Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p : Vol 6(2) : (Agustus 2017) ISSN-e :

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu


BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

BAB II. Landasan Teori

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

UNY. Modul Praktikum Teori Antrian. Disusun oleh : Retno Subekti, M.Sc Nikenasih Binatari, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT PELAYANAN TEKNIK DINAS PUSKESMAS LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

ANALISIS ANTRIAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CANDISARI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG ABSTRAK

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG

Unnes Journal of Mathematics

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG ABSTRACT

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA KASUS TPPRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGEMBANGAN SISTEM LBE

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB II LANDASAN TEORI

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

ABSTRAK. Kata kunci : Model Antrian, Multiple Channel Query System, Waktu Pelayanan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II LANDASAN TEORI

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

STUDI ANTRIAN DI GERBANG TOL TAMALANREA SEKSI IV MAKASSAR

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

Transkripsi:

Sistem Antrian Single Channel - Multiple Phase dalam Meningkatkan Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Palu Single Channel - Multiple Phase on Waiting Line System in Improving Motor Vehicle Tax Payment Services at the Vehicle Document Registration Center (SAMSAT) of Palu City F.A. Mukarrama* ), Nur Eni, Fadjryani Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ABSTRACT Waiting line system is a set of customers, public servants, and a rule that governs the services for the customers. A waiting line is formed when a number of customers exceed the service capacity available. It happens at the vehicle document registration center (SAMSAT) of Palu city where the long waiting line occurs due to being the motor vehicle tax payment center in the area of Palu city that the researcher was interested in analyzing the waiting line system at the vehicle document registration center (SAMSAT) of Palu city in which the type used was Single Channel - Multiple Phase. In this research, the method used was matching test of the Single Channel - Multiple Phase waiting line model in which the data of arrival time and service time were tested by using Kolmogorov-Smirnov test. Based on the research findings, it is found that the waiting line system of SAMSAT of Palu City is M/M/3 : FCFS/ /, and the performance measurement gained in the waiting line system of the motor vehicle tax payment at SAMSAT office of Palu city, both done through manual calculation and done with WINQSB package, reveals the result which is not much different where the average of service time spent by taxpayers exceeded the time limit of service time set, namely 30 minutes, thus to decrease the level of density of the taxpayers and to make the service time efficient, SAMSAT parties need to make improvement on waiting line system by increasing the number of public servants. Keywords: Waiting Line System, Single Channel- Multiple Phase, Performance Measuremen Corresponding Author: al_mukarrama@yahoo.com (ph/fax: +6-361-97536) 175

ABSTRAK Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan, dan suatu aturan yang mengatur pelayanan kepada pelanggan. Antrian terbentuk jika banyaknya yang akan dilayani melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Hal ini terjadi di Kantor SAMSAT kota Palu yang sering mengalami kasus antrian panjang karena merupakan pusat pembayaran pajak kendaraan bermotor di wilayah kota Palu. Sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis sistem antrian di Kantor SAMSAT Kota Palu yang berjenis Single Channe - Multiple Phase. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah uji kecocokan model antrian jalur tunggal dengan beberapa tahap pelayanan di mana data waktu kedatangan dan data waktu pelayanan di uji menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian ini adalah model sistem antrian SAMSAT kota Palu yaitu M/M/3 : FCFS/ / dan ukuran kinerja yang diperoleh dalam sistem antrian pembayaran pajak kendaraan di Kantor SAMSAT kota Palu baik melalui perhitungan secara manual maupun menggunakan paket WINQSB menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda di mana rata-rata waktu pelayanan yang dihabiskan wajib pajak melebihi dari pada batas waktu pelayanan yang telah ditetapkan yaitu 30 menit sehingga untuk mengurangi tingkat kepadatan wajib pajak serta mengefesienkan waktu pelayanan maka pihak SAMSAT perlu melakukan perbaikan sistem antrian dengan melakukan penambahan jumlah server Kata Kunci: Sistem Antrian, Single Channel- Multiple Phase, Ukuran Kinerja. LATAR BELAKANG UU No 5 Tahun 009 Pasal 1 tentang Pelayanan Publik, menyebutkan bahwa pengertian pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Kualitas pelayanan dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat dan hal ini dapat dinilai langsung oleh masyarakat pada bagian pelayanan (Artiguna dkk., 014). SAMSAT merupakan unit pelayananan publik dalam menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor tahun 009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. SAMSAT melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLL). Antrian pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di SAMSAT Kota Palu merupakan pusat tempat pembayaran pajak kendaraan bermotor di wilayah Kota Palu dimana setiap hari begitu banyaknya 176

