BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah Keith McCLOGHRIE, Marshall ROSE, Jeffrey D.

TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan Komputer - Jilid V

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Refrensi OSI

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

BAB II DASAR TEORI. ketersediaan jaringan, sehingga jika dalam suatu jaringan terdapat link yang terputus

Modul Jaringan Komputer III

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

Sejarah TCP/IP TCP/IP

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

TRANSPORT LAYER DEFINISI

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Jaringan. Oleh Nama : Riki Andika NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP

Protokol Jaringan. Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom

BAB II DASAR TEORI. Pada bagian ini akan dijabarkan teori yang akan digunakan dalam pembuatan sistem yang akan diaplikasikan pada skripsi ini.

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga

Monitoring Sistem Jaringan Dengan Protokol SNMP

Muhamad Husni Lafif. TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK

Tugas Jaringan Komputer

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki

Fungsi Lapis Transport

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

Firewall & WEB SERVICE

Tugas Jaringan Komputer

CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

JARINGAN KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA : MARINI SUPRIANTY NIM :

Pemrograman Jaringan

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

We Can Start From Nothing

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Fungsi Lapis Transport

Pemrograman Jaringan

MODEL OSI DAN DOD. Referensi Model OSI (Open System Interconnections).

SNMP (Simple Network Management Protocol) : SNMP Pcapng Analysist

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

: M Rasyid Darmawan NIM : TCP. Pengertian TCP. Karakteristik TCP

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

BAB III LANDASAN TEORI

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

MODEL OSI LAYER DAN DOD

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

CARA KERJA TCP/IP. Bab 1. Pendahuluan

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

menggunakan IPv4 dan jaringan komputer yang menggunakan IPv6 menggunakan parameter delay, throughput dan packet loss. 2.

TCP dan Pengalamatan IP

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

PEMROGRAMAN JARINGAN

Gambar 1 : Simple Data Transfer

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D.

The OSI Reference Model

Dasar Dasar Jaringan

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB IV ANALISA. Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: 2.1.1 Local Area Connection (LAN) Local Area network (LAN) adalah jaringan komputer yang wilayahnya mencakup dalam gedung seperti kantor. Jaringan LAN dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Bentuk Jaringan Local Area Network 2.1.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan komputer yang wilayahnya mencakup dalam kota, jangkauan koneksi sampai 50 km. Bentuk dari jaringan MAN dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Bentuk Jaringan Metropolitan Area Network 2.1.3 Wide Area Network (WAN) Jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Bentuk Jaringan Wide Area Network

2.2 IP Address IP adalah sebuah protokol jaringan, secara umum dijalankan bersama protokol TCP, sehingga sering disebut TCP/IP(Andi Micro 2011:24). Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protokol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. 2.2.1 Versi IP Address IP Address ada dua macam, IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Berikut ini adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6. A. Fitur -). IPv4 : Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit. -). IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

B. Routing -) IPv4 : Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header Maximum Transmission Unit (MTU) di setiap router dan hop switch. -) IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola table routing yang besar. C. Mobilitas -) IPv4 : Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain. IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi. D. Keamanan -) IPv4 : Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4. -) IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6 E. Ukuran header -) IPv4 : Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi. -) IPv6 : Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

F. Header checksum -) IPv4 : Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay. -) IPv6 : Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai. G. Fragmentasi -) IPv4 : Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecahpecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan. -) IPv6 : Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung. J. Kualitas layanan -) IPv4 : Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan. -) IPv6 : Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan. 2.3 Manajemen Jaringan Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhannya, sebuah jaringan menjadi salah satu sumber daya yang semakin penting bagi suatu organisasi. Seiring dengan semakin banyaknya sumber daya jaringan yang tersedia bagi para pengguna, jaringan menjadi semakin kompleks, dan merawat jaringan tersebut

menjadi semakin rumit. Hilangnya sumber daya jaringan dan kinerja yang buruk adalah hasil dari meningkatnya kerumitan dan hal tersebut tidak dapat diterima oleh para pengguna. Seorang manajer jaringan harus mengatur suatu jaringan secara aktif, mendiagnosa masalah, mencegah kejadian yang tidak diinginkan, dan menyediakan kinerja terbaik dari jaringan untuk para pengguna (Supandi, 2014). Pada suatu titik, jaringan menjadi begitu besar sehingga sulit diatur tanpa menggunakan peralatan manajemen jaringan yang terotomatisasi. Tugas-tugas yang termasuk dalam manajemen jaringan : 1. Mengawasi jaringan 2. Meningkatkan automatisasi 3. Mengawasi waktu respon 5. Menyediakan fitur keamanan 6. Mengatur lalu lintas data 7. Memperbaiki kemampuan 8. Meregistrasi pengguna Peranan manajemen jaringan adalah : 1. Mengontrol aset perusahaan Jika sumber daya jaringan tidak dikontrol secara efektif, mereka tidak akan menyediakan hasil yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi. 2. Mengontrol kerumitan

