LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 SERI E NOMOR 1 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk memperkuat sistem dan kelembagaan Partai Politik, dimana Partai Politik mengakomodasi beberapa paradigma baru seiring dengan menguatnya konsolidasi demokrasi di indonesia melalui sejumlah pembaruan yang mengarah pada penguatan sistem dan kelembagaan serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan partai politik; b. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik maka dipandang perlu Peraturan Daerah yang mengatur tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik di Kabupaten Lombok Utara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Bantuan Keuangan Partai Politik. Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4872); 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Pada Partai Politik ( Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5351 ); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Perhitungan, Penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pengajuan, Penyaluran dan Pelaporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara ( Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA dan BUPATI LOMBOK UTARA, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Lombok Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara. 4. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara. 5. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara. 6. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut KPU adalah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Utara. 7. Partai Politik adalah Organisasi Politik yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Pemilihan Umum. 8. Bantuan Keuangan adalah bantuan keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten yang diberikan secara proposional kepada Partai Politik yang mendapat kursi di DPRD Kabupaten yang penghitungannya berdasarkan jumlah perolehan suara. 9. Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik yang selanjutnya disingkat DPD dan DPC atau sebutan lainnya adalah Pengurus Partai Politik ditingkat Kabupaten / Kota yang ditetapkan berdasarkan hasil Keputusan Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang atau sebutan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik. BAB II PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 2 (1) Bantuan keuangan kepada Partai Politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik. (2) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Partai Poltik yang mendapat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hasil Pemilihan Umum. (3) Bantuan Keuangan kepada Partai Politik digunakan untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota Partai Politik dan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 60% (enam puluh persen). (4) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan setiap tahun anggaran. Pasal 3 (1) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) bertujuan untuk: a. meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara; b. meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
c. meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. (2) Pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan dengan kegiatan: a. pendalaman mengenai 4 (empat) pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. pemahaman mengenai hak-hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam membangun etika dan budaya politik; dan c. pengkaderan anggota Partai Politik secara berjenjang dan berkelanjutan. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender untuk membangun etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila. BAB III BANTUAN KEUANGAN Pasal 4 (1) Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 diberikan secara proporsional berdasarkan jumlah perolehan suara pada pemilihan umum. (2) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasal 5 (1) Besarnya bantuan bantuan keuangan kepada Partai Politik untuk setiap suara ditetapkan sebesar Rp. 4.545,- (Empat Ribu Lima Ratus Empat Puluh Lima Rupiah). (2) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD tidak melebihi bantuan yang diberikan kepada Partai Politik di Tingkat Propinsi. BAB IV TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN Pasal 6 (1) Pengajuan Bantuan Keuangan Disampaikan secara tertulis oleh DPD atau DPC Partai Politik Kabupaten, dan Ditanda Tangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lainnya kepada Bupati, dengan menggunakan Kop Surat dan Cap Stempel Partai Politik, dengan melampirkan : a. proposal rencana penggunaan anggaran bantuan keuangan; b. surat keputusan DPP atau DPD Propinsi Partai Politik yang menetapkan susunan Kepengurusan DPD atau DPC Partai Politik Kabupaten yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris Partai
