32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Umar (2006:4), Desain penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif verifikatif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain. Adapun yang dimaksud dengan metode verifikatif adalah Penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya (Arikunto, 2006:8). Metode deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran profitabilitas dan gambaran struktur modal perusahaan subsektor Logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan subsektor Logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI. B. Operasionalisasi Variabel Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:161). Sedangkan Budiyono (2003: 27) menyatakan bahwa variabel penelitian dapat didefinisikan segala sesuatu yang dapat mengelompokkan objek pengamatan/penelitian ke dalam dua atau lebih kelompok. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terkait yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen yaitu yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Dalam penelitian digunakan dua variabel, yaitu:
33 1. Variabel Independen (X) Sandjaja dan Albertus (2006:84) menyatakan bahwa Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (variabel X) adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dapat diukur dengan rasio Return on Asset. Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena laba yang tinggi akan menambah jumlah modal internal perusahaan. 2. Variabel Dependen (Y) Sugiyono (2009:51) menyatakan bahwa Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (variabel Y) adalah struktur modal. Struktur modal adalah perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri yang dapat diukur dengan Debt To Equity Ratio. DER dapat menilai perbandingan utang jangka panjang dan modal sendiri perusahaan. Perusahaan harus dapat meminumkan DER, karena tingginya DER mencerminkan jumlah utang yang besar. Semakin tinggi DER semakin buruk kondisi permodalan perusahaan. Hal ini memperbesar risiko perusahaan. Secara lengkap operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Profitabilitas (X) Return on Asset (ROA) Laba Bersih Struktur Modal (Y) Debt to Equity Ratio (DER) Total Asset Total Utang Modal Rasio Rasio
34 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Batasan penelitian yang mesti ada dan ditemui dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitan dengan populasi penelitian. Sudjana (2005:6) menyatakan bahwa: Populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah 16 Perusahaan Subsektor Logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. 2. Sampel Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel atau cuplikan. Sampel harus representatif dalam arti segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan pula dalam sampel yang diambil (Sudjana, 2005:6). Dalam pengambilan sampel diperlukan teknik pengambilan sampel (teknik sampling). Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Probability Sampling dan Non Probability Sampling. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara Non Probability Sampling. Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan diataskan strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Maka yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan manufaktur Subsektor Logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
35 b. Perusahaan yang mengumumkan laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2011-2013. c. Perusahaan yang menunjukkan keadaan atau fenomena yang mendukung penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut maka didapat 10 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dengan 30 data observasi. Tabel 3.2 Perusahaan Subsektor Logam dan Sejenisnya yg dijadikan Sampel NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk. 2 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk. 3 BAJA PT. Saranacentral Bajatama Tbk. 4 INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk. 5 ISSP PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. 6 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 7 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. 8 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk. 9 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk. 10 TBMS PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk. Sumber: www.idx.co.id D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dengan data panel. Rosadi (2012:271) menyatakan data panel atau pooling merupakan kombinasi dari data bertipe cross-section dan data time series. Umar (2003:107) mengatakan bahwa Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data, agar data yang masih terkesan bertebaran dapat disusun sedemikian rupa, sehingga lebih mudah untuk dianalisis dalam rangka menjawab tujuan risetnya.
