SALINAN. Menimbang : a. Indonesia Nomor PR.3O t I I 17 Phb-2O14 tanggal 18. Perhubungan Nomor PM.26 Tahun tentang

dokumen-dokumen yang mirip
bahwa sehubungan dengan kebijakan Pemerintah

2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat

2017, No Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lemb

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR 40 TAHUN bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan. Utara, perlu dilakukan penyesuaian tarif angkutan,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR :PM. 71 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR PROPINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN,

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM 63 TAHUN2013 TENTANG TARIFANGKUTANPENYEBERANGANLINTASANTARPROVINSI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA UTARA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 60 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BENGKULU. kelas ekonomi, kendaraan, alat-alat berat/besar, untuk menetapkan tarif kelas ekonomi angkutan

: 1. huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur. Undang Undang Nomor 33 Tahun L964 tentang Dana

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 19 TAHUN 2012 TENTANG TARIF ANGKUTANPENYEBERANGANLINTASANTARPROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 088 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Sumatera Utara, dalam pelaksanaannya memberatkan. oleh wajib Pungut setiap tanggal 15 (1ima belas) bulan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); NOMOR 6 TAHUN 2014

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 24

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG

NOMOR 30 TAHUN Peraturan.../2 AZIZ/2016/PERATURAN/DISHUBKOMINTEL/MEI/TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR PM 103 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN DAN PENYEBERANGAN DI AIR

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG TARIF DASAR ANGKUTAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN MOBIL PENUMPANG UMUM DI KABUPATEN SEMARANG

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 75 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KP.288 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 SERI BUPATI CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 53

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 096 TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 12 TAHUN 2006 RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 120 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006

Provinsi Sumatera Utara, perlu diatur standar

: 1.. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan. huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur

Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon (022) Faks (022) BANDUNG 40115

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

210 TAHUN 2015 PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BE

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBATASAN ANGKUTAN BARANG PADA RUAS JALAN PROVINSI RUAS JALAN SAKETI-MALINGPING-SIMPANG

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

80/PMK.03/2012 JASA ANGKUTAN UMUM DI DARAT DAN JASA ANGKUTAN UMUM DI AIR YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PE

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2013

GUBERNruR SUMATERA UTARA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN GUBERNUR SUMATERA UTARA PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA UTARA, Menimbang : a. b. c. d. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2Ot4 tentang Harga Jual Eceran Dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu; bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf b Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.26 Tahun 201.2 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan dinyatakan bahwa Tarif angkutan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya ditetapkan oleh Gubernur, untuk angkutan lintas penyeberangan antar Kabupate n I Kota dalam Provinsi; bahwa berdasarkan Surat Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PR.3O t I I 17 Phb-2O14 tanggal 18 November 2014 perihal Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dan Antisipasi Dampak Pengalihan Subsidi BBM; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud daiam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar KabupatenlKota di Provinsi Sumatera Utara;

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 11O3); 2. r^l.j. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4. 5. 4849\; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol,q Nomor 244, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2Ol4 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Neggara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 28); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2OiO tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5108) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2OI1 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2OLO tentang Angkutan di Perairan

-.)- (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201.1 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 7. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 58 Tahun 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 18 Tahun 2OL2 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 58 Tahun 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor 367); B. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM.26 Tahun 2Ol2 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor 529) 9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8); MEMUTUSKAN: McnctapKan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara. 2. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Utara.

-4-3. 4. 5. 6. 7. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelen ggar a pemerintahan daerah. Dinas adalah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Angkutan Penyeberangan adalah angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yaftg menghubungkan jaringan jalan danf atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya. 8. Lintas Penyeberangan adalah suatu alur perairan di laut, selat, teluk, sungai dan/atau danau yang ditetapkan sebagai lintas penyeberangan. BAB II TARIF ANGKUTAN Pasal 2 Angkutan penyeberangan lintas antar KabupatenlKota di Provinsi Sumatera Utara meliputi angkutan penumpang dan angkutan kendaraan beserta muatannya. Pasal 3 (1) Angkutan kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibedakan menjadi 9 (sembilan) golongan yaitu : a. GolonganI : Sepeda; b. Golongan II : Sepeda motor di bawah 500 cc dan gerobak dorong;

