PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/LB.070/8/2016 TENTANG PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN PRODUK REKAYASA GENETIK Sri Muharsini Tim Teknis Keamanan Hayati Pakan PRG Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Ciawi-Bogor, 8-9 Agustus 2017
OUTLINE 1 2 3 4 PENDAHULUAN DASAR HUKUM TTKH Pakan PRG SK KETUA KKH PRG tentang Penetapan TTKH Pakan PRG (Kep-01/KKH/06/2015) PERMENTAN tentang Pengkajian Keamanan Pakan PRG (Nomor 36/Permentan/LB.070/8/2016) SK Ka Balitbangtan tentang Pedoman Teknis Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Pakan PRG (Nomor 466.2/Kpts/OT.210/H/11/2016) 5 Penutup
1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN: ADANYA PRO DAN KONTRA PERKEMBANGAN PESAT PEMANFAATAN TANAMAN PRG DLM 20 TH TERAKHIR PENGGUNAAN TEKNOLOGI REKAYASA GENETIK DIKHAWATIRKAN BERISIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MANUSIA ALIH FUNGSI LAHAN BERKURANGNYA SUMBER HIJAUAN PAKAN TERNAK YG MENGANDALKAN PENGANGONAN DAN BIOMASSA KEBUTUHAN BIJI-BIJIAN DAN BUNGKIL KEBUTUHAN JAGUNG 13,8 JT TON (8,6 JT TON PAKAN; 5,2 JT TON PANGAN); IMPOR JAGUNG 3 JT TON (BRAZIL, THAILAND, AMERIKA SERIKAT) ; BUNGKIL KEDELAI (100% IMPORT) DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL BEBERAPA TANAMAN PRG SUDAH ADA DI INDONESIA DAN DINYATAKAN AMAN PANGAN (JAGUNG 9, KEDELAI 6, TEBU 3) Perlu kehati hatian terhadap produk rekayasa genetik tersebut (impor dan lokal) untuk menghindarkan potensi dampak negatif
ADOPSI TANAMAN PRG DI DUNIA Sumber : Stein. J, 2016
TUJUAN : Sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan pengkajian terhadap keamanan pakan PRG untuk menjamin keamanan pakan PRG MANFAAT : Setiap pakan PRG dari dalam dan luar negeri yang sdh direkomendasikan aman pakan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
2. DASAR HUKUM TTKH PAKAN PRG
Peraturan Pemerintah nomor 21/2005 tentang Keamanan Hayati PRG (lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 4495) Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2010 dibentuk Komisi Keamanan Hayati (KKH) PRG ; Perpres nomor 53 tahun 2014 (perubahan Peraturan Presiden no. 39 tahun 2010) Keputusan Presiden nomor 181 tahun 2014 tentang Pengangkatan Keanggotaan KKH : wakil Bidang Keamanan Pakan PRG dijabat Kepala Balitbangtan Ketua KKH membentuk Tim Teknis Keamanan Hayati Pangan, Lingkungan dan Pakan PRG (Kep-01/KKH/11/2011 dan Kep- 01/KKH/06/2015) TTKH Pakan PRG sbg koordinator Kepala Puslitbang Peternakan
3. SK KETUA KKH PRG tentang Penetapan TTKH PRG (Kep-01/KKH/06/2015)
Tugas TTKH : Membantu KKH dalam melakukan evaluasi dan pengkajian keamanan hayati serta kelayakan pemanfaatan PRG Dalam melaksanakan tugasnya TTKH berpedoman pada peraturan perundangan-undangan serta metoda ilmiah yang sahih TTKH terdiri dari Koordinator, Wakil Koordinator dan Anggota Koordinator dan Wakil Koordinator merangkap anggota TTKH bertanggung kepada Ketua KKH dan menyampaikan hasil laporan kajian kepada Ketua KKH