Dengan pertumbuhan yang sangat pesat dalam jumlah komponen jaringan, pengguna, antar muka, protokol, dan penjual, kehilangan kontrol dari jaringan dan sumber dayanya merupakan ancaman bagi manajemen organisasi. 3. Pelayanan yang semakin baik Para pengguna mengharapkan pelayanan yang sama atau lebih baik dari pertumbuhan jaringan, dan sumber daya yang lebih terdistribusi. 4. Menyeimbangkan kebutuhan yang bermacam-macam Para pengguna harus disediakan aplikasi yang bermacam-macam pada suatu tingkat kebutuhan yang diberikan, dengan kebutuhan spesifik pada bidang kinerja, ketersediaan sumber daya, dan keamanan. 5. Mengurangi waktu tunggu Memastikan ketersediaan sumber daya yang tinggi dengan rancangan redundansi yang tepat. 6. Mengontrol biaya Mengawasi dan mengontrol penggunaan sumber daya sehingga kebutuhan pengguna dapat dipenuhi dengan biaya yang masuk akal. 2.4 Simple Network Management Protocol (SNMP) SNMP ini adalah sebuah protokol yang digunakan untuk memonitor peralatan peralatan jaringan seperti server, router, switch dan peralatan server lain. Dan untuk melakukan monitoring tentunya SNMP juga mendukung hubungan client server dimana program client disebut dengan Network Manager yang membentuk virtual connection ke server yang disebut SNMP Agent. Agent ini akan terpasang pada setiap peralatan (server, router, switch atau peralatan lain)

yang mana Agent ini akan menerima message (data) dari Manager. Agent akan menerima message dan mengirim tanggapan ke Manager. Agent tidak perlu menunggu permintaan untuk dilaksanakan jika ada masalah tertentu yang sangat serius, dan Agent akan mengirimkan peringatan kepada Manager untuk memberikan tanggapan. Manager disini akan berfungsi sebagai stasiun manajemen yang akan mengirim pesan ke Agent dan menerima Trap dan Response. Gambar 2.4 Ilustrasi dasar SNMP Pada Gambar 2.4 SNMP memasukkan beberapa perintah dasar ke dalam library diantaranya adalah : 1. Get-request, digunakan untuk meminta data pada MIB variable. 2. Get-next-request, digunakan untuk meminta data selanjutnya secara berurutan pada MIB variable. Perintah ini sering digunakan pada saat pengambilan data pada table. Setelah menggunakan get-request, maka untuk melanjutkan pengambilan data selanjutnya dalam table digunakan get-next-request.

3. Set-request, digunakan untuk memperbaharui (update) nilai dalam MIB. 4. Get-response, berfungsi untuk memberikan respon atau tanggapan setelah perintah get-request, get-next-request dan set-request. 5. Trap, digunakan untuk memberikan peringatan jika aplikasi atau peralatan berjalan tidak normal. Pada dasarnya, Manager tidak mengetahui variabel apa saja yang ada, manager akan menggunakan fungsi fungsi tersebut Komponen Dasar SNMP SNMP memiliki tiga komponen dasar yaitu Managed Device, Agent, dan Network Management Systems (NMS). Managed Device adalah titik jaringan yang berisi SNMP Agent dan berada pada manajemen jaringan. Managed Device menyimpan dan mengumpulkan manajemen informasi dan menggunakan informasi yang berada pada NMS untuk keperluan SNMP. Managed Device terkadang disebut element element jaringan, bisa berupa router, server, switch dan bridge, hubs, komputer host, atau printer. Agent adalah software yang tersimpan pada Managed Device. Sehingga Agent ini merupakan tempat berkumpulnya informasi dan menerjemahkan informasi tersebut agar sesuai dengan kebutuhan SNMP. NMS akan menjalankan aplikasi untuk memonitor dan mengontrol Managed Device. Sehingga NMS ini merupakan pengguna terbesar (proses dan memori) yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan.

2.5 Protokol Protokol merupakan prosedur untuk mengatur beberapa fungsi yang ada pada setiap komputer (Endro, 2011). Protokol mengizinkan adanya hubungan antar komputer. Adanya hubungan akan memungkinkan dua atau lebih dapat saling bertukar informasi antar komputer. Tugas dari protokol yaitu mengatur hubungan data mulai dari komunikasi data dimulai sampai proses data diakhiri. Ada beberapa jenis protokol yang dapat saling berhubungan dengan internet, sebagai berikut : 1. File Transfer Protocol Digunakan untuk melakukan mengirimkan data antar komputer. 2. Hyper Text Transfer Digunakan untuk mentransfer halaman web Protocol 3. SimpleMailTransfer Digunakan untuk mengirimkan email 4. Internet Protocol (IP) Internet Protocol merupakan pengkodean pengenalan komputer pada jaringan dan komponen pada internet (Irawan, 2011). Tanpa alamat IP user tidak akan dapat terhubung ke internet. 2.5.1 Transmission Control Protocol (TCP) Transmission Control Protocol berfungsi untuk melakukan transmisi data pada segmen (Kurniawan, 2011).. Model protokol TCP disebut connection oriented protocol. Berbeda dengan model user Datagram Protocol (UDP) yang disebut connectionless protocol

2.5.2 Arsitektur TCP/IP Suatu komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain, untuk proses pengiriman paket data yang terdapat beberapa permasalahan yang sangat rumit diantaranya harus ada kesamaan bahasa agar dapat saling berinteraksi atau berkomunikasi. 2.6 Microsoft Visual Studio.Net Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC (Santoso, 2015). Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio.NET. Bahasa Visual Basic.NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

2.7 SQL Server Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System (RDBMS) (Al Fatta, 2012).