-5- c. Golongan III d. Golongan IV e. Golongan V Golongan VI g. Golongan VII Sepeda motor besar (> 5OO cc) dan kendaraan roda 3 (tiga); Kendaraan bermotor berupa mobil Jeep, Sedan, Minicap, Minibus, Mikrolet, Pick up, Station Wagon dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter, dan sejenisnya; Kendaraaan bermotor berupa Mobil bus, Mobil barang (truk)/tangki dengan ukuran panjang sampai dengan 7 (tujuh) meter dan sejenisnya; Kendaraan bermotor berupa Mobil bus, Mobil barang (truk)/tangki dengan ukuran panjang lebih dari 7 (tduh) meter sampai dengan 10 (sepuluh) meter dan sejenisnya, dan kereta penarik tanpa gandengan; Kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki, kereta penarik berikut gandengan serta kendaraan alat berat dengan ukuran panjang lebih 10 (sepuluh) meter sampai dengan 12 (dua belas) meter dan sejenisnya;

-6- h. Golongan VIII : Kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki, kendaraan alat berat dan kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari 12 (dua belas) meter sampai dengan 16 (enam i. Golongan IX belas) meter dan sejenisnya; : kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki, kendaraan alat berat dan kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari 16 (enam belas) meter dan sejenisnya. (2 Kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melebihi ukuran kendaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mengakibatkan tambahan pemakaian ruangan kapal, dipindahkan pada golongan berikutnya. Pasal 4 Ketentuan mengenai tarif angkutan penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 untuk pelayanan kelas ekonomi sesuai dengan golongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV dan Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 5 Tarif angkutan penyeberangan selain angkutan penumpang dan kendaraan beserta muatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pemakai jasa dengan penyedia jasa (operator) angkutan penyeberangan.

-7- Pasai 6 Tarif angkutan penyeberangan lintas antar kabupatenlkota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 untuk pelayanan kelas non ekonomi ditetapkan oleh penyedia jasa (operator) angkutan penyeberangan. (1) (2) Pasal 7 Tarif angkutan penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal + termasuk asuransi tanggung jawab pengangkut dan belum termasuk: a. iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang; dan b. jasa kepelabuhan. Iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan jasa kepelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (1) (2) Pasal 8 Operator penyelenggara angkutan penyeberangan dan operator penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan dilarang melakukan pemungutan lain untuk kepentingan operator atau pihak lain dikaitkan dan/atau menyatukan pungutan lain dengan tarif angkutan penyeberangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur ini. Setiap pungutan lain yang akan dikaitkan dan atau disatukan pungutannya yang diatur dalam Peraturan Gubernur ini, harus mendapat persetujuan Gubernur.

-8- Pasal 9 Dinas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur ini. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Pada saat berlakunya Peraturan Gubernur ini : a. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan untuk Penumpang dan Kendaraaan di Ajibata-Tomok dengan KMP (Ferry) Tao Toba (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 28); b. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Tarif Angkutan Kapal Motor Penyeberangan Sumut I pada Lintasan Simanindo-Tigaras (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2oll Nomor 2); c. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 19 Tahun 2O1l tentang Tarif Angkutan Kapal Motor Penyeberangan Sumut II Pada Lintasan Nainggolan-Muara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2oll Nomor 19); d. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2013 tentang Tarif Angkutan Lintas Penyeberangan Untuk Penumpang Kelas Ekonomi dan Kendaraan Antar Sibolga- Gunung Sitoli dan Sibolga-Teluk Dalam (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2Ol3 Nomor 9); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

-9- Pasal 1 1 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara. pada tanggal memerintahkan penempatannya Ditetapkan di Medan pada tanggal 4 Desember 2014 GUBERNUR SUMATERA UTARA, ttd GATOT PUJO NUGROHO Diundangkan di Medan pada tanggal 4 Desember 2Ol4 Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI, ttd HASIHOLAN SILAEN BERITA DAERAH 46 PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2OI4 NOMOR Salinan KEP Pembina Ut NrP.19590227 198003 1 004

