagai mu jir adalah 2 Al-Qur an dan Tafsirnya. (Jakarta: Widya Cahaya, 2011), hal. 189.

53 karyawan salon, sedangkan yang sebagai musta jir adalah penyewa jasa (customer). Rukun yang kedua, sighat yaitu ijab dan qabul, yakni ijab adalah ungkapan menyewakan, sedangkan qabul adalah persetujuan terhadap sewa menyewa. Dalam parktik sewa jasa hair extension, karyawan salon menawarkan jasa pemasangan rambut, kemudian penyewa jasa (customer) menerima tawaran tersebut. Rukun yang ketiga, uang sewa atau imbalan (ujrah), yakni dimana orang yang memiliki jasa akan mendapatkan imbalan dari orang yang menyewa jasa. Dalam praktik sewa hair extension karyawan salon akan menerima upah pemasangan rambut dari penyewa jasa (customer). Rukun yang keempat, manfaat, yakni manfaat dari suatu barang yang disewa atau jasa dan tenaga orang yang bekerja. Dalam praktik sewa hair extension adalah jasa pemasangan rambut dari karyawan salon. Berdasarkan pada rukun sewa yang telah dijelaskan, jika diterapkan pada praktik sewa jasa Hair Extension di be young salon akad yang digunakan adalah akad Ija>rah, sudah dibenarkan dalam syari at Islam. Sebagai sebuah transaksi umum, Ija>rah baru dianggap sah apabila telah memenuhi rukun dan syaratnya, sebagaimana yang berlaku secara umum dalam transaksi lainnya. Adapun syarat-syarat akad Ija>rah adalah sebagai berikut:

54 Syarat pertama, untuk kedua orang yang berakad (al-muta aqidain), yakni orang yang baliq dan berakal. Dalam parktik sewa jasa hair extension semua karyawan maupun penyewa jasa (customer), mereka usdah baliq dan berakal. Syarat kedua, kedua belah pihak yang berakad menyatakan kerelaannya untuk melakukan akad, apabila salah seorang diantaranya terpaksa melakukan akad itu, maka akadnya tidak sah. Hal ini berdasarkan kepada firman Allah dalam surat an-nisa ayat 29. Dalam parktik sewa jasa hair extension kedua belah pihak telah menyatakan kerelaannya untuk melakukan akad. Syarat ketiga manfaat yang menjadi obyek al-ija>rah harus diketahui secara sempurna, sehingga tidak muncul perselisihan di kemudian hari. Apabila manfaat yang akan menjadi obyek tidak jelas maka akadnya tidak sah. Dalam praktik sewa jasa hair extension manfaat jasanya sudah jelas yakni jasa pemasangan rambut. Syarat keempat obyek akad ija>rah boleh diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan tidak bercacat. Dalam praktik sewa jasa hair extension yang menjadi obyek akadnya adalah jasa pemasangan rambut, yang mana langsung dilakukan oleh karyawan salon. Syarat kelima obyek al-ija>rah itu sesuatu yang dihalalkan oleh syara. Artinya manfaat yang menjadi obyek akad harus manfaat yang dibolehkan

55 oleh agama. Dalam praktik sewa jasa hair extension yang menjadi obyek akad al-ija>rah adalah sesuatu yang dilarang oleh agama, yakni sambung rambut (hair extension). Syarat keenam yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa. Dalam praktik sewa jasa hair extension jasa yang disewakan adalah berupa jasa tenaga pemasangan rambut. Berdasarkan syarat-syarat yang telah dijelaskan di atas, jika diterapkan dalam praktik sewa jasa hair extension, ada salah satu syarat yang tidak sesuai dengan syarat-syarat akad Ija>rah, yakni syarat kelima yang berupa obyek al-ija>rah itu sesuatu yang dihalalkan oleh syara. Artinya manfaat yang menjadi obyek akad harus manfaat yang dibolehkan oleh agama. Sesuai dengan kaidah fiqiyah yang berbunyi sebagai berikut: Artinya: sewa menyewa dalam masalah maksiat tidak boleh. 3 Dalam praktik sewa jasa hair extension ini, dimana orang yang memiliki jasa, telah mendapatkan upah (ujrah) dari orang yang menyewa jasanya tersebut. Jika diterapkan dalam syariat Islam, maka akad ini sudah dibenarkan. Dalam praktik sewa jasa hair extension yang dilakukan oleh be young salon yang menjadi permasalahannya adalah objek sewa jasa pada 3 Ahmad Mawardi Muslich. Fiqh Muamalah. (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007).