36 1. Analisis Deskriptif 1.1. Analisis Profitabilitas Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuannya, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, ekuitas, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return On Asset atau ROA (X) karena untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal dapat dilihat dari seberapa banyak laba yang dihasilkan dari keseluruhan aktiva. Return On Asset = (Hanafi, 2013 : 42) 1.2. Analisis Struktur Modal Metode analisis ini digunakan untuk melihat sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar (kreditor). Rasio yang digunakan yaitu Debt To Equity Ratio, yaitu dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. ( ) ( ) (Harahap, 2008 : 303) 2. Analisis Inferensial 2.1. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi. Penelitian yang akan dilakukan hanya melibatkan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y), sehingga untuk mengukur ada tidaknya pengaruh X terhadap Y adalah menggunakan analisisi regresi sederhana. Tetapi
37 sebelum melakukan analisis regresi sederhana terdapat asumsi asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu atau biasa disebut uji asumsi klasik. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan : 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linieritas Kegunaan uji linieritas adalah untuk melihat apakah variabel independen dan variabel dependen mempunyai hubungan yang linier atau mempunyai hubungan non linier. Ada beberapa uji yang dapat dilakukan yaitu salah satunya dengan menggunakan uji Durbin Watson yaitu untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi. Pengujian Durbin Watson dilihat dengan membandingkan nilai Durbin Watson (DW) dan nilai dl dalam tabel Durbin Watson dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusannya apabila DW > dl maka data berbentuk linear dan apabila DW < dl maka data tidak berbentuk linear. Uji kelinieran juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung jumlah kuadrat-kuadrat, disingkat JK, untuk berbagai sumber variasi. Sumbersumber variasi yang JK-nya perlu dihitung adalah sumber-sumber variasi untuk
38 total, koefisien (a), regresi (b a), sisa, tuna cocok dan galat yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus berikut : JK(T) = JK(a) = ( ) JK(b a) = { ( )( ) } = JK(S) = ( )( ) ( ) JK(T) JK(a) JK(b a) JK(G) = { ( ) } JK(TC) = JK(S) JK(G) (Sudjana 2004:17) Setelah menghitung JK, maka selanjutnya uji kelinieran regresi dengan menggunakan rumus berikut : F = Dimana : ( ) ( ) (Sudjana 2004:19) Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan uji kelinearan : 1) Menentukan hipotesis regresi linier : regresi non linier 2) Taraf signifikansi = 5% 3) Kriteria pengujian : diterima apabila : ditolak apabila dengan, dk pembilang = k 1
39 dk penyebut = n k Keterangan : k = konstanta variabel bebas n = banyak sampel 1) Perhitungan nilai F F = a. Regresi Linier Sederhana Dalam penelitian ini, analisis regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel X (ROA) dan variabel Y (DER). Analisis regresi akan memberikan gambaran seberapa besar nilai DER jika ROA berubah (mengalami kenaikan atau penurunan). Karena yang dicari adalah hubungan antara satu variabel independen dan satu variabel dependen, maka analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : Dimana : = Struktur modal. = Konstanta regresi b X = Koefisien regresi = Profitabilitas (Sudjana, 2003:6) Sementara nilai a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut. ( )( ) ( )( ) ( ) b ( )( ) ( ) (Sudjana, 2003:8)
40 b. Uji Keberartian Regresi (Uji F) Menguji keberartian regresi linier sederhana ini dimaksudkan untuk meyakinkan apakah persamaan regresi linear dalam penelitian ini berarti atau tidak sehingga dapat dipakai untuk membuat kesimpulan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan uji keberartian regresi : 1) Menentukan hipotesis : regresi tidak berarti : regresi berarti 2) Taraf signifikansi = 5% 3) Kriteria pengujian : Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka ditolak dan diterima. : Jika nilai F hitung nilai F tabel, maka diterima dan ditolak dengan, dk pembilang = k - 1 dk penyebut = n k Keterangan : N = banyak sampel 4) Perhitungan nilai F F = Dimana: ( ) ( ) (Sudjana, 2004:19) Keterangan : = varians regresi = varians residu/sisa
41 c. Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) Selain uji F perlu juga dilakukan uji t guna mengetahui keberartian koefisien regresi. Menurut Sudjana (2004:233), Uji keberartian koefisien arah regresi digunakan untuk mengatahui apakah koefisien arah berarti atau tidak?. Atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel penelitian. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam uji keberartian koefisien regresi : 1) Menentukan hipotesis, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal,, Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal 2) Taraf signifikansi 5% 3) Kriteria pengujian Jika t hitung t tabel, maka ditolak dan diterima Jika t hitung t tabel, maka diterima dan ditolak distribusi student-t dengan d.k. = n 1 4) Pengujian nilai t Dimana : (Sudjana, 2004:31) Sb = * ( ) + = Keterangan : b : koefisien regresi Sb: Standar deviasi