Dalam melaksanakan tugasnya, TTKH berpedoman pada mekanisme kerja sbb : 1. Dalam melakukan kajian terhadap produk, Koordinator TTKH membentuk Tim Pengkaji paling banyak 5 (lima) orang dari daftar anggota TTKH 2. Koordinator TTKH Pakan mengkoordinasikan pengkajian dan melaporkan hasil kajian ke Ketua Bidang Keamanan Pakan 3. Koordinator TTKH Pakan dapat mengundang pakar di luar anggota dan pakar TTKH sebagaimana terlampir 4. Ketua Bidang Keamanan Pakan mengirimkan surat hasil kajian teknis ke Ketua KKH 5. Untuk kelengkapan pengkajian, TTKH Pakan menyusun ringkasan hasil pengkajian keamanan PRG sesuai dengan format dari Protokol Cartagena untuk dipublikasi di Balai Kliring Keamanan Hayati Pembiayaan bagi keperluan pengkajian keamanan hayati (termasuk pakan) dibebankan kepada pemohon. Pembiayaan sekretariat pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
SK KETUA KKH PRG nomor Kep.01/KKH/06/2015 tentang Penetapan TTKH Pakan PRG Dr. Ir. Bess Tiesnamurti, MSc Koordinator Puslitbangnak, Kementan Prof. Dr. Ir. Bahagiawati AH Wakil Koordinator BB Biogen, Kementan Dr. drh. Sri Muharsini Anggota Puslitbangnak, Kementan Dr. Nurhayati Diah Purwantari Anggota Balitnak, Kementan Dr. Tike sartika Anggota Balitnak, Kementan Dr. Yeni Widiawati Anggota Balitnak, Kementan Dr. Kurniawan Rudi Trijatmiko, SP, MSi Anggota BB Biogen, Kementan Dr. Sutoro Anggota BB Biogen, Kementan Dr. Yantyati Widyastuti Anggota Puslit Bioteknologi, LIPI Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc Anggota Fak Pertanian, IPB Prof. Dr. drh. Retno D. Soejoedono Anggota Fak Kedokeran Hewan, IPB Dr. Imron Anggota Puslitbang Budidaya Perikanan, KKP Muhammad Hunaina Fariduddin AthThar S.Pi, MSi Anggota Puslitbang Budidaya Perikanan, KKP
4. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 36/Permentan/LB.070/8/2016 TENTANG PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN PRODUK REKAYASA GENETIK
PERTIMBANGAN : Produk PRG selain memiliki keunggulan juga mempunyai risiko terhadap kesehatan manusia,hewan dan lingkungan. Untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia, hewan dan lingkungan perlu dilakukan pengkajian keamanan pakan PRG TUJUAN : Acuan pelaksanaan pengkajian bagi pemohon Acuan pengkajian keamanan pakan bagi KKH / TTKH dari segi kesehatan hewan ternak Menjamin keamanan pakan PRG
I. ISI PERMENTAN Terdiri dari 13 pasal dibagi dalam 6 Bab ditambah 1 lampiran Bab I : KETENTUAN UMUM (ps 1-3) Bab II : JENIS PAKAN PRG (ps 4) Bab III : SYARAT DAN TATA CARA PENGKAJIAN PAKAN PRG (ps 5-10) Bab IV : KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KEAMANAN PAKAN PRG (ps 11) Bab V : KETENTUAN PERALIHAN (ps 12) Bab VI : KETENTUAN PENUTUP (ps 13)
Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 36/Permentan/LB.070/8/2016 Tanggal : 4 Agustus 2016 NO I. ISI PERMENTAN lanjutan KETERANGAN 1 Format 1: Surat Permohonan Pengkajian Keamanan Pakan PRG 2 Format 2 : Keputusan Menteri Pertanian tentang Keamanan Pakan PRG 3 Informasi Genetik Pakan PRG 4 Informasi Keamanan Pakan PRG
BAB I. KETENTUAN UMUM Pasal 1 : definisi-definisi Pasal 2 : tujuan permentan sbg dasar hukum dalam pelaksanaan pengkajian keamanan pakan PRG untuk menjamin keamanan pakan PRG Pasal 3 : ruang lingkup jenis pakan PRG, syarat dan tata cara pengkajian keamanan pakan PRG
BAB II. JENIS PAKAN PRG Pasal 4 : Jenis pakan PRG meliputi : a. Tanaman PRG, bahan asal tanaman PRG, dan hasil olahannya; b. Jasad renik PRG, bahan asal jasad renik PRG, dan hasil olahannya; c. Ikan PRG, bahan asal ikan PRG, dan hasil olahannya; dan d. Hewan PRG, bahan asal Hewan PRG, dan hasil olahannya.