masyarakat yang melakukan pembayaran pajak. Hal ini disebabkan karena sudah adanya istilah tanggal jatuh tempo pembayaran, sehingga mengakibatkan terjadinya antrian. Kepuasan wajib pajak dalam memperoleh pelayanan yang diberikan oleh pegawai kantor SAMSAT cenderung rendah. Hal ini salah satunya dikatakan Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Gede Sugianyar Dwi Putra yang melakukan sidak ke kantor SAMSAT kota Palu, beliau melihat kinerja pegawai penjaga loket yang kurang atau tidak sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur). Salah satunya adalah pegawai yang melayani wajib pajak untuk satu orang waktu yang dipergunakan lebih dari 30 menit padahal tertulis dengan jelas bahwa waktu pengurusan khusus pembayaran pajak paling lama sekitar 30 menit sehingga menyebabkan antrian yang panjang. (www.suarasulteng.com, Senin, 16 Februari 015). Menurut Siagian (006), sistem antrian adalah himpunan pelanggan, server beserta aturan yang mengatur antara kedatangan pelanggan dan pelayanannya. Antrian terjadi ketika pelanggan yang datang ke suatu pelayanan melebihi kapasitas pelayanan yang tersedia (Ersyad dan Dodi, 010). Untuk memberikan kepuasan pelanggan, sebuah sistem selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu terlalu lama. Pelayanan secara cepat dan tanggap sangat penting dilakukan guna mewujudkan kualitas pelayanan yang maksimal, efektif, dan efisien, sehingga para wajib pajak dapat terlayani dengan baik tanpa banyak meluangkan waktu dalam antrian. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan antrian tersebut, dapat dilakukan analisis sistem pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di kantor sistem administrasi manunggal satu atap (SAMSAT) Kota Palu dengan menggunakan konsep teori antrian. Dimana nantinya akan dilakukan pencarian model antrian yang tepat dan efisien melalui suatu kegiatan penelitian, dan selanjutnya akan diperoleh model antrian dan ukuran kinerja sebagai pemecahan masalah, sehingga analisis sistem antrian tersebut diharapkan mampu memberi masukan guna peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik. BAHAN DAN METODE Secara umum jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang meliputi waktu-waktu yang dicatat pada saat proses pelayanan terjadi, sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu hasil pengukuran secara langsung waktu 177

kedatangan wajib pajak. dan waktu wajib pajak dilayani. Hasil wawancara dengan petugas SAMSAT Kota Palu serta data sekunder yang berupa data studi kepustakaan (berbagai teori pendukung yang diambil dari berbagai sumber) dan data profil SAMSAT Kota Palu. Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik jalur tunggal dengan beberapa tahap pelayanan menggunakan metode uji kecocokan model yaitu uji Kolmogorov- Smirnov kemudian untuk mencari ukuran kinerja digunakan software WINQSB. Dalam menententukan laju kedatangan wajib pajak digunakan rumus sebagai berikut : Dimana λ = I t I : Interval waktu kerja (.1) t : Jumlah waktu antar kedatangan Selanjutnya laju pelayanan wajib pajak ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut : Dimana μ = N t N : Jumlah wajib pajak t : Jumlah waktu pelayanan (.) Adapun untuk menentukan model antrian digunakan notasi baku sistem antrian yang pertama kali dikemukakan oleh D.G.Kendal dalam bentuk a/b/c, yang dikenal sebagai notasi Kendal. Namun A.M.Lee menambahkan simbol d dan e sehingga menjadi [a/b/c] : [d/e/f] yang disebut notasi kendall-lee (Anaviroh, 011). Penjelasan dari simbol-simbol ini adalah sebagai berikut: a : Distribusi Kedatangan b : Distribusi keberangkatan atau waktu pelayanan. c : Banyaknya pelayanan paralel d e f : Disiplin antrian : Jumlah maksimum pengantri dalam sistem (antri dan dilayani), dan : Jumlah sumber kedatangan Diketahui bahwa di kantor SAMSAT Kota Palu memiliki sistem antrian jenis single channel multiple phase yaitu hanya ada satu jalur memasuki sistem pelayanan namun tersedia lebih dari satu (beberapa) tahap pelayanan dan dilaksanakan secara berurutan, olehnya itu untuk menentukan ukuran kinerjanya dilakukan berdasarkan rumus model antrian M/M/1 (single channel) yaitu sebagai berikur : 1.Rata-rata jumlah wajib pajak dalam sistem (L s ) L s = ( K+1 ) ρ 1 ρ (.3).Rata-rata jumlah wajib pajak dalam antrian (L q ) 178

