PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TW III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI KLINIK YAYASAN BUMI SEHAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

SKRIPSI SENAM HAMIL MENURUNKAN GANGGUAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SEHAT MADANI LARAS SURYA SORE RIANITA

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

KELAS IBU HAMIL MEMPUNYAI PENGARUH POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN

Elvira Harmia Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

PENURUNAN KECEMASAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN TOTOK WAJAH DI FASILITAS PELAYANAN PERSALINAN. Keywords: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum.

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

GAMBARAN GEJALA POSTPARTUM BLUES PADA IBU PASCA BERSALIN DI KLINIK SUMIARIANI

HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING INDIVIDU SEBELUM MELAHIRKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU POSTPARRTUM

Kata kunci : persiapan gentle birth, persalinan, primigravida, kecemasan

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PRAKTIK BIDAN MANDIRI KABUPATEN BOYOLALI

PEMBERIAN ENDORPHIN MASSAGE MEMPENGARUHI KESIAPAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM NWB KINTAMANI

PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

SENAM KEGEL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

Stikes Paguwarmas Journal of Midwivery and Pharmacist.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

Luluk Susiloningtyas Akademi Kebidanan Pamenang Pare, Kediri

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

Senam Hamil Mempengaruhi Lama Persalinan Normal pada Primigravida. Pregnant Exercise Influence Vaginal Term Labor On Primigravid

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DALAM MENGHADAPI PERSALINANPADAIBU HAMIL YANG MELAKUKAN SENAM YOGA DI DOTHE BEAUTY & FRESH SIDOARJO

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi,

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. seorang ibu yang didefinisikan sebagai penyatuan sperma dan ovum kemudian

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN. Ika Putri Damayanti Program Studi DIII Kebidanan STIkes Hang Tuah Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ekstra, karena banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikis

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUMAH SINGGAH KANKER DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

GAMBARAN DEPRESI PERIMENOPAUSE KARYAWATI DI PT PELABUHAN INDONESIA 1(PERSERO) MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

Olahraga pada Kehamilan. Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRACT Based on the survey early third trimester pregnant women in the village of Karang Mangu District of Sarang, Rembang of 10 respondents (100%)

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

USIA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN ANTENATAL CARE IBU PRIMIGRAVIDA DALAM KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

ABSTRAK GAMBARAN KECEMASAN PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

KESIAPAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN PERSALINAN PASCA RELAKSASI HYPNOBIRTHING

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEJADIAN ROBEKAN PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015.

Transkripsi:

JURNAL KESEHATAN TERPADU 1(1) : 1-5 ISSN : 2549-8479 PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TW III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI KLINIK YAYASAN BUMI SEHAT Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali Email: tami_chant@yahoo.com ABSTRAK Kecemasan dalam menghadapi proses persalinan dapat terjadi pada masa kehamilan yang dapat menyebabkan syok, perdarahan dan berujung pada kematian. Adanya pelayanan kesehatan yang optimal, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Berdasarkan studi pendahuluan di Klinik Yayasan Bumi Sehat, terlihat dari 10 orang ibu hamil, terdapat 7 orang mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan dan 3 orang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Kecemasan pada ibu hamil terjadi karena ibu banyak mendengar cerita yang mengatakan melahirkan itu menyakitkan dan juga karena trauma ibu dengan persalinan yang lalu. Yoga antenatal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yoga antenatal terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi proses persalinan.pada penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Yayasan Bumi Sehat, pada bulan Agustus-September 2016. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Match Pairs Test.Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Match Pair diperoleh p value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H0 ditolak atau hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh pemberian yoga antenatal terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan. Yoga antenatal yang diberikan pada ibu hamil memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Kata Kunci : yoga antenatal, tingkat kecemasan, ibu hamil ABSTRACT Anxiety in the labor process can occur during pregnancy which can cause shock, bleeding and lead to death. The existence of optimal health services, is expected to reduce the level of anxiety pregnant women in the process of childbirth. Based on preliminary studies in Clinical Yayasan Bumi Sehat, that of 10 pregnant women 7 women experience anxiety in labor and three people who did not experience anxiety in the face of labor, because the mother heard many stories - stories of the others say giving birth is painful and there mothers also traumatized by childbirth lalu.salah a way that can be done by pregnant women to reduce anxiety in the face of the delivery process is to conduct antenatal yoga. The purpose of this study was to determine the effect of antenatal yoga with the level of anxiety in the face of the delivery process. This study design is a pre-experimental research design with the design of the One-group pretest-posttest design. This research was conducted at the Yayasan Bumi Sehat Clinic, in August-September 2016. Data were analyzed using statistical tests Wilcoxon Match Pairs Test. The results using statistical test of Wilcoxon Match Pair obtained p value of 0.000 is smaller than α 0.05 then Ho is rejected or accepted the hypothesis in this study that there is the effect of antenatal yoga with anxiety levels in pregnant women TW III facing the birth process. Yoga antenatal given to pregnant women to have a significant effect on reducing anxiety in the face of the delivery process. The results of this research is also expected to be further developed by other research Keyword : Antenatal Yoga, Level Anxiety, Pregnancy 1

