BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

dokumen-dokumen yang mirip
ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PARANOID ANDROID HYBRID ICE CREAM SANDWICH TABLET PC PADA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY WONDER BERBASIS ANDROID

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

Gambar 1. Perangkat mobile Android

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI II-1

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENGENALAN ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata tense dalam bahasa Inggris berasal dari kata tempus dalam bahasa Latin yang

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian yang dilakukan Oleh Dwi Hartadi Subroto. Mahasiswa STMIK AKAKOM (2011) telah dibuat suatu sistem

Pemrograman Mobile Android. ajib susanto fik Udinus 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. yang berkhasiat maupun diperkirakan berkhasiat sebagai obat, dan khasiatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

Mudah Belajar Android A-Z. Annabe Anna arthdi putra

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang

APLIKASI FREE JOB FOR CARRER BERBASIS ANDROID

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

APLIKASI MOBILE INFORMASI KERETA API LISTRIK (KRL) JABODETABEK BERBASIS ANDROID

PERMAINAN UNTUK MELATIH MEMORI OTAK BERBASIS ANDROID

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB III DASAR TEORI 3.1 Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. perhitungan yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah. dan meminta dihindarkan dari segala yang dibenci. Doa juga berarti ibadah.

PERANCANGAN APLIKASI PENJAWAB OTOMATIS VIA SMS BERBASIS ANDROID

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

2. BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA Gempa Bumi Gempa bumi merupakan bencana alam yang mengakibatkan permukaan bumi berguncang ataupun bergetar. Pada umumnya gempa bumi d

akan berakibat kurang baik kepada pendidikan anak selanjutnya khususnya untuk daerah Jakarta Utara. Semakin berkembangnya kota Jakarta, semakin berkem

Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, Smartphone Android, SMK Negeri 1 Pangkalpinang, Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. bentuk web. Bahasa pemrograman yang digunakan PHP, HTML, CSS, AJAX

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan

Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Huruf, Angka, Warna dan Bentuk Bangun Datar Pada Siswa Kelas 1 SDN 5 Parittiga Berbasis Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada

Bab 2 LANDASAN TEORI

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan membahas mengenai dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (Huda, 2013) Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 05 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler. Sekitar September 2007 Google memperkenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya.

Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utama dari Apple. Pesatnya pertumbuhan Android karena Android adalah platform yang sangat lengkap dari sistem operasinya, aplikasi dan tool pengembangan, market aplikasi Android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga Android terus berkembang pesat baik dari seri teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia. Android memiliki kelebihan yang dapat dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan bebas. Ada pun penjelasan dari 3 kelebihannya yaitu antara lain : 1. Lengkap, artinya para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. 2. Terbuka, artinya platform Android disediakan melalui lisensi open source. 3. Bebas, artinya tidak ada lisensi atau biaya keanggotaan diperlukan, tidak diperlukan biaya pengujian, dan tidak ada kontrak yang diperlukan. 2.2. Arsitektur Android Secara garis besar arsitektur android memiliki 4 lapisan (layer) yang merupakan komponen sistem android. Setiap layer tersebut menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi pada android. (Kadir, 2013)

Gambar 2.1. Arsitektur Android 2.2.1. Applications and Widgets Applications and Widgets ini adalah layer di mana kita berhubungan dengan aplikasi saja, biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instlasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer ini terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. 2.2.2. Applications Frameworks Applications Frameworks merupakan layer di mana para pembuat aplikasi melakukan peengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa SMS dan panggilan telepon. Para

pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API (Android Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponenkomponen yang dikehendaki. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser. Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya. Resource Manager menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada status bar. Application Layer Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan servis yang tersedia pada framework aplikasi.

Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama. Selain komponen sistem diatas android juga memiliki komponen yang cukup penting yaitu Komponen Aplikasi. Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup menggunakan scroller yang telah ada. Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. 2.2.3. Libraries Libraries adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/ C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati android application framework. Sebagai contoh, android mendukung adanya database. Berikut ini ada beberapa core library tersebut yaitu :

1. System C Library Diturunkan dari implementasi standar C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux. 2. Media Library Berdasarkan PacketVideo s OpenCORE library-library ini mendukung playback dan recording dari berbagai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, dan PNG. 3. Surface Manager Mengatur akses pada display dan lapisan composite 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi. 4. LibWebCore Web browser engine modern yang merespon android browser maupun embedded web view. 5. SGL The underlying 2D graphics engine. 6. 3D Libraries Implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer. 7. FreeType Bitmap dan vector font rendering. 8. SQLite Relational database engine yang powerfull dan ringan tersedia untuk semua aplikasi.