L q = ( k+1 ) ρ ρ (.4) 1 ρ 3.Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (W s ) paling sedikit pada hari sabtu sebanyak 6 orang W S = L s λ (.5) 4.Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian (W q ) W q = W s 1 μ (.6) 5. Tingkat Kesibukan Server K = ρ 100 % (.7) HASIL 1. Deskriptif Data Orang yang datang untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di SAMSAT merupakan wajib pajak SAMSAT. Berdasarkan pengambilan data selama dua minggu mulai dari tanggal 9-1 Januari 017 diperoleh pada minggu pertama jumlah wajib pajak yang datang yaitu 906 orang dimana volume wajib pajak terbanyak yang datang terjadi pada hari kamis yaitu sebanyak 01 orang. Volume pelanggan paling sedikit pada hari sabtu sebanyak 55 orang. Sedangkan pada minggu kedua jumlah wajib pajak yang datang yaitu 864 orang dimana volume wajib pajak terbanyak yang datang pada hari selasa sebanyak 193 orang dan volume 179

. Distribusi Data Dalam mengidentifikasi distribusi probabilitas dari data yang diperoleh dilakukan uji kecocokan model yaitu statistik uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel dengan menggunakan program SPSS 1.0 for windows. Berdasarkan hasil output yang diperoleh menunjukkan data waktu kedatangan dan data waktu pelayanan masing-masing memiliki nilai p- value > 0,05 artinya data waktu kedatangan mengikuti distribusi Poisson dan data waktu pelayanan mengikuti distribusi Eksponensial. 3. Penentuan Model Antrian Dari hasil pengujian kecocokan model distribusi data penelitian waktu kedatangan dan waktu pelayanan dimana proses antriannya berjenis single channel multiple phase maka disimpulkan bahwa waktu kedatangan mengikuti distribusi Poisson, waktu pelayanan mengikuti 180

distribusi Eksponensial, terdapat 3 server yaitu loket pendaftaran, loket pembayaran pajak dan loket pengesahan STNK, disiplin antrian FCFS dan kapasitas antrian tidak terbatas. Maka disimpulkan bahwa model antrian yang terdapat di Kantor SAMSAT Kota Palu yaitu M/M/3: FCFS/ /. 4. Penentuan Laju Kedatangan dan Laju Pelayanan Laju kedatangan ditentukan dengan menggunakan persamaan (.1) sehingga diperoleh pada minggu pertama laju kedatangannya berturut-turut dari loket 1 sampai 3 yaitu 0,195/ jam, 0,190/jam dan 0,1866/jam. Sedangkan pada minggu kedua laju kedatangannya berturut-turut dari loket 1 sampai 3 yaitu 0,196/jam, 0,38/jam dan 0,1/jam. Laju pelayanan ditentukan dengan menggunakan persamaan (.) sehingga, sehingga diperoleh laju pelayanan pada minggu pertama berturut-turut dari loket 1 sampai 3 yaitu 56 orang, 66 orang dan 88 orang. Sedangkan pada minggu kedua laju pelayanannya berturut-turut dari loket 1 sampai 3 yaitu 68 orang, 65 orang dan 73 orang. 5. Hasil Ukuran Kinerja Analisis Sistem Antrian Berdasakan hasil pengamatan yang dilakukan selama 1 minggu mulai dari hari senin 09 januari 017 sampai hari sabtu tanggal 14 januari 017 diperoleh jumlah wajib pajak sebanyak 906 orang. Adapun ukuran kinerjanya sebagai berikut : a. Loket 1 Rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam sistem antrian (L S ) sebanyak 49 orang, rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam antrian (L q ) sebanyak 48 orang. rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (waktu menunggu dan dilayani) (W s ) sebesar 9,6 jam dan rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian (W q ) sebesar 9,5 jam. b. Loket Rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam sistem antrian (L S ) sebanyak 15 orang, rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam antrian (L q ) sebanyak 14 orang, rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (waktu menunggu dan dilayani) (W s ) sebesar 4,98 jam dan rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian (W q ) sebesar 4,96 jam. c. Loket 3 Rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam sistem antrian (L S ) sebanyak 105 orang, rata-rata jumlah wajib pajak yang berada dalam antrian (L q ) sebanyak 104 orang. rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (waktu 181