PENDAHULUAN Kebugaran tubuh sangat penting bagi wanita yang sedang hamil. Latihan pada saat hamil dianjurkan dilakukan setiap hari dengan tujuan untuk kebugaran, dan memperlancar proses persalinan. Pada umumnya, usia kehamilan seorang wanita terbagi menjadi 3 semester atau lebih dikenal dengan sebutan trisemester. Selama trisemester kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan psikis yang terjadi akibat perubahan hormon. Perubahan ini akan mempermudah janin untuk tumbuh dan berkembang sampai saat dilahirkan. Pada trimester ketiga (28-40 minggu) ibu hamil akan mengalami kecemasan menjelang persalinan terutama pada primigravida. Pada usia kandungan tujuh bulan keatas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin berat dan sering, seiring dengan mendekatnya waktu kelahiran bayi. Disamping hal tersebut, pada masa trimester ini merupakan masa riskan terjadinya kelahiran bayi premature dan menyebabkan tingginya kecemasan pada ibu hamil. Hormon yang dihasilkan selama kehamilan juga menyebabkan ligament yang mendukung sendi menjadi rileks. Hal ini membuat sendi mengalami pergerakan yang lebih banyak dan lebih beresiko mengalami cidera. Selama kehamilan, berat badan akan tertumpu kedepan atau lebih berat pada bagian depan, sehingga menggeser pusat dari gravitasi dan pusat stres. Kedudukan dari sendi dan otot terutama pada panggul dan punggung bagian bawah, sehingga dapat membuat ibu hamil menjadi kurang stabil dan kehilangan keseimbangannya terutama pada kehamilan lanjut, hal ini dapat mengakibatkan sakit pada punggung. Olahraga merupakan latihan yang aman dilakukan selama kehamilan untuk mengatasi ketidaknyamanan pada ibu, salah satunya sakit pada punggung dan pinggang. Hobel dalam Jameson, (2002) menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan beberapa reaksi dalam tubuh ibu hamil. Kecemasan yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan saraf simpatis memacu kerja pernafasan paru-paru guna mengalirkan oksigen ke jantung, sehingga jantung dengan kuat memompa darah guna dialirkan keseluruh tubuh, termasuk yang dialirkan kedalam janin melalui plasenta dalam rahim ibu. Kondisi ini berarti menekan janin dengan kuat, akibatnya janin tergoncang seolah-olah didesak untuk keluar dari rahim, yang dapat menyebabkan kelahiran bayi premature (Dariyo, 1997). Salah satu olahraga yang aman selama kehamilan adalah yoga antenatal. Secara etimologis, kata yoga diturunkan dari kata yuj (Sansekerta), yoke (Inggris), yang berarti penyatuan (union). Yoga berarti penyatuan kesadaran manusia dengan sesuatu yang lebih luhur, transenden, lebih kekal dan ilahi. Menurut Panini yoga diturunkan dari akar sansekerta yuj yang memiliki tiga arti yang berbeda, yakni: penyerapan, Samadhi (yujyate) menghubungkan (yunakti), dan pengendalian (yojyanti). Namun makna kunci yang biasa dipakai adalah meditasi (dhyana) dan penyatuan (yukti). Yoga adalah sebuah ilmu pengetahuan kuno yang berakar dari filosofi Hindu dan bersifat pantheisme (kepercayaan bahwa seluruh alam semesta dan isinya bersifat ilahi). Ilmu ini sangat kompleks dan membicarakan banyak aspek dari manusia, mulai dari tataran fisikal hingga ke tataran spiritual. Yoga menciptakan keseimbangan antara emosional, mental, fisik dan dimensi spiritual. Yoga merupakan suatu sistem yang komprehensif antara fisik (asana), latihan pernafasan (pranayama), konsentrasi dan meditasi (dharana dan dhyana) dan kontemplatif praktek. Senam yoga adalah jenis olahraga tubuh, pikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian, termasuk menenangkan pikiran. Seni yang telah lama berkembang sejak ribuan tahun yang berasal dari India ini, sebagai suatu bentuk penghargaan terhadap janin dan proses terjadinya kehamilan. Senam yoga merupakan program olahraga ringan dimana latihannya menggabungkan prinsip-prinsip yoga. Yoga merupakan pendekatan secara holistic berupa fisik, mental dan spiritual (Biljani, 2008) yang melibatkan kombinasi peregangan otot tubuh, meditasi pernafasan, dan mendorong pertumbuhan kesehatan dan spiritual bila melakukannya. Gerakan prenatal yoga dirancang khusus untuk melatih otot-otot rahim agar bisa menunjang ruang gerak janin di dalam kandungan. Dengan begitu, janin bisa berkembang dan bergerak secara optimal. Yoga juga membuat calon ibu lebih releks, dan kondisi ini baik untuk janin. Saat melakukan yoga seorang ibu harus merasa 2