Politik atau sebutan lainnya berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Politik; c. fotokopi Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dilegalisir Pejabat yang berwenang; d. surat Keterangan Autentikasi hasil Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik di DPRD yang dilegalisir oleh Ketua dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten; e. surat pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai peraturan perundang-undangan apabila memberikan keterangan yang tidak benar, yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPD atau DPC atau sebutan lainnya di atas materai dengan menggunakan Kop Surat Partai Politik; f. rekening Kas Umum Partai Politik yang dibuktikan dengan Pernyataan Pembukaan Rekening dari Bank yang bersangkutan; g. rencana Penggunaan Dana Bantuan Keuangan Partai Politik; h. laporan Realisasi penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan yang telah di Audit oleh Badan Pengawas Keuangan. i. lampiran tersebut pada huruf a sampai dengan huruf h dibuat dalam rangkap 4 (empat). (2) Surat Pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Utara. BAB V PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI PARTAI POLITIK Pasal 7 (1) Penelitian dan Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten dilakukan oleh Tim Penelitian dan Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik. (2) Tim Penelitian dan Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara dan anggotanya terdiri dari Komisi Pemilihan Umum, Inspektorat Kabupaten, Bagian Pemerintahan dan Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara. (3) Pembentukan Tim Penelitian dan Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (4) Biaya Penelitian dan Pemeriksaaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Pasal 8 Hasil Penelitian dan Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) dituangkan dalam berita acara. Pasal 9 Bentuk berita acara penelitian dan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB VI PENYERAHAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 10 (1) Penyerahan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dilaksanakan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara atas nama Bupati kepada Ketua dan Bendahara Umum DPD atau DPC Partai Politik atau sebutan lain atau yang ditunjuk mewakili. (2) Penyerahan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima. Pasal 11 Penyerahan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 dilengkapi dengan persyaratan Administrasi : a. surat keterangan bank yang menyatakan memiliki Nomor Rekening Bank atas nama DPD atau DPC Partai Politik; b. surat tanda terima uang bantuan yang dibuat dalam bentuk kwitansi ditanda tangani di atas Materai oleh Ketua dan Bendahara DPD atau DPC atau sebutan lainya dengan menggunakan Kop Surat dan Cap Stempel Partai Politik; c. berita acara serah terima dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang ditanda tangani oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk dalam hal ini Kepala Kantor Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara sebagai Pihak Pertama dan oleh Ketua dan Bendahara DPD atau DPC atau sebutan lainnya sebagai Pihak Kedua. Pasal 12 Bentuk berita acara serah terima bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 huruf c tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB VII LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 13 (1) Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran bantuan keuangan yang bersumber dari APBD kepada BPK secara berkala 1 (satu) tahun sekali untuk diperiksa paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (2) Pemeriksaan atas laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah selesai dilakukan oleh BPK paling lama 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (3) BPK menyampaikan hasil pemeriksaan atas laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Partai Politik paling lama 1 (satu) bulan setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Pasal 14 (1) Penggunaan dana bantuan keuangan kepada Partai Politik harus sesuai dengan proposal yang diajukan. (2) Laporan penggunaan bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah berakhirnya Tahun Anggaran dan telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. (3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (2) tembusannya disampaikan kepada Gubernur dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten. Pasal 15 Bentuk laporan Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 ayat (2), tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 Apabila terjadi dualisme kepengurusan Partai Politik, maka bantuan keuangan ditangguhkan sampai dengan adanya penyelesaian lebih lanjut secara internal. Pasal 17 Pemerintah Kabupaten tidak dapat meberikan bantuan keuangan kepada Partai Politik selain yang telah diatur dalam Peraturan Daerah ini.
BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2010 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Berita Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 5) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara. Ditetapkan di Tanjung pada tanggal 1 Maret 2013 BUPATI LOMBOK UTARA, ttd Diundangkan di Tanjung pada tanggal 1 Maret 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA, H. DJOHAN SJAMSU ttd H. SUARDI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2013 NOMOR 1