menunggu dan dilayani) (W s ) sebesar,5 jam dan rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian (W q ) sebesar,4 jam. 6. Tingkat Kesibukan Server Nilai K yang didapatkan rata-rata menunjukkan tingkat kesibukan server dapat dikatakan cukup sibuk dalam melayani wajib pajak. 7. Analisis Data Menggunakan Software WINQSB Berikut langkah langkah penggunaan software WINQSB untuk penyelesaian masalah model antrian Single Channel - Multiple Phase yaitu : 1. Tampilan membuka aplikasi dengan cara klik Start > Program > WinQSB > Queuing Analysis. Kemudian, akan muncul tampilan awal dari WinQSB dan pilih File > New Problem atau klik icon new folder. 3. Akan muncul Problem Spesification. Pada kolom entry format pilih menu Simple M/M system. 4. Setelah itu muncul kotak dialog Simple M/M System. Lalu isi data berikut : Namber of servers (Jumlah Server) Service rate (laju pelayanan) = 1 / μ Arrival rate (Laju Kedatangan) = 1 / λ 5. Pilih solve and analyst > solve the performance 6. Hasil 18

Adapun hasil output diperoleh hasil perhitungan menggunakan software WINQSB menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan menggunakan formula ukuran kinerja secara manual sebelumnya. PEMBAHASAN a. Laju Kedatangan Laju kedatangan ditentukan dengan menggunakan persamaan (.1) sehingga, Minggu Pertama : I 4 4 Loket 1 λ t 0 :33:35 0,5 Jam 0,195 / Jam I 4 4 Loket λ t 0 :59 : 00 1 Jam 0,190 / Jam I 4 4 Loket 3 λ 0,186 / Jam t 1: 1: 48 1, 35 Jam 183

Minggu Kedua : I 4 4 Loket 1 λ 0,196 / Jam t 0 : 4 :17 0,4 Jam I 4 4 Loket λ 0, 39 / Jam t 16 : 46 : 16,7 Jam I 4 4 Loket 3 λ 0, 1 / Jam t 18:5 : 44 18,8 Jam Jadi, nilai L S pada minggu pertama berturut-turut dari loket 1, dan 3 sebesar 49 orang, 15 orang dan 105 orang menunjukkan jumlah rata-rata wajib pajak pada yang berada dalam sistem antrian. b. Laju Pelayanan Laju pelayanan ditentukan dengan menggunakan persamaan (.) sehingga, Minggu Pertama : N 906 906 Loket 1 μ 55,9 56Orang t 16:10: 55 16. Jam N 906 906 Loket μ 66,1 66 Orang t 13: 40 : 53 13,7 Jam N 906 906 Loket 3 μ 84, 7 88 Orang t 10 : 4 :19 10,7 Jam Minggu Kedua : N 864 864 Loket 1 μ 67,8 68Orang t 1 : 44 : 49 1,73 Jam N 864 864 Loket μ 65, 4 65 Orang t 13:13: 8 13, 1 Jam N 864 864 Loket 3 μ 7,9 73 Orang t 11: 51: 6 11,85 Jam c. Hasil Ukuran Kinerja Analisis Sistem Antrian 1.Rata-rata jumlah wajib pajak dalam sistem (L s ) Loket 1 k 1 7 1 0,790 8 0,790 LS 48,8 49 1 10, 790 0, 1 Loket k 1 7 1 0,653 8 0,653 LS 14,5 15 1 10, 653 0,347 Loket 3 k 1 7 1 0,479 8 0,479 LS 104,8 105 1 10, 479 0,51.Rata-rata jumlah wajib pajak dalam antrian (L q ) Loket 1 k 1 7 1 0, 790 Lq 0,790 1 10,790 8 0,790 0,790 0,1 48,8 0, 790 48, 01 48 Loket k 1 7 1 0, 653 Lq 0,653 1 10,653 8 0,653 0,653 0,347 14, 5 0, 653 13,8 14 Loket 3 k 1 7 1 0, 479 Lq 0,479 1 10,479 8 0,479 0,479 0,51 104,8 0, 479 104, 3 104 Jadi, nilai L q pada minggu pertama berturut-turut dari loket 1, dan 3 sebesar 48 orang, 14 orang dan 104 orang menunjukkan jumlah rata-rata wajib pajak pada yang berada dalam antrian. 3.Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (W s ) Loket 1 1 k k μ 1 ρ k 1 7 7. 56 1 0,790 7 1 51.756 0,048 9,57 jam 3, 5 7 184 W S

