PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 4 TAHUN 2007 T E N T A N G PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2003 tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pelaksananya, sehingga perlu diganti; b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Pemerintah tentang Desa, maka perlu mengatur tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b konsideran di atas, maka perlu mengatur lebih lanjut tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ; 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4118) ; 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan lembaran Negara Nomor 4548); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587) ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan; 8. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kewenangan Daerah Kota Batu; 9. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 7 Tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan kelurahan Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BATU dan WALIKOTA BATU M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah daerah Kota Batu; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batu; c. Walikota adalah Walikota Batu; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu; e. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kota Batu; f. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; g. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; h. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa; i. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
j. Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat; k. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Derah Kota Batu dalam wilayah kerja Kecamatan. BAB II PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Bagian Pertama Syarat-syarat Perubahan Status Pasal 2 Tujuan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan adalah untuk meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna serta meningkatkan pelayanan publik untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Bagian Kedua Syarat-syarat Perubahan Status Pasal 3 (1) Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi Kelurahan berdasarkan prakarsa pemerintah desa bersama BPD dengan memperhatikan aspirasi masyarakat setempat; (2) Aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) penduduk desa yang mempunyai hak pilih; (3) Perubahan status desa menjadi kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat : a. Luas wilayah tidak berubah; b. Jumlah penduduk paling sedkit 4500 (empat ribu lima ratus) jiwa atau 900 (sembilan ratus) Kepala Keluarga; c. Prasarana dan sarana pemerintahan yang memadai bagi terselenggaranya pemerintahan Kelurahan; d. Potensi ekonomi berupa jenis, jumlah usaha jasa dan produksi serta keanekaragaman mata pencaharian; e. Kondisi sosial budaya masyarakat berupa keanekaragaman status penduduk dan perubahan nilai agrarian ke jasa dan industri dan; f. Meningkatnya volume pelayanan. Bagian Ketiga Tata Cara Perubahan Status Pasal 4 Tata cara pengajuan dan penetapan perubahan status Desa menjadi Kelurahan adalah sebagai berikut : a. Adanya prakarsa dan keepakatan masyarakat untuk merubah status Desa menjadi Kelurahan; b. Masyarakat mengajukan usul perubahan status Desa menjadi Kelurahan kepada BPD dan Kepala Desa;
c. BPD mengadakan rapat bersama Kepala Desa untuk membahas usul masyarakat tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, dan kesepakatan rapat dituangkan dalam Berita Acara Hasil Rapat BPD tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan; d. Kepala Desa mengajukan usul perubahan status Desa menjadi Kelurahan kepada Walikota melalui Camat, disertai Berita Acara Hasil Rapat BPD; e. Dengan memperhatikan dokumen usulan Kepala Desa, Walikota menugaskan Tim Kota bersama Tim Kecamatan untuk melakukan observasi ke Desa yang akan diubah statusnya menjadi Kelurahan, yang hasilnya menjadi bahan rekomendasi kepada Walikota; f. Bila rekomendasi Tim Observasi menyatakan layak untuk merubah status Desa menjadi Kelurahan, Walikota menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Manjdi Kelurahan; g. Walikota mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan kepada DPRD dalam forum Rapat Paripurna DPRD; h. DPRD bersama Walikota melakukan pembahasan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan, dan bila diperlulan dapat mengikutsertakan Pemerintah Desa, BPD dan unsure masyarakat desa; i. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan Walikota disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Walikota untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah; j. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada huruf I disampaikan oleh Pimpinan DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama; k. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksudkan pada huruf j, ditetapkan oleh Walikota paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak rancangan tersebut disetujui bersama; l. Dalam hal sahnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah ditetapkan oleh Walikota sebagaimana dimaksud pada huruf k, Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan Daerah tersebut di dalam Lembaran Daerah. Bagian Keempat Pengalihan Kekayaan Desa Pasal 5 (1) Berubah status Desa menjadi Kelurahan, seluruh kekayaan dan sumber-sumber pendapatan desa menjadi kekayaan Pemerintah Daerah; (2) Kekayaan dan sumber-sumber pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikelola oleh Kelurahan bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat;
(3) Pengelolaan kekayaan dan sumber-sumber pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), selanjutnya akan diatur dengan Peraturan Walikota. Bagian Kelima Pengalihan Administrasi Pemerintahan Pasal 6 Dengan ditetapkan status Desa menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, kewenangan Desa sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat berubah menjadi kerja Lurah sebagai Perangkat Kecamatan. Pasal 7 (1) Desa yang berubah status menjadi Kelurahan, Lurah dan perangkatnya diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang tersedia di Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku; (2) Kepala Desa atau Perangkat Desa serta anggota BPD dari Desa yang diubah statusnya menjadi Kelurahan, diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan diberikan penghargaan sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat dengan disesuaikan kemampuan keuangan daerah yang akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Bagian Keenam Pengaturan Sarana dan Prasarana Pasal 8 (1) Seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki Pemerintah Desa dengan perubahan status Desa menjadi Kelurahan, berubah status menjadi Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. Bagian Ketujuh Pembiayaan Pasal 9 Pembiayaan sebagai akibat perubahan status Desa menjadi Kelurahan dibebankan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batu.
Bagian Kedelapan Pembinaan dan Pengawasan Pasal 10 (1) Pembinaan dan pengawasan terhadap perubahan status Desa menjadi Kelurahan dilakukan oleh Pemerintah Daerah. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan melalui pemberian pedoman umum, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2003 tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penermpatannya dalam Lembaran Daerah Kota Batu. Ditetapkan di Batu Pada tanggal 3 Agustus 2007 WALIKOTA BATU ttd Diundangkan di Batu pada tanggal 13 Agustus 2007 SEKRETARIS DAERAH 666 ttd IMAM KABUL Drs. SUHARNANTO M., MM Pembina Tk I NIP. 470 044 309 LEMBARAN DAERAH KOTA BATU TAHUN 2007 TANGGAL 13 AGUSTUS 2007 NOMOR 1 / D