senang dan tidak stress, karena dapat merugikan ibu dan mengganggu pertumbuhan janin. Yoga bertujuan melatih otot panggul dan sekitarnya, agar menjadi lebih kuat dan elastis. Sirkulasi darah disekitar daerah panggul menjadi lebih lancar sehingga memudahkan ibu melakukan persalinan secara normal. Dengan latihan pernafasan yang dilakukan selama yoga, ibu akan terbiasa melakukan nafas pendek dan cepat dengan ritme yang teratur serta panjang dan dalam baik saat menghirup maupun melepaskan udara. Pelatihan nafas bisa menenangkan calon ibu untuk melalui rasa sakit dalam proses persalinan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan dan peregangan dinding vagina. Prenatal yoga dapat dilakukan setiap hari selama 1-1,5 jam. Sementara bagi ibu yang bekerja, dapat melakukan gerakan di pusat yoga atau dirumah dengan ditemani suami. Jika rutin dilakukan, otot-otot perut semakin kuat, tubuh lebih elastis, keluhan nyeri, serta beban perut yang semakin besar tidak akan mengganggu ibu hamil saat beraktifitas. Dapat dilakukan sepanjang kehamilan. Selama tak ada peregangan otot perut, yoga sangat bermanfaat untuk membantu ibu hamil lebih santai. METODE Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan desain penelitian One- Group Pretest-Postest design yaitu suatu penelitian pre eksperimental di mana peneliti memberikan perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya diukur atau ditest (pretest) selanjutnya setelah perlakuan kelompok studi diukur atau ditest kembali (posttest) (Budiman, 2011). Jumlah subjek penelitian yang diperoleh adalah 35 orang ibu hamil TW III. Sebelum diberi perlakuan subjek diberikan kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan. Kuisioner yang diberikan adalah kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) setelah kuesioner diisi maka dihitung hasilnya. Kemudian subjek diberikan perlakuan yaitu yoga selama 3 minggu dengan durasi 2 kali dalam seminggu. Setelah 3 minggu maka subjek diberikan kuisioner kembali untuk mengetahui tingkat kecemasannya. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus September 2016 di Yayasan Bumi Sehat. Rancangan analisis dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016. Subjek penelitian yang terlibat sejumlah 35 orang ibu hamil TW III. Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Bumi Sehat. Analisis univariat yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dilakukan yoga adalah sebagai berikut: Tabel 1. Tingkat Kecemasan Responden Sebelum Diberikan Yoga Antenatal Tingkat kecemasan Frekuensi (f) Persentase(%) Tidak cemas 2 5,8 Cemas ringan 8 22,8 Cemas sedang 9 25,7 Cemas berat 16 45,7 Panik 0 0 Total 35 100,0 Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa terdapat sebagian besar ibu memiliki kecemasan berat yaitu sebesar 45,7% sebelum diberikan yoga antenatal. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil setelah diberikan yoga antenatal. Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa terdapat sebagian besar ibu memiliki kecemasan ringan yaitu sebesar 40,0% setelah diberikan yoga antenatal. 3