Loket W S 1 k k μ 1 ρ k 1 7 7. 66 1 0,653 7 1 51.756 0, 0188 4, 97 jam 5 jam 45,804 7 Loket 3 W S 1 k k μ 1 ρ k 1 7 7. 88 1 0,479 7 1 51.756 0, 01098, 48 jam, 5 jam 91, 696 7 Jadi, nilai W S pada minggu pertama berturut-turut dari loket 1, dan 3 sebesar 9,6 jam, 5 jam dan,5 jam menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (waktu menunggu dan dilayani). 4.Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian (W q ) Loket 1 W q 1 k k 1 μ 1 ρ k 1 7 7 1 0.790. 56 1 0, 790 7 1 51.59 7 0,58 11 0, 1 7 1 51.59 131, 66 0.047,58 9,55 jam 3,5 7 Loket 1 k k 1 Wq μ 1 ρ k 1 7 7 1 0.653. 66 1 0, 653 7 1 51.59 7 0,306 13 0,347 7 1 51.59 69, 46 0.0187,306 4,9jam 45,804 7 Loket 3 185 1 k k 1 Wq μ 1 ρ k 1 7 7 1 0.479. 88 1 0, 479 7 1 51.59 7 0, 04 176 0,51 7 1 51.59 9,534 0.010906,958, 47 jam 91, 696 7 Jadi, nilai W q pada minggu pertama berturut-turut dari loket 1, dan 3 sebesar 9,5 jam, 5 jam dan,5 jam menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam antrian. 5. Tingkat Kesibukan Server Loket 1 K 100% Loket 0,790 100% 79,0 % 79 % K 100% Loket 3 0,653 100% 65,3 % 65 % K 100% 0, 479100% 47, 9 % 48 % Jadi, nilai K yang didapatkan rata-rata menunjukkan tingkat kesibukan server dapat dikatakan cukup sibuk dalam melayani wajib pajak. Berdasarkan hasil ukuran kinerja yang diperoleh terlihat bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan seorang wajib pajak dalam sistem (waktu menunggu dan dilayani) per harinya diatas dari 0,5 jam dimana hal itu menandakan melebihi waktu pelayanan yang ditetapkan SAMSAT yaitu 30 menit

sesuai standar operasional pelayanan (SOP), olehnya itu untuk mengurangi tingkat kepadatan wajib pajak serta mengefesienkan waktu pelayanan maka pihak SAMSAT perlu melakukan perbaikan sistem antrian dalam meningkatkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di kota Palu dengan melakukan penambahan jumlah server. p/gaussian. Di akses 1 Februari 017. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga dan rasa hormat kepada pihak Kantor SAMSAT Kota Palu baik Polri, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tengah Wilayah I Kota Palu maupun PT. Jasa Raharja yang telah memperkenankan penulis dalam mengambil data di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Siagian, P., 006, Penelitian Operasional, Universitas Indonesia, Jakarta. Ersyad, Z. dan Dodi, D., (010). Identifikasi Model Antrian Pada Antrian Bus Kampus Universitas Andalas Padang., Jurnal Matematika FMIPA UNAND, 1(), 44-51. Artiguna, P. P., Sugito., dan Hoyyi, A. (014). Analisis sistem antrian pada layanan pengurusan paspor di kantor Imigrasi kelas I Semarang. Gaussian, 3(4) (801-810). http://ejournals1.undip.ac.id/index.ph 186