Lampiran : I Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor : 1 Tahun 2013 Tentang : Bantuan Keungan Kepada Partai Politik BENTUK BERITA ACARA PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN PERSYARATAN ADMINISTRASI PENGAJUAN BANTUAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN... NOMOR... Pada hari ini tanggal. Bulan. Tahun, Tim Penelitian dan Pemeriksaan Pesrsyaratan Administrasi Pengajuan Bantuan kepada Partai Politik yang dibentuk berdasarkan Bupati. Nomor Tahun tanggal.. telah melaksanakan verifikasi persyaratan administrasi bantuan keuangan Partai Politik Tahun. Yang diajukan oleh DPP/DPD/DPC Berdasarkan hasil Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi, Pengajuan Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, Tim menyatakan bahwa Partai Politik telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah/pemerintah daerah yang didasarkan pada hasil perolehan suara pada Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Lombok Utara pada Pemeilihan Umum Tahun.. sebanyak suara sah xrp. = Rp. Demikian Berita Acara Hasil Penelitian dan Pemeriksaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. TIM PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN PERSYARATAN ADMINISTRASI BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK 1... Ketua ( ) 2... Sekretaris ( ) 3... Anggota (... ) 4... Anggota ( ) 5... Anggota ( ) 6... Anggota ( ) BUPATI LOMBOK UTARA ttd H. DJOHAN SJAMSU
Lampiran II : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor : 1 Tahun 2013 Tentang : Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik BENTUK BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK Pada hari.. tanggal bulan. Tahun.. yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Bupati Lombok Utara atau Pejabat yang ditunjuk selanjutnya disebut Pihak Pertama. 2. Ketua Umum dan Bendahara Umum DPP/DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lainnya. Selanjutnya disebut Pihak Kedua. Dengan ini menyatakan bahwa Pihak Pertama telah menyerahkan bantuan keuangan Partai Politik tahun. Kepada DPP/DPD/DPC sejumlah Rp.. Dan Pihak Kedua telah menerima bantuan tersebut dari KPPN/Kas Daerah. Melalui Rekening Bank Partai Politik.. Berita Acara Serah Terima ini dinyatakan sah setelah Copy SPM Giro Bank dari KPPN/Kas Daerah diterima oleh DPP/DPD/DPC Partai Politik yang bersangkutan. Pihak Pertama, A.n. Bupati Lombok Utara Pihak Kedua DPP/DPD/DPC Ketua (.. ) (. ) Bendahara, (...) BUPATI LOMBOK UTARA ttd H. DJOHAN SJAMSU
Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor : 1 Tahun 2013 Tentang : Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik KOP SURAT PARTAI POLITIK LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARPOL TAHUN ANGGARAN Nama Partai Politik : Kegiatan: Administrasi dan/atau NPWP : Pelaksanaan Audit: Tgl...Bln...Th Nomor Rekening Bank : Alamat : Jumlah Suara : Jumlah Dana : Rp......,... Kepada Yth. Bupati Lombok Utara di- Tanjung Bersama ini disampaikan laporan penggunaan dana bantuan keuangan partai politik sebagai berikut: No Jenis Belanja Jumlah Uang Ket. 1 2 3 4 1. 2. 3. Belanja kebutuhan administrasi belanja daya dan jasa lain-lain pengeluaran Terbilang :... Bendahara Umum, Ketua Umum/Ketua (...) (...) Telah diaudit Inspektorat Kab. Lombok Utara (...) BUPATI LOMBOK UTARA ttd H. DJOHAN SJAMSU
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK 1. UMUM Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat merupakan hak asasi manusia yang harus dilaksanakan untuk memperkuat semangat kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis. Hak untuk berserikat dan berkumpul ini kemudian diwujudkan dalam pembentukan Partai Politik sebagai salah satu pilar demokrasi dalam system politik Indonesia. Partai Politik sebagai pilar demokrasi perlu ditata dan disempurnakan untuk mewujudkan system politik yang demokrasi guna mendukung system presidensil yang efektif. Penataan dan penyempurnaan Partai Politik diarahkan pada dua hal utama, yaitu, Pertama, membentuk sikap dan perilaku Partai Politik yang terpola atau sistematik sehingga terbentuk terbentuk budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar system demokrasi. Hal ini ditujukan dengan sikap dan perilaku Partai Politik yang memiliki system seleksi dan rekrutmen keanggotaan yang memadai serta mengembangkan system pengkaderan dan kepemimpinan politik yang kuat. Kedua, memaksimalkan fungsi Partai Politik baik fungsi Partai Politik terhadap Negara maupun fungsi Partai Politik terhadap rakyat melalui pendidikan politik dan pengkaderan serta rekrutmen politik yang efektif untuk menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang politik. Untuk itu, pendidikan politik terus ditingkatkan agar terbangun karakter bangsa yang merupakan watak atau kepribadian bangsa yang terbentuk atas dasar kesepahaman bersama terhadap nilai-nilai kebangsaan yang lahir dan tumbuh dalam kehidupan bangsa, antara lain kesadaran kebangsaan, cinta tanah air, kebersamaan, keluhuran budi pekerti, dan keikhlasan untuk berkorban bagi kepentingan bangsa. Bantuan keuangan kepada Partai Politik dialokasikan sebagai dana penunjang kegiatan Partai Politik untuk pelaksanaan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik. Hal ini dimaksudkan dalam rangka penguatan kelembagaan Partai Politik sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga Negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1
Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Ayat (1) Susunan kepengurusan parti politik tingkat provinsi dan tingkat kabupaten /kota yang sah adalah sebagaimana yang disahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik yang terdaftar dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ayat (2) Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal15 Pasal16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 29