Library-library tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK). 2.2.4. Linux Kernel Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah Linux Kernel release 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan. 2.2.5. Android Runtime Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Di dalam Android Runtime ada 2 bagian yaitu:

a. Core Libraries, berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries. b. Dalvik Virtual Machine, untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, yang merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux Kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah. 2.3. Java Java dimulai pada tahun 1997 ketika Sun Microsystem memulai proyek penelitian yang diberi kode Green. Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang memungkinkan komputer berperan dalam peralatan rumah tangga. Mereka mengangankan peralatan cerdas yang saling berkomunikasi serta dapat diperintah oleh manusia hanya dengan sentuhan tombol dan jarak jauh atau diprogram untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. (Safaat, 2014) Untuk merealisasikan proyek ini, mereka merencanakan untuk membangun sebuah sistem operasi yang dibangun dengan bahasa C++. Tetapi, salah seorang anggota proyek Green yang bernama James Gosling merasa tidak puas dengan bahasa C++. Kemudian ia memutuskan untuk membuat sendiri bahasa pemrograman yang baru yang diberi nama Oak. Bahasa Oak dibuat sebagai bahasa yang tidak terikat pada satu platform. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa peralatan elektronik rumah tangga dibuat oleh berbagai pabrik dengan memakai berbagai macam jenis prosesor. Selanjutnya, Sun mengalami kegagalan sehingga nama Oak kemudian harus

diganti karena sudah ada produk lain yang menggunakan nama tersebut. Nama Oak diganti menjadi Java. Java adalah bahasa pemrograman yang kecil, sederhana, aman, objectoriented, dijalankan oleh interpreter, tidak tergantung pada arsitektur, alokasi data yang tidak terpakai dibersihkan secara otomatis, mendukung multi-threading, serta mempunyai mekanisme penanganan exception yang strongly-type. Bahasa ini cocok untuk dipakai dalam menulis program yang terdistribusi dan dapat dikembangkan secara dinamis. 2.4. Android Studio Andi (2015) mengemukakan Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment. Satu hal tambahan lagi yang membuat Android Studio unggul adalah dukungan layout xml editor secara visual yang jauh lebih baik daripada Eclipse. Walaupun begitu, Android Studio saat ini masih dalam tahap beta dan belum mempunyai dukungan untuk NDK (Native Development Kit). Inti

dari Android Studio adalah editor kode cerdas mampu code completion dengan cerdas, refactoring, dan analisis code. Editor yang baik membantu Anda menjadi pengembang aplikasi Android lebih produktif. 2.5. API Google Map V2 Google telah menyediakan layanan bagi para developer aplikasi Android untuk menggukana API Google Map pada aplikasi mereka. API singkatan dari Application Programming Interface. Perkembangan penggunaan Google Map di Android yang ada saat ini dimulai dengan adanya Google Map V1, yang penggunaannya telah dihentikan pada akhir tahun 2012. Mulai tahun 2013, aplikasi Android yang ingin menampilkan Google Map harus menggunakan layanan Google Map V2. (Mufti, 2014) Ada perbedaan dalam penerapan source code antara Google Map V1 dengan Google Map V2 yaitu mulai dari penggunaan SHA1 yang menggantikan MD5 untuk mendapatkan Google API Key hingga penggunaan Fragment yang menggantikan MapView. Kita juga harus menginstal library google-play-service terlebih dahulu pada Android SDK (Software Development Kit). Sebagaimana pada pengembangan Google Map V1, pada pengembangan aplikasi yang menggunakan Google Map V2, kita juga mendapat akses untuk menambahkan marker (tanda lokasi). Pendeteksian lokasi pengguna juga dapat ditambahkan pada pengembangan aplikasi yang menggunakan Google Map, baik menggunakan GPS, jaringan seluler, maupun jaringan wifi.

2.6. PHP dan MySQL Sebagai Web Service Web service adalah aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau diakses oleh aplikasi lain melalui internet dengan menggunakan format pertukaran data sebagai format pengiriman pesan. Contohnya, pertukaran data dengan JSON dan XML. Sebuah web service dapat dipanggil oleh aplikasi lain dengan menggunakan bantuan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). (Kasman, 2013) Web service tidak sama dengan website. Website dibuat untuk memliki tampilan yang bagus, sedangkan web service tidak memliki tampilan. Web service tidak dibuat untuk berinteraksi langsung dengan pengguna. Web service hanya menyediakan service atau layanan. Layanan tersebutlah yang kemudian akan digunakan atau dipanggil oleh aplikasinya. Dengan demikian, yang akan menjadi interface adalah aplikasi yang memanggilnya, bukan web service itu sendiri. 2.7. JSON Suharto (2005) mengemukaan JSON (JavaScript Object Orientation) merupakan format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat oleh komputer. JSON juga merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C++, C#, Java, JavaScript, dll. JSON terbuat dari dua struktur, yaitu : 1. Kumpulan pasangan nama/ nilai. Pada beberapa bahasa hal ini dinyatakan sebagai object, record, struct, dictionary, hash table, keyed list atau associative array.

2. Daftar nilai terurutkan. Pada kebanyakan bahasa hal ini dinyatakan sebagai array, vektor, list atau sequence. 2.8. Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. (Havery, 2009) Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata sistem banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

2.9. Absensi Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Setiap kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai peserta tentu akan melakukan absensi. Salah satu kegunaan absensi kepada pihak pelajar antara lain adalah dalam perhitungan kemungkinan pelajar untuk mengikuti ujian dan salah satu kegunaan absensi kepada pihak pengada kegiatan belajar mengajar adalah untuk melakukan evaluasi kepada kepuasan pelajar terhadap suatu mata pelajaran. (Shaweddy, 2011) Pengambilan data dilakukan secara manual. Cara ini memiliki kekurangan yaitu hilang atau rusaknya data yang ada, salah masukkan data, serta kurangnya efisiensi dan efektifitas pada pengelolahan data. Maka dari itu, penggunaan mobile dan website dikatakan lebih efisien dan efektif karena adanya kemudahan dalam pengaksesan dan pengambilan informasi.