ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk mememenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) DAVID HIDAYAT NIM 090388201049 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Hidayat, David. 2015. Analisis Gaya Bahasa Pertentangan dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Falkutas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji: Tanjungpinang. Pembimbing I: Drs. Said Barakbah Ali, M.M, Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa pertentangan yang terdapat dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan menganalisis isi. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwasanya dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy memiliki keragaman gaya bahasa pertentangan. Kata Kunci: Gaya Bahasa Pertentangan
ABSTRACT Hidayat, David. 2015. Analysis of Contradictive Style on Novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy. Education Majors Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher and Education, Maritim University of Raja Ali Haji. Preceptor I : Drs. H. Said Barakbah Ali, M.M. Preceptor II : Drs. Wagiman, M. Pd. This study aims to determine the contradiction style contained in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy. The methods used are qualitative descriptive, by analyzing the contents. The results obtained the conclusion that the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy work has a diversity of stylistic contradictions. Key Words: Contradictive Style.
1. Pendahuluan Karya sastra merupakan bentuk atau wujud dalam gagasan dan pemikiran seseorang melalui pandangan terhadap lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah. Sastra sebagai karya fiksi memiliki pemahaman yang lebih mendalam, bukan hanya sekadar cerita khayalan atau angan-angan dari pengarang saja, melainkan wujud dari kreativitas pengarang dalam menggali dan mengolah gagasan yang ada dalam pikirannya (Tarigan, 1981:143). Bahasa merupakan sarana atau media untuk menyampaikan gagasan atau pikiran pengarang yang akan dituangkan dalam sebuah karya.dengan demikian dapat dikatakan alat ukur kemampuan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kemampuan seseorang menggunakan bahasa tersebut baik lisan maupun tulisan. Gaya bahasa dalam penulisan merupakan salah satu unsur yang menarik dalam sebuah bacaan. Keraf (2009:133) mengungkapkan bahwa gaya bahasa dapat diketahui sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlibatkan jiwa dan keperibadian penulis (pemakaian bahasa). Keraf (2009:133) mengungkapkan bahwa gaya bahasa dapat diketahui sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlibatkan jiwa dan keperibadian penulis (pemakaian bahasa). Novel Perempuan Berkalung Sorban merupakan novel islami yang setia pada nilai-nilai religius berkaitaan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Tarigan (2009:5) mengatakan gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang menyimpang dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu. Gaya bahasa ini memperkaya
sastra dalam pengungkapan. Apa bila digunakan secara efektif, akan timbul efektifitas penulis dalam menyampaikan gagasan. 2. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan 20 bentuk gaya bahasa pertentangan yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy yaitu gaya bahasa : 1. Hiperbola, 2. Litotes, 3. Ironi, 4. Oksimoron, 5. Paronomasia, 6. Paralipsis, 7. Zeugma dan silepsis, 8. Satire, 9. Inuendo, 10. Antifrasis, 11. Paradoks, 12. Klimaks, 13. Antiklimaks, 14. Apostrof, 15. Apofasis atau inversi, 16. Apofasis atau preterisio, 17. Histeron proteron, 18. Hipalase, 19. Sinisme, dan 20. Sarkasme. Untuk itu penulis membatasi penelitian ini hanya pada gaya bahasa pertentangan seperti: Hiperbola, Litotes, Ironi, Santire, Paradoks, Sinisme dan Sarkasme yang terdapat dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Berdasarkan pemaparan pada Bab IV dan Bab V, diketahui bahwasanya gaya bahasa pertentangan yang paling dominan dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy adalah gaya bahasa hiperbola, yang digunakan sebanyak 27 kali. Kemudian gaya bahasa pertentangan satire paling dominan kedua yang digunakan sebanyak 13 kali. Sedangkan gaya bahasa sarkasme sebanyak 11 kali. Lalu gaya bahasa litotes sebanyak 9 kali, gaya bahasa sinisme 8 kali, gaya bahasa ironi sebanyak 7 kali, dan gaya bahasa paradoks 5 kali.
3. Simpulan dan Rekomendasi Dalam novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy terdapat penggunaan gaya bahasa sebanyak 107 kali yang menyebar pada 20 jenis gaya bahasa dari 316 halaman secara keseluruhan. Merujuk perumusan masalah pada penelitian ini, dapat disimpulkan: a. Ada 20 Gaya bahasa yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Yakni, hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, paralipsis, zeugma dan silepsis, satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, antiklimaks, apostrof atau inversi, anastrof atau Inversi, apofasis atau preterisio, histeron proteron, hipalase sinisme, dan sarkasme. b. Ada pun gaya bahasa yang banyak digunakan dalam novel ini adalah gaya bahasa Hiperbola (Tarigan, 2009: 143) yaitu gaya bahasa yang berupa ungkapan secara berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya dengan kemunculannya 27 kali dalam novel tersebut, sebagaimana yang di ungkapkan di bab IV.
DAFTAR PUSTAKA Amalia, NovitaRihi. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas MaretSkripsi. A.Md, Junardi. 2010. Ejaan yang Disempurnakan. Surabaya: Citra Media Press. Arikunto, 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT Rineka Cipta. Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Khalieqy, Abidah El. 2008. Perempuan Berkalung Sorban. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran. Muftih, Fatih. Tema dan Gaya Bahasa Menjemput Tuah Menjunjung Marwah Karya Haji Abdul Malik. 2013. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Moeleong, Lexi. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosada Karya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Madan University Press. Pradopo, Rahmat Djoko: 2002. Stilistika.Makalah Penataran Sastra di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Purwara, Yessi. 2012. Analisis Gaya Bahasa Kumpulan Cerita Rakyat Kepulauan Riau Karya Tusiran Suseno dan Drs. Aminuddin
A.A..Tanjungpinang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Skripsi. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo. Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sumiyati. 2012. Analisis Gaya Bahasa Novel Tatkala Mimpi Berakhir Karya Mira W. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Tamsir, Ahmad. 2010. Filsafat Ilmu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, Hendry Guntur.2009.Pengajaran Gaya Bahasa.Bandung: Angkasa. Zulfahnur, dkk. 1996. Sastra Banding. Jakarta: Depdikbud.