Tabel 2. Tingkat kecemasan Responden Setelah Diberikan Yoga Antenatal Tingkat kecemasan Frekuensi (f) Persentase (%) Tidak cemas 9 25,7 Cemas ringan 14 40,0 Cemas sedang 3 8,6 Cemas berat 9 25,7 Panik 0 0,0 Total 35 100,0 Analisis berikutnya adalah analisis untuk mengukur perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan yoga antenatal. Berdasarkan Tabel 3 dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon Match Pair diperoleh p value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H0 ditolak atau hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh pemberian yoga antenatal dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan. Tabel 3. Perbedaan Tingkat Kecemasan Responden Sebelum dan Sesudah Diberikan Yoga Antenatal Katagori Tingkat Kecemasan Tingkat Pre-Post Sebelum Diberikan Yoga antenatal Kecemasan Sesudah Diberikan Yoga antenatal Tidak cemas 2 9 Cemas ringan 8 14 Cemas sedang 9 3 Cemas berat 16 9 Panik 0 0 Z -5,659 Sig 0,000 Kecemasan ibu hamil dapat muncul karena masa panjang saat menanti kelahiran penuh ketidakpastian. Selain itu bayangan tentang hal-hal yang menakutkan saat proses persalinan walaupun apa yang dibayangkannya belum tentu terjadi. Situasi ini menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik tetapi juga psikologis. Kecemasan adalah suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan kecemasan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis dan gejala-gejala psikologis. Dengan makin tuanya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kecemasan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan. Upaya untuk bisa dilakukan dalam mengurangi tingkat kecemasan dan mempersiapkan ibu dalam menghadapi persalinan yaitu melalui yoga atau latihan senam hamil. Analisis pengaruh yoga antenatal dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan dalam penelitian ini didapatkan bahwa dari 35 responden didapatkan bahwa dari hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test didapatkan nilai p value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H0 ditolak atau hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh pemberian yoga antenatal dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan. Yoga antenatal adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental, dan spiritual manusia untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh (Sindhu, 2009). Melakukan latihan yoga pada saat hamil, akan mempersiapkan tubuh maupun pikiran untuk siap dan tegar menghadapi masa persalinan (Wiadnyana, 2011). Manfaat yoga antenatal dikatakan memudahkan proses persalinan, mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental sang ibu untuk menghadapi persalinan, melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin, 4

menjalin komunikasi antara ibu dan anak sejak masih berada di dalam kandungan, mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi depresi pasca melahirkan, meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh saat hamil. Kecemasan seseorang dipengaruhi oleh banyak hal, selain yoga antenatal, yang paling terpenting dalam menurunkan kecemasan adalah dukungan keluarga khususnya suami. Faktor yang dapat mengurangi kecemasan yang terjadi pada wanita yang akan melahirkan adalah adanya dukungan keluarga yang dapat berupa dari suami, keluarga atau saudara lainnya, orang tua, dan mertua. Menurut Suriany (2009), manfaat melakukan prenatal yoga bisa membantu memudahkan persalinan. Yoga melatih otototot tubuh yang disertai cara olah nafas. Melalui gerakan tubuh yang disertai teknik pengaturan nafas dan pemusatan konsentrasi, fisik akan lebih sehat, bugar, kuat dan emosi akan lebih seimbang. Yoga juga bermanfaat untuk mencegah dan pengelolaan penyakit kronis yang beraitan dengan gaya hidup. Yoga yang dilakukan selama kehamilan akan mengurangi terjadinya komplikasi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yoga antenatal terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan. Disarankan kepada ibu hamil agar dapat melakukan yoga antenatal secara rutin sehingga mampu memberikan dampak pengurangan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. DAFTAR PUSTAKA Artal, R. M. OT. (2003). Guidelines of the American College of Obstetricians and Gynecologists for exercise during pregnancy and postpartum period. Br J Sports Med. 37(6). Bayu, I. D. (2013). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta: Sagung Seto. Bredin, SSD. F.H, Burr, J. F, Charlesworth S. H. (2005). Risk assessment for physical activity and exercise clearance in pregnant women without contraindications. Canadian Family Physician 59 (7). Mottola, M. F. M. R. (2011). Exercise and Pregnancy: Canadian Guiddelines for Health Care Professionals. Edmonto: Alberta Centre for Active Living. Devi Asmirani. (2011). Yoga Untuk Semua. Jakarta: Gramedia. Shindu P. (2009). Yoga Untuk Kehamilan. Sehat, Bahagia & Penuh Makna. Bandung. Paul Sorace (2010). Guidelines for Exercise Training during Pregnancy: AFPA Teaching Faculty. Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung : PT Refika Aditama. Saryono, A. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, D IV, S1 dan S2. Jakarta : Nuvia Medika. Wiadnyana. (2011). Panduan Praktis Yoga pada Masa Kehamilan dan Pascapersalinan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana. 5