BAB III. SYARAT DAN TATA CARA PENGKAJIAN PAKAN PRG (terdiri 3 bagian) BAGIAN KESATU : UMUM Pasal 5 Pakan PRG yang akan diedarkan wajib dilengkapi sertifikat keamanan pakan PRG Sertifikat keamanan pakan PRG diberikan oleh Mentan setelah mendapatkan rekomendasi keamanan pakan PRG Rekomendasi keamanan pakan PRG diberikan oleh KKH setelah dilakukan pengkajian
BAB III...lanjutan BAGIAN KEDUA : SYARAT PENGKAJI AN PAKAN PRG. PASAL 6 : Mengajukan permohonan kpd Menteri Pertanian melalui Ka Balitbangtan (Format 1) Permohonan dapat diajukan oleh badan usaha, pergurun tinggi, instansi pemerintah
a. Badan Usaha b. Perguruan Tinggi c. Instansi Pemerintah 1. Nama perusahaan 1. Nama PT 1. Mempunyai tusi sesuai PRG yang dimohonkan 2. Akta pendirian dan perubahannya 2. Akta pendirian dan perubahannya 2. Surat keterangan dari pimpinan UK 3. NPWP 3. Alamat PT 3. Nama pimpinan 4. Nama pimpinan 4. Nama pimpinan 4. Alamat institusi 5. Alamat perusahaan 5. Nama peneliti 5. Nama Peneliti 6. KTP pimpinan perusahaan/kuasanya 6. Surat penugasan
Pasal 7 1. Untuk pengkajian harus melengkapi Informasi genetik pakan PRG dan informasi keamanan pakan PRG. 2. Informasi genetik pakan PRG meliputi : deskripsi umum deskripsi inang dan penggunaannya sbg pakan PRG deskripsi organisme donor deskripsi modifikasi genetik karakterisasi modifikasi genetik 3. Informasi keamanan pakan PRG meliputi : kesepadanan substansial Perubahan nilai nutrisi Toksisitas Pertimbangan lain-lain 4. Informasi genetik pakan PRG dan informasi keamanan pakan PRG sesuai lampiran. 5. Untuk pakan PRG dari LN : Informasi genetik Informasi keamanan pakan Surat keterangan yg menyatakan pakan PRG tlh diijinkan unt diperdagangkan secara bebas (certificate of free trade) di negara asalnya Dokumen pengkajian dan pengelolaan risiko dari institusi yg berwenang dimana pengkajian risiko pernah dilakukan
BAB III...lanjutan BAGIAN KETIGA: TATA CARA PENGKAJIAN PAKAN PRG Pasal 8 : tata cara dan limitasi waktu pengkajian pada tiap tahap (lihat flow chart) Pasal 9 : KKH setelah melakukan pengkajian menyampaikan rekomendasi ke Mentan (aman atau tidak aman) Mentan menerbitkan sertifikat aman pakan PRG (sesuai format pada Lampiran)
PASAL 10 Sertifikat aman pakan PRG diterbitkan oleh Ka Balitbangtan atas nama Mentan dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya rekomendasi dari KKH PRG
BAB IV. KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KEAMANAN PAKAN PRG Pasal 11 : Pemegang sertifikat aman pakan PRG wajib bertanggung jawab atas kerugian baik bersifat ekonomi maupun sosial budaya akibat yang ditimbulkan dari pakan PRG
BAB V. KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Pengkajian keamanan pakan PRG yang sedang dalam proses, mengikuti ketentuan peraturan menteri ini
BAB VI. KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Mulai berlaku pada saat tanggal diundangkan Ditetapkan di Jakarta 4 Agustus 2016 oleh Menteri Pertanian Diundangkan di Jakarta 10 Agustus 2016 oleh Kemenkumham dalam Berita Negara RI tahun 2016 nomor 1188
LAMPIRAN : INFORMASI GENETIK PAKAN PRG 1. Deskripsi Umum Pakan PRG 2. Deskripsi Inang dan Penggunaannya sebagai Pakan PRG 3. Deskripsi Organisme Donor 4. Deskripsi Modifikasi Genetik 5. Karakterisasi Modifikasi Genetik
LAMPIRAN : INFORMASI KEAMANAN PAKAN PRG 1. Kesepadanan substansial: konsep kesepadanan substansial mengacu pada asumsi bahwa keamanan pakan PRG sebanding dengan pakan konvensionalnya Komposisi pakan PRG Metabolit Pengolahan pakan 2. Perubahan nutrisi Pakan PRG secara sengaja ditingkatkan nilai gizinya harus dilakukan pengkajian nutrisi 3.Toksisitas Uji toksisitas : akut thd protein baru dan subkronik thd pakan PRG
ALUR PENGKAJIAN PAKAN PRG B. Menteri Pertanian Cq. Ka. Balitbangtan (bagian KSHOH A.n. Handi cc TTKH Pakan) D1. TTKH Pakan PRG (56 hari)
SK Ka Balitbangtan no. 466.2/Kpts/OT.210/H/11/2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik
Bab I. Pendahuluan Bab II. Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Keamanan Pakan PRG Bab III. Daftar Pertanyaan untuk Pemohon Bab IV. Penutup
5. PENUTUP Beberapa bahan PRG sdh digunakan masyarakat Indonesia Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi ternak dan ikan penggunaan pakan PRG akan meningkat Untuk menjamin kesehatan hewan dan manusia diperlukan payung hukum untuk menyatakan status pakan untuk tanaman PRG Dengan telah terbit Permentan nomor 36 tahun 2016 maka dokumen proponen yang masuk dikaji berpedoman pada permentan tsb Sebagai implementasi dari Permentan tsb telah terbit Pedoman Teknis Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Keamanan Pakan PRG berupa SK Ka Balitbangtan nomor 466.2/Kpts/OT.210/H/11/2016
TERIMA KASIH