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 4 Desember 2Ol4 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN / KOTA Lintas Penyeberangan TIGARAS - SIMANINDO Jarak : 5Mi1 NO JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A. 1 2 Penumpanq Umum Dewasa Anak-anak 7.000 3.500 B. Kend,araan 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV 5. Golongan V 6. Golongan VI Kendaaraan Barang 7. Goiongan VII 8. Golongan VIII 3.500 12.500 14.000 110.200 127.6A4 150.800 L74.OOO 2L2.860 247.664 382.800 545.200 GUBERNUR SUMATERA UTARA, iden Aslinya H M, ttd GATOT PUJO NUGROHO NIP.19590227 t98003 1 004

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 4 Desember 2Ol4 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN I KOTA Lintas Penyeberangan : MUARA - NAINGGOLAN Jarak :7 Mil NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A. Penumpang Umum 1. 2. Dewasa Anak-anak 10.000 5.500 B. Kendaraan 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV 5. Golongan V 6. Golongan VI Kendaaraan Barang 7. Golongan VII 8. Golonean VIII 5.500 t9.704 22.OOO L14.840 L27.600 237.OOO 273.500 334.500 389.200 601.500 856.700 Salinan b.-\&""ga\\stinya KEPALA B\RQ HUKUM, GUBERNUR SUMATERA UTARA' \ \\ \\ ttd \\\ \\ \ \HJ caror PUJ. NUGR.H. SULAINTAN Pemhina Pembina r lt"t""ffi a {IV (IVi/c) NIP.19590227 198003 1 004

LAMPIRAN III PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 4 Desember 2Ol4 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN / KOTA Lintas Penyeberangan : AJIBATA - TOMOK Jarak : 5,6 Mil N0. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A. Penumpanq Umum I 2 Dewasa Anak-anak B. Kendaraan 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV 5. Golongan V 6. Golongan VI 7. Golongan VII B. Golonsan VIII 3.000 1.500 3.OOO 12.000 14.000 106.OOO 128.000 144.500 168.000 213.OOO 248.OOO 383.O00 545.OO0 GUBERNUR SUMATERA UTARA. Salinan KEP ttd GATOT PUJO NUGROHO Pembina Utama Muda (IV/c) NrP.19590227 198003 1 004

LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 4 Desember 2014 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN / KOTA Lintas Penyeberangan : Jarak : 86 Mil SIBOLGA - GUNUNG SITOLI NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A. Penumpanq Umum 1 2 Dewasa Anak-anak 62.250 29.250 B. Kendaraan 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan IIi 4. Golongan IV 5. Golongan V 6. Golongan VI 8 I Kendaaraan Barang Golongan VII Golongan VIII Golonsan IX 17.150 99.550 114.300 1.269.125 1.O49.605 2.102.r80 1.837.100 3.297.605 3.257.445 3.810.145 6.O57.805 6.834.205 GUBERNUR SUMATERA UTARA, Salinal Aslinya KEPA M, ttd GATOT PUJO NUGROHO NIP.19590227 t98003 1 004

LAMPIRAN V PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 4 Desember 2Ol4 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN / KOTA Lintas Penyeberangan : Jarak : 105 Mil SIBOLGA - TELUK DALAM NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A. Penumpang Umum 1 2 Dewasa Anak-anak B. Kendaraan 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV Kendaraan Baralg 5. Golongan V 6. Golongan VI Kendaaraan Barang 7. Golongan VII B. Golongan VIII 9. Golonsan IX 77.250 33.275 72.750 110.550 118.800 1.438.810 1.185.290 2.415.865 2.O72.785 3.716.290 3.450.130 4.O50.830 6.458.49A 7.734.860 Salinan KEPA GUBERNUR SUMATERA UTARA, ttd GATOT PUJO NUGROHO SU NIP.19590227 19aOO3 1 004