56 sesuatu yang dilarang agama, yakni hair extension atau sambung rambut (hair extension). Bahwa menyambung rambut dengan rambut orang lain merupakan termasuk perhiasan perempuan yang terlarang, baik rambut itu asli atau imitasi. Imam Bukhari meriwayatkan dari jalar, aisyah, Asma, Ibnu Mas ud, Ibnu Umar dan Abu Hurairah sebagai berikut: Artinya: Rasulullah saw., melaknat perempuan yang menyambung rambut atau minta disambungkan rambutnya. 4 Namun seperti hadist di atas, seorang perempuan dilarang untuk menyambung rambutnya. Apalagi bagi laki-laki lebih diharamkan lagi, baik yang bekerja sebagai tukang menyambung seperti yang dikenal sekarang, tukang rias, maupun yang minta disambungkan rambutnya, model perempuan wadam (laki-laki banci) sekarang ini. 5 Persoalan ini oleh Rasulullah saw., diperkeras (tidak diizinkan/diperbolehkan) sekali dan digiatkan untuk memberantasnya, sampai terhadap perempuan yang rambutnya gugur karena sakit. Aisyah meriwayatkan: 4 Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. (Surabaya: PT. Bina Ilmu Surabaya). Hal. 120 5 Ibid.

57 Artinya: seorang perempuan Anshar telah kawin dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya kepada Nabi, maka jawan Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya. 6 Rasulullah saw. menamakan perbuatan ini zuur (dosa) berarti memberikan suatu isyarat akan hikmah diharamkannya hal tersebut. hal ini, tidak ubahnya dengan menipu, memalsukan, dan mengelabui, sedangkan Islam benci sekali terhadap perbuatan menipu dan sama sekali antipati terhadap orang yang menipu dalam seluruh lapangan muamalah, baik yang menyangkut maslah material maupun moral. 7 Kata Rasululah saw: Artinya: barang siapa menipu kami, bukanlah dari golongan kami. 8 6 Ibid. 7 Ibid.hal 120. 8 Ibid.hal 120.

58 Di Be Young Salon yang bertugas sebagai pemberi jasa sambung rambut adalah karyawan laki-laki, padahal seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat wanita yang bukan muhrimnya. Adapun batasan aurat seorang laki-laki adalah mulai dari pusar sampai lutut, sedangkan batasan aurat untuk perempuan adalah dari ujung kepala sampai ujung kaki, kecuali muka dan telapak tangan. 9 Mengenai pandangan kecantikan di dalam Islam, tidak dilihat pada kecantikan fisik dan kecantikan rupa, melainkan pada kecantikan sifat, kebaikan hati, dan akhlak seorang wanita. Jika seorang wanita memiliki kecantikan itu semua, maka ia akan terlihat cantik luar dan dalam. Seperti pada hadist Rasulullah berikut ini: Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah Abdirrahman bin Syahrin raddhiyallahu anhu, Rasulullah saw sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian. (Diriwayatkan Muslim). 10 9 Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. (Surabaya: PT. Bina Ilmu Surabaya). 10 Abu Fajar Al-Qalami, Abdul Wahid Al Banjary. Terjemah Riyadhush Shalihin. (Penerbit Gitamedia Press) hal. 14.

59 Makna dari hadist di atas adalah bahwa Allah swt. Melihat hambanya bukan pada kecantikan fisiknya maupun rupanya, akan tetapi dari kecantikan sifat, kebaikan hati, dan akhlak seorang wanita. Akan tetapi di zaman yang serba moderen ini, definisi kecantikan bagi kaum wanita itu adalah mereka yang memiliki rambut panjang yang terurai indah, seperti halnya selebritis yang ada di tv. Sehingga ia lupa akan kewajibannya sebagai muslimah untuk menutup aurat, dengan menggunakan hijab. Seperti firman Allah swt. Dalam surat An- Nur ayat 31, sebagai berikut: Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puteraputera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-

60 putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 11 Makna dari ayat di atas adalah perintah kepada para kaum wanita untuk menutup auratnya dan melarang berlebihan dalam perhiasan yang dipakai, dan perintah menutup kerudung sampai ke dada, serta jangan menampakkan perhiasan kecuali kepada keluarganya dan orang terdekatnya. Berdasarkan keterangan ayat dan hadist di atas, maka praktik sewa jasa hair extension yang dilakukan di Be Young Salon hukumnya adalah haram. Karena tidak sesuai dengan ajaran syariat Islam. Dan praktik sewa jasa hair extension ini juga tidak memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan. 11 Mushaf Madinah. Al-Qur an Terjemah dan Tafsir. (Bandung: Jabal, 2010).